• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Tag Archives: perlukah asuransi kendaraan

Tips Mengatur Keuangan Untuk Millenial

20 Sabtu Jun 2020

Posted by pengingat in Asuransi, Bisnis, Emas, Investasi, Tips, Wisata

≈ Tinggalkan komentar

Tag

alokasi pendapatan, Asuransi, asuransi kendaraan, asuransi perjalanan, cara mengatur keuangan, deposito, emas Antam, financial management for millenials, financial technology glossary, harga rumah, investasi emas, investasi obligasi, investasi reksadana, investasi saham, keuntungan investasi emas, kredit pemilikan rumah, menyewa rumah, menyewakan rumah, perencanaan keuangan, perlukah asuransi kendaraan, tabungan, zakat


Ringkasan podcast Inspigo-Inspiration On the Go : Ligwina Hananto mengenai financial management for millennials dengan pembawa acara Bintang Cahya

ligwina hananto tabloid bintang

  • Perbedaan perilaku under 30 dulu dan sekarang, jaman dulu-15 tahun yang lalu anak muda takut ga punya duit pension, tak bisa beli rumah, mobil. anak muda jaman sekarang tidak takut hal itu. Dulu bisa ditakut2i, kalau sekarang harus dikasih tahu benefit jika berhemat akan bisa mempertahankan gaya hidup. Awareness, understanding, action. Generasi sekarang fearless and motivated : mudah dapat uang dan mudah diedukasi, maunya serba instan.
  • Memperhatikan ownership, perilaku experience lebih menarik daripada ownership berlaku generasi sekarang. Mengutamakan sesuatu yang bisa ditampilkan ke Instagram daripada memiliki rumah. Saat 2025-2055 golden age jumlah usia yang bekerja/produktif (kaum milenial lahir tahun 1980-1990 an) jumlahnya paling banyak daripada usia yang lain. Milenial berpengaruh pada kemajuan ekonomi. Jepang dan Korsel waktu masuk golden age  per kapita penghasilannya USD 40.000/orang. Sementara Indonesia saat golden age per kapita penghasilannya sekitar USD 12.000/orang, jauh dibawah Jepang dan Korsel. Jika milenial habiskan uang buat jalan2, tidak punya rumah (ownership), dampaknya ekonomi Indonesia tidak akan maju.
  • Menetapkan pengeluaran dan memiliki rekening simpanan, pengeluaran disamakan tak tergantung penghasilan. Harus menentukan pengeluaran rutin. Untuk freelancer jika bulanan rata2 5 juta/ bulan kemudian dapat proyek 20 juta/bulan, maka pengeluaran tetap 5 juta/bulan. Simpanlah sebagian panenmu untuk persediaan saat tidak ada panen. Jadi jangan asumsi besok2 pasti ada rezeki. Agar tidak tergantung gaji, sebaiknya punya simpanan darurat di rekening terpisah yang tidak diapa2kan. Kalau single 3x gaji, menikah 6x gaji, punya anak 9x gaji. Jika punya simpanan lebih tenang dan kepercayaan diri lebih tinggi. Semakin besar makin baik.
  • Mengelola gaji, tujuan loe apa ? punya darurat, punya dana menikah, punya DP rumah, pendidikan, pensiun dll. Yang diatur adalah pengeluaran. Kategori : cicilan max 30%, rutin max 60%, sumbangan sosial min 2,5%, investasi/nabung 10%, lifestyle max 20%. Melunasi tagihan kartu kredit.
  • Berhemat dan bijak memilih simpanan, hemat belum tentu kaya. Sebelum menabung harus tahu cara menghasilkan/sumbernya, cara berbelanja, cara berbagi, cara menabung (MBBM). Simpanan ada 2 : setara cash (tabungan, deposito, return rendah uang diparkir tanpa harap return tinggi , reksadana, obligasi) dan fisik/barang (emas antam, property, tas branded). Sesuaikan tujuannya, untuk jangka pendek : cash, jangka Panjang : fisik/barang. produk harus melayani tujuan. Kadang mengharap return, kadang tidak butuh return.
  • Mempersiapkan pension, usia 55 tetap bekerja tapi tidak demi sesuap nasi. Saat usia 25 tahun cari investasi beresiko tinggi masih ada waktu 30 tahun. Sedangkan usia 45 sebelum investasi harus ngecek sudah punya asset apa saja. Financial check up untuk melihat kondisi keuangan. Punya rumah yang ditempati bukan investasi, investasi adalah rumah yang disewakan. Mengumpulkan uang DP lebih berharga daripada membelinya tunai. Jangan sampai kehilangan kesempatan mengumpulkan uang dengan menghabiskan untuk foya2. Orang yang keuangannya sehat bikin saja semua tagihan autodebit/otomatis. Pay yourself first.
  • Mencari asuransi untuk proteksi, asuransi seperti atap/payung untuk proteksi saat panas dan hujan. Asuransi untuk mencegah kerugian besar saat ada musibah. Aneh Ketika payung tidak dipakai minta duitnya balik. Ujungnya perusahaan asuransi akan mengenakan premi yang jauh lebih tinggi untuk investasi. Asuransi jiwa diperlukan untuk melindungi keluarga saat meninggal atau mengalami kemalangan. Asuransi kesehatan wajib. Asuransi kendaraan. Credit shield/missal perisai plus penting jika punya tagihan kartu kreditnya besar.
  • Memulai berinvestasi, ada yang asset yang sifatnya aktif mengumpulkan dan ada juga asset disimpan akumulatif. Pondasi : financial check up, Lantai dasar (akumulatif): dana darurat (asuransi), dana Pendidikan (untuk jangka pendek bisa tabungan dan deposito), dana pension (emas), tiang : zakat dan warisan, lantai 2 (asset aktif) : bisnis, property, surat berharga tujuannya harus menghasilkan, atap : asuransi. Di luar rumah disebut trading( jual di harga lebih tinggi dari beli ada resiko rugi), agar tidak mengganggu kegiatan planning di dalam rumah. Bedakan lahan financial planning (diibaratkan rumah) dengan trading (diibaratkan sawah).blueprint of your money
  • Memilih polis yang tepat, asuransi kesehatan : cover opname, dapat kamar kelas berapa, pembayarannya bagaimana, jangan sampai bayar polis 1,5 juta/bulan dapat kamar rawat inap 150 ribu/hari. Rugi. Asuransi jiwa : uang pertanggungan harus cover pendapatan 10 tahun. Premi yang dibayarkan maksimal 10% dari semua pendapatan setahun. Misal pertanggungan 500 juta, maka itu ideal untuk cover pendapatan 4,166 juta/bulan atau 50 juta per tahun, maka premi maksimal yang dibayarkan 416 ribu/bulan, lebih dari itu kemahalan. (catatan saya : untuk pertanggungan 500 juta, di Cigna BNI preminya 107 ribu/bulan, di Manulife 200 ribu/bulan). Maka cari agen yang mengerti tentang proteksi, bukan cuma kejar bonus fee/komisi. Terbaiknya adalah pembeli dan agen harus sama-sama mengerti dan mau tujuannya apa biar tidak terjadi double dummer/bhs Jawa : plonga plongo. Asuransi kendaraan : pilih yang all risk.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Perlukah Membeli Asuransi Mobil Secara Online ?

25 Selasa Des 2018

Posted by pengingat in Asuransi, Tips, Wisata

≈ Tinggalkan komentar

Tag

Asuransi, asuransi kendaraan, asuransi perjalanan, klaim asuransi, perlukah asuransi kendaraan


Saat ini mungkin sebagian kita menikmati libur panjang Natal dan Tahun Baru yang bersamaan dengan liburan anak sekolah. Karena libur yang bersamaan kemungkinan jalan raya akan dipenuhi kendaraan yang menuju kota destinasi wisata. Semakin padatnya lalu lintas juga memberikan resiko terjadinya kecelakaan entah itu kecil misalnya kendaraan baret hingga resiko besar. Untuk mengalihkan kerugian yang besar bisa menggunakan asuransi yang tentunya memerlukan biaya. Untuk kendaraan berupa asuransi kendaraan sedangkan manusianya berupa asuransi jiwa. Kali ini kita bahas asuransi kendaraan roda 4/mobil.

Bagaimana cara menghitung premi yang harus dibayarkan ? Asuransi mobil ada 2 jenis, yaitu TLO (Total Loss Only) dan All Risk.

  • Asuransi Mobil All Risk: 
    Asuransi all risk mobil adalah asuransi ‘segala risiko’. Asuransi ini disebut juga comprehensive atau keseluruhan. Ini berarti asuransi akan membayar klaim untuk segala jenis kerusakan, mulai dari kerusakan ringan, rusak berat, hingga kehilangan. Berbeda dengan TLO, lecet sedikit saja pada mobil, asuransi akan membayarkan klaim asuransi. Hanya saja asuransi mobil all risk pembiayaannya lebih mahal daripada TLO. Premi asuransi mobil all risk rata-rata 2,5-3,5%. Asuransi tertentu bahkan menyediakan rate asuransi 1,5% untuk mobil berharga di atas Rp500 juta. Untuk penghitungan premi asuransi yang harus dibayarkan, misalkan Anda akhirnya lebih memilih asuransi all risk daripada TLO, dengan harga mobil Rp74 juta. Kita ambil salah satu skema rate sebuah asuransi, yaitu 3,3% untuk mobil seharga kurang dari Rp150 juta. Jumlah yang harus dibayarkan adalah:3,3% x Rp 74.000.000 = Rp2.250.000
  • Asuransi Mobil TLO (Total Loss Only): 
    Secara harafiah Total Loss Only (TLO) berarti “hanya (jika) kehilangan total”. Berarti klaim asuransi hanya dapat diajukan apabila terjadi ‘kehilangan total’. Dalam asuransi mobil, yang dimaksud kehilangan total itu adalah kerusakan yang terjadi di atas 75% atau kehilangan pencurian ataupun karena perampasan. Bila kerusakan yang dialami kurang dari itu, Anda tidak akan mendapatkan ganti rugi atas kerusakan. Patokan 75% diambil karena mobil dipastikan tidak dapat digunakan lagi. Kelebihannya, premi asuransi TLO lebih rendah dibandingkan asuransi mobil all risk. Untuk premi asuransi TLO, rate asuransi mobil rata-rata 0,8%-1%. Misalnya, bila Anda memiliki mobil seharga Rp 74 juta dengan rate asuransi 0,8%, biaya yang harus dibayarkan sebagai berikut:0,8% x Rp74.000.000 = Rp 592.000

Oh ya, untuk usia maksimal mobil yang dapat diasuransikan adalah 10 tahun dari tanggal pembuatan untuk asuransi All Risk atau 15 tahun untuk asuransi TLO.

Kini pemesanan bisa dilakukan lewat online. Kelebihannya adalah tanpa perlu survey dan ada diskon promo premi 25% pada periode tertentu. Misal di https://www.cermati.com/asuransi-mobil dan di https://www.futuready.com/asuransi/produk/mobil

Perlukah membeli asuransi kendaraan roda 4/mobil ? menurut saya perlu jika mobilitas tinggi/resiko tinggi. Pengalaman beli mobil baru beberapa tahun lalu Suzuki APV secara kredit dengan asuransi all risk selama 5 tahun sekitar 8 juta. Dalam 5 tahun itu terjadi sekali kecelakaan yang cukup parah, (karena skill kurang/baru bisa mengemudi mobil) menabrak mobil Isuzu kaleng yang ajaibnya karena bapaknya lagi buru-buru, marah sebentar, saya minta maaf, lalu bapaknya pergi tidak minta ganti rugi, Isuzu Panthernya sih penyok cukup dalam karena kesodok, tapi malah Suzuki APV yang depannya dari fiber/plastik pecah, tidak bisa di ketok magic. Hubungi Asuransi Wahana Tata, dan bisa diklaim, saya antar ke bengkel terdekat yang menjadi rekanannya. Iseng tanya ke bengkel, berapa kalau bayar sendiri, tidak di cover asuransi ? orang bengkelnya bilang 3,5 juta. Selama 5 tahun cuma sekali itu terjadi, karena memang jarang dipakai. Kalau dihitung rugi 4,8 juta dari premi yang sudah dibayarkan + 300 biaya klaim. Namun kita tidak tahu resiko yang lebih besar yang mungkin terjadi jika lebih sering dipakai.

Lalu 5 tahun kemudian beli lagi mobil baru secara cash, jadi cuma ambil asuransi 1 tahun. Tapi nilainya cukup besar juga, hampir 4 juta. Secara skill menyetir sudah meningkat, namun namanya musibah, bisa saja terjadi kapanpun dimanapun. Waktu iring-iringan kendaraan lain, mobil didepan mendadak berhenti, eh motor belakang tetap melaju, pecahlah kaca lampu belakang ketabrak motor. Mau marah, kok kasihan dengan bapak-bapak paruh baya yang bawa kaleng kerupuk ini, ya sudahlah, kan masih asuransi. Klaim asuransi bayar 300 ribu. Tanya ke bengkel berapa kalau bayar sendiri ganti lampu yang pecah? ternyata cuma 500 ribu saudara-saudara. Dihitung-hitung rugi 3,7 juta, karena setahun cuma sekali klaim.

Tahun berikutnya sudah tidak pakai asuransi, kesodok dari belakang karena mengerem mendadak. Karena lagi banyak duit, saya kasih 1,5 juta pemilik mobil yang menabrak yang seperti kesurupan bagian depan mobil barunya rusak cukup parah, pak polisi pun membela saya karena kata beliau yang dibelakang tetap salah karena tidak menjaga jarak dengan depannya. Saya coba ke ketok magic, biayanya cuma 250 ribu saja buat perbaiki bagian belakang mobil saya yang penyok. Kalau saya beli asuransi 4 juta, biaya resiko ditanggung sendiri 300 ribu, maka ruginya 4,3 juta-1,75 juta = 2,55 juta.

Mungkin sebaiknya ambil asuransi TLO saja, karena preminya cuma 1/4 nya All risk. Kalau misal ambil all risk klaim 5x dan kerusakannya ringan, tak lebih dari 500 ribu (baret dll), sementara biaya klaim resiko ditanggung sendirinya 5 x 300 ribu = 1,5 juta, maka rugi 4 juta (premi) + 1,5 juta (biaya klaim) – 2,5 (klaim) = Rp 5 juta. Makin sering klaim karena kecelakaan ringan makin membengkak kerugian akibat adanya biaya resiko ditanggung sendiri. Terus siapa juga yang mau sering kecelakaan demi tidak rugi sudah bayar asuransi. Hahaha.

ilustrasi kecelakaan mobil di imoney.my

ilustrasi kecelakaan mobil di imoney.my

 

 

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Perlukah Membeli Asuransi Kendaraan ?

15 Sabtu Sep 2012

Posted by pengingat in Asuransi, Tips

≈ 8 Komentar

Tag

Asuransi, asuransi kendaraan, asuransi syariah, klaim asuransi, pengalaman menggunakan asuransi kendaraan, pengembalian premi, perlukah asuransi kendaraan


Pertanyaan ini muncul kembali saat galau memikirkan kondisi mobil saya yang tertabrak dari belakang saat tiba-tiba mati mesin, padahal baru servis minggu 6 hari lalu di bengkel resmi. Usaha pencegahan masalah mobil sudah saya lakukan dengan servis rutin sesuai buku panduan, dan sudah hati-hati dalam berkendara, namun baru kali ini kondisi mobil tanpa asuransi kendaraan. Pengalaman 2x membeli mobil baru dari dealer, selalu saya cover dengan asuransi, apalagi mobil pertama yang dicicil 4 tahun mewajibkan cover asuransi. Pengalaman dengan mobil pertama ini, karena baru bisa menyetir-8 tahun lalu, sering nyenggol garasi. biasa lecet-lecet di sekitar body roda depan dan body samping. Paling parah adalah saat menabrak mobil kaleng (bodynya dari logam), maka berantakanlah muka dan bemper depan mobil saya yg terbuat dari fiber. Yang ketabrak kalah gertak sama pelatih saya, cuma bisa ngomel. Karena dicover asuransi, maka hanya perlu keluar 200 ribu untuk penggantian muka dan bemper depan, plus poles body yang baret-baret yang kata tukang servis langganan kalau bayar sendiri menghabiskan 1,5 juta duit tahun 2005. Untung ? gak juga, karena asuransi mobil untuk 4 tahun plus bunga yang diikutkan cicilan mobil menghabiskan sekitar 6 juta rupiah. Coba kalau gak bayar asuransi, saya bisa saving 4,3 juta. Tapi siapa juga yang jamin kalau tidak terjadi resiko (kecelakaan atau hilang) lebih parah lagi.He he

Kembali ke mobil yang baru ketabrak kemarin, karena saya beli dengan cash (nabung dulu baru beli), hanya sempat saya asuransikan dua tahun. tahun pertama bayar 2,5 juta ke asuransi Garda Oto untuk asuransi all risk. Uangnya menguap saja, karena tidak ada klaim. Berikutnya pakai asuransi BCA 2 juta, lumayan kepakai karena lampu belakang kanan pecah ketabrak motor, gara-gara ngerem mendadak, mengikuti mobil depan yang juga ngerem mendadak menghindari orang yang motong jalan. Asuransi ini lebih murah karena tahun umur mobil sudah satu tahun dan premi lagi turun. Ongkos perbaikan dan penggantian lampu sekitar 1 jutaan. Dari 2 asuransi ini habis 4,5 juta dan klaim 1 jutaan. Kepikir pula bisa saving 3,5 juta kalau tanpa asuransi.

Karena itulah memasuki tahun ketiga mikir-mikir, perlu beli asuransi kendaraan tidak ya ?setelah tanya sana-sini dan lihat fakta bahwa ada 8 juta yg bisa saya saving tanpa asuransi maka, sudah lah saya pasrahkan semuanya pada Allah SWT tanpa asuransi kendaraan, toh saya sudah hati-hati dan tak mau uang saya dipakai foya-foya perusahaan asuransi.

Tapi kejadian kemarin mengingatkan bahwa meski sudah hati-hati, sudah melakukan pencegahan dengan servis rutin, kalau sudah takdir tetap celaka juga. Selain material, moril juga sempat shock juga merasakan sundulan mobil dari belakang, melihat body mobil penyok, mobil orang rusak berat (nabrak dan belakangnya ketabrak innova yg ngebut yang kemudian melarikan diri), ketemu polisi (untung polisinya baik-dan menyalahkan mobil dibelakang saya yang dikatakan tidak menjaga jarak), karena kasihan sama yang nabrak, saya malah kasih uang bantuan untuk perbaikan mobil . Kepikir untuk ikut asuransi kendaraan lagi, tapi yang syariah, karena menurut brosurnya, kalau tidak ada klaim, ada uang yang dikembalikan, dan ada dana tabarru yang bisa buat tolong menolong. Artinya uang tidak menguap begitu saja. Saya masih perlu mempelajarinya lagi dan harus menyelesaikan perbaikan body mobil yang penyok ini.

Tambahan : 2014 saya ambil asuransi mobil Takaful (syariah), premi+ tabarru nya sekitar 2,5 jutaan untuk mobil Daihatsu Xenia 2009. Karena tidak ada klaim, di akhir kontrak ada pengembalian 300 ribu (12%) dari premi yang saya bayar.

Kesimpulan : masih misteri kenapa tiba-tiba mesin mati padahal kopling gigi 3 dan posisi ON jangan-jangan servis kemarin ada yang belum terpasang sempurna, jangan lupa berdoa sebelum melakukan perjalanan, jangan keasyikan dengan hiburan (musik) yang bisa melalaikan kita untuk ingat kepada-Nya (Allah SWT/Tuhan YME), bagaimanapun kita tidak bisa lepas dari kuasa dan pengawasan-Nya.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • MY Airlines
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 467 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: