• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Tag Archives: kl sentral

Itinerary Dan Biaya Jalan-Jalan Ke Singapura Dan Malaysia

20 Selasa Agu 2019

Posted by pengingat in Air Asia, Hotel, Internet, Jakarta, Johor, Kereta api, KLM, Kuala Lumpur, Kuliner, Malaysia, Singapura, Tips, Wisata, Yogyakarta

≈ 3 Komentar

Tag

Air Asia, airbnb, biaya jalan jalan ke malaysia, biaya jalan jalan ke singapura, biaya liburan ke malaysia, biaya liburan ke singapura, Colmar Tropicale, grosir makanan di kuala lumpur, hotel di Kuala Lumpur, internet di Malaysia, internet murah di Malaysia, internet murah Indosat, internet unlimited, itinerary jalan jalan ke malaysia, itinerary malaysia, itinerary singapura, jalan jalan ke Kuala lumpur, kl sentral, KLM, Kuala Lumpur, Kuliner, kuliner Malaysia, Malaysia, Singapura


Berikut itinerary dan biaya jalan jalan ke Singapura (transit) dan Malaysia tahun 2019 untuk 2 orang, Rute JOG-SIN-KUL-CGK-JOG. Biaya ini adalah biaya normal termasuk pembelian oleh-oleh dan makanan khas di Malaysia. Itinerary dan perhitungan biaya menggunakan aplikasi Microsoft Excell.

Biaya Jalan Jalan SIN MAS 2019

Data di atas masih kurangĀ  satu lagi yaitu tiket promo Air Asia CGK-JOG sebesar Rp 638.616 untuk 2 orang yang saya beli di Pegipegi.com saat promo diskon Rp 200.000 pembayaran menggunakan BNI Visa. Sehingga totalnya menjadi Rp 8.353.588 untuk perjalanan 7 hari 6 malam 2 orang ke Singapura dan Malaysia. Cukup hemat.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Awetnya Sandal Fipper

18 Senin Feb 2019

Posted by pengingat in Wisata

≈ Tinggalkan komentar

Tag

7-11, 7eleven, bali, biaya jalan jalan ke malaysia, Cara klaim asuransi perjalanan, kl sentral, KLIA, liburan ke malaysia, sandal fipper


Sandal Fipper adalah sandal buatan Malaysia, seperti halnya sandal Swallow dan Zandilac di Indonesia.

fipper dark in glow

Sandal ini saya beli ketika berkunjung ke Kuala Lumpur, Malaysia pada 17 Agustus 2015 (3,5 tahun lalu). Saya terpaksa beli sandal karena sepatu Nike yang baru 36 jam saya beli dicuri orang di surau KL Sentral saat salat Subuh. Persepsi saya bahwa Malaysia itu aman langsung lenyap. Lapor ke pos polis di KL Sentral dibilang kalau kantor baru buka jam 9, dan saat itu masih jam 7. Karena mengejar travel ke Malaka, saya tinggal. Saat klaim asuransi perjalanan AXA traveler di Indonesia, ditolak karena tidak lengkap dokumen dari polisi Malaysia.

Oh ya, sandal Fipper biru saya beli di Newsplus KL Sentral dan saya gunakan 3 hari di Melaka serta 2 hari di KL. Sampai saat pulang dari KLIA2 (sebelum dipindah ke KLIA) ke Bandung naik Malindo pun, saya pakai sandal ini.

kl sentral lvl 1 map

Ketika tinggal di apartemen di Bandung sandal saya gunakan di kamar mandi karena tidak mudah tergelincir. Namun karena kamar mandinya lembab dan kurang cahaya, jadinya sandal berjamur hitam. Karena itu saya ganti buat jalan sekitar apartemen. Lama kelamaan jamur itu hilang kembali terlihat biru. Dan untuk kamar mandi saya ganti dengan Swallow yang tidak mudah berjamur.

Sandal Swallow sudah putus talinya, sudah ganti 2x, sementara sandal Fipper masih awet dan tetap lentur sampai saat ini. Kalau ke Malaysia coba beli sandal ini, pernah beli di KL Sentral, dan KLIA2 (minimarket My News). Sedangkan di Bali pernah beli di outletnya di jalan Legian tak jauh dari Monumen Bom Bali 2. Di beberapa kota di Indonesia juga sudah ada, lihat di https://www.fipperslipper.com/page/international. Sandal ini nyaman dipakai, desain dan warnanya lucu lucu serta awet.

Bukan promosi tapi tips oleh oleh yang tahan lama / berkualitas baik. Harganya sekitar 19 Ringgit/ 70 ribu Rupiah di Malaysia, ada juga di Shopee, tapi harganya 120 ribu Rupiah ke atas. Kalau baca di website nya kelebihan sandal Fipper antara lain :
1. Terbuat dari 100% karet alami yang ramah lingkungan.
2. Banyak variasi warna dan desain yang nyaman digunakan di kaki.
3. Kualitas yang bagus dan tahan lama (Durable).
4. Anti-Slip di berbagai permukaan yang licin.
5. Anti-Bacterial dan BPA-Free (Bisphenol-A).
6. Mudah dicuci (Washable)
.

Ini penampakan sandal Fipper saya yang sudah saya pakai selama 3,5 tahun ini dengan pemakaian yang ekstrim (di kamar mandi dan 3 tahun terakhir saya taruh di luar rumah):

fipper 3,5 tahun

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Malaysia 2016 (1) : Bandung-KL Naik Malindo Air

29 Sabtu Okt 2016

Posted by pengingat in Bandung, Hotel, Kuala Lumpur, Malaysia, Malindo, Tips, Wisata

≈ 3 Komentar

Tag

biaya jalan jalan ke malaysia, GP Sepang, hotel presscott, internet roaming murah di Malaysia, jalan jalan ke Kuala lumpur, KL Hop On Hop Off, kl sentral, KLIA, Malindo Air, roaming XL, transit di KL


Sabtu, Oktober 2016

Pagi pagi kami sarapan dulu dengan mie Yomp, produk baru dari mie presiden. Satu pack seharga 18 ribu berisi mi, bumbu, sambal, sayur kering, pangsit dan daging ayam+jamur. Lumayan enak dan mengenyangkan.

Lalu kami ke bandara jam 10.30 menggunakan Blue Bird yang sudah saya pesan sehari sebelumnya. Ada promo diskon 20 ribu setelah minimal ongkos. Sopir yang membawa kami kelihatannya belum familiar dengan aplikasi baru ini.

Sebelum masuk ke terminal keberangkatan, kami beli bekal dulu di Indomaret yang ada di seberang gedung, beli roti Garmelia dan nasi pecah buat makan siang. Nasi pecah ini semacam nasi jago 7-11. Harganya 10 ribu Rupiah. Pedas, cukup enak dan mengenyangkan.

Kami sudah check in online. Malindo mengijinkan check in 48 jam sebelum keberangkatan. Kita bisa memilih yang kita inginkan dan mengurangi resiko ketinggalan karena antrian check in. Jadi kami tinggal drop bagasi yang sudah buka 3 jam sebelum pesawat berangkat.

Usai drop bagasi kami naik ke ruang tunggu di atas dimana imigrasi baru buka 1,5 jam sebelum jadwal berangkat pesawat. Kalau mau sholat, mampir dulu di mushola dekat imigrasi, biar tidak bolak balik karena di dalam ruang tunggu tidak ada mushola. Ruang tunggu nya sendiri sederhana, tak sebagus ruang tunggu domestik. Hanya ada toko buku Periplus dan pojokan Snack dan minuman dekat tempat main anak-anak. Ada tempat charging di meja komputer dan diujung dekat pintu keberangkatan.

Pesawat terlambat 30 menit dari jadwal, karena cuaca hujan siang itu. Seharusnya kami berangkat pukul 14.20, mundur menjadi 14.50. Pesawat Malindo yang kami naik masih kelihatan baru. Di depan ada kelas bisnis yang kelihatannya lebih nyaman. Kami duduk di deret 9 ekonomi yang lega jarak antar kursinya. Ada audio video, colokan USB dan headset. Awan putih tebal berisi air hujan kami temui 20 menit pertama terbang dan baru kelihatan matahari ketika melewati Pantura Jakarta dimana banyak kapal barang di sana. Setelah itu baru dibagikan headset buat nonton, audio video diaktifkan, dan pembagian Snack dan minuman. Jika biasanya cuma biskuit dan air mineral gelas, kali ini ada roti sosis dan pilihan jus jeruk, Pepsi atau 7 up. Mungkin kompensasi telat 30 menit. Audio video nya ok, responsif. Saya tonton film komedi Spy yang lucu dan menarik. Kalau tak salah dapat skor 8 skala 10 dari kritikus film di rotten tomatoes.

Pukul 17.50 kami mendarat di KLIA yang megah. Sepintas kami lihat seperti Changi. Ini kali kedua kami ke KLIA setelah terakhir 2011 saat transit Malaysia Airlines ke Bangkok. Dari situ kami naik aerotrain menuju terminal utama, dimana ada imigrasi, tempat pengambilan bagasi, dan tempat angkutan berada. Imigrasi panjang namun lancar, pengambilan bagasi cepat, ketika kami usai sholat di surau, bagasi Malindo sudah usai, dan koper kami sudah di lantai (tidak di belt conveyor).

Kami menuju C2 untuk naik bus ke KL Sentral. Nama bus nya airport coach. Harganya 10 Ringgit sekali jalan, 18 Ringgit bolak balik. Jadwalnya tiap 30 menit dari sebelum subuh sampai 12.30 malam. Karena sudah malam, cuma terlihat lampu. Sampai di KL Sentral sudah jam 8.30 malam, artinya sudah tidak ada jadwal KL Hop On Hop Off yang berakhir jam 8 malam. Kami berencana naik moda transportasi ini yang tiketnya sudah saya beli sebulan lalu. Semoga saja masih bisa dipakai buat esok. Saya email ke pengelolanya menanyakan perihal ini.

Kami makan malam di mall Nu Sentral yang menyambung dari KL Sentral. Makan malam tomyam ayam dan nasi. Totalnya 8,5 Ringgit. Saya rasanya lumayan enak, asam asam gimana gitu, ada irisan seledri besarnya juga. Dari Nu Sentral tersambung ke monorail, kami beli token ke Medan Tuanku seharga 3,6 Ringgit/orang. Dari stasiun ini jalan kaki sekitar 100 meter ke hotel Prescott Medan Tuanku. Wow, kamar hotel keren seperti hotel bintang 4, tapi tarifnya seperti bintang 2. Delapan puluh Ringgit saja. Kamar 401 sudah direnovasi, tahun lalu masih belum. Perlengkapan di kamar selain yang standar seperti pembuat kopi teh, tv kabel, AC Sentral, telepon, ada juga sajadah dan setrika beserta papannya.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • MY Airlines
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 467 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: