• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Tag Archives: Singapura

ASEAN National Costumes

12 Minggu Jul 2020

Posted by asambackpacker01 in Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Wisata

≈ Tinggalkan komentar

Tag

ASEAN national costumes, Asia stamps, beautiful stamps, Brunei Darussalam, Brunei tourism, filateli, Indonesia, jalan-jalan ke vietnam, keliling dunia dengan prangko, Malaysia, pakaian nasional negara ASEAN, Singapore, Singapura, stamps, Thailand


Tahun 2019 lalu, negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) menerbitkan prangko bergambar busana nasional masing-masing negara. Ada 10 negara yang menerbitkannya, yaitu :

  1. Brunei Darussalam

2. Cambodia / Kamboja

3. Indonesia

4. Lao/Laos

5. Malaysia

6. Myanmar

7. Philipines/Filipina

8. Singapore/Singapura

9. Thailand

10. Vietnam

Mana yang paling menarik menurut anda ?

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Itinerary Dan Biaya Jalan-Jalan Ke Singapura Dan Malaysia

20 Selasa Agu 2019

Posted by asambackpacker01 in Air Asia, Hotel, Internet, Jakarta, Johor, Kereta api, KLM, Kuala Lumpur, Kuliner, Malaysia, Singapura, Tips, Wisata, Yogyakarta

≈ 2 Komentar

Tag

Air Asia, airbnb, biaya jalan jalan ke malaysia, biaya jalan jalan ke singapura, biaya liburan ke malaysia, biaya liburan ke singapura, Colmar Tropicale, grosir makanan di kuala lumpur, hotel di Kuala Lumpur, internet di Malaysia, internet murah di Malaysia, internet murah Indosat, internet unlimited, itinerary jalan jalan ke malaysia, itinerary malaysia, itinerary singapura, jalan jalan ke Kuala lumpur, kl sentral, KLM, Kuala Lumpur, Kuliner, kuliner Malaysia, Malaysia, Singapura


Berikut itinerary dan biaya jalan jalan ke Singapura (transit) dan Malaysia tahun 2019 untuk 2 orang, Rute JOG-SIN-KUL-CGK-JOG. Biaya ini adalah biaya normal termasuk pembelian oleh-oleh dan makanan khas di Malaysia. Itinerary dan perhitungan biaya menggunakan aplikasi Microsoft Excell.

Biaya Jalan Jalan SIN MAS 2019

Data di atas masih kurangĀ  satu lagi yaitu tiket promo Air Asia CGK-JOG sebesar Rp 638.616 untuk 2 orang yang saya beli di Pegipegi.com saat promo diskon Rp 200.000 pembayaran menggunakan BNI Visa. Sehingga totalnya menjadi Rp 8.353.588 untuk perjalanan 7 hari 6 malam 2 orang ke Singapura dan Malaysia. Cukup hemat.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Jangan Keseringan Jalan-Jalan Ke Luar Negeri

15 Kamis Agu 2019

Posted by asambackpacker01 in Malaysia, Singapura, Tips, Wisata

≈ Tinggalkan komentar

Tag

imigrasi singapura, jalan jalan ke Kuala lumpur, jalan jalan ke singapura, Kuala Lumpur, Liburan ke Singapura, Malaysia, Singapura


Jangan keseringan jalan-jalan ke luar negeri, kecuali urusan pekerjaan. Kenapa ? rugi biaya perjalanan dan antri imigrasi. Karena dengan keseringan jalan-jalan ke luar negeri tidak banyak hal baru yang dapat ditemukan.

Ini berdasar pengalaman saya, karena tiket ke Singapura/Kuala Lumpur sangat murah, pergi pulang Jakarta-Singapura/Kuala Lumpur 600 ribuan, sehingga tiap bulan atau tiap long weekend main ke sana. Apa yang didapat ? kelelahan perjalanan dan imigrasi, bukan kenikmatan perjalanan yang didapatkan. Belum lagi kadang ada kejadian orang yang dicurigai kerja ilegal di sana karena pakai paspor wisata, bukan visa kerja.

Berbeda dengan yang kami rasakan perjalanan Singapura-Malaysia kemarin, setelah terakhir perjalanan ke sana tahun 2015, kami belum pernah ke luar negeri lagi. Jeda 4 tahun ini membuat banyak hal baru yang dapat kami temukan.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Negara Dengan Paspor Terkuat Di Dunia

24 Kamis Mei 2018

Posted by asambackpacker01 in Jepang, Singapura, Tips, Wisata

≈ 11 Komentar

Tag

jepang, negara dengan paspor terkuat, paspor Indonesia, passport index 2018, peringkat paspor Indonesia, rangking paspor Indonesia, Singapura, the Henley passport index 2018


Berikut adalah negara-negara dengan paspor terkuat di dunia yang dilansir dari Business Insider edisi 23 Mei 2018, bersumber dari firma Henley & Partners yang mengkompilasi data pemerintah dari 200 negara, teritori, dan negara mini dan menyusunnya dalam The Henley Passport Index 2018.

1. Jepang – 189 negara

Melewati Singapura yang awal tahun ini sama-sama nomor 1 dengan 180 negara bebas Visa. Tambahan 9 negara yang membebaskan warga berpaspor Jepang untuk masuk ke wilayahnya tanpa Visa (atau bisa dengan visa on arrival/kedatangan) mulai tahun ini yaitu Palestina, Vatikan, Monako, San Marino, Lichtenstein, The Faroe Islands, Greenland, Andorra, dan Benin.

2.Jerman dan Singapura -188 negara

Sama dengan Jepang kecuali Benin

3.Finlandia, Perancis, Italia, Korea Selatan, Spanyol dan Swedia -187 negara

4.Austria, Luxembourg, Belanda, Norwegia, Portugal, Inggris, dan Amerika Serikat -186 negara

5.Belgia, Kanada, Denmark, Irlandia, dan Swiss-185 negara

Ini artinya warganegara Jepang dapat terbang ke 187 negara tanpa harus mempersiapkan visa nya terlebih dahulu. Hal ini membuat perjalanan internasional menjadi lebih murah dan mudah bagi warganegara Jepang dibandingkan warganegara lain. Negara Afghanistan merupakan negara yang paspor nya paling lemah-hanya dapat mengunjungi 30 negara tanpa visa.

Bagaimana dengan paspor Indonesia?

Di laporan ini Indonesia menempati peringkat ke 67 dunia dengan bebas akses tanpa Visa ke 71 negara. Dan merupakan negara yang mengalami kenaikan tertinggi, 12 peringkat dari nomor 79 dunia.

Umumnya negara yang makmur punya peringkat yang lebih tinggi bebas visanya, namun tidak berlaku untuk semua. Misalnya Spanyol dan Portugal yang tidak semakmur Australia, peringkatnya lebih tinggi. Malaysia yang kemakmuran nya dibawah Brunei, peringkatnya lebih tinggi. Bahkan Timor Leste yang kemakmurannya di bawah Indonesia, peringkatnya lebih tinggi, yaitu peringkat 52 dunia dan bebas visa ke 98 negara. Ada beberapa negara besar yang passport index nya di bawah Indonesia, yaitu Arab Saudi, Yordania, Tiongkok dan India

Peringkat lengkap The Henley Passport Index 2018.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Review Buku After Orchard

15 Selasa Mar 2016

Posted by asambackpacker01 in Buku, Singapura, Tips

≈ 3 Komentar

Tag

after orchard, kehidupan mahasiswa Singapura, margareta astaman, Nanyang Technology University, Singapura


Kemarin malam tak sengaja di buku obral nya Gramedia Merdeka Bandung ada tumpukan buku 10-15 ribuan, salah satu diantaranya buku After Orchard karya Margareta Astaman yang diterbitkan Kompas Gramedia tahun 2010. Buku yang sudah lama saya incar, sempat terlupakan, dan ketemu kembali kemarin itu berisi kisah penulis selaku lulusan SMA di Indonesia yang juga tim olimpiade Indonesia yang melanjutkan kuliah di Nanyang Technology University (NTU)

.

after orchard

cover buku after orchard

Buku setebal 193 halaman dan terdiri dari 4 bab ini dicetak di kertas buram, namun dengan bahasa yang santai namun serius itu membuat buku ini enak di baca.

Begini overview isi saya dari bab 1 sampai 4

Bab 1 : Kampusku sayang, kampusku…

Penulis memasuki kuliah di NTU dengan sejuta harapan, kenyamanan seperti turis yang ia rasakan selama 3 hari 2 malam beberapa tahun sebelumnya. Ternyata untuk tinggal di kampus perlu perjuangan, perlu mengikuti ekstrakulikuler supaya tidak ditendang dari asrama. Pernah ia ditendang dan menyelundup di asrama temannya, saking sempit tidur pun sambil duduk. Ketahuan, temannya kena hukuman karena menyelundupkan orang. Mau tinggal di luar juga sulit, karena 20 menit jalan kaki dan sewanya yang mahal. Belum lagi di sana semuanya berorientasi nilai, 4-5 hari seminggu selalu begadang mengingat selalu ada tugas. Dan mereka umumnya ketakutan dengan dosen tugas akhir, biasa umpatan ā€œdasar mahasiswa bodohā€ keluar dari dosen di sana.

Bab 2 : Bisik-bisik Singapura

Karena tekanan hidup yang tinggi, sering orang yang tinggal di sana bunuh diri, namun pemerintah juga tak mau kalah, setiap pelaku bunuh diri kena denda 5000 SGD jika hidup, jika mati keluarganya yang menanggung. Tekanan tinggi dimulai sejak anak TK yang berangkat jam 5.30 pagi saat subuh (belum kelihatan matahari).Ā  Mengenai pengobatan di Singapura semua nya text book (berdasar buku panduan), bukan kreativitas dokter, sehingga biayanya tidak mahal menurut ukuran sana, namun karena text book-prosedural jadinya tidak bisa cepat sembuh. Penulis yang muntah2 karena pernah hepatitis A, diduga sakit maag kemudian diduga hamil. Karena ingin cepat sembuh, dia cek laboratorium di Singapura kemudian minta rekomendasi dokter di Jakarta, baru berobat lagi di Singapura, supaya cepat teratasi. Orang Singapura juga banyak yang individualis dan cuek terhadap orang lain, suka membentak dst, mereka sering frustasi dengan pelampiasan beli barang mahal yang kadang menghabiskan uang mereka. Ketika ada ancaman teroris mereka luar biasa panic berhari-hari.

Bab 3 : Romancing Singapore

Banyak bangku dan kolam renang di kampus yang kosong karena kesibukan mahasiswa dengan kuliahnya, tukang bersih asrama juga sangat cerewet soal hemat energy dan tak segan memarahi mahasiswa yang baca Koran sambil nonton TV. Semua kenyamanan dan fasilitas diberikan pada anak muda Singapura, membuat mereka tidak tangguh di luar akademis, mayoritas menyatakan akan lari dari Singapura jika ada perang, meski mereka sudah ikut wajib militer. Pertumbuhan penduduk yang rendah membuat kampus mencampur asrama cowok dan cewek, muncul istilah asrama sebagai “baby factory”. Tingkat kompetisi yang tinggi membuat mahasiswa tidak mau rugi-kiasu-menjadi nomor satu dimanapun. Masing2 sibuk dengan urusannya dan penulis memperhatikan ada satu kamar di apartemen di seberang yang dihuni bapak2 yang merenung tiap malam, mungkin kesepian karena rutinitas kerja di Singapura yang sampai jam 9 malam pun baru pulang kerja. Dan suatu hari orang itu pergi, mungkin kembali pada keluarga di kampong halamannya.

Bab 4 : Lebih Singapur dari Singapur

Ini bab pamungkas, banyak bercerita tentang menjelang dan pasca lulus kuliah. Setelah 4 tahun mengalami penderitaan, merubah karakter menjadi lebih tangguh dan mandiri, kompetitif daripada orang lain. Namun jengah melihat kesantaian rekan sekerja ketika bertugas kembali di tanah air. Banyak lulusan Singapura yang bercita2 bekerja di sekitar Raffles Place dengan taman-tamannya yang hijau. Karena sibuknya mereka bekerja sehingga tidak bisa menikmati semua fasilitas yang ada. Saat selesai kuliah juga ada pesan dari Menlu Singapura untuk menjaga rahasia terutama mengenai relasi antar ras. Semua penderitaan ujungnya memberikan ketangguhan dan kesempatan yang lebih besar untuk mendapat kompensasi yang tinggi. Dan jenakanya penulis yang masuk tim olimpiade matematika Indonesia ini namun di Singapura ā€œhanyaā€ diterima di jurusan jurnalistik karena kurang lancer berbahasa Inggris, membuat hitungan/simulasi berapa bulan lulusan universitas di Indonesia dan Singapura dapat membayar uang muka rumah dari gaji mereka, ternyata sama, sekitar 46 bulan. Tentu dengan gaji dan harga rumah di masing-masing negara.

Buku ini saya rasa cukup menggambarkan kompetitifnya Singapura, terlepas dengan esktrimnya perjuangan hidup di sana, sehingga mereka tetap eksis bahkan termaju meski tidak punya sumberdaya alam yang memadai. Keterbatasan itulah yang membuat mereka membangun sumberdaya manusia yang kompetitif dalam system yang teratur.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...
← Older posts

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 609 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: