• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Tag Archives: film box office

Pengalaman Berlangganan Netflix

03 Senin Agu 2020

Posted by pengingat in Bisnis, Tips, Wisata, Yogyakarta

≈ 1 Komentar

Tag

biaya langganan netflix, channel netflix, film bagus, film box office, film dokumenter, kualitas gambar netflix, pengalaman berlangganan netflix, tips berlangganan netflix


Bulan ini saya berlangganan Netflix. Beberapa fakta dan tips berlangganan Netflix adalah sebagai berikut :

  1. Pendaftarannya perlu email, nomor handphone (untuk kirim OTP) dan kartu kredit (untuk bayar).
  2. Saya pilih yang bisa menampilkan video 4k (ultra HD) yang merupakan kualitas gambar terbaik yang tersedia, dengan harga iuran 169 ribu/bulan, dengan tambahan pajak Indonesia 10% menjadi 186 ribu per 1 Agustus 2020. Kualitas gambar yang lebih rendah juga tersedia dengan langganan ada yang kurang dari 100 ribu/bulan.
  3. Tidak ada langganan bulan pertama gratis seperti tahun-tahun lalu untuk penonton di Indonesia, India dan negara berkembang lainnya.
  4. Perlu data internet yang besar, sehari rata-rata 7 GB jika ditonton di Smart TV dengan asumsi waktu tonton 7 jam. Untuk itu langganan Netflix ini bisa membantu saya untuk menghabiskan kuota FUP (kecepatan terbaik) langganan internet Indihome .
  5. Bisa memilih semua alat yang akan digunakan untuk menonton : Smart TV, laptop, smartphone, PC.
  6. Bisa sampai 5 kelompok user/pemakai dan bisa disetting password, disesuaikan dengan umur pengguna. Karena tontonannya terbagi untuk 7+, 13+ dan 18+.
  7. Beberapa film cabul ada di 18+. Bahkan di 13+ pun sudah ada film pacaran dan ciuman. Paling aman, pilih channel untuk anak-anak 7+.
  8. Banyak film bioskop box office, dokumenter, fiksi, sejarah dll yang mungkin tak akan habis jika ditonton dalam waktu sebulan.
  9. Salah satu content yang menarik dari Indonesia adalah film Bumi Manusia, dan Asian Street Food edisi Yogyakarta.
  10. Banyak yang jual voucher nonton Rp 20 ribu/bulan untuk kualitas UHD di marketplace terkemuka di Indonesia.

Sejauh ini cukup menyenangkan, apalagi dokumenter dan drakornya. Mengenai sensor dan pilihan tayangan yang akan ditonton benar-benar di tangan pemirsa. Orang tua atau administrator bisa mengatur tayangan yang boleh ditonton anggotanya.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Review Film The Exception

21 Selasa Jul 2020

Posted by pengingat in Tips, Wisata

≈ Tinggalkan komentar

Tag

film bagus, film box office, film tentang nazi, review film


Film yang diadopsi dari novel sejarah ini berkisah tentang kapten tentara Jerman, Stefan Brandt yang ditugaskan menjadi kepala keamanan kediaman pengasingan kaisar terakhir Jerman yaitu Wilhelm 2 di Belanda . Tadinya dia dikirim berperang ke Polandia namun terluka kena pecahan meriam di perutnya sehingga dia ditempatkan menjadi kepala penjaga rumah kaisar di Belanda yang baru saja dikuasai NAZI Jerman.

Dia menjalin hubungan dengan Mieke De Jong, yang ternyata orang Yahudi yang menjadi mata-mata sekutu. Di sini terlihat bagaimana mereka saling menjaga meski negara Jerman memusuhi Yahudi. Beberapa adegan dewasa muncul di film ini.

Di samping itu film ini juga menggambarkan kondisi kaisar Wilhelm 2 yang sudah 20 tahun tidak berkuasa, sikap sebagian orang Jerman sosial demokrat yang tidak suka kaisar karena dianggap menyengsarakan dan memalukan rakyat di masa lalu, sedangkan Stefan dari golongan tuan tanah dari ibunya dan golongan tentara dari ayahnya yang tidak terlalu masalah dengan kaisar.

Kaisar dan istrinya menunggu kedatangan tangan kanan Hitler, Heinrich Himmler, harap-harap cemas menanti kesempatan menjadi kaisar kembali di Berlin Jerman. Ternyata Himmler membocorkan rahasia ke Stefan dan agen NAZI kalau itu hanya jebakan, biar rakyat sendiri yang akan menghakimi. Dari situlah pelarian Stefan, kaisar dan Mieke bermula. Endingnya Mieke di London sedang hamil, dan Stefan bekerja di kantor NAZI menerima buku dari Mieke dan dikirim melalui palang merah.

Film yang menarik, meski dari novel yang belum tentu sahih kebenaran sejarahnya tetapi akting pemain, properti, dan suasananya benar-benar menarik untuk ditonton. Ada juga quote kaisar Wilhelm 2 ke Mieke, kurang lebih ” jangan bercita-cita berlebihan, karena kamu belum tentu sanggup menghadapi konsekuensinya”, menyindir tunangannya dulu, Alexandra yang masih sama-sama cucu Ratu Victoria Inggris yang ternyata memilih menikahi Tsar Romanov Rusia Nicholas 2, yang kemudian mereka semua dibunuh dalam revolusi Bohlsevik.

Film yang menarik.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Review Film A Family Man

19 Minggu Jul 2020

Posted by pengingat in Bisnis, Tips, Wisata

≈ Tinggalkan komentar

Tag

film bagus, film box office, film tentang headhunter, headhunter movie review, review film a family man


Bisa ditonton gratis di UseeTVGo atau MAXstream berkisah Dane Jensen seorang headhunter(perekrut/jasa perantara tenaga kerja berpengalaman) ulung yang siap menggantikan bosnya yang sudah mau pensiun. Film ini menggambarkan proses memilih kandidat yang mungkin tidak banyak diketahui umum. Ada pengetahuan di film ini. Selain ilmu headhunting, juga sejarah bangunan-bangunan cantik di kota Chicago.

Awalnya semua berlaku normal. Rekrut orang, dapat komisi, bersaing dengan tim sebelah, dapat penghargaan. Namun berubah ketika menemukan kandidat manajer engineering usia 59 tahun yang sebenarnya sudah pensiun, melamar kerj lagi untuk membiayai operasi kanker anaknya sudah berkeluarga. Dane pun punya masalah, karena anak pertamanya juga kena kanker.

Atas dasar itulah dia memilih kandidat usia 59 tahun dibandingkan yang masih muda, padahal dari segi pengguna lebih memilih yang muda yang masih panjang masa kerjanya, dengan konsekuensi dia menggratiskan fee biaya rekrutmen. Bos nya Dane marah besar dan memecat Dane saat itu juga.

Antara sedih (jadi pengangguran) dan gembira (dekat keluarga), Dane kembali ke keluarganya, mendirikan usaha headhunter dengan berkantor di rumah. Ternyata klien pertama adalah kandidat usia 59 tahun yang dulu dipilihnya kini sudah menjadi bos dan membutuhkan engineer baru. Dulu dia menolong orang, kini dia ditolong.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Review Film Gold

19 Minggu Jul 2020

Posted by pengingat in Bisnis, Tips, Wisata

≈ Tinggalkan komentar

Tag

film bagus, film box office, film dokumenter, film tentang emas, gold investing, gold movie review, review film


Film yang berlatar belakang kisah penemuan emas di Kalimantan. Tapi lokasi syuting film dan pemeran pendukungnya orang Thailand. Ketika Kenny Wells, generasi ketiga pengusaha tambang bertemu dengan Acosta, geologist yang reputasinya tinggi karena pernah menemukan tambang freeport (fiktif).

Washoe, Perusahaan milik Wells hampir kolaps dan menemukan harapan ketika ketemu Acosta. Wells diajak ke lokasi, merasakan suka duka dan sempat kena malaria. Harapan membuncah ketika hasil lab menunjukkan kandungan emas 1/8 ons per 1 ton batuan, yg menguntungkan untuk ditambang. Lalu cari investor, berkonflik dgn Newport yg ternyata sahabat pak Harto, lalu dekati cucu pak Harto, sukses. Saham Washoe meningkat pesat. Tapi ketika ada audit ke lokasi ternyata ada pemalsuan, sampel “digarami” oleh Acosta ketika akan diuji, sehingga terkesan kandungan emasnya tinggi. Maka jatuhlah saham Washoe. Acosta jatuh dari helikopter di hutan dan mayatnya dimakan babi hutan.

Endingnya Kenny Wells diperiksa FBI atas tuduhan melakukan penipuan. Karena tidak terbukti, dia dibebaskan dari tuduhan tapi tetap dalam pengawasan. Perusahaannya kolaps. Namun ketika kembali ke rumah, dia ketemu pasangannya, dan ada surat dari Acosta berisi kontrak 50:50 yg ditulis di kertas tisu (ada di awal film) dan cek senilai 82 juta USD (1,2 Triliun Rupiah sekarang). Film ini berlatar belakang tahun 1988 dan dirilis Desember 2016.

Kenny Wells yang bersemangat, flamboyan dan suka merokok dan miras. Acosta yang kalem. Serta indahnya Indonesia (padahal syutingnya kelihatan sekali di Thailand selatan) tampak mendominasi film yang masuk terlaris box office ini.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Review Film The Founder

18 Sabtu Jul 2020

Posted by pengingat in Bisnis, Kuliner

≈ Tinggalkan komentar

Tag

film bagus, film box office, film dokumenter, film tentang mc donald, inspirasi, review film


Film ini bercerita tentang liku-liku Ray Kroc menjadi pemilik Mc Donald. Awalnya dia adalah salesman alat elektronik untuk restoran/rumah makan. Hingga akhirnya ketemu Mc Donald bersaudara. Ray kagum kepada Mc Donald dengan konsep restoran yang bersih, enak, murah dan cepat. Hingga akhirnya Ray menawarkan untuk buka franchise Mc Donald. Tadinya mereka menolak karena takut tidak bisa menjaga kualitas seperti di cabang. Sementara Mc Donald berada di San Benardino. Akhirnya Ray Kroc yang jago sales berhasil meyakinkan Mc Donald bersaudara untuk francishekan restorannya. Mereka menanda tangani kontrak kerjasama.

Restoran ini kemudian berkembang pesat. Namun keuntungan yang diperoleh Ray Kroc kecil, hanya 1,5%. Oleh karena itu rumahnya yang diagunkan terancam disita karena permasalahan pembayaran cicilan, yaitu menunggak 3 bulan. Terjadi pertengkaran dg istrinya karena hal ini. Ray Kroc menemukan salah satu kerugian adalah karena pendingin es krim yang boros listrik. Ray usulkan ganti es krim kocok dengan susu instan. Tapi rencana itu ditolak. Akhirnya Ray ketemu dengan seseorang yang menyarankan Ray tidak fokus ke produk, biar produk yang urus Mc Donald, Ray fokus untuk kuasai properti franchise Mc Donald, dalam bentuk kontrak ke siapa saja yang mau buka Mc Donald.

Puncaknya adalah ketika Ray Kroc memaksa Mc Donald bersaudara menanda tangani penjualan merk Mc Donald seharga USD 2,7 juta ( besar sekali mengingat waktu itu mungkin 1 USD= 1 gram emas). Dan Ray menolak permintaan Mc Donald atas fee 1% tiap penjualan. Mc Donald sempat bertanya ketika selesai tanda tangan kontrak, kenapa Ray begitu niat beli merk Mc Donald padahal dia bisa bikin merk sendiri, karena rahasia dapur dia sudah tahu. Jawabannya karena merk Mc Donald sangat Amerika, sangat menarik. Kalau masalah rahasia dapur, karyawan Mc Donald semuanya juga tahu, bisa resign, buka restoran burger, tapi belum tentu bisa memiliki brand sekuat dan sesukses Mc Donald. Ray Kroc merasa yakin dan jatuh cinta pada pandangan pertama pada restoran Mc Donald.

Film yang menarik dan penuh semangat/kegigihan/persistence perjuangan Ray Kroc dalam menghadapi penolakan berkali-kali. Meski ketulusan Mc Donald bersaudara seperti dikhianati Ray Kroc, tapi di akhir cerita, Ray Kroc dan istri barunya menyumbangkan harta mereka untuk badan amal. Ray Kroc meninggal tahun 1984.

The founder

Ini adalah satu film yang ada di UseeTVGo.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...
← Older posts

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • MY Airlines
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 467 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: