• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Tag Archives: pengalaman naik air asia

Pengalaman Naik Pesawat Air Asia

18 Minggu Agu 2019

Posted by asambackpacker01 in Air Asia, Jakarta, Kuliner, Singapura, Tips, Wisata, Yogyakarta

≈ 1 Komentar

Tag

Air Asia, Air Asia Indonesia, airasia, bandara adisucipto, Bandara Soekarno Hatta, changi, makanan air asia, pengalaman naik air asia, soekarno hatta, souvenir air asia


Ini merupakan pengalaman ke sekian kali naik Air Asia, karena selain murah, juga maskapai terbaik dunia untuk low cost carrier. Gelar terbaik ini memang pantas didapat karena programnya selalu menarik, seperti “Big Sale”, “Great Sale”,” Final Call” dll. Semua dilakukan dengan serius tanpa membuat kebingungan calon penumpang. Itu sudah saya rasakan sejak pertama naik Air Asia tahun 2010 lalu. Sementara maskapai nasional sampai sekarang begitu-begitu saja. Lebih memaksakan harga tiket (regulasi) tanpa memikirkan kepuasan konsumen. Bersyukur masih ada Air Asia di Indonesia ini.

Paling nyata adalah manage my booking. Sementara Garuda, Lion, Batik, Malindo fungsi membership nya masih terbatas, Air Asia sudah menawarkan pembelian makanan, minuman, bagasi, souvenir, asuransi dll. Sudah beberapa kali lebih maju di depan. Website http://www.airasia.com juga jauh lebih berbobot daripada misal http://www.lionair.co.id yang dari dulu hingga sekarang cuma bisa buat beli tiket dan check in online. Maka dari itu liburan ke Singapura dan Malaysia tahun ini saya kembali pilih Air Asia meski saat beli lebih mahal dari Malindo dan Lion Air.

Yogyakarta-Singapura, 8 Agustus 2019 7.25 pagi. Check in menggunakan mesin karena tidak ada bagasi, sempat kena random check koper yang ternyata pas 7 kg. untuk perjalanan seminggu 6 baju dan 3 bawahan beserta alat mandi kalau ditimbang pas 7 kg. Saat sudah naik pesawat mendapat pembagian makanan pesanan berupa ayam panggang dan ayam asam manis ala korea, totalnya 74 ribu sudah termasuk 2 gelas kopi+gula+krimer. Enak sekali. Pramugara nya juga atraktif menawarkan souvenir. Seperti yang kami lihat penumpang asing (Chinese Amerika) di depan yang masih punya segepok pecahan 100 ribu rupiah tanya, uang ini bisa buat beli apa saja?, pramugaranya menjawab, bisa beli semua yang ada di katalog. Maka satu persatu produk souvenir seperti payung, model pesawat, kaos dll berpindah ke penumpang tersebut. Pramugara menanggapi dengan baik dan serius bahkan mengecek dengan membuka payung di lorong pesawat, atraktif sekali. Saya yang beli freshcare isi 3 seharga 50 ribu pun dilayani dengan baik.

roast chicken
roast chicken
chef hong sweet and sour chicken
chef hong sweet and sour chicken
gunung merapi dilihat dari pesawat
bacaan air asia
freshcare aromatherapy pack

Jakarta-Yogyakarta, 14 Agustus 2019 8.55 malam. Check in diterminal 2 D deretan meja 25-32. Layanan drop bagasi baik dan cepat. karena untuk penerbangan domestik ada jatah 15 kg untuk masing-masing penumpang, saya bagasikan pakaian dan oleh-oleh dari Malaysia. Terminal 2D terlihat lebih unik dan cantik daripada terminal 3 tadi. banyak ukiran dan tampak baru direnovasi. Proses boarding berlangsung cepat. Saya duduk di kursi 23A mendapat giliran boarding zona 2 setelah zona 1 masuk. Pesanan ayam teriyaki dan ayam kemangi thailand disajikan hangat bersama air mineral. Penjualan souvenir saya tidak ingat karena sudah mengantuk. Dua pramugari di rute ini saya lihat terbang di rute dari Yogyakarta Singapura minggu lalu, saya ingat dari potongan rambutnya. Pelayanan ramah dan memuaskan.

check in Air Asia CGK T2 counter 25-32
ayam teriyaki
ayam teriyaki
thai chicken basil
thai chicken basil

Bravo Air Asia!!!

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Hari Ketujuh : Sarapan Nasi Lemak Antarbangsa Dan Pulang Naik KLM/Air Asia

18 Minggu Agu 2019

Posted by asambackpacker01 in Air Asia, Hotel, Jakarta, KLM, Kuala Lumpur, Tips, Wisata, Yogyakarta

≈ Tinggalkan komentar

Tag

Air Asia, Air Asia Indonesia, Bandara Soekarno Hatta, harga makanan di pesawat, harga makanan minuman pesawat, KLIA, Mercu summer suites, pengalaman naik air asia, pengalaman naik KLM, souvenir KLM, terminal 2 Soekarno Hatta


Ini adalah hari terakhir berada di Kuala Lumpur setelah seminggu jalan-jalan mulai dari Singapura, Johor, hingga Kuala Lumpur. Kami slow aja di hari terakhir ini, saya sempat memesan nasi lemak antarbangsa pada malam sebelumnya lewat aplikasi Foodpanda, sehingga tepat jam 7 pagi, 2 bungkus nasi datang dengan selamat, seharga 9.55 Ringgit gratis ongkir promo Foodpanda. Nasinya enak sekali, tapi sayang sambalnya manis, saya kurang suka. Untung ada sisa paha ayam Nando’s yang sudah saya panaskan di microwave, serta salad dan susu strawberry. Sedap sarapan pagi ini.

nasi lemak antarbangsa
nasi lemak antarbangsa
garden salad dan susu
garden salad dan susu

Kami nikmati kamar dengan mencuci dan menonton TV, hingga jam 10.30 kami putuskan check out dengan menaruh kembali kunci di mailbox tempat dulu mengambil. Lalu naik ke stasiun monorail Bukit Nanas. Dari Bukit Nanas lanjut ke KL Sentral. Monorail yang kami tumpangi telat, lebih dari 30 menunggu. Cari Grab juga sulit, karena jam makan siang. Kami sampai stasiun KL Sentral jam 11.30.

Kami masuk mal Nu Sentral cari terminal bus bandara, sempat bingung cari, lalu tanya ke petugas keamanan yang meski tanpa senyum baik hati menunjukkan lokasi. Kami naik Airport Coach bertarif 15 Ringgit ke KLIA. Tarif ini sudah meningkat dari 10 Ringgit waktu tahun 2010 pertama kami ke Kuala Lumpur. Bus nya nyaman, lega, ada WIFI, ada colokan power charger. Bus berangkat tepat jam 12 siang dan tiba di KLIA tepat jam 1 siang.

bus ke KLIA 15 ringgit
karcis 15 ringgit
spacious legroom
power socket
ada free WIFI

Check-in masih 20 menit lagi karena pesawat berangkat jam 4.20 petang. Saat sudah bisa check in kami drop barang dan dikasih boarding pas tebal meski tadi sudah cetak boarding pass kertas tipis di mesin self check-in. Layanan cukup ramah, setara Qatar Airways dulu. Jatah bagasi 23 kg per orang, dan kabin 12 kg.

check in KLM
check in KLM ada di J12-17

Dari tempat check in ada pemeriksaan tiket, lalu masuk imigrasi, sebelum naik kereta bandara ke satelite building. Untuk penumpang KLM mendapat pintu keberangkatan C36. Sebelum ke pintu keberangkatan saya salat dulu di lantai atas, lalu ke gerai Burger King beli pie Nanas, pie Taro dan air minum Dasani yang masing-masing berharga 4,2 Ringgit atau 2x harga di kota. Sisa koin Ringgit dan Dollar Singapura saya sumbangkan saja ke kotak tips Burger King.

Sejam sebelum keberangkatan, pesawat KLM dari Amsterdam sudah mendarat, menurunkan semua penumpang dan kru. Sebagian pulang ke Kuala Lumpur, sebagian besar lanjut lagi ke Jakarta. Ketika sudah waktunya masuk ruang tunggu, semua penumpang diharuskan melepas asesoris yang menempel di badan, ikat pinggang, dompet dan sepatu. Alhasil cuma pakaian dan kaos kaki saja saat masuk screening.

kru KLM
menunggu boarding
KLM kami

Naik pesawat dibagi menjadi beberapa zona, saya yang duduk di kursi ekonomi 52A dapat zona 4, yang naik setelah zona sebelumnya. Boarding berjalan lancar. Kru nya mayoritas sudah matang, mungkin diatas 40-50 tahun, peramah dan riang.

snack KLM
snack KLM
beverages trolley
kabin KLM

Boarding lancar, dapat makanan beru pa semacam lumpia isi nasi goreng ayam, enak dan mengenyangkan. Minumnya saya pilih oren jus, rasanya mirip oren jus Buavita. Channel TV nya juga banyak menyediakan film box office. Majalahnya Holland Herald juga membahas Go To East yaitu pulau Jawa Indonesia, tepat 100 tahun KLM. Saya beli miniatur pesawat edisi spesial 100 tahun KLM model 787-10 Dreamliner seharga 15 Euro pakai kartu kredit. Pramugarinya ramah, yang dengan perhatiannya ketika ditanya dimana letak toilet karena tidak mencolok seperti di pesawat lain, dia jawab kurang lebih begini “ga tanya sih, kulihat dari tadi mondar-mandir dekat galley tengah, kalau tanya pasti kukasih tahu” 😂 bisa saja nanny ini.

souvenir for 100th KLM
airplane model B787 100 years KLM 15 Euros
reading paper KLM

Jam 5.10 petang pesawat mendarat di Bandara Soekarno-Hatta dengan mulus. Imigrasi lancar. Yang lama menunggu bagasi yang lebih dari satu jam. Usai bagasi, lewat bea cukai tanpa lapor karena tidak bawa benda yang harus dilaporkan. Dan menuju skytrain/kalayang ke terminal 2.

Kami lanjut perjalanan ke Yogyakarta naik Air Asia yang berangkat jam 8.55 malam. Check in nya di meja no 25-32 atau tepatnya di terminal E. Karena ruang tunggu keberangkatan kami juga di ruang E1. Jatah bagasi domestik masing-masing 15 kg/orang. Cukup buat kami yang masing-masing bawa 9 dan 10 kg. Label bagasi KLM saya sobek, takut bikin bagasi Air Asia ini nyasar. Sempat salat di mushola sebelum ruang tunggu.

check in Air Asia CGK T2 counter 25-32
mushola T2 CGK

Penerbangan Air Asia QZ7554 ini lancar, berangkat dan tiba tepat waktu. Saya sudah pesan nasi ayam teriyaki dan nasi ayam kemangi. Minum air putih. Sedap semuanya. Setiba di Yogyakarta tak lama menunggu bagasi, dan naik taksi bandara 100 ribu, untuk jarak 8 km yang kalau naik GoCar cuma 25 ribu seperti saat berangkat kemarin. Berhubung sudah larut malam dan lelah, kami tidak terlalu perhitungan. Kalaupun mau naik Gocar/Grab harus jalan ke depan kantor imigrasi (zona pick up taksi online) menggotong 19 kg bagasi. Toh dari tempat bagasi ke parkir, sopir taksi bandara ini yang membawakan bagasi. Sopir merangkap Porter lah.

ayam teriyaki
ayam teriyaki
thai chicken basil
thai chicken basil

Alhamdulillah, perjalanan ke Singapura dan Malaysia selama seminggu berhasil kami lakukan. Cukup banyak perubahan, kalau dulu agak heran dengan kemajuan mereka, kini tak terlalu terkejut, karena Indonesia pun sudah beranjak maju dan infrastruktur masih baru-baru. Sedangkan di Singapura dan Malaysia sudah menua karena sudah dibangun sejak lama.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Pengalaman Naik AirAsia

13 Jumat Apr 2018

Posted by asambackpacker01 in Air Asia, Kuliner

≈ 9 Komentar

Tag

Air Asia, Air Asia BIG Point, Air Asia Indonesia, air asia xt, jatah bagasi air Asia domestik, Kuliner, kuliner di pesawat, makanan air asia, makanan di air asia, nasi kuning Manado, nasi lemak, nasi padang, pengalaman naik air asia, pizza mini


Selasa, 10 April 2018

Setelah istirahat dan sholat subuh di musholla terminal 2 F bandara Soekarno-Hatta, jam 4.50 pagi kami ke tempat check in 2F untuk menyerahkan bagasi, sedangkan check in online sudah saya lakukan 14 hari sebelumnya. Tiap orang dapat gratis 15 kg bagasi.

tampak luar musholla terminal 2 F

tampak dalam musholla terminal 2 F

Usai drop bagasi, kami ke ruang tunggu F1. Menempati terminal 2F masih terasa kemewahan bekas terminal domestik Garuda Indonesia ini. Oh ya, antisipasi repot, sebaiknya ikat pinggang, dompet, gadget dimasukkan sebelum mesin x ray (pemeriksaan pertama), dan baru dipakai setelah pemeriksaan kedua/sebelum masuk ruang tunggu keberangkatan.

Di ruang tunggu F1 tersedia internet gratis yang cepat, colokan/steker listrik, dan mushola+kamar kecil. Pesawat yg kami tumpangi pukul 06.50 ini adalah pesawat yang tiba dari Surabaya pukul 06.30.

Proses boarding rapi dan lancar, dibagi beberapa zone. Saat tiba di pesawat, kondisinya bersih dan sedang diputar lagu GAC-Suaraku. Di kantong kursi juga tersedia majalah baca di tempat : majalah Air Asia Indonesia, majalah AirAsia regional, menu makanan & souvenir, dan petunjuk keselamatan.

kursi Air Asia yang nyaman

majalah air asia

Saat hendak terbang, antri dulu pesawat di landas pacu, antri dibelakang Singapore Airlines dan Garuda Indonesia, dan pukul 07.20 baru take off dan berlangsung lancar. Selang 15 menit di udara dibagikan makanan pre order. Pagi ini saya sudah pesan 4 porsi makan, yaitu nasi padang, nasi lemak, nasi kuning, dan pizza mini. Masing-masing seharga 33900 sudah termasuk minum. Pemesanan ini paling lambat 48 jam sebelum terbang. Kalau beli di pesawat harganya 70 ribu. Lumayan hemat. Rasanya juga enak.

makanan yang dapat dipesan online

pesanan saya kali ini belum termasuk pizza mini

sedapnya nasi lemak dan kopi air asia

kotak bekas pizza mini dan snack yang dapat dijadikan mainan

Pukul 08.20 pesawat mendarat di bandara Juanda. Sebelum penumpang tiba, bagasi sudah ada di belt conveyor. Tak perlu menunggu lama.

Selasa, 17 April 2018

Terbang dari terminal B Adi Sucipto Yogyakarta  https://asambackpacker01.com/2017/01/21/terminal-b-adi-sucipto-airport-yogyakarta/ ke Jakarta, Air Asia QZ7553 ini terlambat 20 menit. Namun kami bisa lebih lama menikmati bandara yang menyediakan free WiFi, power charger dan air minum, mushola dan kebutuhan dasar lainnya. Proses boarding berlangsung cepat, jam 12 tepat pesawat mulai bergerak.

Saya sudah pre order nasi ayam kungpao dan nasi lemak. Untuk nasi lemak rasanya Ok sudah terstandar, sedangkan ayam kungpao rasanya manis seperti ayam kecap dengan seiris paprika merah dan beberapa butir kacang goreng.

Pesawat tiba dengan selamat di bandara Soekarno-Hatta pukul 13.00 dan selesai mengambil bagasi 13.15 karena pas kami tiba di terminal, bagasi sudah di belt conveyor. Lalu keluar belok kanan ke terminal skytrain terminal 2 ke terminal 1 dimana ada stasiun kereta bandara ke kota. Pengalaman baru naik kereta bandara nih.


Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Enaknya Pre-book Meal Air Asia Santan

13 Jumat Jan 2017

Posted by asambackpacker01 in Air Asia, Kuliner, Tips, Wisata

≈ 1 Komentar

Tag

Air Asia, Air Asia BIG Point, Air Asia Indonesia, Air Asia live chat, airasia, airasia x, harga makanan di pesawat, harga makanan minuman air asia, makanan di air asia, menu air asia, nasi lemak pak nasser, pengalaman naik air asia, pesan makanan air asia, pre book meal air asia, promo Air Asia, santan air asia


Bisa dibilang mantap karena :

1. Harganya murah, 33900 Rupiah sudah termasuk makanan dan minuman. Ada 15 macam pilihan makanan, antara lain nasi lemak, nasi ayam, nasi kuning, nasi padang, nasi minyak, spaghetti, nasi sate, ayam panggang, nasi vegetarian, dll. Sedangkan minumannya bisa dipilih kopi lengkap dengan gula dan krimer, soda (Coca cola kaleng 330 ml), atau air putih. Kalau beli di pesawat harganya 55 ribu, meliputi 45 ribu harga makanan dan 10 ribu harga minuman. Kalau tak beli makanan, minuman dijual 20 ribu/pax. Dengan pre book meal, lumayan hemat 20 ribu Rupiah.

Bisa juga didapatkan gratis dengan menukar 1100 BIG Point buat member BIG Point Air Asia.

2. Rasanya mantap. Tak kalah dari makanan dan minuman di executive lounge. Lumayan mengobati kekecewaan sulit akses ke executive lounge karena ruang tunggu/gate Air Asia terpisah jauh dari executive lounge.

3. Pesannya sebelum terbang, jadi tidak perlu repot bawa cash buat bayar. Dan ada kepastian mendapatkan makanan yang kita pilih. Jika beli di pesawat seringkali pilihan menu terbatas (biasanya cuma nasi lemak dan nasi ayam), dan seringkali kehabisan.

Ini penampakan ayam saus Dijon + Coca cola dan nasi goreng vegetarian + kopi yang kami nikmati malam ini. Alhamdulillah enak 😁

Selasa, 1 Mei 2018

informasi terbaru bahwa harga pre order makanan Air Asia naik 3 ribu Rupiah, seiring melemahnya Rupiah, sehingga harga paket makanan naik dari 33900 menjadi 36900.

IMG_20180501_101055.jpg

 

 

IMG_20180501_101055.jpg
IMG_20180501_101033.jpg
IMG_20180501_101044.jpg
IMG_20180501_101047.jpg

 

 

 

 

 

 

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Singapura : Seharian di Changi, Merlion dan Garden by The Bay

17 Senin Agu 2015

Posted by asambackpacker01 in Air Asia, Bandung, Kuliner, Singapura, Tips, Wisata

≈ Tinggalkan komentar

Tag

biaya jalan jalan ke singapura, cavenagh bridge, Garden By the Bay, jalan jalan di changi, jalan jalan ke singapura, Liburan ke Singapura, makanan halal di singapura, marina bay sand, pengalaman naik air asia, perbatasan Singapura Malaysia, santan air asia


Perjalanan ke sekian kali ke Singapura kali ini, selain mengajak istri juga mengajak adik yang baru lulus kuliah. Seperti biasa, Singapura atau Malaysia menjadi tujuan pertama bagi yang pertama kali ke luar negeri bagi pelancong Indonesia.
Kami berangkat hari Ahad, 16 Agustus 2015 dari Bandung ke Singapura menggunakan pesawat Air Asia QZ365 yang lepas landas jam 7.20 pagi. Pagi kemarin cukup banyak penumpang, ada serombongan mahasiswa yang bawa angklung yang akan pertunjukan di ulang tahun ke 70 kemerdekaan Republik Indonesia di Singapura. Ada juga keluarga yang hendak berlibur ke destinasi mainstream seperti Universal Studio. Asisten rumah tangga pun ada, tampaknya agak pelik karena petugas imigrasi bolak balik mendatangi dan mengecek dokumen kerja TKW. Perjalanan lancar, sedikit goncangan ketika mendekati Singapura. Makan minum sudah kami pesan online sehingga mendapat diskon 20% menjadi 40 ribu/porsi. Menu nasi lemak, ayam panggang dan nasi panggang plus air minum 40 ml.

1 nasi lemak

nasi lemak yang lumayan enak di air asia

1 nasi padang

nasi padang yang lumayan enak di air asia

1 roast chicken

ayam panggang yang enak di air asia

Tampilan Air Asia pagi itu cukup bersih dan baru, iklan Luwak White coffee menempel di kotak kabin di atas kursi. Majalah ada 2, versi Air Asia dan versi Air Asia Indonesia.
Satu buku lagi berisi daftar harga makanan minuman, snack dan souvenir. Beberapa barang terasa murah dan beberapa barang lebih mahal dari pasaran. Contoh yang murah adalah kunci TSA dengan logo Air Asia dihargai 60 ribu. Padahal kunci sejenis itu harganya 100 ribu (1000 Yen) waktu beli di toko buku di Jepang.
Semua pesawat Air Asia mendarat di terminal 1 Changi. Begitu sampai langsung di screening, random check semua, termasuk barang bawaan, jangan takut kalau tidak macam2. Sebelumnya masuk Singapura melalui terminal 2 dan 3 tidak ada pemeriksaan. Terminal 1 ini terasa sederhana, namun ya lumayan kalau di bandingkan bandara Bandung. Dekat toilet ada dispenser air panas, dingin dan hangat, agak beda, karena di toilet lain cuma ada water tap model air mancur.
Setiba di Changi jam 10 pagi kami tak langsung keluar, melainkan keliling berwisata dalam terminal. Dari terminal 1 kami melangkah ke terminal 2, lewat koridor antar ruang tunggu. Di terminal 2 ini ada taman ajaib, tak heran banyak orang berfoto di sini, kemudian ada tempat bermain anak yang bersebelahan dengan hutan bambu, di sini bisa charging handphone atau laptop. Ramai orang duduk di sini. Di sebelahnya ada taman anggrek. Dengan eskalator kami menuju ke taman bunga matahari dan dek hiburan. Taman bunga ini ada di luar gedung, sehingga panas dan lembab, namun sangat cantik hasil foto-foto di sini. Yang riang tentu perempuan. Ada perempuan bule, China, Arab dan Melayu tampak asyik ambil gambar di sini. Saya tak minat, lebih minat nonton film box office di dek hiburan yang hampir selesai memutar film Minion terbaru yang kemudian dilanjutkan film Interstelar. Ruangan seukuran ruang rapat kecil ini mampu menampung sekitar 20 orang, serupa studio XXI tapi tak sempurna.
Usai itu kami lanjut ke terminal 3, menggunakan skytrain, yang persis di sampingnya ada pameran porselin China.

1 sunflower garden

kebun bunga matahari di terminal 2 changi

1 taman fantasi

buket bunga di taman fantasi, keren

1 taman kupu2 metamorfosis

kepompong yang bermetamorfosis menjadi kupu-kupu

1 taman kupu2

kupu-kupu di changi

1 colokan listrik

colokan listrik di changi

Buku panduan yang diterbitkan Changi airport sangat membantu eksplorasi kami dan tersedia gratis di beberapa titik kalau kita jeli mengamati. Kalau tidak, kita bisa kunjungi website changiairport.com/guides atau download aplikasi iChangi di applestore,android,blackberry maupun microsoft.
Di terminal 3 yang paling megah banyak tempat tempat belanja mewah du sini. Layaknya mall di Orchard. Di ujung terminal ada tempat menarik yang kita kunjungi yaitu taman kupu2. Tempatnya semi outdoor, hangat dan lembab. Ada juga tempat yang menyajikan secara live proses metamorfosis ulat menjadi kupu2. Lucunya kupu2 dengan cueknya hinggap di lengan, baju atau kepala, seolah mengajak kita bergembira. Makannya adalah buah nanas yang dibelah horisontal dan bunga.

1 terminal 3

terminal 3 changi yang gemerlap

Puas di taman kupu2 kami lanjut ke sebelahnya yaitu kolam koi yang ikan koinya sangat besar. Tempatnya sangat santai, aroma kopi yang harum tercium di sini. Di sini pula ada banyak colokan listrik baik bentuk colokan USB maupun kaki 3. Ketika sudah jam 2 (waktu Dhuhur di Singapura), kami beranjak ke terminal 1 untuk sholat. Lalu foto di pohon sosial yang kebetulan ada permainan adu ketangkasan pula. Puas di terminal 1 kami keluar menuju imigrasi sudah jam 3 sore. Artinya kami 5 jam di dalam area transit bandara Changi. Beda dengan kebanyakan penumpang Air Asia yg berangkat bersama dari Bandung yang langsung ke luar bandara menuju kota Singapura, kami nikmati dulu bandara yang sejuk dan no 1 (terbaik) di dunia ini. Lebih nyaman di sini daripada berkeringat dan berpanas di stasiun MRT, antri di USS maupun di Merlion. Dan selama kami nikmati hiburan di Changi ini, tak tampak satupun orang Melayu kecuali kami, kebanyakan bule/western, berikutnya orang Jepang dan Timur Tengah.
Akhirnya jam 3 sore setelah keluar imigrasi kami menuju stasiun MRT di terminal 3 melalui eskalator yang di atasnya ada kreasi hujan kinetis yang memukau. Dari terminal 1 bisa pakai skytrain. Untuk tiket ke Raffles city yaitu stasiun terdekat ke Merlion tarifnya SGD 2.4. Bisa dibeli di mesin tiket.
Setiba di Raffless City, kami mampir ke 7-11 beli nasi rendang dan nasi briyani seharga masing2 SGD 3.9. Oh ya, makanan siap saji 7-11 di Singapura banyak yang bersertifikat halal MUI Singapura. Setelah bayar, kami panaskan dulu di microwave sesuai petunjuk di kemasan. Dan ternyata enak, tak kalah dari restoran. Kuah kental briyani sedap rasanya, sayang nasi padang nya tidak diberi kuah gulai. Worth it lah. Kami makan sambil ngemper di depan 7-11 yg tidak menyediakan tempat makan di dalam layaknya saudaranya di Indonesia. Ketika selesai makan datanglah nenek2 berseragam petugas MRT bilang, ” dont eat and drink in station”, padahal dari tadi nenek itu lihat kami makan, mungkin kasihan, sehingga nunggu kami sampai selesai makan. Keder juga, kalau ingat besarnya ancaman denda makan minum di MRT, dan baru tahu pula kalau di stasiun juga dilarang.
Kami keluar menuju gedung perkantoran yang depannya ada lapangan dan taman. Di sini banyak turis Indonesia sedang makan di meja kursi yang telah disediakan. Oh, ternyata di sini to tempat buka bekal yang diizinkan.
Ada serombongan berpakaian wisudawati Pinoy ketawa meriah di sini, namun agak janggal karena yang diwisuda dandanannya menor, gincu tebal, kaki kekar, kulit coklat terbakar seperti habis tanning, jadinya kayak wisudawati jadi2an. Lalu kami menuju ke Cavenagh Bridge, yang membelah sungai Singapura. Tampak bangunan kuno di Clarke Quay dan perahu amphibi Ducktour maupun perahu wisata. Ada patung kereta air dan patung orang Melayu, China dan British sedang berbincang santai. Dari sini kami melalui halaman hotel Fullerton, menyeberang ke arah Merlion bersama turis lainnya.
Tibalah kami di area Merlion yang tampak dipenuhi turis Asia. Lagi2 kami ketemu dengan wisudawati norak tadi. Saya duduk sambil melihat tingkah orang bersama patung Merlion.

1 esplanade

esplanade dengan latar gedung yang baru dibangun

1 garden by the bay

garden by the bay

1 jembatan helix dan marina bay sand

jembatan helix yang menghubungkan area grand prix dengan marina bay sand

1 merlion besar

ikon singapura : merlion

1 merlion kecil

merlion kecil di belakang

1 garden by the bay 2

jalan ke garden by the bay

Dari Merlion kami ke arah Esplanade, lalu ke jembatan Helix, Marina Bay Sand lalu menuju ke Garden by The Bay. Akses ke sana melalui Dragonfly Bridge, Malay Garden lalu ke Supertree Grove. Dari jembatan, kami lihat wisudawati norak sedang foto2 di lapangan bersemak antara Marina Bay Sand dengan Garden by The Bay. Tak ngerti lewat mana mereka bisa masuk ke daerah yang tak lazim. Jam 6.30 sore kami menuju ke stasiun Bayfront. Wah, stasiun ini langsung terhubung ke Marina Bay Sand dan Garden by The Bay. Tak perlu capek2 jalan kaki. Stasiun ini terhubung ke stasiun Bugis melalui circle line. Tarif cukup murah yaitu 1.6 SGD. Dari stasiun Bugis kami keluar melalui akses ke Raffles Hospital, lalu menyeberang ke arah Queenstreet Bus Terminal ke arah counter bus Causeway Link warna kuning. Ketika tiba, sudah hampir jam 7, kami bayar 3.3 SGD/orang dan kami jadi penumpang terakhir. Begitu kami duduk (kebagian kursi menghadap penumpang lain), bus berangkat.
Saya sempat nyalakan aplikasi My Track, sinyalnya bagus sekali dan detil. Dari downtown, melalui Little India, Novena, Bukit Timah dan tibalah kami di imigrasi Singapura. Tak sampai 30 menit melalui jalan yang mulus dan sebagian hutan yang lebat. Tampak teratur negeri ini. Sambil lihat di peta ternyata dekat sekali pulau Batam, Bintan, Rupat dan ratusan pulau milik Indonesia. Dekat tapi mungkin jauh progress pembangunannya. Di gedung imigrasi kami turun bus. Petugas cukup teliti, sehingga agak lama prosesnya. Selesai imigrasi Singapura, kami naik lagi ke bus Causeway yg ada di bawah. Bus nya beda dgn yg tadi, namun karena satu perusahaan kami bebas menumpang. Ada pemeriksaan tiket oleh petugas. Sepuluh menit menyeberang tibalah kami ke imigresyen Malaysia, kebetulan petugasnya cukup teliti dan banyak bertanya. Namun baik, bertanya bukan karena iseng tapi karena menunjukkan hospitality Malaysia, contoh “naik train ke KL jam berapa? jam 10.30 malam, oh cukup itu buat makan malam di JB Sentral” batin saya, ya iyalah pak cik, sekarang baru jam 8.30, masih ada 2 jam lagi. Kami juga sudah sangat lapar karena seharian jalan.
JB Sentral terhubung jembatan dengan imigresyen.
Kesimpulan :
– Ada pemeriksaan barang dan penumpang yg masuk Changi begitu masuk di terminal 1.
– Ada dispenser air minum (bukan water fountain) dekat kamar kecil/tandas
– Tema bulan Agustus 2015 di Changi adalah SG50, peringatan kemerdekaan Singapura yang ke 50. Di kota juga terlihat semarak
– Penukaran uang di money changer Changi kurs nya lebih bagus daripada tarik tunai kartu ATM Mandiri di mesin UOB. Ini tidak pasti, kadang ambil di ATM lebih murah. Kebetulan saja.
– Tempat berkunjung populer adalah seputar Merlion, dan Garden by The Bay. Banyak orang Indonesia, mungkin 1/3 sampai 1/2 nya. Panas dan berkeringat itu sudah pasti, namun kalah dengan kegembiraan berfoto.
– Jarang orang Indonesia yang menikmati fasilitas Changi, padahal boleh dinikmati gratis, justru banyak dinikmati orang bule, Arab dan Asia Timur.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...
← Older posts

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 609 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: