• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Tag Archives: Umroh

Menikmati Ayam Panggang Emado’s

09 Kamis Jun 2022

Posted by asambackpacker01 in Bisnis, Kuliner, Umroh, Wisata, Yogyakarta

≈ 2 Komentar

Tag

ayam emados, emados shawarma, harga ayam emados, menu emados, nando's kuala lumpur, nando's malaysia, Nando's, pemilik emados shawarma, pengalaman umroh, review emados shawarma, Umroh


Ayam panggang Emado’s ini merupakan produk dari Emado’s Shawarma, usaha yang dimiliki oleh orang Palestina yang tinggal di Indonesia. Namanya Emad Al Amad. Di Yogyakarta ada di jalan Sultan Agung, Kaliurang dan Seturan. Tadi malam kami coba beli yang ada di Kaliurang sebagai buah tangan untuk makan bersama di rumah keluarga.

Letaknya di jalan Kaliurang sebelah selatan hotel Artotel, kalau ke arah utara dan lewat hotel Uttara, siap-siap saja menepi ke kiri. Parkirnya terbilang luas, cukup untuk 3 mobil dan beberapa motor. Tempatnya ditata rapi, terang, desainnya cantik. Cocok buat berfoto atau makan bersama keluarga. Karena dalam perjalanan ke rumah keluarga di daerah Kaliurang, sekalian saja pesan takeway. Untuk takeway kena tambahan biaya tas kain 3000, kalau tanpa tas tidak kena biaya tambahan.

Kami pesan ayam panggang dan butter rice untuk 4 orang. Harganya 79 ribu, ditambah PPN 11% jadi 87 ribu. Bisa dibayar tunai maupun scan QRIS semua bank. Kebetulan saya pakai mobile banking BNI, bisa digunakan di sini. Pesanan ini dilayani dengan cepat. Tak sampai 10 menit, pesanan saya siap. Terdiri dari 1 kotak berisi ayam utuh yang dipotong menjadi 4 dan 4 bungkus butter rice, 1 kotak berisi salad ber mayones, 1 cup sambal, 1 cup mayones. Kami angkat saja dan taruh di tempat duduk belakang mobil, kalau bawa motor mungkin bisa dimasukkan ke tas. Saat parkir tidak ada petugasnya, tapi saat kembali ke jalan tiba-tiba ada tukang parkir dari toko sebelah, saya kasih aja uang koin tanpa sempat menghitungnya.

Bagaimana rasanya ? cukup enak. kalau dibandingkan dengan nasi mandhi dan ayam panggang Tarbush, memang kurang nendang, tapi ini rasanya mirip sekali dengan makanan di Albaik Mekkah waktu umroh dulu, atau ayam Nando’s di Kuala Lumpur. Sayurnya segar, ayamnya agak asin minim bumbu, nasinya gurih mentega, mayonesnya enak mirip Maestro, sambalnya sudah agak asem, mungkin karena sudah sore. Porsinya mengenyangkan untuk 4 orang. Termasuk harga standar untuk menu restoran di Indonesia. Mungkin lain kali saya mau coba yang nasi mandhi, supaya apple to apple dengan nasi mandhi Tarbush.

Update promo dan harganya bisa dilihat di Instagram Emado’s Shawarma. Ayam utuh dihargai Rp 39 ribu (44 ribu setelah pajak), ukurannya kecil sampai sedang, pas untuk dipotong menjadi 4. Kalau penilaian pribadi untuk ayam panggang + butter rice ini 8.5/10.

View this post on Instagram

A post shared by JKT FOOD GALORE || LA (@fooddrinkgalore)

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Internet Murah Untuk Haji Dan Umroh di Tanah Suci

06 Senin Jun 2022

Posted by asambackpacker01 in Bisnis, Internet, Investasi, Islam, Tips, Umrah, Umroh, Wisata

≈ Tinggalkan komentar

Tag

haji, internet haji, internet haji murah, internet murah Indosat, internet murah Telkomsel, internet murah XL Axiata, SMS haji murah, telepon haji murah, Umroh


Dalam minggu ini mulai berdatangan jamaah haji di tanah suci. Indonesia sendiri mendapat kuota 100.051 jemaah dan 1.901 petugas atau kurang dari setengah kuota sebelum pandemi. Syukur Alhamdulillah tahun ini sudah diperbolehkan lagi ibadah haji untuk warga negara asing dari seluruh dunia, jika tidak, akan semakin panjang antrian keberangkatan ibadah haji.

Untuk haji, selain transportasi, konsumsi dan akomodasi yang sudah diurus oleh pemerintah, ada yang diurus sendiri oleh jamaah haji, yaitu urusan komunikasi dengan keluarga. Jika dulu komunikasi didominasi menggunakan jalur suara telepon, kini bisa dilakukan dengan data internet, baik bentuk tulisan, suara maupun video melalui aplikasi WhatsApp, Instagram maupun Facebook. Jalur suara tetap diperlukan oleh generasi tua yang belum terbiasa dengan internet.

Tiga operator seluler terbesar di Indonesia juga mempunyai produk untuk haji dan umroh. Untuk haji, umroh dan kegiatan di Arab Saudi, berikut ini paket yang cocok untuk digunakan :

  1. Telkomsel RoaMAX Haji, dapat dibeli di aplikasi My Telkomsel berlaku di semua operator Arab Saudi

combo roaming 45 hari Rp 940k : voice 120 menit, internet 15 GB, SMS 120

combo roaming 30 hari Rp 750k: voice 80 menit, internet 11 GB, SMS 80

combo roaming 20 hari Rp 550k: voice 50 menit, internet 5 GB, SMS 50

internet roaming 45 hari Rp 800k: internet 15 GB

internet roaming 30 hari Rp 650k: internet 11 GB

internet roaming 20 hari Rp 450k: internet 7 GB

telkomsel vs indosat

Jemaah Haji asal Indonesia khususnya bisa mengunjugi Posko Haji Telkomsel di lokasi – lokasi berikut :

Ada terdapat total 4 Posko Haji Telkomsel tahun 2022 yang bisa melayani semua kebutuhan komunikasi pelanggan selama beribadah di Tanah Suci, yaitu di Mekkah ada 2 titik dan di Madinah ada 2 titik lokasi.

I. Mekkah

  1. Syisyah Area
    • Hotel Khulafaa 3
    • 2744, 7415, Al Adel, Mekkah 24244
    • Telepon: +62-822-6253-9575
  2. Jarwal Area
    • Al Kiswah Towers Hotel
    • 8026 Al Tayseer, Mekkah 24231
    • Telepon: +62-812-8746-3525

 

 II. Madinah

  1. Al Gharbiyah Area
    • Amjaad Al-Garaa Hotel
    • FJ93+8HJ, Al Manakhah, Medinah 42311
    • Telepon: +62-853-1083-6300
  2. Syimaliyah Area
    • Tabah Towers Hotel
    • 6938, 2476 Saad bin Muadh, Bada’ah, Medinah 42311
    • Telepon: +62-812-8746-3527

Selain itu Telkomsel juga menyediakan Layanan Call Center gratis berbahasa Indonesia 24 Jam (+628110000333) dan asisten virtual akan memberikan bantuan maksimal untuk pelanggan Telkomsel.

2. Indosat IM3 ROAM Umroh haji, dapat dibeli di aplikasi MyIM3 berlaku di semua operator Arab Saudi, Mesir, Palestina, Qatar, Turki, Emirat Arab, Jordan

combo 45 hari Rp 750k : voice 120 menit, internet 20 GB, SMS 120

combo 30 hari Rp 600k : voice 100 menit, internet 15 GB, SMS 100

combo 20 hari Rp 500k : voice 90 menit, internet 10 GB, SMS 90

combo 15 hari Rp 450k : voice 75 menit, internet 9 GB, SMS 75

combo 10 hari Rp 325k : voice 60 menit, internet 5 GB, SMS 60

internet 45 hari Rp 650k : internet 20 GB

internet 30 hari Rp 500k : internet 15 GB

internet 20 hari Rp 350k : internet 10 GB

internet 15 hari Rp 325k : internet 9 GB

internet 10 hari Rp 245k : internet 5 GB

3. XL Umroh Haji

Paket Umrah & Haji tersedia di Online Store berikut:

  • Traveloka Apps
  • Tokopedia
  • Bukalapak
  • Lazada
  • Blibli
  • Kaskus
  • JD.ID
  • Sepulsa
  • Ayopop Apps

Paket Umroh & Haji dapat diaktifkan di UMB *123*747#, myXL di Indonesia dan di Negara tujuan. Untuk aktivasi XL PASS saat berada di luar negeri, pastikan sisa pulsa minimum adalah Rp50.000.

combo 20 hari Rp 399k : voice 75 menit, internet unlimited, SMS 75 menit

internet 20 hari Rp 249k : unlimited

internet 10 hari Rp 199k : unlimited

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Pengalaman Naik Saudia Arabia Airlines

23 Sabtu Mar 2013

Posted by asambackpacker01 in Islam, Jakarta, Kuliner, Tips, Umrah, Umroh, Wisata

≈ 2 Komentar

Tag

boeing 747, jilbab saudia, kerudung saudia, kursi di saudia, makanan di saudia, pengalaman naik Saudi Airlines, pesawat tambahan umroh, saudi airlines, saudi arabian airlines, Umroh


Saudia, atau Saudi Arabia airlines merupakan maskapai pemerintah Arab Saudi yang masuk kategori bintang 4 versi Skytrax, di bawah Garuda Indonesia yang masuk kategori bintang 5. Maskapai ini menerapkan prinsip syariah, mulai cara seragam pramugari, makanan minuman, sampai isi hiburan TV nya, dan di beberapa pesawat tersedia tempat sholat. Sebagai perbandingan maskapai terkemuka Timur Tengah (Qatar, Emirates, Etihad, Oman Air) dan Asia Tenggara (Garuda, Malaysia), meski semua makanannya halal, tapi menyediakan minuman keras/khamr buat penumpangnya. Sedangkan di Saudia tidak menyediakan khamr.

Pengalaman naik Saudia saya rasakan saat umroh lalu, dengan pengalaman sebagai berikut :

  • saat berangkat, kami berangkat dari terminal 2D, dan dilayani oleh subkontraktor/rekanan Saudia di Jakarta, hal yang sama juga kita rasakan di beberapa maskapai asing. seragam mereka merah muda, dan tidak ada syariahnya. Kebrangkatan menggunakan pesawat Boeing 747 dengan 2 tingkat. Pesawat cukup tua dengan hiburan yang minimalis dan masih terpusat, artinya semua tayangan di semua kursi sama saat kita nyalakan. Tempat duduk sempit dengan formasi 3-4-3 dikelas ekonomi, sedangkan juragan biro umroh kami dan orang kaya duduknya di kelas bisnis di depan. Karena penerbangan tambahan, pramugari/a nya orang Eropa timur yang mahal senyumnya, cuma satu yang orang Arab, yang ada di gambar di bawah, dan dia yang pimpin doa perjalanan menggunakan mic. Plus tidak ada duty free, meski ada majalahnya untuk pajangan di kursi. Makanan di kemas pada kotak khusus, diberikan 2 kali, saat baru naik dan saat mau turun. Soal rasa makanan, sangat mirip dengan Garuda dengan minum aqua gelas. Mungkin kateringnya pesan di Garuda. Sedangkan jus, susu dan kopinya brand Arab Saudi sana. Selain itu semua penumpang juga kebagian selimut (dipinjami, tapi ada juga yang bawa turun karena misunderstanding kata bring back (kembalikan) dengan bag(masukkan tas) saat pramugara kasih instruksi, hahaha), dan perlengkapan mandi (pasta/sikat gigi, sisir, kaus kaki, ear plug)

    pramugara saudia

    pramugara satu-satunya yang orang arab

    makanan saudia dari jakarta dalam kotak plastik

    kotak makan saudia

    TV kecil

    TV saudia

    proses naik pesawat

    nunggu penuh

    makanan saudia dari jakarta ke jeddah

    makanan pertama

    makanan saudia kedua dari jakarta ke jeddah

    makanan kedua

    selimut saudia

    selimut saudia

  • saat kepulangan, kondisi pesawatnya lebih bagus, pramugari/a nya lebih ramah. makanannya juga lebih enak. Kami kebagian duduk di bagian atas pesawat Boeing 747 ini, yang berkonfigurasi 3-3. Kursi besar seperti kelas bisnis dan masih ada ruang di samping kursi.

    AVOD saudia

    pulang ke Jakarta

    PIA

    pesawat Pakistan

    lumayan lega

    lumayan lega

    arab yang berdebu

    pemandangan dari pesawat

    masih jadul

    masih jadul

    tangga pesawat boeing 747 saudia

    tangga di dalam pesawat

    ada ruang kosong

    lebih lega, ada ruang kosong di samping kursi

    pramugari saudia

    pramugari saudia

    penunjuk arah kiblat

    arah kiblat

    kabin atas saudia dari jeddah ke jakarta

    formasi 3-3 di atas yang lebih lega daripada 3-4-3 di bawah

    makanan saudia kedua dari jeddah ke jakarta

    makanan di saudia

    makanan saudia dari jeddah ke jakarta

    makanan di saudia

    jarak jeddah jakarta hampir 5000 mil

    4810 miles jarak jeddah ke jakarta

    bacaan saudia

    bacaan di saudia

    toilet saudia

    toilet saudia

    makanan saudia dari jeddah

    makanan di saudia

    pesawat saudia

    inilah pesawat saudia

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Umroh : Incredible Traveling

16 Sabtu Mar 2013

Posted by asambackpacker01 in Emas, Hotel, Islam, Kuliner, Tips, Umrah, Umroh, Wisata

≈ 5 Komentar

Tag

corniche shopping center, imigrasi king abdul aziz, jeddah, madinah, makanan di saudi airlines, masjid quba, mastour, mekkah, mobily, pengalaman naik saudia airlines, pengalaman pertama, pengalaman umroh, saudi airlines, telepon haji murah, telkomsel roaming, terminal s king abdul aziz, Umrah, Umroh, zain


HAJ UMRAHIni adalah perjalanan jasmani sekaligus rohani. Seakan semua traveling yang pernah kulakukan tidak ada artinya. Sempat underestimate dengan besarnya gairah umat Islam untuk berumrah, setelah melaksanakan sendiri, maha suci Allah, tiada kenikmatan melebihi ini.

Sabtu, 2 Maret 2013

Setelah tertunda beberapa kali, 2x diantaranya sudah terlanjur ambil cuti. Alhamdulillah akhirnya tanggal 2 Maret 2013 kami berangkat umroh ke tanah suci. Perjalanan dimulai dari Trenggalek menggunakan Bus Harapan Jaya pada pukul 06.30 WIB. Sampai di Bandara Juanda Surabaya pada pukul 11.30 WIB. Selanjutnya kami terbang ke Bandara Soekarno Hatta Jakarta pada pukul 13.30 WIB dan tiba di sana pada pukul 15.00 WIB. Setiba di sana kami diminta mengambil bagasi dahulu, lalu berkumpul di terminal 2D, makan siang/sore di restoran padang lalu dari sana kami bersiap untuk berangkat ke Jeddah, ada perubahan dari rencana semula di Madinah. Pesawat yang kami gunakan adalah Saudi Arabia Airlines SV. Proses imigrasi relatif cepat karena kami jamaah umroh dan digabung dengan penumpang pesawat komersial lainnya.

Perjalanan ke Jeddah memakan waktu 9 jam 30 menit dengan. Berangkat jam 9 malam tiba di sana jam 2.30 pagi waktu Jeddah (lebih lambat 4 jam dari Jakarta). Selama perjalanan ini kami mendapat jatah makan 2x yaitu satu jam setelah terbang dan 2 jam sebelum mendarat, dan minuman jus saat baru duduk di kursi serta teh atau kopi saat menjelang makan kedua. Masing-masing kursi disediakan TV 5 saluranyang diputar secara terpusat, dengan control di sandaran tangan. Mengenai makanannya cukup banyak dan mengenyangkan. Makanan pertama ada pilihan ayam atau ikan, sedangkan makanan kedua nasi goreng daging atau spaghetti ayam. Mengenai rasa sama seperti makanan di pesawat Garuda (mungkin dipesan dari Garuda). Plus air mineral, salad, pudding, roti dan salad lengkap dengan olesannya.

Sesampai di Bandara King Abdul Aziz Jeddah kami turun pesawat menggunakan tangga menuju bus, dari bus kemudian naik tangga lagi ke terminal haji. Di sini kami ketemu dengan artis Riko Ceper yang akan umroh juga. Proses di bagian ini cukup lama karena petugas belum siap. Bersamaan dengan itu sales operator telpon Mobily (orang Bangladesh/India/Pakistan) begitu agresif tapi sopan menawarkan kartu perdana ini. Kartu perdana seharga 50 Riyal berisi pulsa 40 Riyal. Dan bisa untuk Blackberry (saya tidak aktifkan fitur ini takut mengganggu konsentrasi ibadah-kan Cuma 7 hari di sini). Operator ini sangat murah. Hanya sekitar 1 Riyal untuk telpon 2,5 menit ke Indonesia atau seribu rupiah per menit. Bandingkan dengan roaming Telkomsel yang 5 ribu/menit atau Zain dengan tariff yang sama.

Sekitar jam 5 pagi (menunggu 2 jam di bandara) akhirnya imigrasi dibuka. Banyak jamaah umroh yang sudah pakai baju ihrom, karena mengambil miqot Yamlamlam. Karena kami ke Madinah dulu, pakai ihromnya nanti saja setelah dari Madinah. Proses imigrasi lancar, meski ada juga yang harus balik ke belakang karena biro nya tidak melampirkan kertas imigrasi kedatangan dan kepulangan di paspor jamaahnya. Tas bagasi langsung masuk ke bus karena sudah di atur oleh biro travel. Dan kami lanjutkan ke penginapan Rose Garden Suite yang ditempuh 1 jam dari Bandara Jeddah. Penginapan ini besar sekali, ada 3 tempat tidur yang kami tinggali sekeluarga (ayah, ibu dan saya). Kamar mandi di dalam . Sholat Subuh di kamar ini pula. Setelah mandi pagi kami ngobrol ngalor ngidul sampai lupa untuk sarapan. Dan ketika berkumpul ke rombongan untuk sarapan, ternyata ada pemberitahuan bahwa sarapan sudah tadi jam 7-8 pagi. Waduh kami tidak sarapan. Jam 10 rombongan berangkat ke Madinah.

Sepanjang jalan yang tampak adalah gunung batu, daerah tanpa penduduk. Di situ kami dibagi makan siang produksi Cak Mad, pengusaha makanan asal Indonesia di sana. Alhamdulilah, makanan yang enak ini terdiri dari ayam,sayur, sambal, nasi dan buah plum bisa mengganjal perut kami yang belum sarapan. Sekitar jam 2 siang bus berhenti di sebuah pemberhentian yang ada toliletnya. Di sana saya sempatkan untuk mampir ke minimarket yang ada di sampingnya dengan penjaga toko orang Bangladesh. Saya beli 5 roti aneka rasa dan 3 botol air mineral 600 ml an, total 12 Riyal. Dari sana kami lanjut terus sampailah di Madinah jam 4 sore dimana orang-orang berduyun-duyun ke Masjid Nabawi. Berhubung hotel kami di ring 1-hanya 100 meter dari gerbang masuk Masjid Nabawi, kami bisa melihat lautan manusia yang melewati hotel menuju masjid.

Check in cepat, namun masih ada harta benda milik tamu sebelumnya, yang ternyata belum check out. Cukup runyam sedikit riuh awalnya dengan petugas hotel yang saling menyalahkan. Syukur  tak lama, sehingga kami bisa tempati kamar ini dengan belum terlalu sempurna. Di sini saya juga beli kartu perdana Zain dari muthowif yang ternyata tarifnya mahal, semahal roaming Telkomsel, yaitu 5 ribu Rupiah/menit. Perdana isi 25 Riyal di jual 40 Riyal. Masih mendingan beli Mobily di bandara tadi.

Di Madinah kami tinggal di hotel sampai hari Senin. Acara kami isi sholat berjamaah di Masjid Nabawi maupun di kamar hotel bersama keluarga. Kami juga sempat sholat di Raudah, tempat yang mustajab untuk berdoa, yaitu antara makam nabi dan mimbar, ditandai dengan karpet. Sekalipun tidak bisa bareng ibu, karena jamaah laki-laki dan perempuan dipisah, ada waktunya sendiri-sendiri. Untuk bisa ke sana kami berangkat 2 jam sebelum waktu sholat Subuh dan bisa mencapai tempat itu setelah sholat Subuh dimana orang-orang sudah berduyun pulang. Mengenai makan di hotel, kami dijatah makan 3x dengan menu nasi briyani ala India dengan aneka makanan lainnya yang menggunung. Bagi orang yang belum terbiasa, mungkin rasanya agak aneh-ada yang bilang seperti nasi setengah basi dikasih sayur kemarin, padahal masih baru dibuat dan begitulah rasa nasi briyani di seluruh dunia. Bisa juga masuk ke masakan ala barat dimana isinya roti, sandwich, daging, telor dan sebagainya, tinggal pilih sesuai selera di hotel bintang 4 ini.

Senin pagi kami mengunjungi beberapa tempat yang bersejarah serta tempat untuk haji nanti. Pertama kami ke Masjid Quba, yaitu masjid pertama. Di sana banyak yg jual parfum murah 10 riyal dapat 2 kotak @6 botol, kacang pistachio, kismis. Kemudian ke Jabal (gunung) Uhud, tempat untuk merenungkan bahaya cinta dunia, di sana dijual kurma yang murah hanya 10 riyal/kg, ada rumput fatimah. Setelah itu lanjut lagi ke gua Hira, sebuah gua tempat berlindung Nabi Muhammad SAW saat dikerjar musuh dan di selamatkan dengan adanya sarang laba-laba di pintu gua tsb yg dikira tidak mungkin nabi bersembunyi di situ. Di parkiran menuju gua ini ada pengasong buku yang bergambar seputar sejarah ibadah haji dan umroh, yg setelah saya amati tidak di jual di tempat lain. Harganya 10 riyal.worth it. Berikutnya adalah percetakan AlQuran. Berhubung sudah menjelang Ashar, tempat ini tutup. Kami lanjut ke tempat beli kurma di kebunnya. Harga lebih mahal daripada di tempat sebelumnya, namun lengkap dan ada tester plus kopi arab yang khas.

Sore harinya kami lanjutkan perjalanan ke Makkah untuk menjalankan ibadah di Masjidil Haram dimana di sini adalah tempat paling suci bagi umat Islam. Banyak kegiatan ibadah yang kami lakukan. Untuk hotel tak sebagus di Madinah, untuk ke masjid ada shuttle bus gratis/percuma yang mengantar bus dari hotel ke Masjidil Haram. Separuh sopirnya orang Indonesia. Pembangunan masjid dan lingkungannya sangat dahsyat, selain waktu sholat, pembangunan terus menerus berjalan. Seperti di Singapura, Malaysia, Thailand dan Hongkong, di sini hampir semua tukang bangunan orang Asia Selatan, tetapi yang Muslim tentunya. Hotel yang pernah diinapi istri (bintang 4) setahun lalu sudah hancur tinggal puingnya, karena masuk kawasan pengembangan masjid. Empat hari di Mekkah kami gunakan untuk ibadah seoptimal mungkin.

Sampai akhirnya kami bersiap ke Jeddah di hari Jumat melalui perjalanan darat yang jauh dan panjang, dari Dzuhur hingga Maghrib, namun bus nya AC dan lega sehingga tidak begitu terasa melelahkan. Kami mampir dulu ke Corniche Shopping Center di Jeddah untuk beli oleh-oleh lalu menginap di hotel. Hari Sabtu sebelum Subuh kami sudah dibangunkan untuk berangkat ke terminal haji Bandara King Abdul Aziz Jeddah, tiba di bandara bertepatan dengan Adzan Subuh. Kami sholat di sini. Setelah sholat ada pengumuman terminal pindah ke terminal S dimana kebanyakan pesawat Saudia parkir, naik bus lagi, check in lalu keliling bandara yang modern ini. Banyak toko mewah yang jual perhiasan emas batangan dan perhiasan. Hanya sayangnya harga di atas harga pasaran di Indonesia. Ada juga toko permen coklat, es krim, burger dan lainnya yang relatif luas dan terang. Semua ada, yang tak ada minuman beralkohol dan makanan haram. Pemeriksaan imigrasi cepat, tapi antrian masuk ke bus sedikit membingungkan. tak apalah ujian kesabaran. Ketika masuk pesawat terasa bahwa pesawat ini baru, kami ditempatkan di lantai atas yang kursinya besar dan mengkilat. Inflight mealnya pun lebih menggoda dan lezat daripada saat berangkat dari Jakarta. Kekesalan antri masuk bis berubah dengan singkat menjadi kesenangan sepanjang perjalanan pulang. Seperti pula Allah membolak balikkan hati manusia.

Sungguh ini perjalanan luar biasa (incredible) yang tak ada bandingannya, tak hanya lahiriah tapi utamanya batiniah. Semoga ada rezeki untuk umrah sekeluarga dan berkesempatan untuk ibadah haji. Amin

9 ada minibar

minibar di pesawat saudia airlines

8 toko oleh oleh

duty free di king abdul aziz airport jeddah

9 bahan bacaan

koran dan majalah di pesawat saudia

8 sarapan

saraoan di hotel, semua fresh

8 imigrasi

antri imigrasi kepulangan

8 bandara jeddah

ruang tunggu keberangkatan di king abdul aziz jeddah

7 padang arafah yang menghijau

pemandangan padang arafah yang kini menghijau dan ada pohon sukarno

7 nyamannya umroh

suasana dekat penginapan

7 mina

mina

7 menuju gua hira

di atas bukit itu ada gua hira

7 kloter surabaya pontianak dan manado

rombongan umrah surabaya pontianak dan manado

6 menanti maghrib

menanti maghrib di depan kabah

5 kasih makan burung dara

kasih makan burung dara

2 madinah tengah malam

madinah tengah malam

2 makanan kedua saudia

makanan kedua saudia dari jakarta

3 dalam masjid nabawi

di dalam masjid nabawi madinah

3 masjid quba

masjid quba

4 mecca i'm coming

tiba di mekkah tengah malam langsung pasang kain ihram

2 cak mad

nasi ayam goreng cak mad dengan sambal terasi sewaktu perjalanan dari jeddah ke madinah

2 antri imigrasi

imigrasi bandara king abdul aziz jeddah saat tiba

1 visa

visa umrah dari kerajaan saudi arabia

1 turun pesawat

turun dari pesawat saudia

1 tak ada kursi selonjoran boleh

kurang kursi di bandara soekarno hatta

1 salad

salad di saudia

1 pengantar umroh

para pengantar umroh

1 makanan pertama saudia

makanan pertama saudia dari jakarta

1 lion baru

pesawat lion yang membawa jamaah dari surabaya ke jakarta

1 bagi makanan

pramugara yang orang arab

1 hiburan

alat kontrol hiburan saudia

1 kemasan

kemasan makanan saudia waktu berangkat

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 611 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: