• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Tag Archives: melbourne hostel

Australia 2017 (3) : Tur Parlemen, Botanic Garden,  Dockland, Victoria Library dan Naik Kereta Api ke Sydney 

01 Rabu Feb 2017

Posted by asambackpacker01 in Australia, Melbourne, Sydney, Tips, Wisata

≈ 7 Komentar

Tag

australia train, dari melbourne ke sydney, dockland, federation square, itinerary melbourne, jalan jalan ke australia, jalan jalan ke Sydney, Melbourne, melbourne botanic garden, melbourne hostel, Melbourne tram, naik tram di melbourne, pusat kota melbourne, solo traveling ke australia, southern cross station, Sydney to Melbourne by train how long, traveling ke australia pertama kali, victoria library, victoria parliament tour


Selasa, 24 Januari 2017

Hari ini adalah hari terakhir saya di Melbourne,  karena sore akan ke Sydney menggunakan kereta api. Seperti biasa, pagi-pagi setelah mandi,  sarapan. Kali ini sarapan oat + susu,  dan roti bakar. Agak santai hari ini,  karena sambil menunggu saat check out. Jam 9.30 saya baru check out, kembalikan bungkus bantal dan dapat kembalian deposit  20 AUD.

Dari hostel naik tram ke terminal Southern Cross. Terminal ini lebih mirip mall, sedang ada sale 50%, yang kalau saya amati jatuhnya hampir sama dengan harga di Jakarta. Di sini saya menitipkan tas di loker otomatis bertarif  12 AUD/hari untuk ukuran sedang,  dan 14 AUD ukuran besar.

locker at southern cross station
southern cross coffee shop
southern cross mall
southern cross main terminal

Dari terminal, lanjut naik tram menuju gedung Parlemen untuk ikut tur. Posisi terminal di ujung barat sedangkan gedung Parlemen di ujung Timur area free tram zone CBD. Sekitar setengah jam waktu tempuhnya.Pas tiba di taman belakang Parlemen sudah jam 10.15, santai di taman yang cantik ini dulu.

victoria parliament gardens
beauty victoria parliament garden
victoria parliament garden

Dan baru jam 11 tiba di gedung Parlemen. Masih kebagian tur jam 11.30. Petugas sekuriti di depan (orang Timor kayak nya) cukup tegas mengarahkan pengunjung,  terutama pada turis China yang tak bisa berbahasa Inggris. Semua barang kecuali pakaian dan sepatu harus dilepas untuk di scan. Sesudah itu masuk ruangan registrasi dan masing-masing pengunjung dapat stiker visitor untuk ditempel di baju. Tur berlangsung 1,5 jam di ruangan sidang Parlemen,  menjelaskan peran eksekutif dan yudikatif di Parlemen negara bagian Victoria. Ada memoriabilia olimpiade 1956 di Melbourne, foto penobatan ratu Elizabeth 2, juga “emas” bongkahan sebesar anak kambing di salah satu ruangan.entah emas beneran (nuggets)atau batu yang dicat emas.

1956 olympic memoriabilia
around parliament building
china tourist
gold nugget
queen coronation
victoria parliament building
victoria parliament ceiling
victoria parliament executive room
victoria parliament structure
victoria parliament

Jam 1 siang tur selesai. Saya berjalan menuju halte no 4 bus Visitor Shuttle. Kalau di peta, bus parkir di bioskop setelah Chinatown, tapi setelah saya tunggu 15 menit tak muncul juga, dan tak ada tanda perhentian. Akhirnya saya jalan saja menuju halte tram Bourke Street. Tram melintasi mall tempat kejadian hari Minggu yang makin dipadati orang dan bunga duka cita. Jalan terus melalui kawasan perkantoran hingga akhirnya saya temukan perhentian no 11 bus Visitor Shuttle. Di sini saya menemukan bus tersebut dan naik hingga perhentian no 13, yaitu Botanical Garden.

Di halte Botanical Garden banyak kursi buat duduk santai, dan saya menikmati KFC kemarin sore yang masih enak dimakan. Entah karena wadah Tupperware yang rapat, atau karena udara kering, atau keduanya, sehingga makanan tidak cepat rusak. Usai makan, saya menyeberang ke monumen Remembrance Shrine, untuk menghargai para pahlawan Australia yang gugur dalam perang Galipoli bersama sekutu Inggris melawan pasukan Turki Muda pimpinan Ataturk. Meski mereka kalah, tapi itu adalah peran pertama negara Australia dalam usaha “menjaga perdamaian dunia”. Setelah di monumen selama 30 menit, saya menyeberang ke arah Botanical Garden.

remembrance
medals in remembrance shrine
remembrance shrine

Di depannya ada Observatorium (mini) Melbourne. Lalu kafe dan penjualan souvenir, baru masuk taman. Taman yang sangat rindang dan rimbun mengingat kan saya akan Botanical Garden di Singapura. Kurang lebih seperti itu, yang beda jenis tanamannya. Ada juga bekas tempat tinggal gubernur jenderal La Trobe dll. Karena luas sekali, cuma sekitar setengahnya yang saya jelajahi. Saya mengejar bus2 Visitor Shuttle terakhir. Ya, saya masih dapat bus jam 2.15, yang pas di perhentian no 1 jam sudah menunjukkan pukul 2.30.

la trobe house
melbourne planetarium
melbourne botanic garden
melbourne botanic garden entrance

Di sini saya turun, melihat isi Melbourne Art Museum. Ramai dengan acara seni dan anak-anak. Memang Januari adalah musim liburan musim panas sekolah di Australia. Di depan gedung ini ada pertunjukan/pengamen musik China dan semi akrobat. Dan sambil menunggu bus visitor Shuttle terakhir, jam 2.45, saya terhibur oleh pengamen Philipina dengan lagu evergreen/tahun 70an.

asiatopa at city galery
national galery victoria

Bus berjalan melalui Federation Square, MCG, Chinatown (ternyata perhentian bus ini sebelum gerbang Chinatown), Fitzroy, Melbourne University (pengen banget lihat ke dalamnya, apa daya waktu terbatas), Queen Victoria Market yang sudah tutup jam 2 tadi, dan akhirnya sampai Docklands (ini video Dockland), kawasan pelabuhan yang dilengkapi mall dan apartemen.Sempat tergoda belanja di sini karena bisa dibilang murah-murah, tapi mengingat saya tidak beli bagasi, ya sudahlah, lihat-lihat saja. Lalu ke perhentian tram, baik yg free maupun yang tidak. Suasana nya asyik. Pantai dengan pohon palemnya. Ada yang unik, serombongan keluarga tradisional Srilanka (nenek nya berpakaian sari yang kelihatan perut) mengejar tram sambil melambaikan tangan, ya tram akan terus jalan kalau tidak di perhentian nya.

melbourne free tram
melbourne parking system
sale at dockland

Saya turun di perhentian Central lanjut jalan kaki ke Victoria State Library yang sangat besar. Didepannya banyak anak muda bercengkerama, main skateboard, riuh. Sayang agak jorok, ada spot yang banyak ludahnya. Kontras dengan dalam perpustakaan yang sejuk dan tenang. Mengagumkan sekali, selain buku ternyata ini semacam galery seni. Untung saya mampir dan sempat masuk ke La Trobe room yang terkenal itu.

gold rush 1820 portrait
victoria state library indoor
victoria state library

Sekitar satu jam di sini. Jam 6 sore saya keluar, naik tram ke selatan, sambung ke tram melalui Bourke Street (4 x lewat jalan ini hari ini) ke barat ke arah terminal Southern Cross yang megah. Di sini ambil tas, lalu ke kursi ruang tunggu. Jam 6.50 kereta sudah datang dari Sydney.

southern cross rail line
southern cross station
train from melbourne to sydney

Body kereta mirip kereta Malaysia ETS. Tapi isinya bagus, seperti kereta eksekutif di Indonesia, sekalipun kelas ekonomi. Minus TV dan colokan listrik. Ada dispenser air dekat toilet. Di sebelah saya ada bule pensiunan yang ramah, mengajak ngobrol tapi sulit di dengar speelingnya/ngomong apa dia. Cuma tukang periksa tiket yang mengerti. Kereta berangkat tepat jam 7.50 sore.

Melalui kawasan industri, lalu ladang peternakan luas, ada sapi, kuda. Pantas saja susu segar satu liter cuma satu dollar. Semacam susu Greenfield yang seliter 25 ribu Rupiah. Cuma ada pengalaman baru, sisa susu segar yang saya beli dan konsumsi kemarin lusa malam (36 jam lalu) pagi tadi sudah menggumpal semacam agar-agar. Sudah tak layak konsumsi. Mungkin itu tanda kalau susu di sini benar-benar segar tanpa pengawet. Menjelang gelap jam 9, kami melihat kanguru melompat-lompat di Padang ilalang. Penumpang pun tampak asyik menengok keluar.

australia train baggage
australia train menu
delicious donuts in melbourne
standing kangaroo

Sang kakek pun terus cerita dan ngobrol dengan kondektur, beliau pesan makan, dan makan di kafetaria. Kebetulan saya tadi beli paket 6 donat isi selai seharga AUD 6, yang enak dan mengenyangkan, yang lumayan bisa jadi pengganjal perut. Air tinggal ambil di dispenser. Sekitar jam 11 lampu kereta api di padamkan. Saatnya tidur. Saya ambil jaket dan selimut. Kakek yang di sebelah tampak menggigil kedinginan, karena cuma pakai kaos berkerah dan cuma bawa dompet+tiket. saya pinjami selimut, dan beliau berterimakasih berulang-ulang. Sampai akhirnya kami semua ketiduran.

Acara dan tempat menarik yang saya kunjungi di Melbourne hari ini :

– Tur Parlemen Victoria

– Botanical Garden dan monumen

– Arts Galery

– Kawasan pelabuhan Docklands

– Victoria Library

– Terminal Southern Cross dengan kereta NSW Rail yang saya naiki

Pengeluaran hari ini

– Kereta NSW Rail Melbourne-Sydney AUD 81 ~ Rp 810 k

– kembalian deposit AUD 20~ Rp 200 k

– Donat 6 biji AUD 6 ~ Rp 60 k

– Loker titip tas AUD 14 ~ Rp 140 k

————————–+

Total Rp 1210 k

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 611 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: