• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Tag Archives: Pengalaman naik citilink

Pengalaman Naik Citilink Dari Bandung

05 Rabu Sep 2018

Posted by pengingat in Bandung, Citilink, Surabaya

≈ 1 Komentar

Tag

bandara husein sastranegara, Citilink, Gocar, Gojek, Pengalaman naik citilink, terminal bandara husein sastranegara, terminal keberangkatan citilink juanda, web check in citilink


Sebelumnya pernah saya tulis pengalaman naik Citilink ini, maskapai anak perusahaan Garuda Indonesia segmen low cost carrier bintang 4 versi Skytrax 2018.

Pemesanan mudah sekali, bisa di online, namun karena beli mendadak, dapat harga cukup tinggi. Bandung – Surabaya hari ini 642 ribu, beli jam 11 pagi buat berangkat jam 5.50 sore. Untung dapat cashback 15% (95 ribu) dari Tokopedia. Malah kalau baru daftar dan coba pertama kali dan masukkan kode promo : COBADONG bisa dapat cashback 20% (maksimal 200 ribu), lumayan banget kan. Ke bandara dari rumah 17 km kena tarif 58 ribu Go Car, makan waktu 50 menit saat berangkat jam 3 sore weekday. Kalau Gojek saya sempat lihat tarifnya 38 ribu, cuma beda 20 ribu, tapi lebih baik naik Gocar karena sedang hujan.

Hari ini, 3 hari setelah penutupan Asian Games 2018, bandara Husein Sastranegara Bandung masih banyak menyisakan kemegahan event ini. Sangat terasa. Inventaris nya pun banyak yang baru dan brand internasional. Check in Citilink sangat mudah, bisa di aplikasinya maupun di website http://www.citilink.co.id. Pas di meja check in tinggal tunjukkan KTP, nanti petugas akan mencetakkan boarding pass.

Ruang tunggu banyak pembenahan. Ada 8 station charging. Masing-masing ada 6 colokan, jadi bisa charge 48 gadget bersamaan. Ada pula meja kursi santai. Tenant baru bermunculan, misal Starbuck, Keris souvenir, Eiger (di dalam), Kunafe (di luar) menambah semarak bandara ini.

Proses boarding lancar, dari terminal ke pesawat jalan kaki, lewat jalur yang aman, karena kebagian kursi no 18, masuknya dari pintu belakang. Ada yang baru dengan seragam pramugari Citilink, warna hijau pupus dengan desain kuncup bunga.

aktualnya 16 september 18
agenda wisata mundur seminggu
parkir BDO
suasana parkir pesawat di BDO
seragam baru citilink
seragam baru pramugari citilink

Layanan pramugari /a standar saja, senyumnya tak selebar pramugari Garuda, tapi tetap ramah. Pesawat nya juga baru. Namun terasa sempit untuk tinggi 175 cm. Pesawat on time, baik saat berangkat maupun tiba di terminal 1 Juanda (tempat ketibaan dan keberangkatan Citilink di Surabaya). Oh ya, Citilink sudah mulai mencoba jual paket tambahan, misal pilih kursi+minum+asuransi+lounge tambah 150 ribu, dan paket-paket lainnya. Cukup menarik program baru dari Citilink ini.paket citilink

Oh ya, kalau perlu hotel, tiket pesawat & kereta api, hiburan, sewa mobil dengan harga bersaing dapat diperoleh di Tiket.com

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Mudik 2017 : Naik Kereta Telat 30 Menit,  Sambung Damri, Akhirnya Naik Citilink

27 Rabu Sep 2017

Posted by pengingat in Bandung, Banjarmasin, Citilink, Jakarta, Kereta api, Kuliner, Tips, Wisata

≈ 14 Komentar

Tag

check in online Citilink, DAMRI, DAMRI bandara, DAMRI Jakarta, executive lounge, grab car, jarak waktu yang aman ke bandara Soekarno-Hatta CGK dari Bandung, jatah bagasi Citilink, jatah bagasi kereta api Indonesia, pemesanan makanan Citilink, pemilihan kursi Citilink gratis, Pengalaman naik citilink, Soekarno-Hatta International Airport, wifi gratis di Soekarno-Hatta Airport


Dalam rangka pulang ke rumah yang selesai dikontrak orang, kami akhirnya pulang ke rumah Banjarmasin, lebih tepatnya ke kota Banjarbaru. Perjalanan ini sekaligus untuk melihat perkembangan transportasi dan kota yang kami lalui, serta kesempatan bertemu bersilaturahmi dengan para tetangga yang hampir 3 tahun kami tinggal.

Dari rumah di Grand Sharon Bandung pukul 05.15 kami membawa mobil ke stasiun Utara Bandung, jarak sekitar 15 km dengan biaya 48 ribu kalau naik GoCar/Grab Car, atau 53 ribu naik Uber, atau 90 ribu naik Blue Bird. Itu saya cek dari aplikasi masing-masing. Karena kami berangkat subuh, kadang susah cari taksi online, serta rencana balik di stasiun Bandung juga, maka kami inap kan saja mobil di stasiun Bandung. Tarif nya 24 ribu/hari. Pukul 05.55 (30 menit) kami tiba di stasiun Bandung.

gerbong kereta ekonomi.jpg
kereta argo parahyangan ekonomi

Kami naik kereta api Argo Parahyangan ekonomi pukul 06.30 bertarif 70 ribu, yang tiba di stasiun Gambir pukul 10.15, telat 30 menit karena berpapasan dengan kereta komuter di stasiun Jatinegara dan Manggarai. Kondisi kereta baik, seperti yang pernah saya ulas sebelumnya.

Setiba di stasiun Gambir, kami keluar pintu Barat menuju pool bus DAMRI yang ada jadwal ke bandara Soekarno-Hatta setiap 15 menit. Kami kebagian yang berangkat pukul 10.30. Bus yang kami tumpangi bagus, ada colokan listrik, dan bagasi ada stiker bukti penyimpanan bagasi. Perjalanan sejauh 25 km ini memakan waktu 75 menit, bertarif 40 ribu /orang. Ada kemacetan di jalan menuju tol dan di pintu masuk/keluar tol. Perubahan yang terlihat sejak 2 tahun terakhir adalah mulai tumbuhnya rumah susun dan kawasan Jakarta Expo (PRJ). Lalu hutan berawa. Kini, agak lebih cantik pemandangan dari Stasiun Gambir ke Soekarno-Hatta. Pukul 11.30 bus sampai di pintu masuk kawasan bandara. Bus memutari terminal 3 dulu, baru 1A, 1B, dan akhirnya pukul 11.45 kami turun di terminal 1C dimana pesawat Citilink diberangkatkan.

ruang tunggu terminal 1C.jpg
ruang tunggu keberangkatan terminal 1 C Soekarno Hatta
TV tanpa gambar.jpg
TV tanpa gambar

Saya sudah Check in online di rumah, sehingga kami tinggal drop bagasi di bandara. Setiap orang mendapat jatah 20 kg. Oh ya, Check in online Citilink ini bisa dilakukan di website atau aplikasi Android Citilink. Yang diperlukan kode booking/PNR dan nama belakang/keluarga pemesan. Check in sudah bisa dilakukan 48 jam sebelum jadwal keberangkatan. Sebelum itu (48 jam sebelum keberangkatan) calon penumpang masih bisa memesan makanan yang harganya 45 ribu/porsi dengan bermacam menu, misalnya nasi ulam, nasi campur bali, nasi kuning cakalang, nasi goreng, ayam teriyaki, spageti bolognaise dll, bonus Aqua 330 ml. Jika beli di pesawat harga makanan 55 ribu, Aqua 330 ml 10 ribu, total 65 ribu. Jadi dengan preorder bisa hemat 20 ribu. Citilink menggratiskan pemilihan kursi, siapa cepat dia dapat.

Kami menunggu sekitar 45 menit di lounge umum C3. Ada juga executive lounge Blue Sky, dimana pengunjung harus bayar 90 ribu. Sedangkan untuk penumpang kelas bisnis Batik Air dan pemegang kartu kredit di atas platinum (Infinite, World) gratis. Cukup bagus meski terminal ini sudah tua. Ada free WiFi yang cukup kencang. Nyalakan WiFi handphone anda, temukan #freewifi.cgk. Cuma masukkan nomor handphone, connect, maka langsung tersambung. Sebaiknya langsung masuk ruang tunggu keberangkatan sesuai yg tertulis di boarding pass , karena penumpang semua jurusan penerbangan Citilink campur di sini, kalau di luar atau executive lounge takut ketinggalan. Ruang tunggu nya keren, setelah direnovasi tahun lalu. Harum, aroma serai. Appreciate untuk bandara Soekarno Hatta Cengkareng. Yang kurang, siaran TV bandaranya kabur, daripada nyala tanpa gambar, sebaiknya dimatikan saja, hemat listrik.

Tepat pukul 12.30 panggilan boarding QG 870 terdengar, kami segera naik dan pukul 13.00 pesawat take off. Telat 20 menit. Saya duduk di kursi nomor 2F, sebelah kanan, dengan pemandangan kota Jakarta. Cuaca kurang bagus, tergantung beberapa kali karena awan tebal. Ketika mendekati Banjarmasin, mulai tampak pantai, muara sungai Barito dengan tongkang batubara, dan pematang sawah. Kami tiba di bandara Syamsuddin Noor pukul 15.45 WITA, dengan kondisi landasan basah oleh hujan. Kondisi terminal bandara ini sudah lebih bagus dan lebar. Dulu masjid di pinggir parkir, kini ada di tengah halaman parkir. Dan tampak pembangunan di area yang tadinya lahan kosong.

Kursi Citilink.jpg
kursi no 2 Citilink
bacaan di Citilink.jpg
bacaan di Citilink, mereka jual makanan dan minuman lho
muara sungai Barito.jpg
muara sungai Barito yang masih ramai dengan tongkang batubara

Tergoda oleh kabar Gojek sudah bisa di pakai di Banjarmasin, kami coba cari taksi via aplikasi Gojek. Di terminal tidak ada yang ambil, di jalan tetap tidak ada yang ambil, sampai akhirnya di Indomaret dekat bandara tetap tidak ada yang ambil orderan. Kebetulan belum sholat, akhirnya kami mampir di masjid Baiti Jannati. Kontak Gojek tetap tidak bisa, akhirnya pukul 17.15 jalan kaki balik ke bandara ambil taksi bandara yang tarifnya 100 ribu, atau 3x lebih harga Gocar yang 31 ribu. Mahal kalau sering – sering bikin tekor juga naik taksi yang dimonopoli Kojatas ini. Jadi Gojek di bandara Banjarmasin /Banjarbaru adalah zonk.

Menjelang maghrib tiba di rumah, ambil kunci dari tetangga, dan ketemu security yang biasa menjaga komplek perumahan. Menikmati rumah pertama yang alhamdulillah cukup nyaman untuk ditempati.

Kesimpulan : menyiapkan waktu 3 jam perkiraan tiba di stasiun Gambir untuk lanjut ke bandara Soekarno-Hatta tampaknya terlalu mepet. Kereta telat setengah jam, kemudian macet di jalan menuju bandara, cukup membuat gelisah. Mungkin ada baiknya di siapkan 4 jam jeda dari estimasi ketibaan di Gambir dengan ketibaan di bandara Soekarno Hatta. Misal kereta api dijadwalkan tiba pukul 10.00, penerbangan berikutnya yang aman adalah pukul 14.00, dengan delay kereta 30 menit dan bus perlu waktu 75 menit, plus perpindahan dari kereta ke bus bandara 15 menit, maka tiba di bandara pas 2 jam sebelum keberangkatan, pas pula buat check in dan menikmati fasilitas yang tersedia di bandara, seperti free wifi.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • MY Airlines
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 467 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: