• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Tag Archives: jalan jalan di changi

Aplikasi Penting Di Singapura Dan Malaysia

08 Rabu Feb 2023

Posted by pengingat in Air Asia, Bisnis, Hotel, Internet, Islam, Jakarta, Kuala Lumpur, Kuliner, Langkawi, Malaysia, Medan, MY Airlines, Singapura, Tips, Wisata, Yogyakarta

≈ Tinggalkan komentar

Tag

Agoda promo code, Air Asia, Air Asia Indonesia, airasia, bandara baru yogyakarta, bandara YIA, Bank BSI, biaya jalan jalan ke malaysia, biaya jalan jalan ke singapura, biaya jalan jalan ke Yogyakarta, biaya liburan ke malaysia, biaya liburan ke singapura, changi, flightradar24, foodpanda, grab car, grab taxi, imigrasi singapura, jalan jalan di changi, ka bandara, kereta bandara, KLIA2, klook, MRT, MRT Singapore, mrt Singapura, MY Airlines, myumobile, redbus, Singapore, touchngo, tripit


Selama 7 hari di Singapura dan Malaysia Januari 2023 lalu saya menggunakan sejumlah aplikasi yang ada di handphone Android. Aplikasi itu antara lain :

1. Ichangi : informasi seputar bandara Changi

2. Singapore metro : informasi seputar MRT Singapura, peta, jarak, waktu dan biayanya

3. Visit Singapore : informasi agenda wisata di Singapura yang sedang dan akan berlangsung. Voucher Singaporewards juga ada di sini.

4. MyICA mobile : formulir masuk Singapura. Baru bisa diisi 3 hari sebelum keberangkatan.

5. Hi! App : semacam MyTelkomsel, informasi sisa kuota Singtel yang kita miliki (apabila punya)

6. Redbus : pemesanan tiket bus Mayangsari dari JB larkin ke Kuala Lumpur. Memberikan diskon besar untuk penggunaan pertama maupun menggunakan kode promo.

7. MyUMobile : informasi sisa kuota U Mobile (Malaysia). Sinyalnya bagus dan bisa dipakai untuk tethering untuk paket yang mahal, untuk paket yang murah tidak bisa digunakan tethering. Tak sebagus sinyal Telkomsel, Indosat, maupun XL di Indonesia. Entahlah kenapa layanan internet dan TV di Malaysia terasa mediocre dibanding layanan di Indonesia.

8. Touch n Go : ewallet no 1 di Malaysia, cuma sempat daftar, tak terpakai karena belanja tunai ataupun pakai debit BCA selama di Malaysia dan Singapura. Kurs debit BCA lebih bagus daripada di money changer.

9. Pulse : cek ongkos, jarak, estimasi waktu naik LRT, MRT di Malaysia (Kuala Lumpur, Penang). Saya pakai untuk cek tarif selama jalan-jalan di Kuala Lumpur 23-25 Januari 2023. Pembelian tiketnya menggunakan mesin tiket, karena touch n go menyisakan deposit yang tidak jelas kapan akan dipakai lagi.

Selain itu saya juga instal :

10. Agoda : pesan kamar hotel, dengan cashback tunai yang punya expired date. Saya pesan Cordia@YIA, Spacepod@lavender, Avenue J Kuala Lumpur, Pemandangan Indah Langkawi, dan Tune Aerotel Sepang Malaysia di aplikasi ini.

11. Air Asia : pesan langsung tiket Air Asia, makanan minuman, taksi online, duty free, belanjaan dll. One stop shopping di Malaysia.

12. Klook : voucher paket wisata island hopping Langkawi Malaysia, makanan trend di Singapura, SIMcard Singtel, semua saya beli di sini.

13. Grab : mudah digunakan dan cepat dapat driver di saat kepepet di Johor dan KL. Bisa juga belanja makanan dan grocery lewat aplikasi ini di Malaysia. Bayarnya pakai debit BCA yang terkoneksi ke Grab sejak di Indonesia. Simple

14. TripIt : menyusun itinerary perjalanan lebih rapi dan sistematis

15. Sygic Travel : menemukan tempat menarik yang dikunjungi di suatu kota yang akan kita tuju. Bahkan kadang tidak ada di blog manapun.

16. KA Bandara : salah satu transportasi yang anti telat di Medan, Jakarta dan Yogyakarta adalah naik KA bandara yang bisa dipesan 7 hari sebelum keberangkatan. Dari aplikasi ini bisa pesan tiket, bayar dan simpan barcode untuk masuk ruang keberangkatan.

Selain aplikasi diatas, ada juga aplikasi yang pernah saya pakai, terlanjur saya hapus tapi juga bermanfaat, antara lain :

17. My Airlines : maskapai murah semacam Air Asia, tiket lebih miring. Bisa check in online

18. Movit : semacam google map, ada tambahan estimasi tarif dan cara paling efisien

19. Flightradar24 : memeriksa pesawat yang akan, sedang dan telah kita tumpangi, beserta peta dan waktu yang ditempuh. Semua informasi pesawat yang kami naiki didapat dari aplikasi ini.

20. Foodpanda : semacam Grabfood/Gofood, fokus di makanan minuman saja. Pernah saya pakai untuk pesan nasi lemak antarbangsa yang sangat sedap

21. BSI mobile : mobile banking Bank Syariah Indonesia yang juga berisi jadwal waktu salat setempat. Masih saya pakai/instal di folder lain.

Iklan

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Singapura : Seharian di Changi, Merlion dan Garden by The Bay

17 Senin Agu 2015

Posted by pengingat in Air Asia, Bandung, Kuliner, Singapura, Tips, Wisata

≈ Tinggalkan komentar

Tag

biaya jalan jalan ke singapura, cavenagh bridge, Garden By the Bay, jalan jalan di changi, jalan jalan ke singapura, Liburan ke Singapura, makanan halal di singapura, marina bay sand, pengalaman naik air asia, perbatasan Singapura Malaysia, santan air asia


Perjalanan ke sekian kali ke Singapura kali ini, selain mengajak istri juga mengajak adik yang baru lulus kuliah. Seperti biasa, Singapura atau Malaysia menjadi tujuan pertama bagi yang pertama kali ke luar negeri bagi pelancong Indonesia.
Kami berangkat hari Ahad, 16 Agustus 2015 dari Bandung ke Singapura menggunakan pesawat Air Asia QZ365 yang lepas landas jam 7.20 pagi. Pagi kemarin cukup banyak penumpang, ada serombongan mahasiswa yang bawa angklung yang akan pertunjukan di ulang tahun ke 70 kemerdekaan Republik Indonesia di Singapura. Ada juga keluarga yang hendak berlibur ke destinasi mainstream seperti Universal Studio. Asisten rumah tangga pun ada, tampaknya agak pelik karena petugas imigrasi bolak balik mendatangi dan mengecek dokumen kerja TKW. Perjalanan lancar, sedikit goncangan ketika mendekati Singapura. Makan minum sudah kami pesan online sehingga mendapat diskon 20% menjadi 40 ribu/porsi. Menu nasi lemak, ayam panggang dan nasi panggang plus air minum 40 ml.

1 nasi lemak

nasi lemak yang lumayan enak di air asia

1 nasi padang

nasi padang yang lumayan enak di air asia

1 roast chicken

ayam panggang yang enak di air asia

Tampilan Air Asia pagi itu cukup bersih dan baru, iklan Luwak White coffee menempel di kotak kabin di atas kursi. Majalah ada 2, versi Air Asia dan versi Air Asia Indonesia.
Satu buku lagi berisi daftar harga makanan minuman, snack dan souvenir. Beberapa barang terasa murah dan beberapa barang lebih mahal dari pasaran. Contoh yang murah adalah kunci TSA dengan logo Air Asia dihargai 60 ribu. Padahal kunci sejenis itu harganya 100 ribu (1000 Yen) waktu beli di toko buku di Jepang.
Semua pesawat Air Asia mendarat di terminal 1 Changi. Begitu sampai langsung di screening, random check semua, termasuk barang bawaan, jangan takut kalau tidak macam2. Sebelumnya masuk Singapura melalui terminal 2 dan 3 tidak ada pemeriksaan. Terminal 1 ini terasa sederhana, namun ya lumayan kalau di bandingkan bandara Bandung. Dekat toilet ada dispenser air panas, dingin dan hangat, agak beda, karena di toilet lain cuma ada water tap model air mancur.
Setiba di Changi jam 10 pagi kami tak langsung keluar, melainkan keliling berwisata dalam terminal. Dari terminal 1 kami melangkah ke terminal 2, lewat koridor antar ruang tunggu. Di terminal 2 ini ada taman ajaib, tak heran banyak orang berfoto di sini, kemudian ada tempat bermain anak yang bersebelahan dengan hutan bambu, di sini bisa charging handphone atau laptop. Ramai orang duduk di sini. Di sebelahnya ada taman anggrek. Dengan eskalator kami menuju ke taman bunga matahari dan dek hiburan. Taman bunga ini ada di luar gedung, sehingga panas dan lembab, namun sangat cantik hasil foto-foto di sini. Yang riang tentu perempuan. Ada perempuan bule, China, Arab dan Melayu tampak asyik ambil gambar di sini. Saya tak minat, lebih minat nonton film box office di dek hiburan yang hampir selesai memutar film Minion terbaru yang kemudian dilanjutkan film Interstelar. Ruangan seukuran ruang rapat kecil ini mampu menampung sekitar 20 orang, serupa studio XXI tapi tak sempurna.
Usai itu kami lanjut ke terminal 3, menggunakan skytrain, yang persis di sampingnya ada pameran porselin China.

1 sunflower garden

kebun bunga matahari di terminal 2 changi

1 taman fantasi

buket bunga di taman fantasi, keren

1 taman kupu2 metamorfosis

kepompong yang bermetamorfosis menjadi kupu-kupu

1 taman kupu2

kupu-kupu di changi

1 colokan listrik

colokan listrik di changi

Buku panduan yang diterbitkan Changi airport sangat membantu eksplorasi kami dan tersedia gratis di beberapa titik kalau kita jeli mengamati. Kalau tidak, kita bisa kunjungi website changiairport.com/guides atau download aplikasi iChangi di applestore,android,blackberry maupun microsoft.
Di terminal 3 yang paling megah banyak tempat tempat belanja mewah du sini. Layaknya mall di Orchard. Di ujung terminal ada tempat menarik yang kita kunjungi yaitu taman kupu2. Tempatnya semi outdoor, hangat dan lembab. Ada juga tempat yang menyajikan secara live proses metamorfosis ulat menjadi kupu2. Lucunya kupu2 dengan cueknya hinggap di lengan, baju atau kepala, seolah mengajak kita bergembira. Makannya adalah buah nanas yang dibelah horisontal dan bunga.

1 terminal 3

terminal 3 changi yang gemerlap

Puas di taman kupu2 kami lanjut ke sebelahnya yaitu kolam koi yang ikan koinya sangat besar. Tempatnya sangat santai, aroma kopi yang harum tercium di sini. Di sini pula ada banyak colokan listrik baik bentuk colokan USB maupun kaki 3. Ketika sudah jam 2 (waktu Dhuhur di Singapura), kami beranjak ke terminal 1 untuk sholat. Lalu foto di pohon sosial yang kebetulan ada permainan adu ketangkasan pula. Puas di terminal 1 kami keluar menuju imigrasi sudah jam 3 sore. Artinya kami 5 jam di dalam area transit bandara Changi. Beda dengan kebanyakan penumpang Air Asia yg berangkat bersama dari Bandung yang langsung ke luar bandara menuju kota Singapura, kami nikmati dulu bandara yang sejuk dan no 1 (terbaik) di dunia ini. Lebih nyaman di sini daripada berkeringat dan berpanas di stasiun MRT, antri di USS maupun di Merlion. Dan selama kami nikmati hiburan di Changi ini, tak tampak satupun orang Melayu kecuali kami, kebanyakan bule/western, berikutnya orang Jepang dan Timur Tengah.
Akhirnya jam 3 sore setelah keluar imigrasi kami menuju stasiun MRT di terminal 3 melalui eskalator yang di atasnya ada kreasi hujan kinetis yang memukau. Dari terminal 1 bisa pakai skytrain. Untuk tiket ke Raffles city yaitu stasiun terdekat ke Merlion tarifnya SGD 2.4. Bisa dibeli di mesin tiket.
Setiba di Raffless City, kami mampir ke 7-11 beli nasi rendang dan nasi briyani seharga masing2 SGD 3.9. Oh ya, makanan siap saji 7-11 di Singapura banyak yang bersertifikat halal MUI Singapura. Setelah bayar, kami panaskan dulu di microwave sesuai petunjuk di kemasan. Dan ternyata enak, tak kalah dari restoran. Kuah kental briyani sedap rasanya, sayang nasi padang nya tidak diberi kuah gulai. Worth it lah. Kami makan sambil ngemper di depan 7-11 yg tidak menyediakan tempat makan di dalam layaknya saudaranya di Indonesia. Ketika selesai makan datanglah nenek2 berseragam petugas MRT bilang, ” dont eat and drink in station”, padahal dari tadi nenek itu lihat kami makan, mungkin kasihan, sehingga nunggu kami sampai selesai makan. Keder juga, kalau ingat besarnya ancaman denda makan minum di MRT, dan baru tahu pula kalau di stasiun juga dilarang.
Kami keluar menuju gedung perkantoran yang depannya ada lapangan dan taman. Di sini banyak turis Indonesia sedang makan di meja kursi yang telah disediakan. Oh, ternyata di sini to tempat buka bekal yang diizinkan.
Ada serombongan berpakaian wisudawati Pinoy ketawa meriah di sini, namun agak janggal karena yang diwisuda dandanannya menor, gincu tebal, kaki kekar, kulit coklat terbakar seperti habis tanning, jadinya kayak wisudawati jadi2an. Lalu kami menuju ke Cavenagh Bridge, yang membelah sungai Singapura. Tampak bangunan kuno di Clarke Quay dan perahu amphibi Ducktour maupun perahu wisata. Ada patung kereta air dan patung orang Melayu, China dan British sedang berbincang santai. Dari sini kami melalui halaman hotel Fullerton, menyeberang ke arah Merlion bersama turis lainnya.
Tibalah kami di area Merlion yang tampak dipenuhi turis Asia. Lagi2 kami ketemu dengan wisudawati norak tadi. Saya duduk sambil melihat tingkah orang bersama patung Merlion.

1 esplanade

esplanade dengan latar gedung yang baru dibangun

1 garden by the bay

garden by the bay

1 jembatan helix dan marina bay sand

jembatan helix yang menghubungkan area grand prix dengan marina bay sand

1 merlion besar

ikon singapura : merlion

1 merlion kecil

merlion kecil di belakang

1 garden by the bay 2

jalan ke garden by the bay

Dari Merlion kami ke arah Esplanade, lalu ke jembatan Helix, Marina Bay Sand lalu menuju ke Garden by The Bay. Akses ke sana melalui Dragonfly Bridge, Malay Garden lalu ke Supertree Grove. Dari jembatan, kami lihat wisudawati norak sedang foto2 di lapangan bersemak antara Marina Bay Sand dengan Garden by The Bay. Tak ngerti lewat mana mereka bisa masuk ke daerah yang tak lazim. Jam 6.30 sore kami menuju ke stasiun Bayfront. Wah, stasiun ini langsung terhubung ke Marina Bay Sand dan Garden by The Bay. Tak perlu capek2 jalan kaki. Stasiun ini terhubung ke stasiun Bugis melalui circle line. Tarif cukup murah yaitu 1.6 SGD. Dari stasiun Bugis kami keluar melalui akses ke Raffles Hospital, lalu menyeberang ke arah Queenstreet Bus Terminal ke arah counter bus Causeway Link warna kuning. Ketika tiba, sudah hampir jam 7, kami bayar 3.3 SGD/orang dan kami jadi penumpang terakhir. Begitu kami duduk (kebagian kursi menghadap penumpang lain), bus berangkat.
Saya sempat nyalakan aplikasi My Track, sinyalnya bagus sekali dan detil. Dari downtown, melalui Little India, Novena, Bukit Timah dan tibalah kami di imigrasi Singapura. Tak sampai 30 menit melalui jalan yang mulus dan sebagian hutan yang lebat. Tampak teratur negeri ini. Sambil lihat di peta ternyata dekat sekali pulau Batam, Bintan, Rupat dan ratusan pulau milik Indonesia. Dekat tapi mungkin jauh progress pembangunannya. Di gedung imigrasi kami turun bus. Petugas cukup teliti, sehingga agak lama prosesnya. Selesai imigrasi Singapura, kami naik lagi ke bus Causeway yg ada di bawah. Bus nya beda dgn yg tadi, namun karena satu perusahaan kami bebas menumpang. Ada pemeriksaan tiket oleh petugas. Sepuluh menit menyeberang tibalah kami ke imigresyen Malaysia, kebetulan petugasnya cukup teliti dan banyak bertanya. Namun baik, bertanya bukan karena iseng tapi karena menunjukkan hospitality Malaysia, contoh “naik train ke KL jam berapa? jam 10.30 malam, oh cukup itu buat makan malam di JB Sentral” batin saya, ya iyalah pak cik, sekarang baru jam 8.30, masih ada 2 jam lagi. Kami juga sudah sangat lapar karena seharian jalan.
JB Sentral terhubung jembatan dengan imigresyen.
Kesimpulan :
– Ada pemeriksaan barang dan penumpang yg masuk Changi begitu masuk di terminal 1.
– Ada dispenser air minum (bukan water fountain) dekat kamar kecil/tandas
– Tema bulan Agustus 2015 di Changi adalah SG50, peringatan kemerdekaan Singapura yang ke 50. Di kota juga terlihat semarak
– Penukaran uang di money changer Changi kurs nya lebih bagus daripada tarik tunai kartu ATM Mandiri di mesin UOB. Ini tidak pasti, kadang ambil di ATM lebih murah. Kebetulan saja.
– Tempat berkunjung populer adalah seputar Merlion, dan Garden by The Bay. Banyak orang Indonesia, mungkin 1/3 sampai 1/2 nya. Panas dan berkeringat itu sudah pasti, namun kalah dengan kegembiraan berfoto.
– Jarang orang Indonesia yang menikmati fasilitas Changi, padahal boleh dinikmati gratis, justru banyak dinikmati orang bule, Arab dan Asia Timur.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahkan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • MY Airlines
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Juni 2023
  • Mei 2023
  • April 2023
  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 465 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: