Tag
Bangkok, Batik Air, coronavirus, covid-19, jakarta, liburan ke bangkok, pengalaman refund batik air, pengalaman refund malindo, refund batik air, refund lion air, refund tiket lion air traveloka, refund tiket pesawat, tips refund tiket pesawat, traveloka, Yogyakarta
Saya ingin berbagi pengalaman refund tiket salah satu maskapai Lion Air group yaitu Batik Air yang berakhir menggembirakan. Saya katakan menggembirakan karena dikembalikan hampir 100%, padahal ketentuan refund di tiket Batik Air semua kelas adalah 75%. Mau tahu caranya?
Begini cerita saya. Tanggal 9 Januari 2020 saya membeli 2 tiket sekali jalan Batik Air dari Bangkok Don Mueang (DMK) ke Jakarta Soekarno Hatta (CGK) untuk penerbangan 20 Agustus 2020 di Traveloka Rp 2.916.800 (kelas V). Meski ada yang lebih murah yaitu Air Asia, Thai Lion Air dan Malindo, tapi saya pilih Batik Air karena sudah termasuk bagasi 20 kg/orang, hiburan AVOD/IFE, makanan dan minuman gratis, dan yang penting bisa di refund 75% jika ingin melakukan pembatalan. Dan dari semua fasilitas itu, jika diuangkan (dengan tambahan/add-on fasilitas maskapai yang lebih murah), jatuhnya tiket Batik Air paling murah. OK lah saya ambil ini saja daripada tiket maskapai lain yang hangus kalau batal.
Namun seiring wabah pandemi Covid-19, muncul keraguan, apalagi banyak penerbangan yang dibatalkan. Lebih baik tidak terbang, mengingat berdasar data penyebaran Covid-19 ini virus yang paling cepat menyebar ke seluruh dunia melalui penerbangan. Maka dari itu saya lakukan pembatalan melalui aplikasi Traveloka pada tanggal 9 April 2020. Saat pembatalan saya pilih alasan pembatalan karena force majeur/wabah virus corona yang estimasi refund nya Rp 2.584.400 (89%) sedangkan apabila saya pilih alasan : pembatalan oleh penumpang, refund nya hanya Rp 2.178.400 (75%). Ketika proses refund disetujui muncul keterangan : maskapai membutuhkan waktu kira-kira 90 hari atau lebih. Jadi saya fikir paling cepat cair 8 Juli 2020. Ya sudah, sabar saja, nunggu 3 bulan.
Saat bangun untuk sahur Rabu, 13 Mei 2020 lalu ada email dari Traveloka :
Dengan senang hati kami sampaikan bahwa kami telah menerima dana refund Anda dari maskapai (No. Refund xxxxxxx). Dana refund Anda dikembalikan dalam bentuk travel credits, sesuai dengan keputusan maskapai berdasarkan kebijakan refund terbarunya.
Berikut adalah detail Voucher Travel Credit Lion Air Anda
Nama penumpang: X & Y
Kode voucher: 9900x :9900y
Nilai voucher: IDR 1452300; IDR 1452300
Kedaluwarsa: 15 April 2021
Alhamdulillah sudah disetujui pengajuan refund tiket saya dan kembali 100%, batin saya, tapi kok voucher travel credit ya, saya mungkin tak akan terbang selama belum tuntas pandemi Covid-19 yang kata WHO kemungkinan baru akan ketemu obatnya akhir 2021. Setengah galau saya cari informasi dimana kantor Lion Air Group di Yogya, ternyata ada di hotel Mercure/Ibis Adisucipto Yogyakarta yang pernah kami inapi. Untuk info lengkapnya ada di sini : http://www.lionair.co.id/contact-us/branch-locations
Hari Rabu, 14 Mei 2020 jam 8 pagi saya ke sana. Di gerbang masuk komplek hotel, suhu tubuh pengunjung di scan. Lalu parkir underground, karena sudah ada yang parkir di depan kantor Lion/Ibis. Dari parkiran, mau pakai lift juga tidak ada yang berfungsi, mungkin karena sedang sepi pengunjung, jadi saya jalan kaki. Di kantor tiket Lion Air Yogya sudah ada bapak lansia mengurus reschedule tiket Lion Air ke Ambon setelah beberapa kali penerbangan di batalkan. Dari Yogya harus ke Jakarta dulu, dan dari Jakarta langsung ke Ambon tanpa transit ke Makassar seperti biasanya. Tampaknya Lion Air Group sedang berbaik hati di saat pandemi corona ini, membolehkan penumpang memilih penerbangan yang paling sesuai, karena Lion juga banyak membatalkan penerbangan.
Giliran saya, dilayani oleh mbak-mbak berjilbab. Saya tunjukkan email Traveloka, malah dicetakkan voucher yang dicap stempel Lion Air. Saya sampaikan kalau saya mau refund tunai, bukan voucher. Mbak nya agak bingung karena di cek di komputer, tiket saya masih aktif. Tapi kemudian dengan tenang mbaknya minta KTP dan nomor rekening tabungan, lalu menuliskan di formulir refund, minta tanda tangan, lalu menyerahkan copy nya “ini bukti permintaan refund bapak, refund tiket kami proses, berhubung tiket bapak masih aktif, kemungkinan refund oleh kantor pusat di Jakarta sekitar 14 hari kerja”. Ya udah gak apa-apa, sambil ucapkan terimakasih, lalu balik. Di parkiran saya membatin gimana kalau refund nya cuma 75%, karena saya minta uang tunai. Ya sudahlah, nanti kalau segitu saya protes minta tambah. hahaha. Yang penting dapat refund tunai daripada voucher.
Jeng jeng jeng, pagi ini ada notifikasi BNI ada uang masuk di rekening sebesar Rp 2.904.600 (99,6% dari harga tiket semula) berkurang Rp 12.200 sebagai biaya admin, karena waktu itu bayar pakai kartu kredit. Untuk memastikan saya cek di internet banking BNI, ternyata benar, uang refund dari Lion Air Group. Alhamdulillah wa syukurilah, uang tiket di refund melebihi ekspektasi. Tinggal menunggu refund 3 tiket lainnya. Semoga juga lancar.
Tips dari saya : cari kemungkinan refund tiket karena force majeur karena lebih besar nilainya daripada refund permintaan penumpang. bisa juga penuh jika ternyata maskapai meniadakan penerbangan ini. Mantapkan hati, tetap rileks, jangan lupa berdoa untuk kelancaran proses refund.
Rabu, 22 Juli 2020
Ada SMS dari Batik Air kalau penerbangan diatas dibatalkan dan diminta refund.
