• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Tag Archives: fasilitas Scoot

Australia 2017 (6): Pengalaman Pertama Naik Scoot Airlines

03 Jumat Feb 2017

Posted by pengingat in Singapura, Sydney, Tips

≈ 8 Komentar

Tag

BIG hostel Sydney, fasilitas Scoot, Kingsford smith airport, Opal Card, pengalaman naik scoot, pengalaman pertama naik scoot airlines, pesawat scoot dari negara mana, pesawat scoot punya siapa, scoot airlines rating, Scoot Airlines review, scoot airlines review indonesia, scoot meal, scootbiz, Sydney


Jumat, 27 January 

Mungkin ada yang bertanya, pesawat Scoot dari negara mana ? pesawat Scoot punya siapa? berapa ratingnya ? jawabannya dari negara Singapura, kepunyaan/anak perusahaan Singapore Airlines untuk low cost carrier, ratingnya 5/10 di Airlinequality dan 3.5/5 di Tripadvisor. Link video pengalaman saya naik Scoot Airlines ada di sini

wp-1488678017080.jpg

tempat makan di bandara Sydney, path rute terbang, patung ayam dan Travelex di Changi

Hari ini, hari terakhir saya di Sydney Australia. Bangun pagi-pagi dari Big Hostel, mandi, berdandan, sholat subuh, lalu sarapan. Sarapan menghabiskan belanjaan kemarin, antara lain : susu, pisang, apel, pie daging. Tiga pertama langsung saya konsumsi, sementara pie harus saya panaskan di microwave. Saya juga buat bekal berupa 2 tangkup roti yang olesi bermacam selai buah khas Australia seperti : peach, apricot, blueberry, orange peel, strawberry. Dan saya masukkan ke dalam wadah Tupperware. Untuk minum saya bikin tea hangat. Sesudah itu nonton channel 7 yang menyiarkan beberapa peristiwa kemarin, antara lain Australia Day, jatuhnya pesawat kecil di Swan River Perth yang menewaskan 2 orang, dan suasana berkabung national atas kejadian di Melbourne hari Minggu lalu. Ada juga live boyband dan undian cashcow yang berhasil 20ribu AUD.

Beres sarapan, saya packing ulang. Setelah beres, bawa seprai dan sarung bantal untuk mencairkan deposit 20 AUD. Perjalanan ke bandara saya tempuh dengan jalan kaki 400 meter dari hostel menuju Central Station. Tap on kartu Opal lalu ke lorong no 21 naik Train ke Mc Arthur melalui Bandara International Sydney. Kalau langsung, biayanya 17 AUD. Sedangkan bila tidak langsung seperti yang saya lakukan, dari Central ke Mascot dulu, tap off 2 AUD, masuk lagi tap on masuk platform 2, naik kereta arah terminal international, tap off 8 AUD. Total 10 AUD. Hemat 7 AUD. Ada cara yang lebih hemat, turun di stasiun Mascot, jalan kaki ke halte depan TNT, naik bus no 400. Biayanya sekitar 7 AUD. Hemat 10 AUD. Ada beberapa penumpang budget ketat yang menempuh cara ini. Sah-sah saja.

Sesampai airport jam 10 masih menunggu 30 menit. Beli jus oren asli seharga 3.2 AUD pakai koin. Nikmat dan segar betul jus ini. Tiba – tiba ada nenek-nenek berjilbab logat Betawi, ngobrol dengan saudarinya, pas ditinggal saudarinya pergi check in Air Asia ke Kuala Lumpur, malah mendatangi dan mengajak ngobrol saya, nanya-nanya dan ganti saya tanya ternyata sejak tahun 1975 beliau migrasi ke Australia bersama suaminya yang seorang dokter, dan tahun 1986 resmi jadi warna negara Australia. Beliau bilang, Australia terima orang punya skill keterampilan seperti dokter dan insinyur. Beliau juga cerita di Australia mudah dapat duit, yang susah mendidik anak cucu. Bagai mana tidak, pemandangan orang berpakaian mini, alcohol, tato, berciuman adalah hal yang umum di sana. Beliau dan suaminya cinta mati dengan Indonesia, meski berpaspor Australia. Berhubung sudah pensiun, tiap bulan bisa pelesiran. Tiap seminggu dibayar 16 juta Rupiah (1600 AUD). Kali ini beliau mau liburan ke Kuala Lumpur bersama keluarga. Tinggal menikmati hidup.

wp-image-823635881jpg.jpg

di vending machine Sydney airport sebotol 4 dollar, di Indonesia semacam ini 7500 rupiah

wp-image-455122806jpg.jpg

pilot dan kru Air Asia X akan terbang ke Kuala Lumpur

Pas rombongan beliau selesai check in, sudah jam 10.30 pagi dan waktunya check in Scoot TZ1 yang saya tumpangi ke Singapura. Proses check in cepat. Meski ketentuannya kabin 7 kg, pas saya timbang 9 kg, tidak di minta tambahan. Karena memang ada jatah tambahan buat laptop 3 kg sehingga asalkan tidak lebih 10 kg tidak masalah. Check in lancar, lalu ke Australia Post buat menghabiskan 10 keping koin bermacam nominal yang susah menukarkannya di luar Australia, total nya senilai 4 AUD. Muter-muter nyari akhirnya menemukan notes bersampul gambar orang Aborigin dan binatang khas seperti kanguru, koala, burung dkk.

wp-image-1192323574jpg.jpg

banyak orang India yang akan transit di Changi, termasuk mbak depan counter check in ini yang bermarga Kaur, dia sempat kebingungan isi form imigrasi di Changi karena harus ganti pesawat lain

wp-image-1746860722jpg.jpg

tempat yang cocok buat menghabiskan sisa koin recehan

Lalu masuk ke imigrasi. Meski belum epaspor saya masuk autogate, scan paspor, lalu scan iris mata, lalu ditanya-tanya kapan ke sini, berapa hari, kemana saja, apa yang dilakukan dan seterusnya. Itu saya rasa resiko kalau jalan sendiri. Karena biasanya wisatawan datang ramai-ramai bersama rombongannya. No way, yang penting jawab jujur dan tegas. Tidak sampai itu saja, pas pemeriksaan barang bawaan di geledah lagi. Ada susu kotak rasa pisang yang belum saya minum, mau disita. Sayang dong, saya minta izin, dan diperbolehkan. Saya minum dekat petugasnya. Jauh lebih ketat rasa nya pemeriksaan di Sydney, dibanding dengan Perth 2,5 tahun lalu yang pemeriksaan nya cepat sekali.

Masuk ruang tunggu Kingsford Smith airport saya terpana, brand ternama dunia membikin butik di dalam bandara. Keren. Karena recehan sudah habis, maka saya jalan terus kurang lebih satu km menuju ruang tunggu 58 yang masih sepi. Oh ya, ada tempat isi air dekat toilet, air nya segar serasa Aqua. Ada juga WiFi gratis yang kencang. Cocok dengan airport tax yang mahal, 700 ribu an. Saya mau habis kan kuota 1,5 GB Optus yang saya beli kemarin lusa, dengan nonton YouTube, update aplikasi. Ternyata masih sisa 400 MB. Ya sudah, tak terkejar lagi. Tahu gitu pakai Optus dari hari pertama. Perlu nya dikit, hanya buat kabar kabar, Googlemap, Myki & Opal card, dan update email. Di hostel dan tempat umum juga tersedia WiFi gratis.

wp-image-1774479525jpg.jpg

famous buat cewek

wp-image-888301112jpg.jpg

ini versi premium souvenir Australia

Pukul 14.00 pesawat berangkat. Jumlah penumpang tak sampai setengah kapasitas. Kabinnya benar-benar ekonomis, tanpa audio video. Interior pesawat paling kaku dan membosankan yang pernah saya naiki. Meski sudah 3 kursi buat 1 orang, masih banyak deretan yang kosong. Mungkin karena pas tahun baru imlek, orang-orang tidak berpergian. Karena longgar dan bisa selonjoran, maka penerbangan 8 jam ini menyenangkan. Termasuk nonton film di gadget sendiri. Kalau mau nonton di Scoot juga boleh, pakai gadget masing-masing penumpang, pakai jalur WiFi, film jadul, bayar 9 Dollar Singapura . Beberapa kali turbulensi ketika masuk wilayah negara tercinta, Indonesia. Saya pesan mi rebus rasa ayam, dan teh heaven and earth. Sedap sekali, meski mahal, 9 SGD, yang penting halal dan memang lagi haus dan lapar. Bayar nya bisa pakai SGD atau kartu kredit.

wp-image-1116963891jpg.jpg

Scoot Airlines big yella fella Sydney-Singapore

wp-image-820352669jpg.jpg

ini kursi scoot, ada tv dan wifi berbayar

wp-image-1692211630jpg.jpg

kosong dari Sydney sampai Singapura, dan kaku sekali desain bagian belakang kursinya. 

wp-image-143922661jpg.jpg

dapur nya Scoot

wp-image-441830964jpg.jpg

pengganjal perut dan penghilang dahaga. Alhamdulillah 

Ada kabar dari majalah Scoot kalau Tiger Air pada tengah tahun 2017 akan menjadi Scoot. Oh ya, kalau mau praktis bisa duduk di Scootbiz, semacam kelas bisnis, termasuk scootmeal, bagasi dan pilih tempat duduk. Kalau lihat video orang lain naik dari Bangkok ke Singapura yang tayang di Youtube, tampaknya kurang, pengalaman orang bisa saja beda-beda.

Sampai di Changi sudah pukul 18.30 alias lebih cepat 20 menit dari jadwal (padahal berangkat ya telat setengah jam). Pesawat parkirnya jauh sekali dari terminal 2, sehingga harus naik bus ke terminal, langsung imigrasi yang panjang mengular. Kondisi Changi suram, tak secemerlang 2-3 tahun lalu, dan tak sudah terlihat tua/out of date. Panduan bandaranya cuma selembar kertas lipat, dulu buku. Lalu pindah ke terminal 1 dimana Air Asia berapa, dengan Skytrain. Sesudah cetak boarding pass, masuk imigrasi dan menunggu pesawat Air Asia yang jadwal nya berangkat pukul 21.50, namun mundur satu jam menjadi 22.50. Penerbangan ini penuh penumpang, sehingga saya dapat kursi no 3 (hot seat) tanpa bayar. Alhamdulillah pukul 23.30 pesawat mendarat dengan selamat di Cengkareng.

wp-image-524968363jpg.jpg

patung ayam di Changi

Biaya hari ke 6 :

-Refund deposit BIG hostel 20 AUD ~ 200 k Rupiah

– kereta ke bandara turun naik di Mascot 10 AUD~100 k Rupiah

-Jus Oren dan souvenir 7,2 AUD~73 k Rupiah

– Scoot 1,7 JT Rupiah

-Makan minum di Scoot 9 SGD ~ 90 k Rupiah

—————+++

Rp 1,76 jt

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Australia 2017 : Tiket Murah ke Australia

28 Sabtu Jan 2017

Posted by pengingat in Australia, Jetstar, Melbourne, Scoot Airlines review, Singapura, Sydney, Wisata

≈ 7 Komentar

Tag

fasilitas Jetstar, fasilitas Scoot, harga bagasi jetstar, harga bagasi scoot, Jetstar, pesawat jetstar, scoot, scoot airlines review indonesia, tiket murah Jetstar, tiket murah ke Australia, tiket murah Scoot


Selain masih ada visa Australia, ada hal lain yang mendorong saya pergi ke Melbourne dan Sydney, yaitu TIKET PESAWAT MURAH :

1. Jetstar, Bali-Melbourne (JQ-36) seharga 549 ribu Rupiah termasuk airport tax, lama perjalanan 5 jam 30 menit. Fasilitas gratis : tas tenteng 7 kg. Lainnya bayar : pilih kursi, makan minum, audio video, WIFI, charging baterai gadget.

 

 

kursi lapang
kursi lapang
hiburan
hiburan
kursi nyaman
kursi nyaman
memanjakan panca indera
memanjakan panca indera
jendela besar
jendela besar
cahaya bisa diatur
cahaya bisa diatur
kabin besar
kabin besar
ada audio video
ada audio video
senyap
senyap
pesan makan
pesan makan
aerodinamis
aerodinamis
pilihan hiburan
pilihan hiburan
ramah lingkungan
ramah lingkungan
kelembaban
kelembaban
halus
halus
aneka minuman
aneka minuman
udara segar
udara segar

2. Scoot, Sydney-Singapura (TZ-1), seharga 1,7 juta termasuk airport tax, lama perjalanan 8 jam. Yang membuat mahal adalah airport tax Sydney airport yang hampir 800 ribu Rupiah. Saya lihat harga termurah Scoot Sydney-Singapura adalah 1,5 juta Rupiah, hari Selasa pagi, saya memeriksa seminggu setelah saya beli tiket. Tiket normal 2,1 juta Rupiah (AUD 199+charge bayar pakai kartu kredit AUD 10). Fasilitas : tas tentengan 7 kg + laptop 3 kg. Jika diperkirakan akan membawa bagasi 30 kg, sebaiknya beli langsung pre book bagasi yang berharga AUD 44 (440 ribu Rupiah). Karena jika hanya membeli bagasi 20 kg yang harganya AUD 24 (240 ribu Rupiah), dan ternyata ada kelebihan bagasi 10 kg harganya sangat mahal, kena AUD 25/kg, berarti tambah sekitar AUD 250, total AUD 274 (2,74 juta Rupiah). Sedangkan bila beli bagasinya go show kena AUD 100 untuk 20 kg+kelebihan bagasi AUD 250, total AUD 350. Untuk pilih kursi biasa biayanya AUD 7. Selengkapnya di scoot_fees_chart_en.

Fasilitas lainnya bayar seperti Jetstar. Tambahan biaya antara kedua maskapai sebagai berikut :

 No Add on  Jetstar AU Scoot SG (Scootbiz)
1 bagasi 20 kg          523,000          520,000
2 pilih kursi            90,000          120,000
3 makanan          249,554          170,000
4 hiburan            95,250          170,000
5 bantal selimut          149,732          180,000
     1,107,536      1,160,000

Di sini terlihat bahwa Jetstar lebih murah di pilihan kursi, hiburan, dan tambahan bantal selimut. Sedangkan Scoot yang merupakan anak perusahaan Singapore Airlines lebih murah sedikit dalam hal bagasi dan makanan. Kalau dijumlahkan Jetstar sedikit lebih murah.

Kedua maskapai ini menggunakan pesawat berbadan lebar terbaru seperti punya Qatar Airways, yaitu Boeing 787 Dreamliner, hanya saja ini low cost carrier, semua fasilitas (kecuali tas tenteng 7 kg) harus bayar. Pesawat Jetstar lebih bagus, karena dilengkapi audio video serta headset (saya dikasih pramugari headset gratis dalam kemasan plastik), charger USB, dan boleh minta minum air putih gratis diantar ke kursi. Sedangkan Scoot benar-benar polos kabinnya, serupa dengan Scoot dari Indonesia ke Singapura.

Tiket Jetstar adalah sebab, tiket lain (Scoot dan Air Asia) & penginapan adalah akibat. Tiket Murah 500 ribuan menyebabkan pengeluaran lain, sehingga total pengeluaran menjadi 5 juta (10x lipat). Cukup sepadan dengan pengalaman yang saya rasakan selama seminggu perjalanan, Bandung-Denpasar(hari ke 1)-Melbourne-Sidney(hari ke 2-7)-Singapura-Jakarta-Bandung (hari ke 7). Untungnya tak perlu urus visa, karena sudah punya visa yang saya urus tahun 2014 saat mau ke Perth, dan berlaku 3 tahun, sampai 2017. Meski ganti paspor, cukup update nomor paspor via email ke ke kedutaan besar Australia di Jakarta (gratis). Update visa dengan nomor paspor baru ini jadi bekal berangkat ke Australia.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • MY Airlines
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 467 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: