• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Tag Archives: Novotel

Produk Perancis Di Indonesia

30 Jumat Okt 2020

Posted by asambackpacker01 in Bisnis, Investasi, Wisata

≈ 2 Komentar

Tag

accor hotels, French brand, Ibis, Mercure Banjarmasin, merk Perancis, Novotel, perusahaan perancis di indonesia, produk Perancis


Berikut beberapa produk dan perusahaan asal Prancis yang banyak ditemui di banyak negara, termasuk Indonesia :

1. Accor (hotel) membawahi 138 hotel Ibis, Mercure, Novotel, Pullman & M Gallery di Indonesia.

Accor S.A. adalah perusahaan perhotelan multinasional Perancis yang memiliki, mengelola, dan mewaralabakan hotel, resor, dan properti liburan. Ini adalah perusahaan perhotelan terbesar di Eropa, dan terbesar keenam di dunia.

Accor beroperasi di 100 negara, dengan lebih dari 4.800 hotel dan 280.000 karyawan di seluruh dunia. Kapasitas totalnya sekitar 704.000 kamar. Accor memiliki dan mengoperasikan merek yang mencakup setiap segmen perhotelan, seperti segmen mewah (yang mencakup Raffles, Fairmont dan Sofitel), segmen premium (yang meliputi MGallery, Pullman dan Swissôtel), segmen menengah (yang mencakup Novotel, Mercure dan Adagio) dan segmen ekonomi (termasuk ibis dan hotelF1). Accor juga memiliki perusahaan yang mengkhususkan diri pada perhotelan digital dan organisasi acara, seperti onefinestay, D-Edge, ResDiary, John Paul, dan Potel & Chabot.

Perusahaan ini berkantor pusat di Issy-les-Moulineaux, Prancis, dan merupakan konstituen indeks CAC 40 di bursa saham Paris.

2. Babybel (makanan minuman)

3. BiC (alat tulis)

Société Bic S.A., biasa disebut hanya Bic dan bergaya sebagai BiC, adalah perusahaan manufaktur yang berbasis di Clichy, Prancis, terkenal karena membuat produk konsumen sekali pakai seperti korek api, pisau cukur, dan pena. Didirikan pada tahun 1945 oleh Marcel Bich.

4. BNP Paribas (perusahaan manajer investasi)

BNP Paribas S.A. adalah grup perbankan internasional Prancis. Ini adalah bank terbesar ke-8 di dunia berdasarkan total aset, dan saat ini beroperasi dengan kehadiran di 72 negara. Bank ini dibentuk melalui penggabungan Banque Nationale de Paris (BNP) dan Paribas pada tahun 2000, tetapi memiliki identitas perusahaan yang membentang kembali ke yayasan pertamanya pada tahun 1848 sebagai bank nasional. Ini adalah salah satu dari tiga bank Prancis internasional utama, bersama dengan Société Générale dan Crédit Agricole. Grup ini terdaftar di pasar pertama Euronext Paris dan komponen indeks pasar saham Euro Stoxx 50, sementara itu juga termasuk dalam indeks French CAC 40.

5. Chanel (kecantikan dan fesyen), adalah rumah mode Prancis yang berfokus pada mode tinggi wanita dan pakaian siap pakai, barang mewah, dan aksesori. Perusahaan tersebut dimiliki oleh Alain Wertheimer dan Gérard Wertheimer, cucu dari Pierre Wertheimer, yang merupakan mitra bisnis awal couturière Coco Chanel. Di masa mudanya, Gabrielle Chanel mendapat julukan “Coco” dari masanya sebagai penyanyi. Sebagai perancang busana, Coco Chanel memenuhi selera wanita akan keanggunan dalam berbusana, dengan blus dan jas, celana panjang dan gaun, serta perhiasan (batu permata dan perhiasan) dengan desain sederhana, yang menggantikan pakaian dan aksesori mewah, didesain berlebihan, dan ketat. dari mode abad ke-19.

6. Citroen (otomotif)

7. Danone (makanan minuman)

8. Doux (makanan minuman)

9. Evian (makanan minuman),

Évian (/ ˈeɪviɒn / AY-vee-on, Prancis: [evjɑ̃]; bergaya evian), adalah merek air mineral yang berasal dari beberapa sumber di dekat Évian-les-Bains, di pantai selatan Danau Jenewa.

Sekarang, Évian dimiliki oleh Danone, sebuah perusahaan multinasional Prancis. Selain air mineral, Danone Group menggunakan nama Évian untuk sederet produk perawatan kulit organik serta resor mewah di Prancis.

Dalam budaya populer, Évian digambarkan sebagai air minum kemasan yang mewah dan mahal. Itu dinamai dalam Pembunuhan Agatha Christie di Orient Express. Ini populer di kalangan selebriti Hollywood. David LaChapelle memotret kampanye Évian yang menyandingkan supermodel di samping air mancur Évian yang dibentuk dari patung Yunani, yang dilukis agar terlihat seperti batu oleh Joanne Gair. Merek ini sering berkolaborasi dengan perancang busana kelas atas untuk serangkaian botol edisi terbatas. Diane von Fürstenberg mendesain botol edisi terbatas untuk 2013, Elie Saab untuk 2014, Kenzo untuk 2015, Alexander Wang untuk 2016, dan Christian Lacroix untuk 2017.

10. Garnier (kecantikan)

11. Givenchy (kecantikan dan fesyen)

12. Lacoste (fashion)

13. Lancome (kecantikan)

14. Loreal (kecantikan)

15. Louis Vuitton (fashion)

16. LU (makanan minuman)

17. Michelin (otomotif), adalah pabrikan ban multinasional Prancis yang berbasis di Clermont-Ferrand di wilayah Auvergne-Rhône-Alpes di Prancis. Ini adalah produsen ban terbesar kedua di dunia setelah Bridgestone dan lebih besar dari Goodyear dan Continental. Selain merek Michelin, ia juga memiliki perusahaan ban Kléber, Uniroyal-Goodrich Tire Company, SASCAR, Bookatable dan merek Camso. Michelin juga terkenal karena panduan perjalanan Merah dan Hijau, peta jalannya, bintang Michelin yang diberikan Panduan Merah kepada restoran untuk masakan mereka, dan untuk maskot perusahaannya Bibendum, yang dalam bahasa sehari-hari dikenal sebagai Manusia Michelin.

Berbagai penemuan Michelin termasuk ban yang dapat dilepas, pneurail (ban untuk metro beroda karet) dan ban radial.

Michelin memproduksi ban untuk pesawat ulang-alik, pesawat terbang, mobil, alat berat, sepeda motor, dan sepeda. Pada tahun 2012, Grup memproduksi 166 juta ban di 69 fasilitas yang berlokasi di 18 negara.

18. Moulinex (perkakas)

19. Nina Ricci (kecantikan)

20. Peugeot (otomotif)

21. Renault (otomotif)

22. Societe Generale (perusahaan finansial)

23. Tefal (perkakas)

24. TOTAL (migas), adalah sebuah perusahaan minyak dan gas terintegrasi multinasional Perancis yang didirikan pada tahun 1924 dan salah satu dari tujuh perusahaan minyak “Supermajor” di dunia. Bisnisnya mencakup seluruh rantai minyak dan gas, dari eksplorasi dan produksi minyak mentah dan gas alam hingga pembangkit listrik, transportasi, pemurnian, pemasaran produk minyak bumi, dan perdagangan produk dan minyak mentah internasional. Total juga merupakan produsen bahan kimia skala besar.

Total memiliki kantor pusat di Tour Total di distrik La Défense di Courbevoie, sebelah barat Paris. Perusahaan ini merupakan salah satu komponen dari indeks pasar saham Euro Stoxx 50.

25. Yves Saint Laurent (kecantikan dan fesyen)

26. Pernod Ricard

27. Sanofi-Aventis

28. Schneider Electric, adalah sebuah perusahaan multinasional Eropa yang menyediakan solusi digital energi dan otomatisasi untuk efisiensi dan keberlanjutan. Mencakup rumah, gedung, pusat data, infrastruktur dan industri, dengan menggabungkan teknologi energi, otomatisasi waktu nyata, perangkat lunak dan layanan. Perusahaan ini beroperasi di lebih dari 100 negara dan mempekerjakan 135.000+ orang.

Schneider Electric adalah perusahaan Fortune Global 500, yang diperdagangkan secara publik di Bursa Euronext, dan merupakan komponen dari indeks pasar saham Euro Stoxx 50. Pada FY2019, perusahaan membukukan pendapatan € 27,2 miliar.

Schneider Electric adalah perusahaan induk dari Square D, APC, dan lainnya. Ini juga merupakan perusahaan riset, menginvestasikan EUR10 miliar dalam inovasi dan R&D untuk pembangunan berkelanjutan antara 2015 dan 2025. Perusahaan ini memegang 20.000 paten baik aktif atau dalam aplikasi di seluruh dunia dan menginvestasikan 5% dari pendapatan tahunannya dalam Penelitian dan Pengembangan.

Perusahaan ini dimulai pada tahun 1836 dengan nama Schneider & Cie. Akhirnya diubah namanya menjadi Schneider Electric pada bulan Mei 1999. Berkantor pusat di Rueil-Malmaison, Perancis.

29. Vivendi Universal

30. Lafarge

Sumber : Telisik.id dan en.wikipedia.com

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Kebijakan Accor Hotels Terkait Pandemi COVID-19

22 Minggu Mar 2020

Posted by asambackpacker01 in Hotel, Tips, Wisata

≈ 1 Komentar

Tag

accor hotels, hotel murah, Ibis, mgalery, Novotel, pullman


Accor hotels merupakan grup yang menaungi hotel Pullman, M Galery, Novotel, Mercure, Ibis dll. Mengeluarkan kebijakan khusus terkait pandemi COVID-19.

Bepergian dengan Tenang

Dalam konteks ini Accor telah mengadopsi kondisi fleksibel untuk wisatawan di seluruh dunia. Secara khusus, untuk memberikan tamu kami ketenangan, kami telah membuat perubahan berikut pada kebijakan pemesanan:

      • Tamu yang telah memesan tarif non-fleksibel dengan Accor sebelum hari ini dan telah berencana unutk menginap antara 1 Maret dan 30 April 2020, dapat mengubah tanpa biaya tambahan. Untuk daftar hotel-hotel, mohon klik disini.
Pesan: Perubahan untuk reservasi ini tergantung pada ketersediaan dan perbedaan tarif
• Bagi wilayah atau negara yang dipengaruhi oleh pembatasan perjalanan yang dikeluarkan pemerintah, tamu dapat membatalkan pesanan mereka tanpa dikenakan biaya tambahan dengan menghubungi hotel secara langsung. Mohon klik disini untuk info lanjut.

• Untuk reservasi yang dilakukan melalui situs layanan perjalanan lain, mohon menghubungi mereka secara langsung.

Kami menyarankan para tamu yang ingin menerima laporan tentang situasi saat ini dan kebijakan kami dapat dilakukan dengan: klik disini, melalui Alert Bar di bagian atas beranda kami all.accor.com atau melalui Twitter

 

 

logo accor hotels
logo novotel
Mercure hotels rvb
logo ibis

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Lombok (2) : Pantai Kuta Lombok dan Senggigi yang Mempesona

03 Kamis Jan 2013

Posted by asambackpacker01 in Hotel, Kuliner, Lombok, Tips, Wisata

≈ 2 Komentar

Tag

ayam taliwang, Beef prosperity burger, Hotel Novotel Lombok, jalan jalan ke lombok, Mataram Mall, MC D dan Hero di Mataram Mall, Novotel, Pantai Kuta Lombok, pantai seger, Pantai Senggigi, Pantai Tanjung Aan, Sarapan di Lombok Garden, sunset di senggigi


Ahad, 30 Desember 2012

Kami mulai aktivitas hari ini dengan sholat subuh, kemudian sarapan dan browsing internet. Acara TV kabel lumayan menghibur. Minuman di tea and coffe maker yang disediakan juga simple dan enak, kopi  good day dan the sosro premium.  Untuk sarapan pilihan menunya cukup lengkap, ada nasi goreng, bubur ayam, empal daging, sosis, roti beserta selai dan aneka buah potong. Rasa masakan enak, otentik, mungkin karena hotel lama, koki nya sudah berpengalaman.

sarapan empal sosis dan sayur labu

sarapan empal sosis dan sayur labu

Setelah sarapan, kami ambil mobil di tempat parkir, menuju SPBU untuk mengisi bahan bakar yang tak jauh dari hotel-300 meter an. Kami isi penuh karena khawatir jika tidak ada SPBU di jalan menuju Pantai Kuta yang berjarak 56 km dari kota Mataram. Kami coba melalui jalur Praya, ibukota Lombok Tengah dengan resiko lebih lama daripada melalui jalur bypass. Kota Praya hanya kami lintasi sebentar, kemudian masuk bypass melewati Bandara Internasional Lombok (BIL). Jalan yang mulus sekali, sehingga untuk mencapai Pantai Kuta hanya perlu waktu kurang dari 1,5 jam. Pemandangan sawah dan hutan serta kampong tradisional suku Sasak-Sade ada dalam jalur ini.

Sekitar jam 11 kami sampai di Kuta, kami ambil jalur kiri ke arah pantai di sebelah Hotel Novotel Lombok. Ternyata pantai hotel dengan umum hanya dibatasi tonggak kayu. Sebuah kemewahan yang hemat mengingat tarif menginap di situ sekitar 3 juta/malam untuk long weekend/end of year 2012. Untuk masuk ke pantai ini cukup membayar 5 ribu/mobil untuk kas desa. Pantainya sangat bersih, selama 2 jam di sana tak ketemu sampah plastik, yang ada hanya rumput laut yang terdampar, dan pasir bulat seperti merica. Mungkin karena dekat hotel, ada petugas kebersihannya. Gradasi pasir putih, laut hijau, langit biru dan karang sungguh indah. Panas memang, tetapi dengan mencelupkan kaki  di air terasa sensasi kesejukan dan betah berlama-lama di sini. Hanya sayangnya banyak anak-anak penjual souvenir seperti gelang dan manic manic, penjual kelapa muda dan tenun yang tak henti-hentinya menawarkan barang dagangannya dengan mode memaksa. Di sini saya coba mempraktikkan saran pemilik rental mobil untuk memberikan uang seribu rupiah ke anak-anak jika tidak berminat beli, ternyata ampuh. Harga jual sebenarnya cukup murah. Dengan 10 ribu bisa dapat 2-4 gelang dan manik-manik, kelapa muda juga dijual 10 ribu/kelapa. Harga yang wajar bahkan cenderung murah.

pantai kuta lombok yang mempesona

pantai kuta lombok yang mempesona

Puas di sini, kami lanjut ke Pantai Seger yang ada di sebelahnya, melalui jalan yang kurang bagus. Pantai ini lebar, ombaknya cukup besar sehingga banyak turis yang memanfaatkannya untuk berselancar. Tak hanya itu, di tempat ini tiap tahun ada acara Bau Nyale, yaitu panen cacing laut yang bisa dimakan. Posisi pantai ini di seberang muara sungai di samping Hotel Novotel Lombok Resort & Villa. Tarif masuk 10 ribu/mobil. Ada sumur dan MCK yang bertarif 2 ribu.Tak lama disini kami lanjut jalan ke Pantai Tanjung Aan yang wow keren. Jalanan kurang nyaman karena berbatu dan ada tanjakan. Karcis masuk 5 ribu/mobil dan sangat populer di mata masyarakat local Lombok. Terlihat banyaknya masyarakat tua muda berkunjung ke tempat ini. Pantainya lebih panjang, luas dan indah, namun agak kotor oleh bungkus makanan. Banyak penjual makanan minuman (termasuk kelapa muda), kaos dan songket, serta souvenir. Namun di sini penjualnya tidak memaksa seperti pantai pertama tadi. Di sini kami membeli kain songket emas yang ditawarkan 100 ribu dan deal pada harga 85 ribu, dan kain tenun sasak yang ditawarkan 60 ribu dan deal pada harga 30 ribu. Sangat murah jika dilihat dari susahnya pembuatan yang perlu berhari-hari. Info penjualnya sih harganya bisa 300 ribu kalau beli di desa wisata Sade. Dari beberapa blog panduan wisata Lombok disebutkan harganya mulai 50 ribu-1 juta. Recommended beli kain di sini.

pantai seger

pantai seger

pantai tanjung aan

pantai tanjung aan

Dari Pantai Aan kami lanjut melalui jalan akses ke Pantai Seger, Pantai Novotel dan ke Kuta Lombok. Ternyata di Kuta Lombok lah pusat keramaian turis. Banyak hotel, guest house, tempat makan, masjid bank dan ATM berada. Mirip di Kuta Bali versi jadul yang masih sepi. Angkutan umum, berhentinya juga di daerah ini. Perjalanan lanjut melalui BIL lanjut bypass yang sepi dan tibalah kami di Kota Mataram, di Jalan Gede Ngurah kami belok kiri, tersasar di bypass lingkar selatan, balik ke Gede Ngurah belok ke jalan Sriwijaya, Udayana, lalu ke Mataram Mall untuk makan siang setengah sore. Mall nya sudah tua, pengap, mirip dengan Mall Blok M di Jakarta. Di sini kami makan paket Beef Prosperity Burger yang gencar diiklankan di TV. Menu yang berisi burger daging, kentang aneka rasa dan bubble mangga sepaket dihargai 44 ribu termasuk pajak.

Mc D big prosperity

Beef prosperity burger Mc Donald

Lumayan lezat dan mengenyangkan. Puas makan kami mampir dan belanja di Hero. Jualannya lengkap, banyak produk impor yang kelihatannya untuk memenuhi konsumsi turis asing yang banyak dan expatriate tambang Newmont. Seharusnya Mataram punya mall yang lebih baru, besar dan nyaman mengingat ini ibukota daerah tujuan wisata.

Sesudah dari mall kami kembali ke hotel, saat keluar mall kami tidak ditarik lagi biaya parkir mobil meski lebih sejam dan saat weekend. Tarif parkir 2 ribu saja. Di hotel kami sholat Dzuhur dan Ashar, istirahat dan bangun sekitar jam 5.30 sore. Dan kami teringat agenda rencana sore ini kami mau lihat sunset di Pantai Senggigi. Berbekal peta Lombok yang dijual di toko Periplus Soekarno Hatta dan google map akhirnya kami sampai di pantai. Kami parkir dimana banyak mobil dan motor di parkir. Kami bayar 5 ribu tanpa karcis dan segera menuju pantai yang sudah banyak di datangi pengunjung. Sunset sudah mulai, sungguh indah pemandangan sore itu. Subhanalloh.

sunset di pantai senggigi

sunset di pantai senggigi

Sembari merekam saat saat matahari tenggelam, kami pesan jagung bakar seharga 5 ribu, numpang duduk di tikar milik penjual. Kami salut dengan para penjual makanan dan souvenir di sini, yang tidak semena-mena pasang harga. Ketika matahari benar-benar lenyap dari pandangan, kami balik ke kota Mataram. Cukup dekat, tak sampai 10 km sudah sampai tugu masuk kota. Kami lalui jalan yang berbeda dengan saat berangkat tadi. Melalui Jalan Adisucipto dimana Bandara Selaparang (bandara lama sebelum pindah ke BIL). Melalui Jalan Udayana, kami lihat odong-odong dan sepeda gembira yang dipasang lampu warna warni, indah. Di seberang taman terlihat warung-warung yang menjual sate bulayak, rapi dan terkoordinir. Jalan terus belok ke Jalan Pejanggik, Ngurah Gede, Sriwijaya, kami putar-putar 3 x untuk cari nasi Puyung tapi tak ketemu, karena sudah lelah, kami balik ke hotel, parkir mobil lalu ke warung tenda depan hotel. Pesan Ayam Taliwang, Beberok, Pelecing Kangkung  dan teh hangat.

ayam taliwang warung tenda

ayam taliwang warung tenda

 Lumayan enak dan tidak pedas. Kami bayar 52 ribu untuk ini semua, alias setengah harga dari makan serupa kemarin malam. Kalau mau Taliwang otentik, lezat, mantap rasanya/ tak sekedar kenyang, Ayam Taliwang HM.Moerad di Jalan Pelikan adalah pilihan yang tepat. Kalau hanya sekedar kenyang, murah dan lumayan enak, di warung-warung tenda pinggir jalan juga banyak yang jual. Setelah itu balik ke hotel, sholat lalu istirahat. Hari yang menyenangkan.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Tips Perjalanan Aman dan Nyaman Dari Jakarta Ke Bandung

05 Sabtu Mei 2012

Posted by asambackpacker01 in Bandung, Hotel, Jakarta, Kereta api, Kuliner, Tips, Wisata

≈ 6 Komentar

Tag

Argo Parahyangan, Bandung, cari hotel di bandung, Cihampelas, cipaganti, citylink, Dago, factory outlet, festival ct link, floating market, hotel di bandung, hotel murah di bandung, hotel Novotel Bandung, hotel santika bandung, Jadwal bioskop BIP Bandung, jalan jalan ke bandung, kamar premier novotel bandung, kantin Salman ITB, Kereta api, Novotel, pengalaman menginap di hotel novotel bandung, pengalaman menginap di hotel santika bandung, pengalaman menginap di pop harris festival citylink, pop harris, primajasa, PVJ, Simpang Raya, tempat makan di ciwalk, tempat nongkrong gratis di Bandung, tempat wisata gratis di bandung, tiket masuk floating market lembang, tips jalan jalan ke bandung, xtrans, XXI Ciwalk


Update 25 September 2018

Cukup mudah melakukan perjalanan dari Jakarta ke Bandung bagi yang sudah terbiasa. Namun bagi yang dari luar pulau Jawa kadang perjalanan ini agak rumit dan membingungkan.
Cara termudah dan aman adalah datang ke Jakarta melalui Bandara Soekarno Hatta, lanjut ke Bandung menggunakan travel yang stand nya tersedia di semua terminal. Dengan minibus ada Xtrans dan Cipaganti, sedangkan menggunakan bus ada Primajasa yang jadwal dari Bandara Soekarno Hatta (terminal 1B,2F,3) ke Bandung pukul 07:30 – 08:00 – 08:30 – 09:00 – 09:15 – 09:30 – 10:00 – 10:15 – 10:30 – 11:00 – 11:30 – 12:00 – 12:30 – 13:00 – 13:15 – 13:30 – 14:00 – 14:30 – 15:00 – 15:30 – 16:00 – 16:30 – 17:00 – 17:15 – 17:30 – 18:00 – 18:30 – 19:00 – 19:30 – 20:00 – 20:30 – 21:00 – 21:30 – 22:00 – 22:30 – 23:00 – 23:30 – 24:00 – 02:00. Harga tiket (tahun 2018) Rp 115 ribu. primajasa_bandung ke bandara soetta ppDengan moda ini penumpang bisa langsung menuju Bandung sesuai dengan pool tempat armada tersebut parkir. Bagi yang ingin mendapat pengalaman naik kereta api, bisa menggunakan bis Damri jurusan stasiun Gambir lanjut kereta api.

kabin kereta argo parahyangan

gerbong eksekutif argo parahyangan

salah satu pemandangan dari dalam kereta argo parahyangan

pemandangan di jalur kereta jakarta bandung

Dari tiap terminal bandara di halamannya terdapat pool Damri (1B, 2F, 3). Biaya minibus maupun bus langsung ke Bandung sekitar 115 ribu rupiah, sedangkan bus Damri ke Gambir 40 ribu rupiah, sambung kereta Argo Parahyangan ekonomi seharga 80 ribu rupiah, yang eksekutif sekitar 100-120 ribu Rupiah. Kereta ini melalui jalur yang cukup menarik/indah, kadang seperti melayang di atas jurang, menembus terowongan dan hutan, kadang di kaki gunung, kadang di tengah sawah,ada video dan penjualan makanan, ada sandaran kaki/lebih legak, sehingga terasa nikmat perjalanan. Kekurangannya agak lebih lambat dibanding moda minibus dan bis.

Perjalanan ke Bandung memakan waktu 2-3 jam. Di perjalanan kita bisa memesan makanan di kereta api. Demikian jika menggunakan shuttle minibus kita biasanya mampir di tempat istirahat (rest area) jalan tol, disana banyak kedai dan rumah makan serta minimarket yang bervariasi menunya. Harga makanan di kedua jenis moda transportasi ini standar, kurang lebih makan di fast food KFC, Mc Donald dsb.

Sesampai di Bandung, jika menggunakan kereta api disarankan ke sebelah utara stasiun Hall-jalan Kebun Kawung, karena di sana banyak pilihan transportasi , misalnya pool Blue Bird dan A taxi, persis berada di sebelah kiri pintu keluar stasiun Hall utara ini, demikian juga angkutan kota (angkot). Hal ini sangat penting, karena jika ke sebelah selatan stasiun kita akan kesulitan mencari taksi/angkutan selain yang menguasai area ini. Namun di stasiun Hall sebelah selatan ada tempat makan yang legendaris, yaitu sate domba Hadori, lokasinya persis di depan terminal Stasiun Hall. Sate domba yang fresh dan juicy sangat enak dimakan dengan sambal kecap dan acar.

Selanjutnya kita mencari tempat menginap, banyak pilihan tersedia di kota ini. mulai dari losmen/hotel melati hingga hotel berbintang lima.untuk mencari informasi hotel berdasar pengalaman tamu yang pernah menginap di hotel bisa dicari di http://www.tripadvisor.co.id.  penilaian ini biasanya relatif  jujur sesuai selera masing-masing. Berdasar pengalaman, salah satu pilihan hotel yang bertarif di bawah 300 ribu/malam dan lumayan baru adalah Pop Harris Festival Citylink

sarapan di Pop Harris

sarapan di popharris festival citylink bandung. tak seenak sarapan nasi jinggo di popharris teuku umar denpasar. lumayanlah

kamar Pop Harris

kamar popharris festival citylink bandung

yang satu bangunan dengan hotel Harris (bintang 4) dan mall Festival Citilink di daerah Kopo, lokasinya yang jauh dari daerah Dago (pusat belanja dan cuci mata) lumayan tertolong dengan adanya mall dan taksi Rina Rani yang bisa dipesan via resepsionis hotel.Plus hotel ini murah, ada TV kabel, AC, kamar mandi dalam, gratis nasi bungkus dan minuman untuk sarapan, serta ada vending machine yang menjual snack dan minuman. Minus, tidak ada telpon di kamar, semua standar dan terkadang dipakai ospek mahasiswa luar kota sehingga mengganggu ketenangan tidur (pengalaman di Bulan Maret 2012 lalu).

Dua hotel berikutnya yang lebih nyaman dan elegan adalah hotel Santika Bandung (bintang 3) dan Novotel Bandung (bintang 4), masing-masing bertarif mulai 600 ribuan/malam dan 800 ribuan/malam. Disamping itu ada juga  hotel yang terkenal seperti Hyatt (kini 2017- Aryaduta), Sheraton, Hilton, yang tarif nya di atas 1 jutaan/malam. Mengenai Santika Bandung

kamar superior hotel Santika

kamar superior hotel Santika Bandung

resepsionis hotel Santika

resepsionis Santika Bandung

meski bintang 3, karena lokasinya sangat strategis dan terawat, tarifnya juga setara dengan satu bintang di atasnya. Kelebihan Santika adalah lokasi yang strategis, di belakang Bandung Indah Plaza, di samping  Riau Junction, Jalan Riau dan Dago serta tidak jauh dari Pasar Baru yang ramai dikunjungi wisatawan Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei. Sarapan yang bervariasi/ lengkap dan lezat, bahkan saat weekend ada jamu tradisional segar yang dilayani langsung oleh ibu pembuatnya, kamar yang baru di renovasi dengan amenities yang lengkap, koran Kompas tiap pagi. Untuk makan siang tersedia di hotel maupun pusat perbelanjaan di sekitarnya. Kalau mau lebih jauh bisa naik angkutan umum (angkot) maupun taksi. Di depan hotel standby taksi Putra yang unit nya sudah agak tua, tapi mereka pakai argo, agak spesial memang karena berdasar pengalaman tahun 2012 ini, jika di depan hotel lain mereka biasa tidak pakai argo (tarif bisa 2x lipat daripada kalau pakai argo). Kalau mau pakai taksi argo Blue Bird jalan kaki sekitar 100 meter ke parkir belakang BIP/Hotel Hyatt Bandung. Selain Blue Bird, taksi Gemah Ripah saat ini cukup bisa diandalkan, tarif lebih murah, berargo dan banyak populasinya. Sedangkan Blue Bird memang sering menjadi pilihan pelanggan korporat, namun sering tidak tersedia pada jam jam sibuk pulang kantor (jam 5-7 sore) mengingat terbatasnya unit.

Hotel berikutnya adalah hotel Novotel Bandung

cheese corner

keju di Novotel Bandung

kamar premier Novotel Bandung

kamar premier Novotel Bandung

compliment buah

compliment buah di novotel bandung

amenities yang mewah

amenities novotel bandung

yang ada di jalan Cihampelas. Hotel yang baru dan bintang 4 ini menawarkan pengalaman desain hotel yang artistik, bersih dan terawat. Hotel ini merupakan jaringan hotel internasional-Accor sehingga tidak mengherankan kita ketemu tamu beragam bangsa saat sarapan pagi. Kelebihan hotel ini adalah kamar yang artistik dan bersih, fasilitas yang lengkap, dan sarapan beragam dari berbagai penjuru dunia. Kekurangannya lokasi agak jauh dari pusat makanan dan fashion, namun sebenarnya mudah saja diakses karena dilalui angkot dan adanya taksi Blue Bird yang siap mengantar ke tujuan.

Setelah mendapatkan tempat menginap berikutnya mencari tempat makan. Tempat makan standart dan cukup enak dan dekat hotel adalah di fast food dan food court Bandung Indah Plaza (BIP). Mungkin karena mall ini sudah lama dan koki tempat makan di mall ini sudah pengalaman, makanan minuman di sini termasuk enak sesuai harga. Sarapan pancake dan teh di Mc Donald

sarapan @Mc Donald

sarapan di Mc Donald BIP

 bisa dijadikan alternatif. Hoka hoka Bento depan BIP juga enak. Sedangkan di food court BIP sesuai pengalaman secara random, rasa makanannya tidak mengecewakan. Di BIP juga ada bioskop Empire XXI BIP.  Dari Santika atau samping BIP bisa naik angkot Kalapa Dago turun di simpang Dago, jalan kaki cuci mata dan belanja di deretan factory outlet sepanjang jalan Dago, dan pas sampai di RS Borromeus, menyeberang ke jalan Ganesha, makan siang di Kantin masjid Salman ITB

makan siang di kantin salman

makan siang di kantin masjid salman ITB

, disana makan nikmat dengan menu nasi, lauk 3 macam (telur, ayam goreng, ati ampela), sayur sop, minum teh manis dan air mineral Vit, cukup bayar 13 ribu rupiah.  Setelah kenyang bisa sholat di masjid kampus tertua di Indonesia ini dan melihat maraknya aktivitas mahasiswa ITB. Lanjut jalan kaki ke jalan Dago (Juanda), ada toko oleh-oleh Kartika Sari yang terkenal dengan pisang molen dan oleh2 lainnya, disini juga ada gelato (semacam es krim gelatin)kopi/mocca yang nikmat. Puas dari Kartikasari, turun lagi melewati bawah fly over Surapati bisa mampir di Circle K Planet Dago pesan segelas besar Thirst Buster

thirst buster by circle K

thirst buster circle k

 aneka rasa seharga 8 ribu rupiah. Segerr. Bila lapar sudah terasa, bisa mampir di rumah makan padang Simpang Raya seberang Superindo Dago. Aneka masakan padang/kapau tersedia disini, dan bisa dibungkus. Dari sini bisa jalan lagi melewati hotel Holiday Inn balik lagi ke hotel Santika. Jalan kaki sejauh 2,7 km ini tidak begitu terasa melelahkan karena sepanjang jalan Dago (Juanda) tidak ada tempat menganggur, berderet factory outlet, restoran, pusat perbelanjaan, kantor dan hotel.ditambah lagi dengan rindangnya pepohonan sepanjang jalan. Masih banyak tempat makan yang khas di Bandung yang bisa dieksplorasi.

Berikutnya tempat belanja di Bandung sangatlah lengkap. Busana muslim grosir an bisa didapat di Pasar Baru, pakaian dan celana bermerk terkenal dengan harga relatif murah bisa dicari factory outlet di sepanjang jalan Dago, jalan Riau, jalan Setiabudi. Cara mengidentifikasi barang itu asli atau tidak paling mudah lihat resliting apakah sama dengan merk celana. karena tak jarang celana merek terkenal tapi reslitingnya YKK (resleting yg dijual umum/pasar). Yang paling menyenangkan di sini adalah barang yang bervariasi dengan kualitas dan harga yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. yang pasti di Bandung melimpah ruah pakaian dan celana bermerk terkenal dengan harga relatif murah. Kemudian tempat cuci mata yang asyik sebut saja Ciwalk (Cihampelas Walk) dan PVJ(Parisj Van Java) Mall, jalan jalan disini terasa berbeda  dengan mall pada umumnya. Ciwalk, mall dengan toko-toko dibawah pohon cemara yang rindang/asli, disini dulunya kolam renang khusus orang Belanda-jaman Belanda, ada bioskop Ciwalk XXI, ada banyak tempat makan keren, bisa juga jadi tempat nongkrong gratis karena banyak tempat duduk yang tersedia. Sedangkan PVJ mall, mall yang luas/lega dengan desain toko yang unik. Satu lagi yang patut dikunjungi adalah Bandung Super Mall (BSM) yang menyatu dengan Trans Studio, Hotel Ibis dan Hotel Trans Luxury.

Masih banyak lagi tempat yang bisa dikunjungi di Bandung, antara lain kampus (ITB, Unpad, UPI, IT Telkom dll), museum Gedung Merdeka, Gedung Sate, Masjid Agung, dan tempat lain yang di sekujur kota Bandung. Atau kalau keluar sedikit di utara ada Farmhouse, Floating Market (tiket Rp 20 ribu bisa ditukar susu, buka pukul 09.00-19.00 weekdays, 08.00-20.00 weekend), Tangkuban Perahu, air terjun Maribaya, air panas Ciater. Sedamgkan di selatan ada Kawah Putih dan kebun teh Pangalengan.

 

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 609 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: