• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Tag Archives: Fasilitas kereta malabar

Pengalaman Naik KA Kahuripan Ekonomi

06 Jumat Des 2019

Posted by pengingat in Kereta api

≈ Tinggalkan komentar

Tag

Fasilitas kereta malabar, Kahuripan


Kereta ini sudah ada sejak lama. Di era 90 an sudah ada, dengan start di Kediri dan finish di stasiun Kiaracondong Bandung. Kini start dari Blitar

Dulu populer di kalangan rakyat jelata (asongan, pedagang pasar dll) dan mahasiswa. Duduk dan tidur dimana saja bisa, asal keangkut. Maka dari itu biasanya mahasiswi tidak naik kereta ini, lebih memilih Mutiara Selatan bisnis yang masih lebih manusiawi meski harganya 5x lipatnya Kahuripan (8 ribu vs 40 ribu).

Dari dulu hingga sekarang kereta ini prioritas terakhir, kalau ada kereta diatasnya, kereta ini harus menunggu.

Namun perubahan sekarang sudah sangat signifikan. Dimana tiap penumpang pasti dapat tempat duduk, ada pendingin ruangan meski AC split. Harganya pun mulai 80 ribu karena subsidi. Sebagai bandingan kereta dengan rute sama, Malabar ekonomi tarifnya mulai 250 ribu, karena tidak disubsidi, dan bergandengan dengan gerbong eksekutif yang diprioritaskan.

Kalau mau ke Yogyakarta boleh turun di stasiun Lempuyangan, sedangkan kalau mau ke Solo boleh turun di stasiun Purwosari.

Bila anda dari Blitar/Tulungagung/Kediri ke Yogyakarta, kereta ini lebih murah daripada naik bus Patas, apalagi kalau ke Bandung. Karena tarifnya yang hanya 80 ribuan itu, disubsidi pemerintah.

Just my opinion : sesekali terlihat penumpang yang sangar/kurang bersahabat/preman/gerak-geriknya mencurigakan di kereta ini (dan kereta subsidi lainnya), tapi tenang, ada polisi khusus kereta yang hilir mudik dari gerbong ke gerbong untuk patroli memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang.

Kalau haus dan lapar, ada pramugari/a kereta yang menjual makanan mulai 30 ribu dan minuman mulai 10 ribu dari gerbong ke gerbong. Kalau tidak sabar menunggu boleh langsung ke restoran kereta api di antara gerbong 4 dan 5.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Mie Rebus Spesial Pakai Telor Kereta Api

06 Kamis Des 2018

Posted by pengingat in Kereta api, Kuliner, Wisata

≈ 1 Komentar

Tag

fasilitas kereta api, Fasilitas kereta malabar, harga makanan minuman kereta api, Kereta api, kereta malabar


Dalam perjalanan pulang naik kereta api Malabar dari Tulungagung ke Bandung kemarin, pas sampai Kediri secara tak sengaja melihat sesuatu yang menarik yang baru diambil dari restorasi ke chart oleh pramugari/a kereta api. (Kebetulan saya di gerbong bisnis 2 dekat restorasi).Bentuknya bulat seperti mangkok, karena penasaran saya tanya ke mbak pramugari “mbak itu apa ?”. mbaknya menjawab “oh itu mie rebus spesial pakai telor, produk baru kami yang paling laku. mau pak ?” sebuah closing statement yang mau gak mau memberi kesan siapa cepat akan dapat.

Karena penasaran saya iyakan. Tak lama tersaji mie rebus, dengan topping telur goreng, dengan sayuran kering dan acar cabe rawit, lengkap dengan sendok garpu serta tisu. Harganya cukup murah, hanya 15 ribu Rupiah, setengah harga nasi goreng kereta api. Mau tahu rasanya ? Enak, spesial. Terasa minyak bawang gorengnya. Yang jelas lebih enak dan terasa bumbu asli/alami dibanding Pop Mie seduh.

 

mee on train
mee on trains

Di chart makanan tersebut tersembul mesin EDC seperti yang dibawa kondektur di kereta cepat di Jepang. Sempat mau bayar pakai kartu debit/kredit, ternyata kata mbak pramugarinya belum bisa karena sinyal seluler tidak selalu stabil di sepanjang perjalanan. Semoga saja kedepannya sinyal stabil. Tapi lumayan bisa difungsikan sebagai mesin pencetak struk belanja. Dan di struk ternyata tercetak tulisan Indomie rebus. Hahaha, mungkin produk Indomie.

chart food beverage + EDC kereta api

Senang dan puas rasanya menikmati menu baru mie rebus “Mee On Train” ini. Menu simple yang enak selain bakso Popso yang sudah lama tak kelihatan.

google-site-verification: googlee86e54fb8c199d59.html

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Suatu Malam Di Stasiun Tugu Yogyakarta

05 Senin Nov 2018

Posted by pengingat in Kereta api, Yogyakarta

≈ 2 Komentar

Tag

Bandung Yogyakarta naik apa?, fasilitas kereta api, Fasilitas kereta malabar, fasilitas stasiun Tugu, Jadwal KA malabar, Jadwal keberangkatan kereta api, jadwal kereta api


Entah kenapa, malam ini semua terlihat cerah ceria di stasiun Tugu Yogyakarta. Mungkin efek dari keberhasilan menemukan batik bagus dengan harga terbaik buat acara nikah adik bulan depan, atau mungkin karena gembira jalan-jalan bersama keluarga tadi siang, atau mungkin terpengaruh orang yang gembira setelah liburan di Yogyakarta.

Beginilah sedikit suasana malam di stasiun Tugu Yogyakarta malam ini. Ada banyak kursi yang dilengkapi colokan/steker listrik, selain itu kafe dan toko oleh oleh masih buka. Untuk penumpang eksekutif dapat menikmati makanan minuman, bacaan dan bersantai menonton TV di Anggrek lounge berbiaya 50 ribu. Untuk umum ada juga mushola dan toilet.

Ada kereta tambahan yang berangkat pukul 23.05 dari stasiun Tugu Yogyakarta ke stasiun Gambir yang dipadati penumpang. Kereta ini start dari stasiun Solo Balapan. Sedangkan kereta Jayakarta jurusan Surabaya Gubeng terlihat kosong.

Kereta yang saya tumpangi adalah KA Malabar kelas bisnis yang berangkat dari stasiun Tugu pukul 23.30 dan tiba di Bandung pukul 08.00. Tarifnya sangat murah, hanya 60 ribu. Biasanya 300 ribu. Sedangkan ekonomi 50 ribu, biasanya 210 ribu, sedangkan eksekutif 100 ribu (keburu habis) , biasanya 500 ribu. Tarif ini diperoleh saat KAI Access online travel fair awal bulan lalu.

Fasilitasnya ada sewa selimut 10 ribu, bantal 15 ribu, ada juga penjualan makanan minuman. Ada colokan/steker listrik di tiap kursi. Toilet ada 2, tersedia di ujung depan dan belakang gerbong. Karena ke arah barat, kursi nomor 1 paling depan dan nomor 17 paling belakang.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Pengalaman Naik Kereta Malabar

31 Kamis Agu 2017

Posted by pengingat in Bandung, Kereta api, Malang, Tips, Wisata

≈ 15 Komentar

Tag

Fasilitas kereta malabar, inovasi kereta api Indonesia, Jadwal KA malabar, kelebihan kereta bisnis, kereta api Indonesia, kereta api online, kereta bisnis, kereta eksekutif, kereta malabar, Kereta malabar eksekutif, pengalaman naik kereta Malabar, Promo tiket kereta api, tiket murah kereta api


Tiket pesawat, hotel, kereta api, sewa mobil, dan entertainment TERMURAH di Indonesia

Ini kereta yang melayani rute Bandung Malang dan sebaliknya. Terdiri dari gerbong eksekutif dan gerbong ekonomi. Di Bandung, kereta ini mengangkut penumpang dari stasiun Bandung dan stasiun Kiaracondong. Stasiun Kiaracondong biasanya menjadi pemberhentian kereta khusus ekonomi, namun karena kereta Malabar ada gerbong ekonomi, maka berhenti mengangkut penumpang di sini. Tidak terbatas penumpang gerbong ekonomi, penumpang gerbong eksekutif nya juga boleh naik/turun di stasiun Kiaracondong. Setelah mendapat tiket promo kereta api, saya berangkat dari stasiun Bandung pukul 15.45 (yg mau sholat ashar berjamaah di masjid stasiun Bandung juga masih sempat), sampai Malang pukul 07.00 keesokan harinya dengan berhenti di stasiun berikut ini:

Sore ini parkir mobil di stasiun Bandung penuh. Bahkan ada penumpang mahasiswa yang minta mobilnya diambil temannya karena tidak kebagian parkir. Saya yang tiba 2 jam sebelumnya saja harus putar-putar mencari tempat parkir, apalagi yang datangnya mendekati waktu keberangkatan. Tampaknya ramai liburan idul Adha. Sebagian sudah ambil cuti 2 hari, mulai Rabu Kamis, Jumat sudah tanggal merah Idul Adha.

Kondisi gerbong agak beda, lebih bagus daripada gerbong eksekutif Malabar beberapa tahun lalu. Seperti ini penampakannya :

– Tersedia TV di depan, kali ini banyak memutar acara hasta karya/kerajinan tangan misalnya dari bahan Compact disc bekas.

– Kursi yang bisa direbahkan, dengan pijakan kaki di depan.

– Kotak penyimpanan di atas lebih lega

– Colokan/power listrik

– Majalah “Rel” yang isinya ringan2 seperti kuliner,obyek wisata, di kota tertentu. Majalah ini tidak untuk dibawa pulang.klo ada artikel menarik tinggal foto saja.

– Bantal mini yang telah tersedia di kursi sejak keberangkatan, sedangkan selimut disediakan saat mendekati jam tidur

– AC sentral, bukan split seperti di kelas bisnis/ekonomi

Satu nilai plus Kereta Api Indonesia-KAI(meskipun tidak punya kompetitor kereta api) adalah memperhatikan trend yang terjadi di masyarakat, dibuktikan dengan adanya kereta api travel fair (KATF) beberapa waktu lalu di Jakarta Convention Center. Seakan tidak mau kalah dengan maskapai penerbangan/travel agent yang sudah berkali-kali mengadakan travel fair. Harganya pun sangat murah, misalnya gerbong eksekutif didiskon sekian persen sehingga turun harganya menjadi seharga tiket gerbong ekonomi. Tidak semua mendapat diskon, tapi adanya program ini menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan untuk konsumen. Bisa juga didapatkan di agen online seperti tiket.com, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak dll. Kuncinya follow Twitter mereka.

Dan hasilnya gerbong penuh penumpang, parkir stasiun Bandung yang begitu luas tidak mencukupi lagi, karena orang berduyun-duyun naik kereta api. Idul Adha tahun lalu rasanya kereta api tidak seramai/sepenuh ini. Salut untuk kereta api, semoga tetap aman dan nyaman, serta memuaskan dalam pelayanan.

Video gerbong kereta ini bisa dilihat di video YouTube https://youtu.be/6Uu7fdj4d6g

Jumat, 12 Januari 2018

Saya kembali naik kereta Malabar ini dari Bandung ke Tulungagung. Untuk kelas bisnis tarifnya 275 ribu Rupiah. Memilih gerbong bisnis 1 kursi nomor 1A dan 1B, yang ternyata kalau ke arah timur kursi ini paling belakang dekat toilet (nomor 1C&1D ditiadakan). Enaknya adalah belakang kursi masih ada cukup ruang buat menaruh koper/tas, tak perlu dinaikkan ke atas, dan gerbong 1 dekat dengan restorasi. Tidak enaknya ada petugas kebersihan yang ngendon/nongkrong di belakang kursi sambil nge charge handphone. Kondektur, polsuska, petugas kebersihan lain sebenarnya sudah memberi isyarat buat pergi, tapi bandel aja petugas kebersihan ini. AC nya split, bukan sentral, jadi bisa di atur suhunya, tinggal hubungi customer service yang nomor handphone nya ada diujung gerbong. Cukup nyaman kereta bisnis ini mengantar saya 13 jam dari Bandung ke Tulungagung.

gerbong kereta malabar bisnis

gerbong kereta malabar kelas bisnis

Ahad, 9 September 2018

Hari ini saya naik Malabar kelas bisnis. Karena baru beli H-1 yang tersisa 1 kursi bisnis seharga 400 ribu dari Tulungagung ke Bandung, kemungkinan habis karena liburan long weekend tahun baru Muharam 1440 H yang jatuh Selasa depan. Sebagai perbandingan tiket termurah kelas bisnis untuk rute ini 270 ribu dan eksekutif 365 ribu. Jadi ini tiket bisnis seharga eksekutif. Tidak masalah, masih untung dapat tiket. Di sini sempat kebagian makanan kereta api, yaitu nasi rames / mix rice seharga 33 ribu rupiah, berisi nasi pulen, ayam rempah, perkedel kentang dengan kedelai renyah, dan sambal yang sedap mirip sambal Bu Rudy/ Bu Yudy. Naik 3000 dari harga tahun lalu https://wp.me/pSAZn-265. Saya rasa ini lebih enak daripada nasi goreng. Mungkin juga karena masih baru dikemas. Alhamdulillah. Khusus di akhir pekan, pramugari/a nya pakai kaos, celana casual dan sepatu kets serta memakai celemek, hanya sayangnya kaosnya sudah mulai terlihat kusam/tidak putih bersih lagi.

 

 

ka malabar nasi rames
ka malabar pramugara akhir pekan
ka malabar nasi rames box

Ahad, 4 November 2018

Setelah selesai urusan selama seminggu, akhirnya Ahad malam Senin kami balik ke Bandung dengan KA Malabar bisnis yang berangkat dari stasiun Tugu Yogyakarta pukul 23.30 WIB, hampir pergantian hari. Beberapa menit sebelumnya baru berangkat kereta tambahan ke Gambir.

Kami duduk di kursi 16, no 2 dari belakang di bisnis 3, adapun urutannya gerbong terdepan ekonomi 1,2,3, bisnis 1,2,3, kereta makan, eksekutif 1,2,3. Tiket saya beli 60 ribu Rupiah /orang saat KAI online travel fair bulan Oktober lalu. Padahal bulan sebelumnya, September  harga di kisaran 300-400 ribu untuk kelas bisnis.

Saat naik di Yogyakarta  kereta sudah agak penuh, begitu meninggalkan Yogyakarta kereta sudah penuh. Berhubung tengah malam tidak ada penjualan makanan, kalau perlu makan minum datang ke restorasi. Cuma ada penyewaan bantal 15 ribu dan selimut 10 ribu. Baru setelah subuh dekat Tasikmalaya ada penjualan makanan. Tiba di Bandung pukul 08.00. Alhamdulilah lancar dan selamat. IMG_20181105_075943.jpgSenin, 3 Desember 2018

Kami berangkat dari stasiun Tulungagung pukul 18.19 tepat setelah sempat sholat magrib pukul 17.46 di mushola stasiun. Tiket kelas bisnis Malabar ini kami beli seharga 60 ribu/orang, saat KAI online fair Jumat lalu (1-13 Desember 2018).

Gerbong kami di bisnis 2, kalau di stasiun Tulungagung posisinya pas di tengah lurus pintu masuk pemeriksaan tiket. Bersebelahan dengan gerbong makan. Jadi sepanjang perjalanan sering dilewati penumpang dari gerbong ekonomi dan bisnis 1 yang akan ke restorasi. Kenikmatan kelas bisnis adalah privasi yang tidak diperoleh kelas eksekutif (ada celah dengan kursi samping) dan kelas ekonomi (berhadapan dengan penumpang lain dengan kursi fixed).

Dalam perjalanan ini kami sempat beli mee on train yang sedap, yang dilengkapi dengan telur goreng, acar cabe rawit dan sayur kering. Minyak bawang goreng juga menambah sedapnya mie rebus ini.😀

mee on trains

Kami tiba di stasiun Kiaracondong Bandung pukul 08.00, atau hampir 14 jam perjalanan dari Tulungagung.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • MY Airlines
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 467 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: