• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

Asambackpacker01.wordpress.com

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Asambackpacker01.wordpress.com

Tag Archives: liburan ke jepang

Itinerary Dan Budget Jalan Ke Jepang

22 Senin Des 2014

Posted by asambackpacker01 in Jepang, Tips, Wisata

≈ 2 Komentar

Tag

Air Asia, biaya jalan jalan ke jepang, biaya liburan ke jepang, Garuda Indonesia, hotel jepang, itinerary jepang, jalan jalan hemat, jalan jalan ke jepang, jepang 7 hari 6 malam, liburan ke jepang, menghitung budget jalan ke jepang, tempat wisata jepang, transport hemat di jepang


Berikut itinerary dan budget jalan jalan ke Jepang selama musim gugur (low season). Perjalanan ini saya atur sendiri, tidak pakai travel/tour agent,japan tourism

Beberapa poin penting yang harus disiapkan adalah :

  • Tiket pesawat, Air Asia seringkali/tiap tahun ada promo KL-Osaka/Tokyo Rp 2,5 juta pergi pulang. Meski pesawat budget, kursinya nyaman saja kok, tak kalah dengan maskapai full service terbaik dunia, Qatar Airways (pengalaman pribadi)
  • Hotel, untuk model kamar normal muat 2 orang atau keluarga dengan anak kecil mulai 750 ribu Rupiah, sesuai standar Jepang isinya lengkap meski tidak mewah, tapi dengan harga yang sama agak lebih bagus daripada hotel di Hongkong. Ada juga yang tidur di warnet atau hostel yang harganya mulai 100 ribu Rupiah/kapsul/malam.
  • Transportasi, beli pass jauh lebih hemat daripada beli eceran. Di Osaka ada Osaka Amazing Pass dan utuk jalan ke Kobe, Nara, Kyoto ada baiknya beli JR pass. Sedangkan di Tokyo beli saja Subway Pass.
  • Makan, agak susah cari makan halal, paling nasi putih 100 Yen di Lawson/7-11/Familymart, karena onigiri pun kadang ada yang mengandung babi. Bawa bekal lauk dan rice cooker dari Indonesia bisa jadi alternatif. Dan meski makanan utama orang Jepang adalah beras, tapi harga beras di sana mahal, 500 Yen/kg. Gpp lah kalau buat seminggu/2 minggu, ga ada apa2nya dibanding tiket pesawat dan hotel.
  • Tempat wisata, karena di Osaka beli Amazing Pass, tidak banyak tambahan buat masuk ke tempat utama wisata di Osaka dan Kyoto. Namun tidak demikian halnya dengan Tokyo yang tidak saya temukan pass. Tapi banyak gratisannya kok. Atau gabung dan beli aja di Klook, siapa tahu dapat murah.
  • Visa, murah aja kok, 300 ribuan, kalau pakai e-paspor malah gratis buat turis Indonesia, tapi tetep harus urus ke kedubes/konjen Jepang

Lebih lengkapnya, simak itinerary saya ini :

budget ke jepang

itinerary ke jepang

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Tips Liburan ke Jepang

01 Senin Des 2014

Posted by asambackpacker01 in Jepang, Kuliner, Kyoto, Osaka, Tips, Tokyo, Wisata

≈ 4 Komentar

Tag

biaya liburan ke jepang, hotel jepang, jalan jalan ke jepang, jalan jalan nyaman ke jepang, JR pass, liburan ke jepang, osaka amazing pass, supaya nyaman di jepang, tempat wisata jepang, transport hemat di jepang


gunung fuji

Beberapa tips untuk perjalanan yang nyaman ke Jepang antara lain :
1. Tentukan kapan berangkat
Ini penting untuk persiapan awal. Jika musim panas (Juli-Agustus-September) tak perlu beli baju hangat, karena terkadang lebih panas dari tropis. Sedangkan musim lainnya terutama musim dingin (Desember-Januari-Februari) wajib menggunakan baju/jaket hangat
2. Beli Tiket ke Jepang
Beli jauh hari biasanya lebih murah daripada beli mendadak. Contoh freeseat Air Asia yang dijual 7-12 Bulan sebelum keberangkatan harga tiket sekitar 3,5 juta pergi pulang. Kalau dadakan dan full servis sekitar 7-8 juta Rupiah. Atau beli saja di tiket.com. Selain itu pembelian kamar hotel , tiket masuk lokasi wisata, router WIFI selama di Jepang, sebaiknya disiapkan di Indonesia. Kalau mau santai keliling Jepang juga bisa naik kereta peluru(saking cepatnya disebut bullet/peluru train) Shinkansen dengan harga tiket 3 juta bisa naik sepuasnya selama 7 hari
3. Urus Visa
Kabarnya sudah bebas Visa buat pemegang e-paspor mulai bulan ini, namun harus tetap lapor ke kedutaan besar atau konsulat jenderal Jepang terdekat (sesuai pembagian area), bebas Visa berarti tak perlu bayar Visa, tapi dokumen masih diperiksa
4.Buat itinerary, karena biasanya waktu mengajukan Visa,ini akan diperiksa kedutaan/konsulat
5.Luruskan niat
Kalau laporannya buat wisata, ya wisata saja, jangan jadi imigran gelap di sana. Ini yang menjadi alasan Jepang kenapa bebas Visa untuk warga negara Indonesia termasuk belakangan dibanding Singapura, Brunei, Malaysia dan Thailand. Dari catatan imigrasi yang masuk lebih besar dari yang keluar, artinya ada sebagian yang menghilang.

Menariknya Jepang versi saya :
1.Gabungan Singapura dan Hongkong dalam skala yang jauh lebih besar/negara. Sama sama rapi, bersih modern dan modis orang-orangnya
2.Orangnya serius dan profesional
Semua petugas yang saya temui di airport, hotel, kereta api, bus supermarket, lokasi wisata semuanya tampak serius dan menikmati pekerjaannya, jarang ngobrol dan bergosip.
3.Maju lebih dulu
Terlihat gedung tua tapi masih berfungsi sebagai pertokoan dan hotel. Subway dan stasiun sudah kusam, namun semua dalam kondisi yang terawat.
4.Hotelnya detil
Dari yang saya alami, baik yang kuno dan relatif murah (750ribuan) sampai yang termahal (1,5 jutaan) isinya detil. Shampo, conditioner, sabun mandi semua recall dalam botol bagus dan kualitas yang sangat bagus dan wangi. Sisir, sikat gigi bukan yang lekas rusak dan murahan. Ada pemanas air, TV, air purifier, sikat dan lidah sepatu. Harganya terasa lebih murah dari hotel sejenis di Singapura dan Hongkong (setengah sampai sepertiga). Contohnya Hearton Shinsaibashi Osaka seharga 750 ribu/malam saya rasa serupa/relatif sama (bentuk dan lokasi) dengan Ibis Bencoolen Singapura yang 2,3 juta/malam.
5.Relatif tepat waktu dan sabar
Nyaris sesuai jadwal untuk subway, pesawat dan bus, kecuali ada bencana/kecelakaan. Saat ke Gunung Fuji ada kecelakaan di highway, ada kemacetan lama-molor 45 menit, tidak ada klakson yang bunyi dari pengendara mobil. Sabar menunggu sampai polisi selesai mengamankan lokasi. Polisi juga yang menyapu pecahan kaca mobil yang pecah.
6.Relatif sopan dan bangga dengan bahasa Jepang
Hampir semuanya sopan, menunduk terhadap customer dan mengajak berbicara bahasa Jepang meski jelas2 saya bukan orang Jepang
Meski ada juga yang melihat aneh (dari kepala sampai kaki) orang asing. Dari cerita orang yang sudah lama tinggal di sana, sebagian besar orang Jepang merasa superior terhadap semua orang asing kecuali terhadap orang Amerika-satu2nya yang pernah mengalahkan Jepang.
7.Makanan halal dan enak
Mie udon dan sashimi yang saya coba di sana semuanya halal dan enak. Udon Sanuki di Kansai Airport ada sertifikat halalnya. Ocha/teh tawar dan kremesan tempura gratis-yang cocok untuk topping udon. Untuk sashimi enak sekali khususnya salmon dan telornya serta belut panggang yang empuk dan sedap. Maknyus lah rasanya. Padahal sebelumnya saya belum pernah makan salmon dan telur salmon mentah. Untuk onigiri (nasi kepal) lumayan enak dan murah, tapi harus dipastikan isinya apa (tanya ke kasir)
8.Gak nemu sepeda motor bebek
Meski motor produksi Jepang memenuhi jalanan negara berkembang termasuk Indonesia ternyata di sana tak ada motor murah, paling motor sport yang terlihat aneh diantara bus, kerumunan orang pejalan kaki yang keluar masuk subway dan sepeda angin yang sesekali tampak keluar dari perkantoran mewah. Mobil juga cuma LGCC, mobil box dan yang mahal sekalian, yang tengah2 macam Avanza, Jazz tak tampak. Uji emisi juga ketat, nyaris tak ada asap di jalanan dan udara senantiasa segar
8. Ada koin 1 Yen sampai 500 Yen. Ke mall berbekal koin 500 Yen (50ribu Rupiah) cukup buat beli kaos dalam Uniqlo
9. Tarif kereta mahal tapi sangat murah kalau beli pass
Sekali naik 240 Yen, namun di Tokyo dengan pass tourist 1500 Yen bisa dapat 3 days pass untuk turis yang bisa dipakai untuk naik subway 3 hari tanpa batas. Di Osaka ada Osaka Amazing Pass 2 hari seharga 3000 Yen bisa naik subway sepuasnya, bebas masuk Osaka Castle, Tempozan, Sky Garden, Tennoji Zoo dan belasan tempat wisata lainnya.

Penawaran menarik lainnya dari Klook sangat menghemat dan membantu perjalanan ke Jepang.

Jadi pengen ke Jepang lagi…:)

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Jepang (9) : Dari Tokyo Ke Jakarta Via KLIA2

15 Sabtu Nov 2014

Posted by asambackpacker01 in Air Asia, Garuda Indonesia, Jakarta, Jepang, Kuala Lumpur, Kuliner, Malaysia, Tips, Tokyo, Wisata

≈ 7 Komentar

Tag

biaya liburan ke jepang, dapur nusantara, jaya groceries, lais pedas negeri sembilan, liburan ke jepang, liburan ke malaysia, makanan air asia, nasi kerabu, santan air asia, share tea


Sabtu, 15 Nopember 
Saatnya balik ke Indonesia. Beberapa saat naik pesawat AirAsia X para penumpang hampir semua terlelap tidur termasuk para pramugari. Dan baru bangun jam 4 pagi. Pesawat yang bawa balik kami dari Tokyo Haneda  ini load faktornya sekitar 90%, lebih penuh daripada saat berangkat ke Osaka Kansai. Namun pesawatnya sudah tua/kusam/debu, sehingga saat tayamum&lebih banyak debu yang bisa didapat. Jam 5 pagi kami mendapatkan makanan pesanan (pre order) kami yaitu nasi briyani vegetarian dan nasi kimchi duruguchi. Enak

kimchi xtra

nasi kimchi air asia x dan pelengkap tambahan

 

Jam 7 tepat pesawat mendarat di KLIA2.Proses imigrasi cepat, dan petugas imigrasi Malaysia yang namanya Indonesia banget (Irma Idayu) sudah menebak transit saja ya. Demikian juga saat declare bagasi. Selepas itu kami jalan lagi ke mall Gateway KLIA2 mampir AM Islamic Bank untuk menukar Yen ke Ringgit lalu berhenti di Jaya Groceries untuk sarapan nasi lemak, yang sepaket dengan free flow kopi atau teh seharga 5,9 Ringgit. Enak.

nasi lemak jaya groceries

nasi lemak jaya groceries

Lalu ke supermarket untuk belanja oleh2 halal dan buah serta sayuran. Meski tak sebesar supermarket Mustafa Center Singapura tapi jualan di sini lengkap dari berbagai negara Asia. Termasuk dari Indonesia. Harga standar saja. Belanja cukup banyak memaksa kami tambah 1 bagasi lagi, opsinya beli tas traveling termurah 50 Ringgit atau beli kotak kardus di situ. Kami beli kardus saya yg cuma 5 Ringgit. Setelah itu kami cari tempat istirahat tak jauh dari situ sambil menata kembali belanjaan. Istri juga sempat beli sandal Fipper seharga 39 Ringgit. Kebetulan bulan ini ada promo penukaran resit belanjaan dengan BIG Points, kami tukar saja di customer service. Tak terasa jam sudah tunjuk jam 12 siang, saatnya masukkan bagasi di lantai 3. Total bagasi 37 kg, naik 8 kg dengan adanya tambahan belanja di Jaya Groceries. Semuanya lancar. Sesudah itu kami makan siang dulu di Dapur Nusantara di lantai 2 dekat KFC. Aneka masakan seperti sop ekor/buntut surabaya, nasi padang, bubur sukabumi, mi bandung, nasi kerabu kelantan, nasi salai pedas negeri sembilan. Kami coba dua menu terakhir. Dan uenak sekali rasa sambal nasi kerabu itu yang mirip nasi krawu gresik. Tampilan mirip nasi begana, tapi rasanya beda. Salai pedas juga enak, kuahnya mirip ayam lodho/opor Jawa Timur cuma isinya potongan daging sapi. Dua porsi plus teh totalnya 46 Ringgit. Cukup mahal tapi sepadan dengan rasanya. Alhamdulillah.

menu dapur nusantara1

menu dapur nusantara

lais pedas negeri sembilan

lais pedas negeri sembilan

nasi kerabu kelantan

nasi kerabu kelantan

Masuk ke ruang tunggu cepat, tak banyak penjual makanan dan minuman di dalam. Kami tunggu di pintu Q19 dekat dengan Q10 dimana seminggu lalu kami disitu untuk menuju Osaka. Pesawat QZ201 baru berangkat jam 3.30 siang dan tiba di Jakarta jam 4.30 siang alias delay 30 menit dari jadwal. Di pesawat kami tak pesan makanan, hanya beli minuman Sharetea grass jelly seharga 25 ribu Rupiah, hampir sama saja harganya dengan di mall. Oh ya pramugari senior kali ini cukup agresif menawarkan penjualan makanan minuman dan souvenir. Mungkin sebelumnya ia seorang sales kartu kredit. hahaha.

klia 2 jam 7 pagi

klia2 jam 7 pagi

share tea air asia

share tea air asia

Imigrasi dan bea cukai lancar, kami lanjut ke terminal 2F dengan bus shuttle untuk melanjutkan perjalanan saya ke Banjarmasin dan istri ke Yogyakarta. Ada insiden penumpang bapak2 Tionghoa Surabaya gebrak2 pintu mau ikut dan sopir bus marah dan bilang “sudah gratis gebrak bis pula”. Keduanya salah, yang satu anarkis dengan gebrak bis, yang sopir superior terhadap semua penumpang seolah kalian semua penumpang gratisan. Padahal ini kan fasilitas yang sudah dibayar penumpang melalui bayar airport tax. Seharusnya sopir bis bilang sudah waktunya berangkat.

Jam 5 sore kami tiba di terminal 2F untuk check in Garuda Indonesia. Bagasi kami bagi 2. 2 bagasi saya bawa dan 2 bagasi dibawa istri. Salah satunya overweight, namun teratasi dengan extra bagasi 5 kg GFF Silver.Usai check in kami ke Mandiri Lounge untuk makan malam (nasi padang, coffe latte, buah segar), sholat maghrib dan istirahat. Kami juga sempat tukarkan kupon yang kami beli di Groupon dengan donat Krispy Kreme dan es krim Haagen Daz. Jam 7 malam tepat sudah ada panggilan naik pesawat, saya masuk ke F7 sedang istri masuk F5 untuk penerbangan ke Yogyakarta. Menu ke Banjarmasin malam itu dada ayam dengan kentang yang dikukus, serupa dengan menu roast chicken berbayar di AirAsia namun dengan rasa yang sedikit lebih kaya. Pesawat baru terbang pukul 19.45 WIB dan tiba di Banjarmasin jam 22.30 WITA.

makan di garuda

ayam panggang @Garuda Indonesia

Alhamdulillah perjalanan sepekan perjalanan ke  Jepang via Jakarta dan Kualalumpur aman, lancar dan sangat berkesan.

Jangan lupa bergabung ke klook, karena selalu penawaran transportasi, lokasi wisata/atraksi dan paket wisata yang sering lebih murah daripada di lokasinya, apalagi jika semua itu dibeli sebelum berangkat, tak akan khawatir kehabisan atau antri beli tiket lagi. Kalau mau santai keliling Jepang juga bisa naik kereta peluru(saking cepatnya disebut bullet/peluru train) Shinkansen dengan harga tiket 3 juta bisa naik sepuasnya selama 7 hari

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Jepang (8) : Keliling Tokyo

15 Sabtu Nov 2014

Posted by asambackpacker01 in Jepang, Kuliner, Tips, Tokyo, Wisata

≈ 11 Komentar

Tag

AKB48, belut panggang jepang, haneda airport, jalan jalan ke jepang, jalan jalan ke tokyo, liburan ke jepang, makanan gratis di masjid turki tokyo, masjid turki di tokyo, pasar ameyoko, Wisata Jepang


Sholat Jumat dan makan siang gratis masjid Turki, pusat Sumo, kuil Asakusa, ke markas AKB 48 Akihabara, makan sashimi di Pasar Ameyoko dan balik lewat Haneda airport

Jumat,14 November 

image

Akibahara

Rencana untuk lihat lelang ikan tuna Tsukiji Fish Market yang sebenarnya cuma 2,3 km jalan kaki dari hotel kami dan 2 stasiun metro,pasar tsukiji.jpg serta kunjungan ke  Tokyo University (Todai) kami batalkan karena kami baru bangun jam 5 pagi. Lebih baik untuk istirahat dan menikmati kamar hotel yg cukup mahal ini sampai waktu checkout jam 10 tiba.
Saat checkout kami ambil beberapa teh sachet aneka rasa yang tersedia gratis di resepsionis. Setelah itu ke arah pintu A5 untuk naik subway dari Ningyocho ke Daimon. Dan dari Daimon ke monorel Hamamatsucho jalan kaki melalui World Trade Center (WTC).

dari hotel ke monorel bandara haneda.jpg
ke masjid camii turki di tokyo.jpg

Di sini (tempat naik kereta ke bandara nanti malam) kami menitipkan 3 tas ke locker dengan sewa 600 Yen per 24 jam. Lalu dua kali ganti kereta menuju Yoyogi Uehara dimana masjid Turki berada.

??????????

depan masjid turki

??????????

gerbang museum masjid turki

??????????

situasi jalan samping masjid turki

Jam 12 masih sepi di sana, namun kita bisa kunjungi pusat kebudayaan Turki yang ada di lantai dasar. Di situ ketemu bapak orang melayu (tak tahu orang Indonesia atau Malaysia) membagikan CD Alquran dan terjemahannya. Beberapa wartawan TV Jepang tampak mewawancarai beberapa orang, dan saya serta istri juga diwawancara seputar makanan, artis/aktor favorit dan cara kami mendapat info tentang Jepang. Sekitar 10 menit wawancara terdengar kumandang adzan, maka kami bergegas ke dalam masjid. Sholat jumat dimulai jam 12.45 dengan jamaah laki-laki di bawah sedangkan perempuan di atas. Adzan 2 x layaknya Sunni mazhab Imam Syafiie dan khotbah 3 bahasa diawali dengan orang Jepang yang khotbah dalam bahasa Jepang, sedangkan orang Turki khotbah dalam bahasa Turki dan Inggris. Jam 1.30 siang sholat Jumat usai dan kami langsung ke pelataran mendapat pembagian nasi samin, lauk ayam suwir dan minum yoghurt turki yang asin. Lumayan saving cost makan siang.hehe.

??????????

interior masjid turki di tokyo

??????????

nasi samin ayam dengan ayran alias yoghurt turki gratis

Di sini kami ketemu dengan kakaknya kakak ipar istri yang sudah tinggal di Jepang selama 13 tahun sejak melanjutkan S2 di Jepang hingga bekerja di perusahaan telekomunikasi di sana. Sambutan hangat kami terima. Meski umur beda 6 tahun diatas saya, namun seperti teman sendiri. Di sana kami juga ketemu komunitas Indonesia, ada yang mahasiswa ada juga yang freelance, bahkan ada kakek-kakek dari Ternate yang puluhan tahun tinggal di Tokyo, punya tempat makan dan mushola di Shinjuku, tepatnya di area red light district yang dikuasai yakuza (gangster Jepang). Kami juga sempat beli jus sekotak 130 Yen dan permen khas Turki ‘Lokum’ 1300 Yen yang terasa maknyus, serta bumbu masakan instan khas Turki seharga 200 Yen. Menyenangkan sekali bertemu dengan WNI di perantauan dan menikmati budaya negara lain di negara lain pula. Dan berkat guide saudara ipar ini pula kami bisa mendapat banyak informasi seputar kultur masyarakat Jepang secara lebih akurat, dan juga tempat wisata yang menarik menurut orang yang sudah lama tinggal di Jepang. Satu lagi, kali ini kami tak perlu buka peta atau tersasar. Bukan itu saja, kami dibayari tiket JR, diajak makan sashimi yang lezat dan diberi oleh-oleh halal. Alhamdulillah

Jam 3 kami cabut dan beranjak ke arah Asakusa menggunakan JR. Turun dekat arena & museum sumo, kami sempat mampir dan melihat museum sumo yang gratis serta belanja souvenir kaos sumo, lalu ke kantor telekomunikasi tempat kakak ipar tersebut dekat sungai Sumida. Dari kantor ke Asakusa jalan kaki sejauh 400 meter, dan kami temui beberapa rumah kardus yang kabarnya ini orang Jepang yang terbuang dari keluarganya. Mereka juga di razia dinas sosial namun kembali lagi menggelandang di kolong jembatan. Kabarnya banyak diantara mereka yang tewas saat musim panas yang suhunya di atas 40 derajat dan saat musim salju dimana suhunya 0 derajat. Sepintas sungai ini mirip sungai Martapura di Banjarmasin, beda gedung dan warna airnya. Jalan untuk pejalan kaki juga cukup lebar, selebar 2 city car. tak jauh dari situ terdapat komplek Asakusa.

dari masjid turki ke museum sumo.jpg
museum sumo ke asakusa.jpg

. Tadinya saya kira ada taman seperti di Osaka castle. Ternyata dikelilingi bangunan, tempat belanja dan temple. Aneka produk di jual dan banyak umat Budha yang sedang sembahyang dan berdoa.

arena dan museum sumo tokyo

??????????

sumida river

??????????

sumida bridge

??????????

kayak eek diatas gedung

??????????

gerbang asakusa

??????????

halaman asakusa

??????????

kelenteng asakusa

??????????

pasar asakusa

Sekira maghrib kami balik ke arah subway menuju Akihabara melihat lokasi awal berdirinya AKB 48 dan deretan toko elektronik yang tersohor. kami juga sempat mampir ke toko resmi AKB 48 dan ketemu gadis-gadis cantik yang kami kira personel AKB 48. Ternyata mereka misionaris Kristen yang membagikan buku. Kabarnya di Jepang usaha missionaris sudah sangat gencar namun kebanyakan penduduk Jepang tak pernah benar-benar masuk ke agama samawi (Yahudi, Kristen, Islam) sehingga agama samawi ini kalau dijumlah penganutnya tak sampai 5%. Usai dari AKB yang tidak wow, kami lanjut ke Ueno menggunakan subway. Ini adalah stasiun yang sama dengan saat kami tiba 3 hari lalu.

asakusa ke akihabara.jpg
akihabara ke pasar ameyoko.png
??????????

hiasan dinding stasiun akihabara

??????????

suasana akihabara

??????????

kafe AKB48

Tak jauh dari sini ada pasar Ameyoko. Seperti pasar pada umumnya disini dijual beraneka barang, ada baju, parfum, lauk pauk, daging, sayur, kain, kosmetik, obat-obatan, alat elektronik serta kebab. Kami menemukan snack keju lezat yang 1 pack seharga 200 Yen. Murah, sangat sepadan dengan harganya. Di sini pula kami diajak makan sashimi yaitu makanan laut mentah dengan nasi seporsi 850 Yen. Awalnya kamu ragu, tetapi setelah sesumpit baru ketahuan kalau ternyata rasanya enak, karena ikan salmon dan telurnya (salmon roe) segar. Melihat saya doyan, tuan rumah memesankan lagi makanan laut yang berisi tuna, salmon, tongkol, landak laut, tiram, telor salmon dihargai 1000 Yen. Penyajiannya dengan soyu/kecap jepang di mangkuk kecil yang diaduk dengan wasabi ada juga seiris jeruk lemon kalau mau kurangi bau ikan, lalu dijadikan cocolan ikan. Rasanya manis, asin, pedas, sedaplah pokoknya. Ini pertama kali makan sashimi dan tidak ada penolakan  dari tubuh, mungkin karena ikannya segar. Sedangkan istri makan belut laut (edo mae) panggang yang empuk lezat. Masih terbayang kelezatan dan kesegarannya. Enak semuanya.

??????????

kebab di pasar ameyoko

??????????

paling suka belut laut bakar ini, enak sekali

??????????

sashimi ikan dan telur salmon

Puas makan kami diantar sampai stasiun JR Hamamatsucho. JR (Japan Rail) ini umumnya berjalur di atas permukaan tanah sehingga kami bisa melihat pemandangan kota. Dan di sini kami berpisah sambil berucap terimakasih, selamat tinggal, sampai bertemu di lain waktu dan kesempatan. Dari Hamamatsucho ke terminal internasional Haneda tersedia monorel yang bertarif 490 Yen. Malam itu saya beruntung dikasih orang one day pass seharga 700 Yen sehingga saya tak perlu keluar uang untuk bayar tiket.

ueno ke hamamatsuco.jpg
monorel ke haneda.png

30 menit berada di monorel, kami tiba di terminal internasional. Lebih megah rasanya daripada Narita maupun Kansai. Bandara ini juga termasuk yang paling baru. Kami tiba jam 9 malam dan antrian sudah mengular di counter AirAsia X, sementara di belakang ada counter Garuda Indonesia yang tak kalah panjang antriannya. Sekitar sejam kami antri, akhirnya bisa checkin dan drop bagasi. Total bagasi 29 kg, jauh dibawah bagasi yang kami beli sebelumnya sebanyak 40 kg. Seandainya banyak ketemu oleh2 halal mungkin beli tas lagi untuk bawa oleh2. Imigrasi tak terlalu banyak petugasnya, cuma ada 2 meja saja. Begitu masuk ruang tunggu terasa begitu modern dan cantik. Di sini kami sempat mampir di Uniqlo yang menjual kaos Tokyo seharga 1500 Yen dan kaos dalam 500 Yen. Menarik dan tak kusia-siakan 4 biji sisa koin logam 500 Yen yang tersisa. Agak beda yang dijual di sini yang secara umum adalah pakaian dalam dan kaos, beda dengan yang di kota yang menjual jaket menyambut musin dingin. Usai belanja kami duduk sejenak di ruang tunggu no 144.

??????????

monorel Haneda airport

??????????

interior akses masuk ruang check in

??????????

check in @Haneda airport

Alhamdulillah pesawat berangkat tepat waktu pada pukul 23.55, nyaris tengah malam. Kondisi pesawat tak sebaru dan sebagus saat berangkat namun lebih tinggi load factornya. Bismillah.

Oh ya, jangan lupa gabung klook untuk mendapat penawaran wisata yang lebih hemat di Jepang. Setiap pendaftar mendapat imbalan 44 ribu Rupiah. Segera beli tiketnya. Tempat wisata yang populer di Tokyo misalnya Disneyland, Hello Kitty, dan Tokyo Tower. Kalau mau santai keliling Jepang juga bisa naik kereta peluru(saking cepatnya disebut bullet/peluru train) Shinkansen dengan harga tiket 3 juta bisa naik sepuasnya selama 7 hari

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Jepang (7) Tokyo : Fujiyama, Tokyo Governmental, Ginza dan Roppongi

14 Jumat Nov 2014

Posted by asambackpacker01 in Jepang, Kuliner, Olimpiade, Tips, Tokyo, Wisata

≈ 12 Komentar

Tag

air gunung fuji, apel jepang, biaya liburan ke jepang, bus jepang, Gunung Fuji, Lake Kawaguchiko, liburan ke jepang, olimpiade tokyo 2020, Roppongi Hills, sate ayam khas jepang, shibuya crossing, starbuck shibuya, stasiun shibuya, terminal bus shinjuku, tiket bus ke fuji, Tokyo Governmental Building, torigin, yakitori, Yakitori presiden RI


Kamis, 13 Nopember 

image

Shinjuku

 

Pagi2 jam 6.30 kami berangkat ke stasiun Ningyocho untuk menuju stasiun Shinjuku (ganti subway di Hibiya) dalam rangka naik ke danau Kawaguchi dimana sering dikatakan sebagai spot terbaik untuk melihat gunung Fuji. Kami tiba di stasiun Shinjuku jam 7.15 dan melihat orang berjas rapi berlalu lalang menuju ke tempat kerja masing-masing. Jam 7.30 kami sampai di terminal bus Tokyo yang cuma muat 2 bus dan kami membayar ongkos bus ke danau Kawaguchi seharga 1750 Yen per orang yang sudah kami pesan via highwaybus.com sebulan sebelumnya- di loket pembayaran. Saya juga ambil brosur berbahasa Inggris sebagai panduan. Banyak wisatawan di sini. Bis berangkat tepat waktu, mulai boarding ke bus 10 menit sebelum berangkat. Dan jam 8.10 bus mulai meninggalkan Shinjuku.

ke shinjuku.png
shinjuku ke gunung fuji.png

Baru sejam jalan ada kemacetan, ternyata ada kecelakaan. Sebuah mobil terseruduk dari belakang. Polisi tampak sedang menyapu pecahan kaca. Kami seharusnya tiba di Lake Kawaguchiko station jam 9.55 jadi molor ke jam 10.40.

??????????

stasiun shinjuku

??????????

tiket ke danau fujiyama

??????????

bus jepang

??????????

suasana shinjuku

??????????

macet di jalan tol

??????????

ternyata ada kecelakaan, polisi menyapu pecahan kaca

Sesampai di terminal Kawaguchiko Kami antre dulu di toilet dan beli kartu pos dan prangko bertema gunung Fuji. Kami bingung kemana kami melangkah karena rata-rata pengunjung beli tiket bus untuk 2 hari, sedangkan kami cuma punya waktu 2 jam saja untuk di sini. untung saja petugas bagian informasi yang fasih berbahasa Inggris bahkan ikut membantu mengejar bus saat penumpang nyaris ketinggalan yang informatif langsung mencoret2 peta dan menunjukkan rute yang bisa kami lalui dengan berjalan kaki selama 10 menit dan cukup 2jam menikmati gunung Fuji melalui kapal pesiar danau Kawaguchi selama 20 menit serta naik kereta gantung selama 3 menit.to lake kawaguchi.png 10 menit jalan kaki Jepang ternyata setara 20 menit jalan kaki santai kami, lalu kami tengok mana gunung Fuji kok tidak kelihatan di tempat parkir, lalu kami putuskan naik kapal pesiar seharga 980 Yen untuk perjalanan 20 menit bolak balik. Kami juga sempat lihat ada kereta gantung yang pendek yang membuat kami geli sendiri dan tidak berminat untuk naik. kereta gantung yang serupa dengan jalur flying fox. Sungguh menyenangkan naik kapal ini, diiringi musik yang menenangkan serta penjelasan 2 bahasa : Jepang dan Inggris membuat kami menikmati perjalanan ini. Akhirnya 5 menit mulai kelihatan Gunung Fuji yang tadi juga sempat kami lihat selama perjalanan menuju dan selama berada di stasiun bus. Indah sekali, nyaris sempurna bentuknya. Saya sampai berkaca-kaca karena melihat begitu dekat gunung yang begitu legendaris ini. Sambil mensyukuri kebesaran Allah SWT. Desiran angin dingin menambah romantisnya perjalanan naik kapal. Durasi 20 menit cukup dan tidak membosankan. Usai turun kapal kami lanjut jalan kaki menuju stasiun mengejar bus jam 13.10 yang berangkat 45 menit lagi. 15 menit jalan kaki plus sisa waktu 30 menit kami manfaatkan untuk beli souvenir, air gunung fuji dan tulis kartu pos bergambar gunung Fuji ke sanak saudara, dan mempos kannya di kotak pos terminal bus. Kapan ya kira-kira sampainya. Sebelum naik bus saya juga sempat beli apel Fuji seharga 100 Yen di depan stasiun, asli dari gunung Fuji. Kulitnya berbulu dan berminyak serta rasanya yang empuk dan renyah. Benar2 apel terenak yang pernah kumakan. Jam 13.10 bus berangkat dan sampai di Shinjuku tepat jam 14.55.

??????????

suasana kampung dekat danau fujiyama

??????????

pepohonan dekat danau fujiyama

??????????

warna daun di musim gugur

??????????

gunung fuji

??????????

gunung fuji dilihat dari danau

air-gunung-fuji.jpg

air gunung fuji

Dari terminal bus Shinjuku kami jalan kaki menuju gedung pencakar langit Tokyo Municipal Governmental Building. Dimana dari kedua menaranya kita bisa melihat pemandangan kota Tokyo dari semua sisi secara cuma-cuma. Caranya ikuti antrian ke salah satu menara, setelah puas turun ikut antrian ke menara lainnya. Kantor pusat informasi wisata ada disini sehingga tak mengherankan brosur di sini lengkap sekali. Mungkin bisa dipertimbangkan untuk mengunjungi gedung ini sebelum mengunjungi tempat lainnya. Jam 5 kami keluar gedung, sudah menjelang maghrib. Tadi pulang dari gunung Fuji kami sholat jamak Dhuhur dan Ashar sehingga tidak buru-buru cari tempat sholat. Pemandangan di lantai gedung juga tampak megah dan mewah. Ada bendera dan poster menyambut olimpiade musim panas 2020 yang akan diadakan di Tokyo. Meski baru akan diadakan 6 tahun lagi tapi gaungnya sudah terasa saat ini. Sebelum turun kami mampir ke mesin kopi illy untuk membeli sekaleng kopi moka yang enak sekali. Dari sini kami belok ke kiri menuju underground ke stasiun Shinjuku dan melanjutkan perjalanan ke Shibuya.

????????????????????????????????????????

kopi illy enak sekali

kopi moka illy yang enak sekali

??????????

Sesampai stasiun Shibuya, kami jalan kaki ke mall yang ada Starbucks Coffee yang merupakan spot terbaik untuk melihat lalu lintas pejalan kaki di Shibuya yang terkenal itu. Segelas kopi 350 Yen, sama dengan harga di Indonesia. Dekat stasiun ada patung anjing Hachiko yang setia menunggu majikannya sampai mati.

image

shibuya crossing dari starbuck

shibuya crossing dari starbuck

shibuya crossing

shibuya crossing dari stasiun shibuya

??????????

patung Hachiko

Usai dari situ lanjut ke Ginza. Perjalanan ke Ginza makan waktu 10 menit dengan ganti sekali kereta. Tujuan kami mau melihat keglamoran Ginza yang katanya pusat barang ternama. Di Tokyo barang branded tersebar dimana-mana, namun di Ginza adalah ibukota barang branded. Luar biasa gaya hidup orang Jepang. Wajar saja banyak orang mengincar barang bekas dari Jepang di flea market saat weekend. Pertama kami mendarat di Sony Center. Disini permainan interaktif untuk mencoba produk canggih Sony, ada juga mainan robotik yang lucu-lucu, kami skip saja karena rencana kami adalah melihat Ginza dari dekat dan makan malam di Torigin, yaitu rumah makan yakitori/sate ayam Jepang yang pernah dikunjungi presiden Sukarno, Bu Mega dan Pak Habibie. Usia tempat makan ini 65 tahun. Posisinya persis 2 blok setelah Sony. Tempatnya terbuka dari lantai 1 hingga underground. Yakitori yang enak dan juicy in dijual 170 Yen per tusuk dan ada paket seharga 820 Yen untuk 5 tusuk, kami pesan ini, serta teh tawar seharga 220 Yen.

??????????

shinjuku depan sony center

??????????

GAP shinjuku

??????????

menu torigin

??????????

torigin

??????????

pengunjung torigin

??????????

sate 850 yen dan minuman gratis

Puas setelah makan di Torigin kami lanjutkan perjalanan menuju stasiun untuk selanjutnya ke Roppongi dimana para expatriat banyak bermukim. Kami tiba di Roppongi Hill sekitar jam 8.30 malam. Aneka hiburan seperti bioskop, karaoke dan observatorium tersedia di sini. Tampak pula menara Tokyo di kejauhan. Namun karena semuanya terlihat biasa saja di mata kami, kami balik ke hotel yang ditempuh sekitar 30 menit dari Roppongi. Oh ya, di Roppongi ada pohon natal yang tampaknya akan dipasang lampu sebulan sebelum Natal.
image

??????????
??????????

Gunung Fuji dan makan yakitori Torigin langganan mantan 3 presiden Indonesia adalah dua hal yang menjadi poin penting dari perjalananku hari ini. Alhamdulillah

Oh ya, jangan lupa gabung klook untuk mendapat penawaran wisata yang lebih hemat di Jepang. Setiap pendaftar mendapat imbalan 44 ribu Rupiah. Segera beli tiketnya. Tempat wisata yang populer di Tokyo misalnya Disneyland, Hello Kitty, dan Tokyo Tower. Kalau mau santai keliling Jepang juga bisa naik kereta peluru(saking cepatnya disebut bullet/peluru train) Shinkansen dengan harga tiket 3 juta bisa naik sepuasnya selama 7 hari

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...
← Older posts

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • Asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 604 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • Asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    loading Batal
    Tulisan tidak terkirim - cek alamat surel Anda!
    Cek surel gagal, silahkan coba kembali
    Maaf, blog Anda tidak dapat berbagi tulisan lewat surel.
    %d blogger menyukai ini: