• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Tag Archives: stamps

ASEAN National Costumes

12 Minggu Jul 2020

Posted by asambackpacker01 in Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Wisata

≈ Tinggalkan komentar

Tag

ASEAN national costumes, Asia stamps, beautiful stamps, Brunei Darussalam, Brunei tourism, filateli, Indonesia, jalan-jalan ke vietnam, keliling dunia dengan prangko, Malaysia, pakaian nasional negara ASEAN, Singapore, Singapura, stamps, Thailand


Tahun 2019 lalu, negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) menerbitkan prangko bergambar busana nasional masing-masing negara. Ada 10 negara yang menerbitkannya, yaitu :

  1. Brunei Darussalam

2. Cambodia / Kamboja

3. Indonesia

4. Lao/Laos

5. Malaysia

6. Myanmar

7. Philipines/Filipina

8. Singapore/Singapura

9. Thailand

10. Vietnam

Mana yang paling menarik menurut anda ?

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Perangko Cantik Negara Peserta Asian Games 2018

19 Rabu Sep 2018

Posted by asambackpacker01 in Asian Games, Hongkong, Jepang, Malaysia, Olahraga, Singapura, Thailand

≈ 3 Komentar

Tag

Asia stamps, asian games 2018, Asian Games 2018 stamps, beautiful stamps, filateli, perangko, perangko asiangames2018, stamps


Asian Games 2018 Jakarta Palembang yang selesai 2 minggu lalu diikuti oleh 46 negara(+1 Korea bersatu) dengan 37 negara pulang membawa medali.

Bulan depan masih ada Asian Paralympic Games 2018 di Jakarta Palembang juga. Games dengan peserta berkebutuhan khusus.

Berikut perangko beberapa negara peserta Asian Games 2018 yang diperoleh di internet. Banyak yang cantik lho.

Menurutmu mana yang paling cantik?

rempah malaysia
rempah malaysia
suasana singapura
suasana singapura
piala dunia versi bangladesh
piala dunia versi bangladesh
tahun anjing jantan bhutan
tahun anjing jantan bhutan
bunga tiongkok
bunga tiongkok
fauna srilangka
fauna srilangka
sapaan hongkong
sapaan hongkong
India stamp
keramik india
kucing jepang
kucing jepang
buah malaysia
buah malaysia
singapura tempo dulu
singapura tempo dulu
malam di singapura
malam di singapura
pak pos thailand
pak pos thailand
fauna laut vietnam
fauna laut vietnam
kota taichung taiwan
kota taichung taiwan
kota ilocos filipina
kota ilocos filipina
asiangames 2018 indonesia
asiangames 2018 indonesia
hawaiinya jepang
hawaiinya jepang
olimpiade musim dingin di korea
olimpiade musim dingin di korea
tanaman musiman yordania
tanaman musiman yordania
piala dunia ala lebanon
piala dunia ala lebanon
sejarah tajikistan
sejarah tajikistan
makanan uzbekistan
makanan uzbekistan

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Filateli : Berburu Kesenangan Waktu Kanak-kanak

10 Sabtu Sep 2016

Posted by asambackpacker01 in Investasi, Olahraga, Tips, Wisata

≈ Tinggalkan komentar

Tag

perangko, setem, stamps


Dulu, sebelum era digital, hobi mengumpulkan prangko dan benda-benda pos merupakan suatu keasyikan sendiri untuk anak-anak kecil. Hobi yang disebut juga filateli ini juga menyita perhatian cukup banyak orang, tak terbatas usia, yang bahkan menjadikan hobi ini menjadi profesinya, koleksi dan jual beli prangko dan benda-benda pos, yang lebih dikenal sebagai filatelis.

Untuk jatuh cinta pada prangko tidaklah sulit. pengalaman waktu era 90-an, kala itu banyak tetangga yang merantau ke Malaysia, yang saban bulan kirim berita ke keluarganya di kampung dengan surat yang tentu saja dibubuhi prangko Malaysia yang didominasi prangko bergambar buah nanas, rambutan, manggis dll. Ada juga yang bergambar padi, sawit, karet, dan disertai lambang daerah dan raja/penguasa daerah tersebut. Jarang-jarang ada gambar lain. Meski gambarnya itu-itu saja, tetapi membawa imajinasi bahwa ada lho negara lain yang punya kemiripan dengan Indonesia. Dan pastinya gambar di prangko lebih indah dan nyata daripada gambar buah2an yang di tempel di kelas TK. hahaha. Sementara prangko Indonesia waktu itu didominasi gambar pak/bu tani dan presiden Suharto.

nanas
rambutan
sawit

Euforia itu terjadi ketika awal 90 an dimana toko kelontong juga mulai menjual prangko bekas dari seluruh dunia dengan harga yang miring. Mirip euforia batu akik beberapa waktu lalu. Prangko yang sudah dalam kemasan ini kebanyakan produksi dari Elsaqaf Philatelic Center Surabaya dengan harga relatif murah, kisaran 500-2500 Rupiah kalau tidak salah (kalikan 10 uang sekarang). Hobi mengumpulkan lembar per lembar perangko menjadi kurang menarik karena dengan mudah dan murah bisa didapatkan prangko berbagai negara.

Hobi ini terus berlanjut hingga sekarang, ketika berkunjung ke suatu negara, saya pasti mampir ke kantor pos, beli kartu pos dan perangko untuk dikirim ke saudara di Indonesia. Bukan untuk mengirim kabar karena untuk memberi kabar bisa telepon, whatsapp atau email, tetapi memberikan kenangan, ini lho kartu pos dan prangko yang dikirim dari negara sana. So far, pengetahuan manfaat koleksi prangko yang saya rasakan baru sampai situ, walau konon katanya ini adalah hobi para ratu dan raja, karena beberapa prangko langka berharga milyaran Rupiah. Seperti prangko red penny (http://www.mirror.co.uk/money/7-worlds-most-valuable-stamps-5430217) yang berharga 550 ribu Poundsterling (sekitar 10 milyar Rupiah), atau prangko red magenta British Guiana yang berharga 9,5 juta Dollar Amerika (sekitar 125 milyar Rupiah) hanya untuk selembar prangko.

guiana-1c
red-penny

Kini kalau perlu prangko Indonesia tak perlu bingung mencari, selain di kantor pos yang ada pojok filateli nya, di kantor pos biasa juga jual prangko yang bagus-bagus gambarnya. Bisa juga ke laman http://filateli.co.id/home/index.php?route=common/home  . Disitu bisa pilih prangko dan pelengkapnya, kemudian bayar pakai kartu kredit atau bisa juga transfer. Ini beberapa produk yang saya pesan hari ini. Cantik-cantik bukan.

burung-air-2016flora-fauna-2014kaltara-2014kartupos-pon-2016kemasan-doraemonmacan-2014penyu-2014pon-2016presiden-wapres-ss-2015raja-ampat-2015ss-kambing-2015ss-pon-2016

 

Nah, setelah 10 hari akhirnya pesanan tiba. Sangat memuaskan.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Seharian Keliling Langkawi

21 Rabu Mei 2014

Posted by asambackpacker01 in Air Asia, Hotel, Kuliner, Langkawi, Tips, Wisata

≈ 9 Komentar

Tag

Air Asia, biaya jalan jalan ke malaysia, galeria perdana, jalan jalan ke langkawi, liburan ke langkawi, liburan ke malaysia, mahathir muhammad, pantai cenang, pengalaman liburan ke langkawi, pengalaman liburan ke malaysia, perangko, sky cab langkawi, stamps, suasana liburan di langkawi, tanjung rhu langkawi, tempat wisata di langkawi


Seperti itu yang saya tangkap dari beberapa artikel yang saya baca di Langkawi. Pulaunya tak seindah Bali maupun Lombok. Kecil. Hanya perlu 8 jam berkeliling pulau melalui jalan raya terluar yang ada di pulau ini. Pemandangan sebelah utara pulau mirip sekali dengan daerah selatan pulau Jawa. Sepi. Hutan jati serta rumah-rumah warung sederhana sesekali tampak di pinggir jalan.
Tadinya hanya pulau biasa, namun ide berubah menjadi tak biasa kala Datuk Mahathir Muhammad menjabat sebagai perdana menteri yang kebetulan orang Kedah-satu wilayah dengan pulau ini dan pernah bertugas ketika baru lulus sebagai dokter dari Malaya University, ingin mengembangkan pulau ini. Posisinya yg persis berhadapan dengan Thailand membuatnya perlu dipoles. Dan tampaknya usaha ini berhasil. Hotel mulai dari yang mewah sampai sederhana tersedia, Toko bebas cukai/duty free berserak. Namun seperti umumnya Malaysia, pengaturan wilayahnya sangat jelas dan rapi. Taraf kehidupan kelihatannya sedang dengan tanaman karet di sisi utaranya.
Galeri Perdana dimana benda-benda hadiah tokoh negara lain dan dunia usaha kepada Datuk Mahathir dipajang di gedung ini. Tak sekedar bangunan biasa tapi mengarah ke modern di dalam dan model melayu di luar.
Berikut cerita perjalanan di Langkawi

LangkawiMap


Senin, 19 Mei 2014. Saya berangkat dengan adik dari KLIA2 bersama adik dari terminal domestik. Browsing internet untuk rental mobil di Langkawi. Lalu kami komunikasi dan janjian ketemu di Langkawi Airport. Oh ya, di ruang umum dan internasional KLIA2 ada WIFI gratis, untuk domestiknya belum ada.Sempat tengok galeri Ipin dan Upin. Banyak yang dijual. Namun karena tak perlu, kami hanya lihat2 saja.

Perjalanan lancar ke Langkawi. Berangkat jam 8 tepat dan tiba jam 9 tepat. Makan malam di pesawat berupa menu anak yang berisi nugget dan kentang lembut serta minuman soda.  Ketika sudah mendarat penumpang dilarang ambil foto, bandara Langkawi sudah kelihatan tua, di kedatangan banyak sekali rental mobil yang murah, Kami ketemu Fauzi, tukang rental yang kami kontak sejak di KLIA2. Cari rental sebenarnya mudah, kami cari saja di google. kami temukan blog lalu kami SMS pemilik rentalan.

klia 2
sunset di KLIA2
lkw_dinner to langkawi
kids meal AK

Kami dapat rental hanya 50 Ringgit (175 ribu Rupiah) untuk Perodua Viva, mobil (kereta dalam Bahasa Malaysia) produk Malaysia. Cukup lumayan seperti naik Suzuki Karimun. Kami luncur ke Kuah-ibukota pulau Langkawi sekitar 16 km dari airport. Jalanan sudah sepi dan kebanyakan yang lewat mobil rental dari airport.
15 menit kami tiba di hotel Asia yang sudah saya bayar sebulan sebelumnya seharga 341 ribu Rupiah melalui tiket.com. Petugasnya cewek India yg sudah menyiapkan kunci. Kamar ini tak ada jendelanya. Namun bersih lengkap dengan 2 handuk, pemanas air lengkap dengan gula, kopi dan teh. Ada pula kacang oven gratis yang enak.

DSCN1324
kacang dan kopi di kamar

Channel TV juga lengkap termasuk film klasik aktor legendaris P.Ramlee. AC bagus, shower juga kencang. Setimpal.

lkw hotel asia
kasur hotel Asia Langkawi
lkw_depan kereta sewa 50 ringgit
sewa mobil di Langkawi 50 Ringgit (150rb Rupiah) per 24 jam

Esok paginya kami bangun jam 7 pagi. Rencana jalan2 ditunda karena hujan. Dan resepsionis bilang jam 9 pagi baru mulai ada kegiatan di Langkawi termasuk kalau mencari sarapan. Kami baca2 majalah di ruang tunggu lalu balik ke kamar untuk mencuci baju. Sampai akhirnya jam 12 kami check out dan mulai perjalanan keliling pulau. Cucian setengah kering kami jemur di dashboard belakang Wkkk, mirip Mr Bean.
Kunjungan pertama kami adalah ke dataran elang. Dimana ada patung elang raksasa yang menjadi simbol pulau ini. Ini merupakan spot favorit turis. Tak ada orang yang jual jasa di sini. Yang ada cuma turis. Kebetulan dekat dengan pelabuhan, yang ramai menawarkan jasa malah sopir taksi resmi saja. Tak ada tukang ojek maupun taksi gelap.

lkw_dataran lang
dataran elang-ikon pulau Langkawi

Puas foto depan patung elang. Kami lanjut makan siang nasi ayam jamur hotplate seharga 5.5 Ringgit (gak sampai 20 ribu Rupiah) di foodcourt dermaga. Cukup enak dan mengenyangkan.Ada juga masakan Thai dan Arab. Bersamaan itu banyak turis membawa tas besar yang baru check out hotel datang ke sini. Puas makan minum, kami beli bekal di 7-11. Hebat juga yg jual, lihat muka kami dia ngomong Bahasa Malaysia, lihat orang Thai,Jepang dan lainnya dia ngomong Bahasa Inggris. Bisa mengidentifikasi melalui wajah.hahaha

lkw_hotplate ayam plus teh tarik dan yoghurt nestle
ayam hotplate 5,5 Ringgit (17rb Rupiah) di foodcourt
lkw kuah
suasana daerah Kuah Langkawi
lkw elang
Elang Langkawi

Tak itu saja, berikutnya waktu ke Galeria Perdana saat ramai antrian tiket masuk, kami hanya kena tarif 5 Ringgit-tarif turis lokal, setengah harga dari harga untuk turis yang 10 Ringgit. Begitu juga saat mau naik skycab hampir bayar setengah harga kalau tak ada tulisan “akan ada pemeriksaan My kad-KTP Malaysia” dan tak ada pertanyaan dari petugas loket”darimana?”.hahaha…. berhubung beda paspor ya harus bayar penuh dong, lagipula saya tidak bayar pajak di sana.

lkw_bapak-pendiri-malaysia.jpg
gambar tokoh pendiri
lkw souvenir dari Indonesia
hadiah alm. Pak Harto ke PM Mahathir
lkw mesra
PM Mahathir dan istri
lkw kubah keren3
kubah keren
lkw kubah keren2
kubah keren 2
lkw kubah keren1
kubah keren 3

Setelah dari Galeri Perdana kami lanjut ke Kilim. Cuma ada gua kelelawar dan pelabuhan nelayan. Kami skip saja lanjut ke air hangat.skip lagi, lanjut ke Tanjung Rhu. Tempat ini berpantai dengan pasir putih. Ada 2 resort di sini yg terpisah dari umum. Sepanjang kiri kanan jalan tampak cemara laut. Pantai berpasir putih. Laut dan langit biru. Cukup indah dan sepi. Tak seindah Lombok saya rasa, beda tipis dengan Phuket.
Dari Tanjung Rhu lanjut ke pantai utara yg langsung menghadap Thailand. Disini ada markas tentara laut Malaysia dan kami mampir untuk makan rujak di bawah pohon rindang bersama mereka. Seporsi 3 Ringgit. Masih enak rujak petis surabaya.

lkw_tanjung rhu
Tanjung Rhu Langkawi
lkw_menghadap thailand
menghadap pulau milik Thailand

Dari pantai kami lanjut ke Langkawi Sky Bridge di gunung mat cincang untuk melihat pemandangan pulau Langkawi dari bukit. Cukup indah. Namun karena cuaca kami di puncak tak bisa lihat apa2 kecuali awan putih. Pemandangan terlihat ketika kami mulai melewati awan dan turun di stasiun. Oh ya. Di puncak bukit kami makan mi instan murah 3 Ringgit yang cukup enak dan pas dimakan di tempat yang dingin ini. Ada mushola juga buat sholat.

lkw_antri skycab
antri naik skycab
lkw view langkawi
pemandangan Langkawi dari skycab
lkw_skydeck
Skybridge Langkawi yang sedang berkabut

Puas 2 jam disini kami lanjut jalan ke Pantai Kok dimana banyak perahu pesiar/yatch yang bisa disewa. Di pertigaan ada serombongan kerbau yang merumput yang menjadi salah satu obyek wisata Langkawi. Kami skip saja tempat ini, lanjut lewat jalan pantai kok yang berliku dan naik turun, lanjut keliling pagar airport, Pantai Cenang dan akhirnya berhenti di Pantai Tengah.

lkw_tarif main
biaya permainan air di pantai tengah Langkawi
lkw_sunset
penampakan sunset di pantai tengah Langkawi

Di pantai yang pendek ini ramai orang main parasut dan berjemur. Datang dan pergi silih berganti. Saat mentari mulai tenggelam kami balik mencari arah ke bandara (sudah jam 7.30 malam baru maghrib). Tampak hotel Aseana dan Fave (grup Aston Indonesia) yang tampak mentereng. Kami tiba di airport tepat jam 8 malam dan mengembalikan mobil ke Fauzi pemilik rental mobil. Dari ngobrol singkat, dia berkongsi dengan temannya punya 40 mobil yang direntalkan. Rerata sebulan 20 hari mobil ini di rental orang. Hebat, usia muda sudah punya usaha yang sukses.
Airport Langkawi bisa saya bilang keren. Ada duty free yang menjual aneka produk mewah. Karena penerbangan domestik, tak perlu cek dokumen. Langsung ke ruang tunggu yang berwarna cerah. Pesawat AirAsia datang terlambat 30 menit dari KL.

lkw_duty free airport
pemeriksaan pertama di bandara langkawi
lkw_duty free2
salah satu duty free langkawi airport

Kami tiba di KLIA2 jam 12 malam. Dekat pintu keluar tampak puluhan orang bergelimpangan di karpet untuk menunggu penerbangan pagi hari. Berhubung sudah pesan hotel Tune, kami berjalan menyusuri lorong menghubungkan KLIA2 dengan hotel Tune setelah bertanya ke bagian informasi. Kami hanya berempat dengan 2 pasangan lansia bule. Check in singkat dan kami langsung menuju kamar dengan pemandangan gedung terminal KLIA2. Saluran TV lengkap. Karena sudah mengantuk saya lelap, sedangkan adik masih nonton siaran langsung sepak bola Eropa. Nyaman sekali hotel ini. Jam 7 bangun dan siap berangkat ke Palembang.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Melihat Penang dari Bukit Bendera

13 Sabtu Okt 2012

Posted by asambackpacker01 in Air Asia, Malaysia, Penang, Tips, Wisata

≈ 1 Komentar

Tag

Beryl, biaya jalan jalan ke malaysia, Bukit Bendera, jalan jalan ke malaysia, jalan jalan ke penang, mesin pijat di tune, Penang Airport, Penang Hill, perangko, stamps, titip tas di Tune


Ini adalah hari terakhir kami dari serangkaian perjalanan ini. Acara utama adalah beres-beres dan packing bawaan bagasi, beli oleh-oleh, check out jam 11 pagi (stritch aturan Tune), titip bawaan ke Tune, dan jalan-jalan ke Bukit Bendera (Penang Hill) karena pesawat kami baru berangkat pukul 22.30. Acara packing bagasi/bawaan kami mulai jam 7 sambil menikmati AC prabayar yang sisa 3 jam dan streaming radio Indonesia menggunakan BB roaming unlimited. Setelah beres, jam 8.30 kami masih sempat jalan untuk cari sarapan. Langganan kami nasi kandar Al Hass ternyata masih tutup, kami menuju ke Jalan Transfer yang terkoneksi ke Jalan Penang. Di samping kantor polisi ketemu ibu-ibu Cina minta uang untuk makan. Waduh. Tak jauh dari situ terdapat Pasar Chowrasta. Di sana kami bisa menikmati nasi lemak yang sudah dibungkus daun, sebungkus harganya MYR 1.2 (IDR 3.600) yang dijual orang India. Lumayan rasanya, 3 bungkus cukup mengenyangkan buat dimakan berdua. Selesai makan kami pergi ke toko oleh-oleh di  pertigaan Lebuh Chulia, persis di seberang grosir Mydin yang belum buka. Di sini kami beli 2 kaos untuk dipakai sendiri masing-masing seharga MYR 20 dan MYR 25, kualitas cukup baik-kualitas kaos jatah kalau ada acara kantor. Gantungan kunci model terbaru 6 biji dihargai MYR 9. Penjualnya Cina, tapi ramah dan lancar berbahasa Melayu. Dia juga punya toko oleh-oleh jeruk (manisan) aneka buah seperti nanas, mangga, apel dll yang dinamai Ali dijamin 100% halal. Tidak jelas apakah mereka muslim atau bukan. Tepat jam 10 kami balik lagi ke hotel Tune, dan check out. Kami menitipkan 1 backpack, 1 koper dan 1 tas tenteng bawaan kami, dengan membayar MYR 2 per barang setiap 24 jam. Kami juga diberi tag bernomor. Cukup murah dibandingkan harus repot angkut ke sana kemari. Setelah titip barang, kami jalan kaki 600 meter menuju KOMTAR menunggu bus Rapid Penang no 204 di terminal.

  • bukit bendera penang
8.papan info rapid penang
papan informasi bis

Cukup lama menunggu, sekitar setengah jam kami baru ketemu bus.  Dengan membayar MYR 2.4 kami diantar ke Bukit Bendera yang ditempuh selama sekitar 1 jam. Sopirnya perempuan Cina berjilbab, namanya …binti Sofyan Tan. Sepanjang jalan kami saksikan sekolah kebangsaan (negeri), masjid negeri Penang,

8.masjid negeri
masjid negeri penang

rumah susun Kek Lok Si Temple-kuil terbesar di Asia Tenggara. Sesampai di Bukit Bendera kami harus antri panjang.

8.tiket
harga tiket bukit bendera

Harga tiketnya MYR 30 untuk turis dan MYR 8 untuk pemegang My Kad-KTP Malaysia, termasuk tiket naik kereta yang memanjat gunung pergi pulang. Pemandangan cukup indah, kiri kana n ada rumah liar juga ternyata. Sekitar 10 menit sampai di puncak, dan kami bersama-sama menuju Bukit Bendera dengan pemandangan kota Georgetown, laut, jembatan dan kota Butterworth di seberang laut. Ada teleskop yang bisa dipakai dengan membayar pakai koin 2 x MYR 0,5. Berhubung kehabisan uang receh, kami tak memakai fasilitas ini, toh kami sudah bawa kamera yang lebih awet dalam mengabadikan gambar. Di sini kami beli kacang berempah kari dan ramuan khas India.

8.kacang 2 ringgit
kerupuk maruku khas tamil

Enak dan unik, belum pernah kami temukan di Indonesia. Sebungkus kecil dihargai MYR 2. Kemudian kami duduk di teras yang menghadap alun alun sambil menikmati kacang rempah ini.

8.alun alun
suasana di atas bukit bendera

Berhubung angin semilir dan sejuk, perut meronta minta diisi.Ha3x. maka kami makan di food courtnya.

8.meski di gunung harganya tetap ramah
aneka makanan halal yang ramah di kantong

Saya pesan Asam laksa penang yang tersohor itu seharga MYR 6 yang isinya suwiran ikan tuna, kecombrang, mie ramen, dan bumbu lain yang awalnya terasa amis lama-lama lezat memikat, diselingi pedasnya irisan cabe rawit. Istri saya pesan nasi goreng Tomyam seharga MYR 5. Pedagangnya Melayu berjilbab. Lagi-lagi kami terpikat rasa yang enak-tidak asal asalan dan harganya yang murah untuk tempat wisata terkenal seperti ini. Tempat bersih, sayuran yang akan dimasakpun ditata rapi sehingga menggugah selera makan. Kami bawa air minum sendiri-air mineral 1,5 liter dari hotel pun tidak mereka permasalahkan. Hari makin sore, sekitar pukul 15.30 kami turun menggunakan kereta kembali. Di bawah kami menunggu bus Rapid no 204 dan sampai di KOMTAR sejam kemudian. Kami cari mushola/surau di mall, tapi tak kunjung ketemu. Akhirnya kami putuskan balik ke hotel saja, untuk sholat di sana. Ternyata surau nya dikunci dan minta ke resepsionis. Surau cukup luas dan bersih. Setelah sholat kami ambil barang yang kami titipkan. Kemudian saya mencoba alat pijat elektrik yang biayanya MYR 1 per 3 menit.

8.rest and go
kursi pijat seringgit dapat 3 menit

Cukup murah dan terasa pijatannya. Alhamdulillah, pegal-pegal di kaki, punggung dan pinggang bisa terkurangi. Setelah puas, kami jalan lagi ke KOMTAR untuk mencari bus Rapid nomor 401E yang menuju Bandara Bayan Lepas Penang. Kami tak kebagian kursi, karena sudah penuh sejak dari jetty pengkalan weld. Oh ya, di terminal KOMTAR juga ada TV papan display yang menunjukkan bus Rapid no sekian dalam waktu sekian menit akan tiba. Sangat informative dan modern. Untuk menuju bandara memakan waktu sekitar 1 jam. Melewati University Sains Malaya (USM), jembatan di atas laut dan Queensbay Mall. Di bus ini banyak bertemu TKI dan TKW yang entah mau pergi kemana. Lebih dari separuh berwajah Melayu Indonesia. Di sebelah kami ada ibu-ibu konselor TKI/TKW dari Disnaker RI yang tak henti ngobrol ke para TKI/TKW. Entah karena sudah pengalaman, dia tidak pernah salah dan selalu dapat mengidentifikasi TKI/TKW berikut daerah asalnya. Mengenai TKI/TKW kondisinya macam-macam, ada yang masih takut-takut dan minder, ada juga yang santai dan dengan cuek nya muter lagu pop Indonesia pakai speaker handphone. Umumnya mereka masih muda-muda/belia. Semoga mereka baik-baik saja di sana, walau bagaimanapun dengan segala keterbatasannya, mereka adalah pahlawan, minimal untuk keluarganya, yang berjuang dengan harapan untuk kehidupan yang lebih baik. Di terminal Rapid Penang tadi juga ada kounter pengiriman uang lewat BNI dan BRI.

8.bni n bri
remitansi ke BNI dan BRI

Tepat 1 jam kami tiba di bandara. Ternyata hanya kami berdua, dan 3 orang (satu keluarga) WNI keturunan India yang turun. Selebihnya lanjut entah kemana. Hari sudah menjelang pukul 6 petang. Masih ada waktu 4 jam lagi untuk mengeksplorasi bandara ini. Namun karena di sini ada counter khusus drop baggage Air Asia, kami langsung menuju tempat ini, mumpung masih lengang. Bagasi saya timbang di counter yang tidak ada petugasnya. Koper yang sudah kami wrapping dengan plastic beratnya 20 kg, tas beratnya 8 kilo. Wah over 3 kilo dari yang sudah saya beli online (25 kg). terpaksa kami bongkar lagi tas dan kami pindahkan ke backpack. Lumayan setelah ditimbang lagi beratnya turun menjadi  4,5 kg. Tak jadi bayar kelebihan bagasi. Hahaha. Setelah itu drop bagasi dan ternyata bisa langsung check in juga, kami balik ke toko oleh-oleh, beli 5 kotak coklat khas Malaysia-Beryl seharga MYR 12/kotak, yang per kotaknya isi 3 pack aneka rasa (almond, hazelnut dan praline). Setelah itu kami makan sore di kopitiam halal, beli nasi dan bihun goring seharga total MYR 15. Ngobrol sampai puas. Sekitar pukul 19.30 kami masuk ke ruang keberangkatan di imigrasi Malaysia. Proses singkat dan lancar, kemudian kami ke ruang tunggu.

8-penang-airport.jpg
suasana penang airport

Tak seperti rute Ho Chi Minh-Jakarta yang diisi backpacker bule dan anak-anak muda yang suka jalan-jalan, rute Penang-Jakarta ini banyak diisi orang mampu/kaya yang berobat di Penang hospital yang terkenal ramah terhadap pasien. Bahkan kabarnya pasien boleh menginap di hotel/apartemen. Jika biasanya announcement AirAsia tidak banyak basa basi, kali ini ketika akan naik pesawat petugas menyambut istri saya“ Encik mau ke Jakarta?, hati-hati di perjalanan” dan Di perjalanan pulang ini kami sudah pesan online nasi lemak pak Nasser dan Lasagna Combo yang enak, meski tampilannya agak berantakan.

8.nasi lemak
nasi lemak
8.lasagna
inilah lasagna airasia

Setelah makan kami tidur sampai akhirnya ketika akan mendarat di Jakarta ada sambutan dari pramugara “ For foreigner, welcome to Jakarta Indonesia. And for Indonesian, welcome home”. So sweet. Duh serasa puluhan tahun di luar negeri.

Perjalanan yang sangat mengesankan.

8
biaya hari ke 4 di penang

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...
← Older posts

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 609 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: