• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Tag Archives: santan air asia

Enaknya Pre-book Meal Air Asia Santan

13 Jumat Jan 2017

Posted by asambackpacker01 in Air Asia, Kuliner, Tips, Wisata

≈ 1 Komentar

Tag

Air Asia, Air Asia BIG Point, Air Asia Indonesia, Air Asia live chat, airasia, airasia x, harga makanan di pesawat, harga makanan minuman air asia, makanan di air asia, menu air asia, nasi lemak pak nasser, pengalaman naik air asia, pesan makanan air asia, pre book meal air asia, promo Air Asia, santan air asia


Bisa dibilang mantap karena :

1. Harganya murah, 33900 Rupiah sudah termasuk makanan dan minuman. Ada 15 macam pilihan makanan, antara lain nasi lemak, nasi ayam, nasi kuning, nasi padang, nasi minyak, spaghetti, nasi sate, ayam panggang, nasi vegetarian, dll. Sedangkan minumannya bisa dipilih kopi lengkap dengan gula dan krimer, soda (Coca cola kaleng 330 ml), atau air putih. Kalau beli di pesawat harganya 55 ribu, meliputi 45 ribu harga makanan dan 10 ribu harga minuman. Kalau tak beli makanan, minuman dijual 20 ribu/pax. Dengan pre book meal, lumayan hemat 20 ribu Rupiah.

Bisa juga didapatkan gratis dengan menukar 1100 BIG Point buat member BIG Point Air Asia.

2. Rasanya mantap. Tak kalah dari makanan dan minuman di executive lounge. Lumayan mengobati kekecewaan sulit akses ke executive lounge karena ruang tunggu/gate Air Asia terpisah jauh dari executive lounge.

3. Pesannya sebelum terbang, jadi tidak perlu repot bawa cash buat bayar. Dan ada kepastian mendapatkan makanan yang kita pilih. Jika beli di pesawat seringkali pilihan menu terbatas (biasanya cuma nasi lemak dan nasi ayam), dan seringkali kehabisan.

Ini penampakan ayam saus Dijon + Coca cola dan nasi goreng vegetarian + kopi yang kami nikmati malam ini. Alhamdulillah enak 😁

Selasa, 1 Mei 2018

informasi terbaru bahwa harga pre order makanan Air Asia naik 3 ribu Rupiah, seiring melemahnya Rupiah, sehingga harga paket makanan naik dari 33900 menjadi 36900.

IMG_20180501_101055.jpg

 

 

IMG_20180501_101055.jpg
IMG_20180501_101033.jpg
IMG_20180501_101044.jpg
IMG_20180501_101047.jpg

 

 

 

 

 

 

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Singapura : Seharian di Changi, Merlion dan Garden by The Bay

17 Senin Agu 2015

Posted by asambackpacker01 in Air Asia, Bandung, Kuliner, Singapura, Tips, Wisata

≈ Tinggalkan komentar

Tag

biaya jalan jalan ke singapura, cavenagh bridge, Garden By the Bay, jalan jalan di changi, jalan jalan ke singapura, Liburan ke Singapura, makanan halal di singapura, marina bay sand, pengalaman naik air asia, perbatasan Singapura Malaysia, santan air asia


Perjalanan ke sekian kali ke Singapura kali ini, selain mengajak istri juga mengajak adik yang baru lulus kuliah. Seperti biasa, Singapura atau Malaysia menjadi tujuan pertama bagi yang pertama kali ke luar negeri bagi pelancong Indonesia.
Kami berangkat hari Ahad, 16 Agustus 2015 dari Bandung ke Singapura menggunakan pesawat Air Asia QZ365 yang lepas landas jam 7.20 pagi. Pagi kemarin cukup banyak penumpang, ada serombongan mahasiswa yang bawa angklung yang akan pertunjukan di ulang tahun ke 70 kemerdekaan Republik Indonesia di Singapura. Ada juga keluarga yang hendak berlibur ke destinasi mainstream seperti Universal Studio. Asisten rumah tangga pun ada, tampaknya agak pelik karena petugas imigrasi bolak balik mendatangi dan mengecek dokumen kerja TKW. Perjalanan lancar, sedikit goncangan ketika mendekati Singapura. Makan minum sudah kami pesan online sehingga mendapat diskon 20% menjadi 40 ribu/porsi. Menu nasi lemak, ayam panggang dan nasi panggang plus air minum 40 ml.

1 nasi lemak

nasi lemak yang lumayan enak di air asia

1 nasi padang

nasi padang yang lumayan enak di air asia

1 roast chicken

ayam panggang yang enak di air asia

Tampilan Air Asia pagi itu cukup bersih dan baru, iklan Luwak White coffee menempel di kotak kabin di atas kursi. Majalah ada 2, versi Air Asia dan versi Air Asia Indonesia.
Satu buku lagi berisi daftar harga makanan minuman, snack dan souvenir. Beberapa barang terasa murah dan beberapa barang lebih mahal dari pasaran. Contoh yang murah adalah kunci TSA dengan logo Air Asia dihargai 60 ribu. Padahal kunci sejenis itu harganya 100 ribu (1000 Yen) waktu beli di toko buku di Jepang.
Semua pesawat Air Asia mendarat di terminal 1 Changi. Begitu sampai langsung di screening, random check semua, termasuk barang bawaan, jangan takut kalau tidak macam2. Sebelumnya masuk Singapura melalui terminal 2 dan 3 tidak ada pemeriksaan. Terminal 1 ini terasa sederhana, namun ya lumayan kalau di bandingkan bandara Bandung. Dekat toilet ada dispenser air panas, dingin dan hangat, agak beda, karena di toilet lain cuma ada water tap model air mancur.
Setiba di Changi jam 10 pagi kami tak langsung keluar, melainkan keliling berwisata dalam terminal. Dari terminal 1 kami melangkah ke terminal 2, lewat koridor antar ruang tunggu. Di terminal 2 ini ada taman ajaib, tak heran banyak orang berfoto di sini, kemudian ada tempat bermain anak yang bersebelahan dengan hutan bambu, di sini bisa charging handphone atau laptop. Ramai orang duduk di sini. Di sebelahnya ada taman anggrek. Dengan eskalator kami menuju ke taman bunga matahari dan dek hiburan. Taman bunga ini ada di luar gedung, sehingga panas dan lembab, namun sangat cantik hasil foto-foto di sini. Yang riang tentu perempuan. Ada perempuan bule, China, Arab dan Melayu tampak asyik ambil gambar di sini. Saya tak minat, lebih minat nonton film box office di dek hiburan yang hampir selesai memutar film Minion terbaru yang kemudian dilanjutkan film Interstelar. Ruangan seukuran ruang rapat kecil ini mampu menampung sekitar 20 orang, serupa studio XXI tapi tak sempurna.
Usai itu kami lanjut ke terminal 3, menggunakan skytrain, yang persis di sampingnya ada pameran porselin China.

1 sunflower garden

kebun bunga matahari di terminal 2 changi

1 taman fantasi

buket bunga di taman fantasi, keren

1 taman kupu2 metamorfosis

kepompong yang bermetamorfosis menjadi kupu-kupu

1 taman kupu2

kupu-kupu di changi

1 colokan listrik

colokan listrik di changi

Buku panduan yang diterbitkan Changi airport sangat membantu eksplorasi kami dan tersedia gratis di beberapa titik kalau kita jeli mengamati. Kalau tidak, kita bisa kunjungi website changiairport.com/guides atau download aplikasi iChangi di applestore,android,blackberry maupun microsoft.
Di terminal 3 yang paling megah banyak tempat tempat belanja mewah du sini. Layaknya mall di Orchard. Di ujung terminal ada tempat menarik yang kita kunjungi yaitu taman kupu2. Tempatnya semi outdoor, hangat dan lembab. Ada juga tempat yang menyajikan secara live proses metamorfosis ulat menjadi kupu2. Lucunya kupu2 dengan cueknya hinggap di lengan, baju atau kepala, seolah mengajak kita bergembira. Makannya adalah buah nanas yang dibelah horisontal dan bunga.

1 terminal 3

terminal 3 changi yang gemerlap

Puas di taman kupu2 kami lanjut ke sebelahnya yaitu kolam koi yang ikan koinya sangat besar. Tempatnya sangat santai, aroma kopi yang harum tercium di sini. Di sini pula ada banyak colokan listrik baik bentuk colokan USB maupun kaki 3. Ketika sudah jam 2 (waktu Dhuhur di Singapura), kami beranjak ke terminal 1 untuk sholat. Lalu foto di pohon sosial yang kebetulan ada permainan adu ketangkasan pula. Puas di terminal 1 kami keluar menuju imigrasi sudah jam 3 sore. Artinya kami 5 jam di dalam area transit bandara Changi. Beda dengan kebanyakan penumpang Air Asia yg berangkat bersama dari Bandung yang langsung ke luar bandara menuju kota Singapura, kami nikmati dulu bandara yang sejuk dan no 1 (terbaik) di dunia ini. Lebih nyaman di sini daripada berkeringat dan berpanas di stasiun MRT, antri di USS maupun di Merlion. Dan selama kami nikmati hiburan di Changi ini, tak tampak satupun orang Melayu kecuali kami, kebanyakan bule/western, berikutnya orang Jepang dan Timur Tengah.
Akhirnya jam 3 sore setelah keluar imigrasi kami menuju stasiun MRT di terminal 3 melalui eskalator yang di atasnya ada kreasi hujan kinetis yang memukau. Dari terminal 1 bisa pakai skytrain. Untuk tiket ke Raffles city yaitu stasiun terdekat ke Merlion tarifnya SGD 2.4. Bisa dibeli di mesin tiket.
Setiba di Raffless City, kami mampir ke 7-11 beli nasi rendang dan nasi briyani seharga masing2 SGD 3.9. Oh ya, makanan siap saji 7-11 di Singapura banyak yang bersertifikat halal MUI Singapura. Setelah bayar, kami panaskan dulu di microwave sesuai petunjuk di kemasan. Dan ternyata enak, tak kalah dari restoran. Kuah kental briyani sedap rasanya, sayang nasi padang nya tidak diberi kuah gulai. Worth it lah. Kami makan sambil ngemper di depan 7-11 yg tidak menyediakan tempat makan di dalam layaknya saudaranya di Indonesia. Ketika selesai makan datanglah nenek2 berseragam petugas MRT bilang, ” dont eat and drink in station”, padahal dari tadi nenek itu lihat kami makan, mungkin kasihan, sehingga nunggu kami sampai selesai makan. Keder juga, kalau ingat besarnya ancaman denda makan minum di MRT, dan baru tahu pula kalau di stasiun juga dilarang.
Kami keluar menuju gedung perkantoran yang depannya ada lapangan dan taman. Di sini banyak turis Indonesia sedang makan di meja kursi yang telah disediakan. Oh, ternyata di sini to tempat buka bekal yang diizinkan.
Ada serombongan berpakaian wisudawati Pinoy ketawa meriah di sini, namun agak janggal karena yang diwisuda dandanannya menor, gincu tebal, kaki kekar, kulit coklat terbakar seperti habis tanning, jadinya kayak wisudawati jadi2an. Lalu kami menuju ke Cavenagh Bridge, yang membelah sungai Singapura. Tampak bangunan kuno di Clarke Quay dan perahu amphibi Ducktour maupun perahu wisata. Ada patung kereta air dan patung orang Melayu, China dan British sedang berbincang santai. Dari sini kami melalui halaman hotel Fullerton, menyeberang ke arah Merlion bersama turis lainnya.
Tibalah kami di area Merlion yang tampak dipenuhi turis Asia. Lagi2 kami ketemu dengan wisudawati norak tadi. Saya duduk sambil melihat tingkah orang bersama patung Merlion.

1 esplanade

esplanade dengan latar gedung yang baru dibangun

1 garden by the bay

garden by the bay

1 jembatan helix dan marina bay sand

jembatan helix yang menghubungkan area grand prix dengan marina bay sand

1 merlion besar

ikon singapura : merlion

1 merlion kecil

merlion kecil di belakang

1 garden by the bay 2

jalan ke garden by the bay

Dari Merlion kami ke arah Esplanade, lalu ke jembatan Helix, Marina Bay Sand lalu menuju ke Garden by The Bay. Akses ke sana melalui Dragonfly Bridge, Malay Garden lalu ke Supertree Grove. Dari jembatan, kami lihat wisudawati norak sedang foto2 di lapangan bersemak antara Marina Bay Sand dengan Garden by The Bay. Tak ngerti lewat mana mereka bisa masuk ke daerah yang tak lazim. Jam 6.30 sore kami menuju ke stasiun Bayfront. Wah, stasiun ini langsung terhubung ke Marina Bay Sand dan Garden by The Bay. Tak perlu capek2 jalan kaki. Stasiun ini terhubung ke stasiun Bugis melalui circle line. Tarif cukup murah yaitu 1.6 SGD. Dari stasiun Bugis kami keluar melalui akses ke Raffles Hospital, lalu menyeberang ke arah Queenstreet Bus Terminal ke arah counter bus Causeway Link warna kuning. Ketika tiba, sudah hampir jam 7, kami bayar 3.3 SGD/orang dan kami jadi penumpang terakhir. Begitu kami duduk (kebagian kursi menghadap penumpang lain), bus berangkat.
Saya sempat nyalakan aplikasi My Track, sinyalnya bagus sekali dan detil. Dari downtown, melalui Little India, Novena, Bukit Timah dan tibalah kami di imigrasi Singapura. Tak sampai 30 menit melalui jalan yang mulus dan sebagian hutan yang lebat. Tampak teratur negeri ini. Sambil lihat di peta ternyata dekat sekali pulau Batam, Bintan, Rupat dan ratusan pulau milik Indonesia. Dekat tapi mungkin jauh progress pembangunannya. Di gedung imigrasi kami turun bus. Petugas cukup teliti, sehingga agak lama prosesnya. Selesai imigrasi Singapura, kami naik lagi ke bus Causeway yg ada di bawah. Bus nya beda dgn yg tadi, namun karena satu perusahaan kami bebas menumpang. Ada pemeriksaan tiket oleh petugas. Sepuluh menit menyeberang tibalah kami ke imigresyen Malaysia, kebetulan petugasnya cukup teliti dan banyak bertanya. Namun baik, bertanya bukan karena iseng tapi karena menunjukkan hospitality Malaysia, contoh “naik train ke KL jam berapa? jam 10.30 malam, oh cukup itu buat makan malam di JB Sentral” batin saya, ya iyalah pak cik, sekarang baru jam 8.30, masih ada 2 jam lagi. Kami juga sudah sangat lapar karena seharian jalan.
JB Sentral terhubung jembatan dengan imigresyen.
Kesimpulan :
– Ada pemeriksaan barang dan penumpang yg masuk Changi begitu masuk di terminal 1.
– Ada dispenser air minum (bukan water fountain) dekat kamar kecil/tandas
– Tema bulan Agustus 2015 di Changi adalah SG50, peringatan kemerdekaan Singapura yang ke 50. Di kota juga terlihat semarak
– Penukaran uang di money changer Changi kurs nya lebih bagus daripada tarik tunai kartu ATM Mandiri di mesin UOB. Ini tidak pasti, kadang ambil di ATM lebih murah. Kebetulan saja.
– Tempat berkunjung populer adalah seputar Merlion, dan Garden by The Bay. Banyak orang Indonesia, mungkin 1/3 sampai 1/2 nya. Panas dan berkeringat itu sudah pasti, namun kalah dengan kegembiraan berfoto.
– Jarang orang Indonesia yang menikmati fasilitas Changi, padahal boleh dinikmati gratis, justru banyak dinikmati orang bule, Arab dan Asia Timur.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Jepang (9) : Dari Tokyo Ke Jakarta Via KLIA2

15 Sabtu Nov 2014

Posted by asambackpacker01 in Air Asia, Garuda Indonesia, Jakarta, Jepang, Kuala Lumpur, Kuliner, Malaysia, Tips, Tokyo, Wisata

≈ 7 Komentar

Tag

biaya liburan ke jepang, dapur nusantara, jaya groceries, lais pedas negeri sembilan, liburan ke jepang, liburan ke malaysia, makanan air asia, nasi kerabu, santan air asia, share tea


Sabtu, 15 Nopember 
Saatnya balik ke Indonesia. Beberapa saat naik pesawat AirAsia X para penumpang hampir semua terlelap tidur termasuk para pramugari. Dan baru bangun jam 4 pagi. Pesawat yang bawa balik kami dari Tokyo Haneda  ini load faktornya sekitar 90%, lebih penuh daripada saat berangkat ke Osaka Kansai. Namun pesawatnya sudah tua/kusam/debu, sehingga saat tayamum&lebih banyak debu yang bisa didapat. Jam 5 pagi kami mendapatkan makanan pesanan (pre order) kami yaitu nasi briyani vegetarian dan nasi kimchi duruguchi. Enak

kimchi xtra

nasi kimchi air asia x dan pelengkap tambahan

 

Jam 7 tepat pesawat mendarat di KLIA2.Proses imigrasi cepat, dan petugas imigrasi Malaysia yang namanya Indonesia banget (Irma Idayu) sudah menebak transit saja ya. Demikian juga saat declare bagasi. Selepas itu kami jalan lagi ke mall Gateway KLIA2 mampir AM Islamic Bank untuk menukar Yen ke Ringgit lalu berhenti di Jaya Groceries untuk sarapan nasi lemak, yang sepaket dengan free flow kopi atau teh seharga 5,9 Ringgit. Enak.

nasi lemak jaya groceries

nasi lemak jaya groceries

Lalu ke supermarket untuk belanja oleh2 halal dan buah serta sayuran. Meski tak sebesar supermarket Mustafa Center Singapura tapi jualan di sini lengkap dari berbagai negara Asia. Termasuk dari Indonesia. Harga standar saja. Belanja cukup banyak memaksa kami tambah 1 bagasi lagi, opsinya beli tas traveling termurah 50 Ringgit atau beli kotak kardus di situ. Kami beli kardus saya yg cuma 5 Ringgit. Setelah itu kami cari tempat istirahat tak jauh dari situ sambil menata kembali belanjaan. Istri juga sempat beli sandal Fipper seharga 39 Ringgit. Kebetulan bulan ini ada promo penukaran resit belanjaan dengan BIG Points, kami tukar saja di customer service. Tak terasa jam sudah tunjuk jam 12 siang, saatnya masukkan bagasi di lantai 3. Total bagasi 37 kg, naik 8 kg dengan adanya tambahan belanja di Jaya Groceries. Semuanya lancar. Sesudah itu kami makan siang dulu di Dapur Nusantara di lantai 2 dekat KFC. Aneka masakan seperti sop ekor/buntut surabaya, nasi padang, bubur sukabumi, mi bandung, nasi kerabu kelantan, nasi salai pedas negeri sembilan. Kami coba dua menu terakhir. Dan uenak sekali rasa sambal nasi kerabu itu yang mirip nasi krawu gresik. Tampilan mirip nasi begana, tapi rasanya beda. Salai pedas juga enak, kuahnya mirip ayam lodho/opor Jawa Timur cuma isinya potongan daging sapi. Dua porsi plus teh totalnya 46 Ringgit. Cukup mahal tapi sepadan dengan rasanya. Alhamdulillah.

menu dapur nusantara1

menu dapur nusantara

lais pedas negeri sembilan

lais pedas negeri sembilan

nasi kerabu kelantan

nasi kerabu kelantan

Masuk ke ruang tunggu cepat, tak banyak penjual makanan dan minuman di dalam. Kami tunggu di pintu Q19 dekat dengan Q10 dimana seminggu lalu kami disitu untuk menuju Osaka. Pesawat QZ201 baru berangkat jam 3.30 siang dan tiba di Jakarta jam 4.30 siang alias delay 30 menit dari jadwal. Di pesawat kami tak pesan makanan, hanya beli minuman Sharetea grass jelly seharga 25 ribu Rupiah, hampir sama saja harganya dengan di mall. Oh ya pramugari senior kali ini cukup agresif menawarkan penjualan makanan minuman dan souvenir. Mungkin sebelumnya ia seorang sales kartu kredit. hahaha.

klia 2 jam 7 pagi

klia2 jam 7 pagi

share tea air asia

share tea air asia

Imigrasi dan bea cukai lancar, kami lanjut ke terminal 2F dengan bus shuttle untuk melanjutkan perjalanan saya ke Banjarmasin dan istri ke Yogyakarta. Ada insiden penumpang bapak2 Tionghoa Surabaya gebrak2 pintu mau ikut dan sopir bus marah dan bilang “sudah gratis gebrak bis pula”. Keduanya salah, yang satu anarkis dengan gebrak bis, yang sopir superior terhadap semua penumpang seolah kalian semua penumpang gratisan. Padahal ini kan fasilitas yang sudah dibayar penumpang melalui bayar airport tax. Seharusnya sopir bis bilang sudah waktunya berangkat.

Jam 5 sore kami tiba di terminal 2F untuk check in Garuda Indonesia. Bagasi kami bagi 2. 2 bagasi saya bawa dan 2 bagasi dibawa istri. Salah satunya overweight, namun teratasi dengan extra bagasi 5 kg GFF Silver.Usai check in kami ke Mandiri Lounge untuk makan malam (nasi padang, coffe latte, buah segar), sholat maghrib dan istirahat. Kami juga sempat tukarkan kupon yang kami beli di Groupon dengan donat Krispy Kreme dan es krim Haagen Daz. Jam 7 malam tepat sudah ada panggilan naik pesawat, saya masuk ke F7 sedang istri masuk F5 untuk penerbangan ke Yogyakarta. Menu ke Banjarmasin malam itu dada ayam dengan kentang yang dikukus, serupa dengan menu roast chicken berbayar di AirAsia namun dengan rasa yang sedikit lebih kaya. Pesawat baru terbang pukul 19.45 WIB dan tiba di Banjarmasin jam 22.30 WITA.

makan di garuda

ayam panggang @Garuda Indonesia

Alhamdulillah perjalanan sepekan perjalanan ke  Jepang via Jakarta dan Kualalumpur aman, lancar dan sangat berkesan.

Jangan lupa bergabung ke klook, karena selalu penawaran transportasi, lokasi wisata/atraksi dan paket wisata yang sering lebih murah daripada di lokasinya, apalagi jika semua itu dibeli sebelum berangkat, tak akan khawatir kehabisan atau antri beli tiket lagi. Kalau mau santai keliling Jepang juga bisa naik kereta peluru(saking cepatnya disebut bullet/peluru train) Shinkansen dengan harga tiket 3 juta bisa naik sepuasnya selama 7 hari

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Kuala Lumpur : Berjaya Square, Masjid Nasional dan Museum Seni Islam

14 Jumat Mar 2014

Posted by asambackpacker01 in Air Asia, Hotel, Islam, Kuliner, Malaysia, Tips, Wisata

≈ 1 Komentar

Tag

Air Asia, Air Asia Indonesia, ayam percik, Berjaya, berjaya times square, biaya jalan jalan ke malaysia, frankster, harris fx senayan, jalan jalan ke Kuala lumpur, jalan jalan ke malaysia, koleksi museum islam, makanan air asia, masjid nasional, museum seni Islam, santan air asia, tomyam, tune downtown kl


Selepas terbang dari Kualanamu kami terbang menuju Kuala Lumpur. Perjalanan ini kami telah memesan secara online frankster(hotdog) dan ayam pannini (roti lapis ayam), tampilan bagus dan rasanya enak. Lumayan untuk pengganjal perut di penerbangan singkat ini. Jam 13.30 waktu Malaysia kami mendarat di LCCT. Antrian imigrasi padat mengular seperti biasa. Selepas itu kami naik Skybus menuju KL Sentral,lama perjalanan 1 jam. Pembayarannya langsung di bus.
Di KL sentral kami mampir di restoran Rasamas untuk beli sepaket nasi percik seharga 35 Ringgit (termasuk pajak) yang cukup untuk berdua. Isi paket berupa ayam setengah ekor, nasi hainan (jahe), 3 menu pilihan (kami pilih buncis rebus, tumis sayur, dan bakso ayam) serta minum pepsi cola. Ternyata ayam percik dengan cola matcing juga rasanya. Rasa ayam percik serupa ayam lodho namun tak dipanggang. Enak.

chicken pannini

chicken panini air asia

frankster

frankster hotdog air asia

kualanamu dari pesawat

penampakan kualanamu medan

ayam percik rasamas

ayam percik rasamas kl sentral

Dari KL sentral kami lanjut ke stasiun Sultan Ismail menuju hotel Tune tempat kami menginap. Kami pesan kamar dan AC 12 jam, dan beli ditempat voucher WIFI seharga 12 Ringgit untuk pemakaian 24 jam. Di sini kami istirahat sebelum lanjutkan perjalanan malam harinya.
Sehabis maghrib (jam 8.30 malam) kami berangkat ke stasiun monorel Medan Tuanku melalui walkway untuk menuju stasiun Imbi, dimana terhubung dengan mall Berjaya. Mall ini salah satu yang terbesar di Malaysia. Beruntung kami bertepatan dengan sale sepatu dan tas Hush Puppies. Contoh:tas seharga 239 ringgit dijual 50 ringgit. Tampaknya barang stok lama. Setelah itu kami ke Cold Storage untuk belanja makanan dan minuman. Aneka produk impor tersedia. Macam Foodhall kalau di Indonesia. Sekitar jam 10 malam kami balik ke hotel untuk istirahat. Di monorail juga terpampang stiker promosi bis Rapid KL ke sirkuit Sepang akhir Maret ini.

disitu menginap

tune hotel downtown kl tempat kami menginap

hmm....yummy

promo restoran

berjaya

berjaya times square kl

promo rapid kl ke f1 sepang

promo rapid jl ke f1 sepang

Selasa pagi kami harus check out jam 11, dan melanjutkan ke destinasi selanjutnya. Kami naik LRT dari Sultan Ismail ke KL Sentral, di KL sentral kami titipkan 2 backpack dan 2 tas tenteng ke locker. Sewanya 10 Ringgit per kotak per 24 jam. Jika tak muat bisa sewa yang lebih besar sewanya 15 Ringgit. Ada petugas yang membantu.
Karena tak ada tentengan kami dengan leluasa berjalan,rencana kami ke masjid dan museum. Untuk ke sana kami naik kereta KTM ke stasiun Kuala Lumpur yang desainnya fenomenal itu. Tak lama perjalannya, karena hanya 1 stasiun dari KL Sentral. Suasana serupa stasiun kereta di Indonesia namun lebih besar ukurannya. Banyak ketemu TKW di sini. Kemudian kami tapaki jalan menuju Masjid Nasional. Salah satunya melalui underpass (terowongan bawah jalan) yang pesing dan agak seram. Selepas itu tampaklah Masjid Nasional. Di depan pintu masuk tempat sembahyang banyak turis yang dipakaikan jubah ungu, maklum di tempat ibadah. Di situ pula disediakan brosur mengenai Islam dan AlQuran untuk bermacam bangsa. Isi brosur bermutu, antara lain membahas terorisme, poligami dan isu lain yang kadang dikaitkan dengan Islam. Bagi non Muslim menjadi pengetahuan baru, bagi Muslim menambah keyakinan Islam.Good job cik.

masuk masjid

masuk masjid negara

masjid nasional

masjid negara malaysia

bus hop on hop off

jajanan dan bus kl ho ho

mejeng di ktm kl sentral

mejeng di kl sentral

ktm

kereta komuter yang adem

Ketika menjelang makan siang kami coba mencari makan di depan masjid, ternyata tidak ada yang menjual nasi. Yang ada burger dan aneka gorengan macam nugget dan sosis. Rasanya enak dan lumayan mengenyangkan. Bus wisata hop on hop off juga berhenti depan masjid, persis dekat orang jualan gorengan. Selepas dari masjid, kami jalan kaki menuju Islamic Art Museum Malaysia (IAMM). Museum ini sering mendapat pujian di situs Tripadvisor dan menempatkannya di peringkat teratas. Koleksi sangat lengkap seperti desain masjid dan bagunan bersejarah lengkap dengan miniatur dan sejarahnya, busana, kain, senjata, keramik khas, persebaran umat Islam dan sejarah kerajaan-kerajaan Islam di dunia. Sangat lengkap koleksinya dan nyaman tempatnya. Tiga lantai berudara sejuk dan segar, dilengkapi toko souvenir yang menjual aneka produk dengan tema museum dengan harga relatif murah, layaknya di Gramedia.
Sekitar jam 3 kami balik lagi ke stasiun KTM menuju KL Sentral dengan rute yang sama dan sesampai KL Sentral kami makan di depan restoran tempat kami makan kemarin. Enak dan lebih murah. Kami makan Tom yam dan nasi lemak serta minum teh lemon, total 25 Ringgit.
Usai makan kami ke locker untuk ambil barang, lalu ke kaunter tiker KLIA transit untuk beli tiket ke LCCT. Untuk menuju LCCT kami naik KLIA transit (meski gerbong keretanya bertuliskan KLIA ekspress belum tentu ekspress betulan, dengar dan lihat panduan). Di Salak tinggi kami berganti dengan bus (Plus Liner) yang sedang menanti.
Jam 5.30 sore kami tiba di LCCT, langsung check in, antri imigrasi, lalu sholat. Di dekat situ juga disediakan air isi ulang gratis yang antriannya lebih panjang dari imigrasi. Sebaiknya beli saja di toko yang ada di ujung, karena sebotol 600 ml cuma 1.5 Ringgit dan rasanya segar, sedangkan yang gratisan itu bau kaporit.

ke lcct

klia ekspress

tomyam

tomyam di kl sentral

nasi lemak sotong

nasi lemak sotong dan lemon tea

kitab dari persia

kitab dari persia

manuskrip Quran

manuskrip Al Quran

miniatur masjid

miniatur masjid

khat2

khat arab

khat

khat juga

kaligrafi

kaligrafi

iamm

museum islam malaysia

Jam 8 malam kami sudah di pesawat dan seharusnya langsung terbang, namun karena ada 9 penumpang yang sudah check in dan memasukkan bagasi tiba2 membatalkan diri, akibatnya bagasi mereka harus dicari, nunggu bongkar bagasi jadinya. Telat 30 menit dan jam 8.30 akhirnya take off. Di penerbangan ini kami pesan makanan berupa nasi minyak palembang Farah Queen dan ayam panggang. Ditambah sandwich dan frankster untuk sarapan besok paginya. Jam 9.30 malam kami mendarat di Jakarta, imigrasi di terminal 3 sangat cepat, demikian juga saat cari taksi, semua taksi tersedia. Kali ini kami coba taksi Express. Untuk menuju hotel Harris di Fx Sudirman, di argometer tercatat 93 ribu rupiah.
Untuk taksi ke daerah Senayan kena extra charge 9 ribu plus tol 13,5 ribu.
Mengenai hotel Harris di sini kamarnya cukup luas, dan mirip yang ditampilkan diwebsitenya. Yang unik saya rasa bentul sandal serupa telapak kaki warna oren, wadah shampo dan shower gel seperti parfum kenzo dan baunya buah-buahan, aromatherapy, alat tulis unik, semuanya bernuansa ceria, cocok untuk meningkatkan mood. Letak kamar di lantai 46 dengan lift kecepatan tinggi serasa naik menara Bitexco di Ho Chi Minh 2 tahun lalu. Entah lelah disupport aromatherapy, setelah sholat kami tertidur jam 11 malam dan baru bangun jam 6 pagi.

hujan

hujan tampak dari kamar fx harris senayan

kamar mandi harris

kamar mandi fx harris senayan

harris room

ruangan fx harris senayan

harris fx sudirman

kasur harris fx sudirman senayan

Pengeluaran (2 orang)x1000 rupiah

Airasia KNO-KUL. 314
Makan siang Airasia. 74
Skybus. 70
Makan sore ayam percik Minamas. 123
LRT. 18
Hotel tune+AC12 jam. 200
Wifi Tune. 42
Monorail ke Berjaya pp 22
LRT ke KL Sentral. 18
Loker. 35
KTM ke stasiun KL pp 14
Burger dan gorengan. 35
Makan siang di KL Sentral 88
Tiket IAMM. 98
KLIA Transit. 88
Airasia KUL-CGK. 352
Makan Malam Airasia. 100
Taksi Ekspress. 120
Harris FX Senayan. 350
Total. 2161

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Estafet BDJ-CGK-KUL-KNO

09 Minggu Mar 2014

Posted by asambackpacker01 in Air Asia, Hotel, Kuala Lumpur, Kuliner, Lion Air, Malaysia, Medan, Tips, Wisata

≈ 5 Komentar

Tag

Air Asia Indonesia, hotel angkasa medan, jalan jalan ke malaysia, jalan jalan ke medan, Kualanamu, LCCT, makanan halal di medan, Malaysia Airlines hilang, santan air asia, transportasi di medan, tur gratis Putrajaya


Jam 3 pagi WITA kami telah bangun dan bersiap untuk perjalanan panjang ke Medan. Jam 5 cek in dilanjut sholat subuh dan jam 6 WITA tepat kami terbang menuju Jakarta dari Banjarmasin.

Pesawat Boeing 737-800ER masih baru, majalah Lion baru, dan pramugari yang masih cerah ceria. Ada artikel menarik di kolom wisdom on the air yang membahas 3 cara menilai uang. Pesawat mendarat di Cengkareng jam 6.50 WIB dan kami berpindah dari terminal 1C ke terminal 3 menggunakan shuttle bus gratis warna kuning. Sebelum naik shuttle kami beli selusin donat Krispy Kreme aneka rasa yang lezat buat bekal. Jam 8.30 pagi seharusnya berangkat, namun karena pesawat telat datang dari KL, baru jam 9 kami berangkat. Perjalanan cukup menyenangkan karena kami pesan masing2 2 makanan, yang pertama saya pesan bubur cumi dan nasi lemak. Sedangkan istri pesan kari canai dan kidsmeal. Kami sudah pesan online seminggu sebelumnya, sehingga dapat harga lebih murah 20% dari yang beli dadakan, dan pastinya tanpa khawatir kehabisan stok. Enak, cenderung pedas. Paket makanan dikombinasikan dengan air minum 100 ml, sedangkan Kidsmeal minumnya soda lemon.

menyimak berita mh370 yang hilang

menyimak berita mh370 yang hilang

klia trasit

klia transit

tiket klia transit ke putrajaya

tiket klia transit ke putrajaya

nasi lemak

nasi lemak air asia

chicken nugget

chicken nugget dan kentang tumbuk wortel yang enak

bubur cumi

bubur cumi yang terlalu encer

canai dan nugget ayam

roti canai dan nugget ayam

nasi lemak dan bubur cumi

nasi lemak dan bubur cumi

AK cgk-kul

Air Asia Terminal 3 Cengkareng ke LCCT

tiket dan paspor

tiket dan paspor sudah siap

terminal 3 cengkareng

terminal 3 cengkareng

krispy kreme

bekal krispy kreme

    Jam 12 siang waktu KL kami mendarat di LCCT, ada bule di belakang yang heboh bahas berita Malaysia Airlines hilang dalam penerbangan ke Beijing China. Ya, berita itu menjadi headline berita selama perjalanan kali ini. Update terbarunya ada genangan minyak besar di selatan Vietnam dan ditemukan serpihan. Kemudian ada kabar 2 penumpang ditengarai menggunakan paspor palsu, karena pemerintah Austria mengkonfirmasi bahwa satu penumpang tersebut menggunakan paspor curian dari warganya yang dicuri di Thailand akhir tahun lalu. Kabar yang tak nyaman, meski selama 24 jam pencarian belum jelas apakah kecelakaan atau tidak.

    Selesai imigrasi Malaysia jam 12.45 siang, kami menuju counter tiket bus dan KLIA transit ke Putrajaya. Tiket RM 5.5 seorang. Jam 1.20 tepat bus berangkat dan tiba di stasiun Bandar Tasik Selatan jam 1.50, lanjut kereta dan tiba di stasiun Putrajaya jam 2. Kami mendaftar tur keliling Putrajaya seharga RM 1,yang hanya buat bayar tiket bus, sedangkan guide gratis dari bapak tua yang lancar berbahasa Inggris menjelaskan segala sesuatu mengenai Putrajaya.

    Berbagai gedung kementrian, kantor perdana menteri dan asistennya beserta tempat tinggal lengkap dengan fasilitas untuk pegawai yang bekerja di sini. Ada pula masjid Putra dan masjid Besi serta Putrajaya Convention Center. Semua sudah disiapkan oleh pemerintah Malaysia. Dua jempol tangan untuk Malaysia. Tur ini makan waktu 2 jam dan sangat membantu turis asing lebih jauh mengenai Putrajaya. Program yang keren. Kami tak sempat makan di foodcourt masjid putra meski menu dan harganya menggiurkan karena padatnya jadwal tur.
food court alias medan selera putrajaya di masjid putra harga rakyat selera dunia

food court alias medan selera putrajaya di masjid putra harga merakyat

    Tur selesai jam 5 sore, dan kami melalui cara dan rute yang sama dengan berangkat tadi. Jam 6 petang kami tiba di LCCT dan beli air sebotol 3 Ringgit, 3 kali harga di Putrajaya tadi.
ruang tunggu lcct

ruang tunggu lcct

gerbong klia transit

gerbong klia transit

tiket balik

tiket balik ke lcct

ada yang narsis

di depan parlemen

kantor putrajaya berlatar masjid besi

kantor putrajaya berlatar masjid besi

putraya sedang berkabut

putrajaya sedang berkabut

kantor perdana menteri

kantor perdana menteri

masjid putra

masjid putra

tour gratis cuma bayar bis seringgit

tour gratis cuma bayar bis seringgit

    Imigrasi cukup panjang dan menyita 30 menit dan pesawat berangkat tepat jam 8 malam dengan pilot mr.Mohan yang mengemudikan menanjak sepanjang 3 menit perjalanan awal. Cukup menegangkan. Di sini kami makan pesanan kami nasi minyak palembang farah queen, dan nasi padang uda ratman. Tampilan dan rasanya bolehlah. Lebih pas dilidah Indonesia daripada saat berangkat ke KL tadi.

    Jam 8 malam tepat pesawat mendarat di Kualanamu. Bandara yang baru dan megah serupa dengan Changi. Mungkin ini bandara termewah di Indonesia. Belum selesai 100%. Namun melihatnya pertama kali cukup membuat kami kagum. Semoga makin bagus, utamanya bunga-bunga yang ada di sana terkesan murahan, seperti tanaman pagar. Cobalah tengok bunga yang ada di Changi, KLIA atau Suvarnabhumi.

    Kami menuju kota Medan menggunakan bus Damri. Melalui kebun sawit dan kampung trans Jawa, kemudian dihadang kemacetan sebelum tol Tanjung Morawa. Tampaknya warga banyak yang keluar rumah di malam minggu. Jalan tol yang pendek, begitu masuk kota ramai rumah makan/kedai yang ramai dikunjungi pembeli. Tampaknya orang Medan suka makan di luar. Mirip kedai yang ada di semenanjung Malaya. Pedagang kaki lima pun menampilkan atraksi yang unik saat mengaduk nasi goreng denga cara seperti menyekop pasir, bukan mengaduk. Di depan Cambridge mall kami lanjukan perjalanan dengan taksi Blue Bird menuju hotel Grand Angkasa, melalui Aston dan Merdeka Walk. Check in cepat dan kami dapat kamar deluxe yang benar-benar mewah, seperti kelas hotel ini yang bintang lima. Cocok saja saya rasa. Perabot nya dari kayu asli yang tebal dan berurat, lantainya berkarpet bunga, kasurnya kingkoil, selimut tebal sekali, ada meja kerja, pakai bathub dengan gagang keemasan, luasnya sekitar 36 m2. Setelah sholat kami bisa tidur dengan nyenyak sekali jam 11 malam. Alhamdulillah
grand angkasa 4

hotel angkasa medan

grand angkasa 3

meja kerja

grand angkasa 2

meja pojok

grand angkasa 1

kasur hotel angkasa

mejeng dulu di kualanamu

mejeng dulu di kualanamu

nasi minyak palembang dan nasi padang

nasi minyak palembang dan nasi padang

    Pengeluaran (2 orang)X1000 rupiah

    Lion BDJ-CGK. 952

    Airasia CGK-KUL. 352

    KLIA transit LCCT-Putrajaya. 77

    Tour Putrajaya. 7

    Airasia KUL-KNO 312

    DAMRI 30

    Makan pagi n siang Airasia 100

    Makan malam Airasia 74

    Grand Angkasa 280
    Total. 2185

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...
← Older posts

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 611 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: