• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Tag Archives: harga rumah

Tips Mengatur Keuangan Untuk Millenial

20 Sabtu Jun 2020

Posted by pengingat in Asuransi, Bisnis, Emas, Investasi, Tips, Wisata

≈ Tinggalkan komentar

Tag

alokasi pendapatan, Asuransi, asuransi kendaraan, asuransi perjalanan, cara mengatur keuangan, deposito, emas Antam, financial management for millenials, financial technology glossary, harga rumah, investasi emas, investasi obligasi, investasi reksadana, investasi saham, keuntungan investasi emas, kredit pemilikan rumah, menyewa rumah, menyewakan rumah, perencanaan keuangan, perlukah asuransi kendaraan, tabungan, zakat


Ringkasan podcast Inspigo-Inspiration On the Go : Ligwina Hananto mengenai financial management for millennials dengan pembawa acara Bintang Cahya

ligwina hananto tabloid bintang

  • Perbedaan perilaku under 30 dulu dan sekarang, jaman dulu-15 tahun yang lalu anak muda takut ga punya duit pension, tak bisa beli rumah, mobil. anak muda jaman sekarang tidak takut hal itu. Dulu bisa ditakut2i, kalau sekarang harus dikasih tahu benefit jika berhemat akan bisa mempertahankan gaya hidup. Awareness, understanding, action. Generasi sekarang fearless and motivated : mudah dapat uang dan mudah diedukasi, maunya serba instan.
  • Memperhatikan ownership, perilaku experience lebih menarik daripada ownership berlaku generasi sekarang. Mengutamakan sesuatu yang bisa ditampilkan ke Instagram daripada memiliki rumah. Saat 2025-2055 golden age jumlah usia yang bekerja/produktif (kaum milenial lahir tahun 1980-1990 an) jumlahnya paling banyak daripada usia yang lain. Milenial berpengaruh pada kemajuan ekonomi. Jepang dan Korsel waktu masuk golden age  per kapita penghasilannya USD 40.000/orang. Sementara Indonesia saat golden age per kapita penghasilannya sekitar USD 12.000/orang, jauh dibawah Jepang dan Korsel. Jika milenial habiskan uang buat jalan2, tidak punya rumah (ownership), dampaknya ekonomi Indonesia tidak akan maju.
  • Menetapkan pengeluaran dan memiliki rekening simpanan, pengeluaran disamakan tak tergantung penghasilan. Harus menentukan pengeluaran rutin. Untuk freelancer jika bulanan rata2 5 juta/ bulan kemudian dapat proyek 20 juta/bulan, maka pengeluaran tetap 5 juta/bulan. Simpanlah sebagian panenmu untuk persediaan saat tidak ada panen. Jadi jangan asumsi besok2 pasti ada rezeki. Agar tidak tergantung gaji, sebaiknya punya simpanan darurat di rekening terpisah yang tidak diapa2kan. Kalau single 3x gaji, menikah 6x gaji, punya anak 9x gaji. Jika punya simpanan lebih tenang dan kepercayaan diri lebih tinggi. Semakin besar makin baik.
  • Mengelola gaji, tujuan loe apa ? punya darurat, punya dana menikah, punya DP rumah, pendidikan, pensiun dll. Yang diatur adalah pengeluaran. Kategori : cicilan max 30%, rutin max 60%, sumbangan sosial min 2,5%, investasi/nabung 10%, lifestyle max 20%. Melunasi tagihan kartu kredit.
  • Berhemat dan bijak memilih simpanan, hemat belum tentu kaya. Sebelum menabung harus tahu cara menghasilkan/sumbernya, cara berbelanja, cara berbagi, cara menabung (MBBM). Simpanan ada 2 : setara cash (tabungan, deposito, return rendah uang diparkir tanpa harap return tinggi , reksadana, obligasi) dan fisik/barang (emas antam, property, tas branded). Sesuaikan tujuannya, untuk jangka pendek : cash, jangka Panjang : fisik/barang. produk harus melayani tujuan. Kadang mengharap return, kadang tidak butuh return.
  • Mempersiapkan pension, usia 55 tetap bekerja tapi tidak demi sesuap nasi. Saat usia 25 tahun cari investasi beresiko tinggi masih ada waktu 30 tahun. Sedangkan usia 45 sebelum investasi harus ngecek sudah punya asset apa saja. Financial check up untuk melihat kondisi keuangan. Punya rumah yang ditempati bukan investasi, investasi adalah rumah yang disewakan. Mengumpulkan uang DP lebih berharga daripada membelinya tunai. Jangan sampai kehilangan kesempatan mengumpulkan uang dengan menghabiskan untuk foya2. Orang yang keuangannya sehat bikin saja semua tagihan autodebit/otomatis. Pay yourself first.
  • Mencari asuransi untuk proteksi, asuransi seperti atap/payung untuk proteksi saat panas dan hujan. Asuransi untuk mencegah kerugian besar saat ada musibah. Aneh Ketika payung tidak dipakai minta duitnya balik. Ujungnya perusahaan asuransi akan mengenakan premi yang jauh lebih tinggi untuk investasi. Asuransi jiwa diperlukan untuk melindungi keluarga saat meninggal atau mengalami kemalangan. Asuransi kesehatan wajib. Asuransi kendaraan. Credit shield/missal perisai plus penting jika punya tagihan kartu kreditnya besar.
  • Memulai berinvestasi, ada yang asset yang sifatnya aktif mengumpulkan dan ada juga asset disimpan akumulatif. Pondasi : financial check up, Lantai dasar (akumulatif): dana darurat (asuransi), dana Pendidikan (untuk jangka pendek bisa tabungan dan deposito), dana pension (emas), tiang : zakat dan warisan, lantai 2 (asset aktif) : bisnis, property, surat berharga tujuannya harus menghasilkan, atap : asuransi. Di luar rumah disebut trading( jual di harga lebih tinggi dari beli ada resiko rugi), agar tidak mengganggu kegiatan planning di dalam rumah. Bedakan lahan financial planning (diibaratkan rumah) dengan trading (diibaratkan sawah).blueprint of your money
  • Memilih polis yang tepat, asuransi kesehatan : cover opname, dapat kamar kelas berapa, pembayarannya bagaimana, jangan sampai bayar polis 1,5 juta/bulan dapat kamar rawat inap 150 ribu/hari. Rugi. Asuransi jiwa : uang pertanggungan harus cover pendapatan 10 tahun. Premi yang dibayarkan maksimal 10% dari semua pendapatan setahun. Misal pertanggungan 500 juta, maka itu ideal untuk cover pendapatan 4,166 juta/bulan atau 50 juta per tahun, maka premi maksimal yang dibayarkan 416 ribu/bulan, lebih dari itu kemahalan. (catatan saya : untuk pertanggungan 500 juta, di Cigna BNI preminya 107 ribu/bulan, di Manulife 200 ribu/bulan). Maka cari agen yang mengerti tentang proteksi, bukan cuma kejar bonus fee/komisi. Terbaiknya adalah pembeli dan agen harus sama-sama mengerti dan mau tujuannya apa biar tidak terjadi double dummer/bhs Jawa : plonga plongo. Asuransi kendaraan : pilih yang all risk.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Investasi Yang Sesuai Dengan Kondisi Saat Ini

14 Senin Mei 2018

Posted by pengingat in Emas, Investasi, Tips

≈ 5 Komentar

Tag

harga rumah, harga rumah berdasar harga sewa, harga wajar rumah berdasar harga emas, hasil investasi melebihi inflasi, investasi dalam ketidakpastian ekonomi, investasi emas, investasi obligasi, investasi reksadana, investasi rumah, investasi saat rupiah melemah, investasi saat saham turun, investasi saham, kredit pemilikan rumah


Dalam minggu-minggu ini adalah saat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia turun dan Rupiah melemah dimana IHSG sempat -13,78% ke 5774 (8/5/18) dari posisi tertinggi 6689 (19/2/18) dan Rupiah sempat jatuh ke 14.074/USD (9/5/18), -3,44% dari kurs awal 2018. Cadangan devisa negara juga turun dari 131,98 miliar USD (Jan18) jadi 124,9 miliar USD (Apr18) karena untuk menjaga stabilitas Rupiah.

Lalu apa investasi yang cocok selama kondisi ini ? (Disclaimer:pengalaman pribadi, tanggung jawab masing-masing 😀)

1. Emas

Harga emas sebenarnya turun dalam USD, yaitu 1318 USD/troy ounce (31 gram) pada 29 Desember 2017, menjadi 1306 USD/troy ounce pada 9 Mei 2018. Tapi dalam Rupiah meningkat menjadi 595.000/gram, seiring turunnya kurs Rupiah dari 13.600 menjadi 14.000 terhadap USD. Demikian juga dibandingkan dengan posisi tahun 2011 (7 tahu lalu) emas sempat mencapai 1800 USD/troy ounce, namun karena USD waktu itu cuma 9.000 Rupiah, maka emas cuma 522.000 gram. Di sini terlihat bahwa emas terus meningkat terhadap Rupiah, tetapi belum tentu terhadap USD.

emas antam

Investasi emas tidak membuat orang tiba-tiba kaya, kecuali kondisi negara gonjang-ganjing. Namun dapat menjaga kekayaan orang supaya tidak tergerus inflasi. Ingat cerita harga kambing kurban zaman nabi Muhammad SAW 1 dinar (4.25 gram) setara 2,6 juta Rupiah sekarang. Kalau harga kambing kurban 3 bulan depan kurang dari itu, berarti masih dibawah harga wajar. Tahun 2011 pernah ikut kurban lewat dompet dhuafa, masih ada paket seharga 950 ribu/ekor kambing kurban kecil, masih jauh dibawah kurs dinar waktu itu = 2,2 juta. Namun ada juga yang jual kambing besar etawa seharga itu. Perlahan dari tahun ke tahun harga kambing naik sampai setara 1 dinar. Jadi emas naik dulu, harga baru mengikuti. Emas tidak membuat kaya, tapi mencegah resiko ketidak mampuan mata uang tergerus inflasi/berkurangnya daya beli.

dinar antam

Emas yang paling bagus untuk investasi di Indonesia adalah emas Antam yang sudah bersertifikat LBMA (London Bullion Metal Association), satu satunya di Asia Tenggara yang sudah bersertifikat itu. Kekurangannya perlu modal yang banyak untuk dapat harga per gram termurah, misal 100 gram harga per grammya 600 ribu, sedangkan yang 1 gram harganya per gramnya 660 ribu. Kenapa begitu?karena berat atau ringan emas Antam, ongkos cetaknya sama. Makin banyak gramnya, makin banyak pembaginya, sehingga makin murah.

Kalau uang belum cukup, sementara ingin investasi emas, buka akun di Bukalapak dan beli melalui fitur Bukaemas yang sudah pernah saya bahas sebelumnya. Karena mulai 3 ribu Rupiah (0,005 gram) sudah bisa berinvestasi emas.

2. Reksadana

Adalah kumpulan dana orang-orang, yang dikelola manajer investasi, ada biaya pengelolaan sebesar 1% per tahun dari total dana kelolaan, baik reksadana itu untung maupun rugi. Untuk itu sebaiknya pilih manajer investasi yang handal supaya tidak rugi. Dapat dibeli melalui bank, perusahaan manajemen investasi atau bisa via online. Untuk yang online dapat buka akun di Bukalapak dengan produknya Bukareksa mulai 100 ribu Rupiah, atau buka akun di Tokopedia dengan produknya Tokopedia reksadana mulai 10 ribu Rupiah.

3. Obligasi

Ini adalah surat hutang negara ataupun swasta, dimana pemberi hutang dapat bukti piutang, kupon dan pokok dikembalikan saat jatuh tempo. Yang terbaru dan sedang di promosikan adalah SBR003, kuponnya sebesar 6,8%/tahun sebelum pajak atau bersih setara 5,78%, dimana dengan uang  1 juta Rupiah kita sudah dapat berinvestasi.

4. Deposito

Ini cara paling kuno dan produk paling lama yang ada di bank setelah tabungan. Tapi juga paling pasti. Kalau di Indonesia deposito dijamin oleh lembaga penjamin simpanan (LPS) hingga 2 milyar Rupiah/rekening, asalkan bunga/bagi hasil yang diberikan tidak melebihi suku bunga Bank Indonesia (SBI). Caranya mudah, datang saja ke bank, bilang mau buka deposito, tunjukkan KTP, sebaiknya punya tabungan biasa untuk menampung dana saat cair. Namun kini buka deposito sudah bisa online melalui internet banking. Yang sudah pernah saya coba di

  • Mandiri, minimal 1 juta, jangka waktu 1,3,6,12 bulan, bunga paling kecil, bisa non ARO (automatic roll over) saat jatuh tempo uang dan bunga langsung masuk rekening.
  • BNI, minimal 8 juta, jangka waktu 1,3,6,12 bulan, bunga sama atau sedikit lebih tinggi dari Mandiri, tidak bisa non ARO artinya hanya bisa dicairkan saat hari H jatuh tempo (melalui permohonan di internet banking itu juga) kalau sehari sebelum atau sesudah tanggal jatuh tempo akan kena denda 0,5% dari pokok.
  • CIMB Niaga, minimal 8 juta, jangka waktu 1,3,6,12 bulan, ada pilihan syariah atau konvensional, bunga/bagi hasil lebih tinggi dari Mandiri dan BNI dan yang syariah biasanya lebih tinggi hasilnya dari yang konvensional, ada fasilitas non ARO.
  • Sinarmas melalui aplikasi Simobiplus, mulai 500 ribu, jangka waktu 1 bulan, bunga 7% (diatas jaminan LPS), sebenarnya cukup riskan, disebutkan di depan berapa bunga yang di dapat, ada fasilitas non ARO.
  • tampilan pembukaan deposito di aplikasi simobiplus

  • Commonwealth, minimal 10 juta, 1,3,6,12 bulan, bunga mirip Mandiri, ada fasilitas non ARO.

Untuk lainnya masih manual, harus datang ke customer service (BCA, BRI, Muamalat).

5. Properti

Ini investasi yang paling besar modalnya, karena untuk rumah subsidi saja paling murah 165 juta Rupiah. Sebaiknya untuk ditempati, karena jika hanya untuk investasi, saat ini banyak properti kosong tanpa penyewa. Dulu orang tidak dibatasi punya berapa rumah, sehingga ada seorang teman punya sampai 10 rumah, karena tidak semua tersewa/terjual ada rumah yang lapuk dan dijual tanah saja. Bukan menakut-nakuti, sebelum beli, pastikan ditempati, lokasi yang strategis dengan fasilitas yang memadai yang kemungkinan akan ramai, dan tidak lupa segmen calon penyewa/pembeli rumah bekas/seken nanti. Kalau dikatakan untung berlipat-lipat itu mungkin karena unsur spekulasi atau suatu kondisi yang luar biasa, kalau harga jual normal/wajar mungkin bisa berlipat 2-3x dalam 9 tahun yang sebenarnya menyesuaikan dengan inflasi harga rumah dan suku bunga sekitar 10% per tahun. Kalau rumah yang terjual itu bekas kita tempati anggap saja untung menempati, karena uang penjualan yang kita dapat kini hanya bisa buat beli rumah yang setipe atau sedikit diatasnya. Jangan tergiur dengan iklan properti, kecuali anda menganggap beli rumah seperti membeli kacang goreng.😁. Ada teman TKI (insinyur di luar negeri) yang gajinya sebulan lebih gede dari harga cash apartemen/rumah di Indonesia, hampir setiap ada launching apartemen dia beli unit, sampai akhirnya dia berhenti karena tidak ada yang sewa. Over supply kurang demand.

porter davis 490k AUD

ilustrasi rumah di http://www.porterdavis.com.au

6.Saham

Bagi pengikut contrarian (berlawanan dengan tren), saat ini saat yang tepat buat beli saham yang fundamental nya bagus namun salah harga (terlalu murah), saham apa saja?, bisa baca di koran bisnis misalnya http://www.kontan.co.id atau http://www.bisnis.com. orang terkaya dalam investasi saham Warren Buffet pernah berpesan “belilah saat orang lain takut beli, takutlah saat orang lain rakus beli”

7.Valuta Asing

Sebaiknya beli mata uang fisik (paper). Buat jaga-jaga kalau ada keperluan yang sudah direncanakan. Misal kalau mau umroh/haji, sebaiknya mulai cicil beli Riyal Saudi, kalau mau ke Malaysia cicil Ringgit, kalau ke negara lainnya cicil dengan USD/Yen/SGD/Euro/Yuan dll. Sesuaikan keperluan.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Pengalaman Menjual Rumah

05 Kamis Okt 2017

Posted by pengingat in Bisnis, Emas, Investasi, Tips

≈ 7 Komentar

Tag

cara menghitung harga wajar rumah bekas, harga rumah, harga rumah berdasar harga sewa, harga wajar rumah berdasar harga emas, menjual rumah, menyewa rumah, menyewakan rumah, pengalaman menjual rumah


Minggu ini saya mendapat pengalaman baru menjual rumah. Awalnya kebingungan menentukan harga wajar rumah bekas yang akan kita jual/beli. Karena rumah tersebut mengandung nilai sejarah /romantisme bagi saya. Namun dalam jual/beli yang wajar saya harus mengesampingkan hal itu. Mengingat saya juga sudah gelisah mau diapakan rumah ini yang penuh perabot dan sudah tua, rawan kebocoran. dan seminggu ditinggal saja sudah berjamur/lembab. Sebelumnya disewakan ke orang yang punya tukang rawat rumah pun tampaknya kesulitan memperbaiki rumah subsidi ini (kualitas RSS). Setelah mencari informasi, ada 2 cara yang sejauh ini saya ketahui :

1. Berdasarkan harga sewa,  Dari beberapa referensi yang saya baca,  harga sewa rumah per tahun adalah 5%-8% dari harga pasaran properti. Berarti harga properti 12,5 sampai 20 x harga sewa per tahun. Misalnya, jika harga sewa rumah tersebut 12 juta pertahun, maka harga jual/beli yang wajar ada di kisaran 150 –  240 juta.

2. Berdasarkan biaya kepemilikan setara emas, misalkan rumah tersebut dibeli pada tahun 2006 seharga 55 juta,  kemudian direnovasi tahun 2009 menghabiskan 30 juta,  maka harga jual wajarnya tidak otomatis 55+30 = 85 juta,  tapi bisa ditentukan dari konversi biaya beli dan renovasi terhadap harga emas saat kegiatan itu di lakukan.  Dari referensi harga emas tahun 2006,  1 gram emas = 183 ribu Rupiah,  maka 55 juta Rupiah tahun 2006 setara dengan 300 gram emas.  Kemudian harga emas tahun 2009, 1 gram emas = 300 ribu Rupiah,  maka 30 juta Rupiah tahun 2009 setara dengan 100 gram emas. Total rumah tersebut telah menghabiskan biaya setara 400 gram emas. Ketika akan dijual sekarang-2017, saat emas 1 gram = 550 ribu Rupiah,   maka harga wajar rumah bekas tersebut adalah 400 gram x 550 ribu/gram = 220 juta Rupiah

Dari dua cara di atas terlihat bahwa harga wajar jual/beli rumah bekas menggunakan konversi biaya kepemilikan emas berada di antara harga minimum dan maksimum berdasar sewa rumah. Bila kita bisa jual/beli di atas harga tersebut,  maka kita mendapat harga premium.  Sebaliknya jika kita jual/beli di bawah harga tersebut,  maka kita mendapat harga diskon.

Dan Alhamdulillah minggu lalu rumah saya laku dengan cara perhitungan tersebut, dimana pajak jual beli dan biaya lain ditanggung 100% oleh pembeli.

Mungkin ada yang punya cara/pengalaman  lain dalam jual/beli rumah bekas?

 

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • MY Airlines
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 467 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: