• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

Asambackpacker01.wordpress.com

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Asambackpacker01.wordpress.com

Tag Archives: citylink

Tips Perjalanan Aman dan Nyaman Dari Jakarta Ke Bandung

05 Sabtu Mei 2012

Posted by asambackpacker01 in Bandung, Hotel, Jakarta, Kereta api, Kuliner, Tips, Wisata

≈ 6 Komentar

Tag

Argo Parahyangan, Bandung, cari hotel di bandung, Cihampelas, cipaganti, citylink, Dago, factory outlet, festival ct link, floating market, hotel di bandung, hotel murah di bandung, hotel Novotel Bandung, hotel santika bandung, Jadwal bioskop BIP Bandung, jalan jalan ke bandung, kamar premier novotel bandung, kantin Salman ITB, Kereta api, Novotel, pengalaman menginap di hotel novotel bandung, pengalaman menginap di hotel santika bandung, pengalaman menginap di pop harris festival citylink, pop harris, primajasa, PVJ, Simpang Raya, tempat makan di ciwalk, tempat nongkrong gratis di Bandung, tempat wisata gratis di bandung, tiket masuk floating market lembang, tips jalan jalan ke bandung, xtrans, XXI Ciwalk


Update 25 September 2018

Cukup mudah melakukan perjalanan dari Jakarta ke Bandung bagi yang sudah terbiasa. Namun bagi yang dari luar pulau Jawa kadang perjalanan ini agak rumit dan membingungkan.
Cara termudah dan aman adalah datang ke Jakarta melalui Bandara Soekarno Hatta, lanjut ke Bandung menggunakan travel yang stand nya tersedia di semua terminal. Dengan minibus ada Xtrans dan Cipaganti, sedangkan menggunakan bus ada Primajasa yang jadwal dari Bandara Soekarno Hatta (terminal 1B,2F,3) ke Bandung pukul 07:30 – 08:00 – 08:30 – 09:00 – 09:15 – 09:30 – 10:00 – 10:15 – 10:30 – 11:00 – 11:30 – 12:00 – 12:30 – 13:00 – 13:15 – 13:30 – 14:00 – 14:30 – 15:00 – 15:30 – 16:00 – 16:30 – 17:00 – 17:15 – 17:30 – 18:00 – 18:30 – 19:00 – 19:30 – 20:00 – 20:30 – 21:00 – 21:30 – 22:00 – 22:30 – 23:00 – 23:30 – 24:00 – 02:00. Harga tiket (tahun 2018) Rp 115 ribu. primajasa_bandung ke bandara soetta ppDengan moda ini penumpang bisa langsung menuju Bandung sesuai dengan pool tempat armada tersebut parkir. Bagi yang ingin mendapat pengalaman naik kereta api, bisa menggunakan bis Damri jurusan stasiun Gambir lanjut kereta api.

kabin kereta argo parahyangan

gerbong eksekutif argo parahyangan

salah satu pemandangan dari dalam kereta argo parahyangan

pemandangan di jalur kereta jakarta bandung

Dari tiap terminal bandara di halamannya terdapat pool Damri (1B, 2F, 3). Biaya minibus maupun bus langsung ke Bandung sekitar 115 ribu rupiah, sedangkan bus Damri ke Gambir 40 ribu rupiah, sambung kereta Argo Parahyangan ekonomi seharga 80 ribu rupiah, yang eksekutif sekitar 100-120 ribu Rupiah. Kereta ini melalui jalur yang cukup menarik/indah, kadang seperti melayang di atas jurang, menembus terowongan dan hutan, kadang di kaki gunung, kadang di tengah sawah,ada video dan penjualan makanan, ada sandaran kaki/lebih legak, sehingga terasa nikmat perjalanan. Kekurangannya agak lebih lambat dibanding moda minibus dan bis.

Perjalanan ke Bandung memakan waktu 2-3 jam. Di perjalanan kita bisa memesan makanan di kereta api. Demikian jika menggunakan shuttle minibus kita biasanya mampir di tempat istirahat (rest area) jalan tol, disana banyak kedai dan rumah makan serta minimarket yang bervariasi menunya. Harga makanan di kedua jenis moda transportasi ini standar, kurang lebih makan di fast food KFC, Mc Donald dsb.

Sesampai di Bandung, jika menggunakan kereta api disarankan ke sebelah utara stasiun Hall-jalan Kebun Kawung, karena di sana banyak pilihan transportasi , misalnya pool Blue Bird dan A taxi, persis berada di sebelah kiri pintu keluar stasiun Hall utara ini, demikian juga angkutan kota (angkot). Hal ini sangat penting, karena jika ke sebelah selatan stasiun kita akan kesulitan mencari taksi/angkutan selain yang menguasai area ini. Namun di stasiun Hall sebelah selatan ada tempat makan yang legendaris, yaitu sate domba Hadori, lokasinya persis di depan terminal Stasiun Hall. Sate domba yang fresh dan juicy sangat enak dimakan dengan sambal kecap dan acar.

Selanjutnya kita mencari tempat menginap, banyak pilihan tersedia di kota ini. mulai dari losmen/hotel melati hingga hotel berbintang lima.untuk mencari informasi hotel berdasar pengalaman tamu yang pernah menginap di hotel bisa dicari di http://www.tripadvisor.co.id.  penilaian ini biasanya relatif  jujur sesuai selera masing-masing. Berdasar pengalaman, salah satu pilihan hotel yang bertarif di bawah 300 ribu/malam dan lumayan baru adalah Pop Harris Festival Citylink

sarapan di Pop Harris

sarapan di popharris festival citylink bandung. tak seenak sarapan nasi jinggo di popharris teuku umar denpasar. lumayanlah

kamar Pop Harris

kamar popharris festival citylink bandung

yang satu bangunan dengan hotel Harris (bintang 4) dan mall Festival Citilink di daerah Kopo, lokasinya yang jauh dari daerah Dago (pusat belanja dan cuci mata) lumayan tertolong dengan adanya mall dan taksi Rina Rani yang bisa dipesan via resepsionis hotel.Plus hotel ini murah, ada TV kabel, AC, kamar mandi dalam, gratis nasi bungkus dan minuman untuk sarapan, serta ada vending machine yang menjual snack dan minuman. Minus, tidak ada telpon di kamar, semua standar dan terkadang dipakai ospek mahasiswa luar kota sehingga mengganggu ketenangan tidur (pengalaman di Bulan Maret 2012 lalu).

Dua hotel berikutnya yang lebih nyaman dan elegan adalah hotel Santika Bandung (bintang 3) dan Novotel Bandung (bintang 4), masing-masing bertarif mulai 600 ribuan/malam dan 800 ribuan/malam. Disamping itu ada juga  hotel yang terkenal seperti Hyatt (kini 2017- Aryaduta), Sheraton, Hilton, yang tarif nya di atas 1 jutaan/malam. Mengenai Santika Bandung

kamar superior hotel Santika

kamar superior hotel Santika Bandung

resepsionis hotel Santika

resepsionis Santika Bandung

meski bintang 3, karena lokasinya sangat strategis dan terawat, tarifnya juga setara dengan satu bintang di atasnya. Kelebihan Santika adalah lokasi yang strategis, di belakang Bandung Indah Plaza, di samping  Riau Junction, Jalan Riau dan Dago serta tidak jauh dari Pasar Baru yang ramai dikunjungi wisatawan Indonesia, Malaysia, Singapura dan Brunei. Sarapan yang bervariasi/ lengkap dan lezat, bahkan saat weekend ada jamu tradisional segar yang dilayani langsung oleh ibu pembuatnya, kamar yang baru di renovasi dengan amenities yang lengkap, koran Kompas tiap pagi. Untuk makan siang tersedia di hotel maupun pusat perbelanjaan di sekitarnya. Kalau mau lebih jauh bisa naik angkutan umum (angkot) maupun taksi. Di depan hotel standby taksi Putra yang unit nya sudah agak tua, tapi mereka pakai argo, agak spesial memang karena berdasar pengalaman tahun 2012 ini, jika di depan hotel lain mereka biasa tidak pakai argo (tarif bisa 2x lipat daripada kalau pakai argo). Kalau mau pakai taksi argo Blue Bird jalan kaki sekitar 100 meter ke parkir belakang BIP/Hotel Hyatt Bandung. Selain Blue Bird, taksi Gemah Ripah saat ini cukup bisa diandalkan, tarif lebih murah, berargo dan banyak populasinya. Sedangkan Blue Bird memang sering menjadi pilihan pelanggan korporat, namun sering tidak tersedia pada jam jam sibuk pulang kantor (jam 5-7 sore) mengingat terbatasnya unit.

Hotel berikutnya adalah hotel Novotel Bandung

cheese corner

keju di Novotel Bandung

kamar premier Novotel Bandung

kamar premier Novotel Bandung

compliment buah

compliment buah di novotel bandung

amenities yang mewah

amenities novotel bandung

yang ada di jalan Cihampelas. Hotel yang baru dan bintang 4 ini menawarkan pengalaman desain hotel yang artistik, bersih dan terawat. Hotel ini merupakan jaringan hotel internasional-Accor sehingga tidak mengherankan kita ketemu tamu beragam bangsa saat sarapan pagi. Kelebihan hotel ini adalah kamar yang artistik dan bersih, fasilitas yang lengkap, dan sarapan beragam dari berbagai penjuru dunia. Kekurangannya lokasi agak jauh dari pusat makanan dan fashion, namun sebenarnya mudah saja diakses karena dilalui angkot dan adanya taksi Blue Bird yang siap mengantar ke tujuan.

Setelah mendapatkan tempat menginap berikutnya mencari tempat makan. Tempat makan standart dan cukup enak dan dekat hotel adalah di fast food dan food court Bandung Indah Plaza (BIP). Mungkin karena mall ini sudah lama dan koki tempat makan di mall ini sudah pengalaman, makanan minuman di sini termasuk enak sesuai harga. Sarapan pancake dan teh di Mc Donald

sarapan @Mc Donald

sarapan di Mc Donald BIP

 bisa dijadikan alternatif. Hoka hoka Bento depan BIP juga enak. Sedangkan di food court BIP sesuai pengalaman secara random, rasa makanannya tidak mengecewakan. Di BIP juga ada bioskop Empire XXI BIP.  Dari Santika atau samping BIP bisa naik angkot Kalapa Dago turun di simpang Dago, jalan kaki cuci mata dan belanja di deretan factory outlet sepanjang jalan Dago, dan pas sampai di RS Borromeus, menyeberang ke jalan Ganesha, makan siang di Kantin masjid Salman ITB

makan siang di kantin salman

makan siang di kantin masjid salman ITB

, disana makan nikmat dengan menu nasi, lauk 3 macam (telur, ayam goreng, ati ampela), sayur sop, minum teh manis dan air mineral Vit, cukup bayar 13 ribu rupiah.  Setelah kenyang bisa sholat di masjid kampus tertua di Indonesia ini dan melihat maraknya aktivitas mahasiswa ITB. Lanjut jalan kaki ke jalan Dago (Juanda), ada toko oleh-oleh Kartika Sari yang terkenal dengan pisang molen dan oleh2 lainnya, disini juga ada gelato (semacam es krim gelatin)kopi/mocca yang nikmat. Puas dari Kartikasari, turun lagi melewati bawah fly over Surapati bisa mampir di Circle K Planet Dago pesan segelas besar Thirst Buster

thirst buster by circle K

thirst buster circle k

 aneka rasa seharga 8 ribu rupiah. Segerr. Bila lapar sudah terasa, bisa mampir di rumah makan padang Simpang Raya seberang Superindo Dago. Aneka masakan padang/kapau tersedia disini, dan bisa dibungkus. Dari sini bisa jalan lagi melewati hotel Holiday Inn balik lagi ke hotel Santika. Jalan kaki sejauh 2,7 km ini tidak begitu terasa melelahkan karena sepanjang jalan Dago (Juanda) tidak ada tempat menganggur, berderet factory outlet, restoran, pusat perbelanjaan, kantor dan hotel.ditambah lagi dengan rindangnya pepohonan sepanjang jalan. Masih banyak tempat makan yang khas di Bandung yang bisa dieksplorasi.

Berikutnya tempat belanja di Bandung sangatlah lengkap. Busana muslim grosir an bisa didapat di Pasar Baru, pakaian dan celana bermerk terkenal dengan harga relatif murah bisa dicari factory outlet di sepanjang jalan Dago, jalan Riau, jalan Setiabudi. Cara mengidentifikasi barang itu asli atau tidak paling mudah lihat resliting apakah sama dengan merk celana. karena tak jarang celana merek terkenal tapi reslitingnya YKK (resleting yg dijual umum/pasar). Yang paling menyenangkan di sini adalah barang yang bervariasi dengan kualitas dan harga yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. yang pasti di Bandung melimpah ruah pakaian dan celana bermerk terkenal dengan harga relatif murah. Kemudian tempat cuci mata yang asyik sebut saja Ciwalk (Cihampelas Walk) dan PVJ(Parisj Van Java) Mall, jalan jalan disini terasa berbeda  dengan mall pada umumnya. Ciwalk, mall dengan toko-toko dibawah pohon cemara yang rindang/asli, disini dulunya kolam renang khusus orang Belanda-jaman Belanda, ada bioskop Ciwalk XXI, ada banyak tempat makan keren, bisa juga jadi tempat nongkrong gratis karena banyak tempat duduk yang tersedia. Sedangkan PVJ mall, mall yang luas/lega dengan desain toko yang unik. Satu lagi yang patut dikunjungi adalah Bandung Super Mall (BSM) yang menyatu dengan Trans Studio, Hotel Ibis dan Hotel Trans Luxury.

Masih banyak lagi tempat yang bisa dikunjungi di Bandung, antara lain kampus (ITB, Unpad, UPI, IT Telkom dll), museum Gedung Merdeka, Gedung Sate, Masjid Agung, dan tempat lain yang di sekujur kota Bandung. Atau kalau keluar sedikit di utara ada Farmhouse, Floating Market (tiket Rp 20 ribu bisa ditukar susu, buka pukul 09.00-19.00 weekdays, 08.00-20.00 weekend), Tangkuban Perahu, air terjun Maribaya, air panas Ciater. Sedamgkan di selatan ada Kawah Putih dan kebun teh Pangalengan.

 

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Thailand 2011 (5) : Phuket, I am coming

07 Jumat Okt 2011

Posted by asambackpacker01 in Air Asia, Bangkok, Kuliner, Thailand, Wisata

≈ 1 Komentar

Tag

Aman Residence, buah murah di thailand, citylink, halal phuket, hotel halal di phuket, Mal Jungceylon, Patong, pengalaman naik air asia, Phuket, Sanam Pao, sarapan halal di bangkok, Thai Airasia


Selasa, 20 September 2011

Hari ini adalah hari dimana kami harus check out dari hotel All Season Victory Monument karena akan menuju Phuket untuk wisata pantai. Pagi ini sarapan kami adalah salad, buah potongan dan hidangan vegetarian khusus yang disiapkan hotel buat kami. Hidangan vegetarian berupa tumis jamur kancing dan potato mashed. Dengan tambahan taburan merica, garam dan saus tomat sudah enak rasanya.

asarapan2

sarapan di allseason

asalad

sarapan salad

Dan setelah sarapan saya check out dan menerima slip pembayaran berikut print out deposit yang akan di kembalikan ke kartu kredit. Terimakasih hotel yang telah menyediakan akomodasi yang baik dan nyaman.

Selanjutnya kami menuju ke BTS Sanam Pao yang dilanjutkan ke CityLink ke arah bandara Suvarnabhumi. Total biaya per orang adalah THB 65, berdua THB 130. Lebih hemat daripada taksi yang totalnya sekitar THB 350 karena ada biaya tol segala. Ternyata mayoritas penumpang turun di bandara. Dari kereta ini saya juga bisa melihat beberapa masjid bertingkat yang besar di sekitar stasiun

airport link

airport link bangkok

Rakhamhaeng dan Huamak. Dan tampak juga perumahan dan kawasan industri yang rapi penataannya.

Tepat jam 8.50 kami tiba di bandara, tepat loket check in Air Asia ke Phuket FD 3056 dibuka. Kami sudah melakukan web chek in, sehingga cukup ke kaunter drop box untuk menaruh bagasi kami dan mendapat bukti penempatan bagasi. Lancar dan cepat prosesnya, mbak-mbak petugas nya juga ramah. Yang agak lama saat masuk screening ke pesawat, ternyata petugas mengobok-obok isi tas saya. Dan ternyata meski lolos di screening Jakarta, KL dan kedatangan di Bangkok, ternyata lotion dan pasta gigi disita di keberangkatan Bangkok menuju Phuket. Meski agak dongkol juga dengan kejadian ini, jadi kepikir untuk lain kali menyimpan alat mandi di bagasi saja. Pengalaman memang mahal.

Jam 10.30 kami masuk pesawat yang ternyata masih sangat baru, bau kulit nya juga masih tercium. Maskapai yang 3x berturut-turut menjadi maskapai penerbangan murah terbaik di dunia ini tampaknya all out dalam memberikan pelayanan, meskipun tidak gratis. Saya sudah memesan online makan siang berupa chicken basil(kemangi) saus kacang dan istri memesan nasi lemak Pak Nasser termasuk air mineral 100 ml. Lumayan enak dan mengenyangkan. Infligh shopping juga disediakan.

nasi lemak

nasi lemak dalam penerbangan bangkok phuket

Akhinya jam 12.15 pesawat mendarat di bandara Phuket. Bandara ini serupa dengan umumnya bandara yang ada di Indonesia, dan langsung berbatasan dengan pantai. Dari segi bangunan tidak ada istimewa dengan bandara ini, dengan bandara Adisucipto di Jogja-pun masih kalah menarik. Di dekat toilet pengambilan bagasi banyak sekali brosur dan peta gratis. Tak menunggu lama, bagasi sudah di tangan kami dan langsung menuju pintu keluar. Ternyata ada juga tarif taksi yang murah yaitu THB 550 ke arah Patong dimana kami akan menginap. Saya terlanjur pesan penjemputan hotel yang harganya THB 1300 pergi pulang atau THB 650 sekali jalan. Lain kali menjadi pengalaman. Di pintu kedatangan kami dijemput Pak Idris dari penjemputan hotel Aman Residence, saya kira orang Melayu, ternyata orang Thai Muslim yang tidak bisa berbahasa Melayu. Taksi di sini berupa van Toyota yang masih baru, wangi dan AC yang sejuk. Sepanjang jalan beliau cerita tempat wisata dan pertunjukan di Phuket, misalnya Fantasea dan Simon Cabaret. Karena dari awal tidak ada rencana, kami tidak tertarik untuk memesan tiket pertunjukan yang katanya harus dilakukan sehari sebelumnya.

Kami ditawari untuk mampir di tempat penjualan oleh-oleh khas Phuket. Kami ikuti saja, karena kami juga sedang mencari oleh-oleh. Di sini harganya bisa 3x lipat dari oleh-oleh sejenis yang dijual di hypermarket, namun kualitas dan penampilan juga jauh lebih menarik. Ada harga ada kualitas. Belum melihat Pantai Patong, kami sudah membelanjakan THB 795 (Rp 240 ribu) untuk membeli oleh-oleh.

Sekitar jam 2 siang kami tiba di Hotel Aman yang kondisinya sangat mirip dengan di websitenya. Yang membedakan ternyata halaman luas di websitenya ternyata jalan raya yang terbuat dari semen yang sepintas mirip parkiran hotel. Cukup baik dari pandangan pertama. Ini adalah satu-satunya hotel yang mengklaim breakfast nya halal di kota Patong. Hotel ini milik muslim Thailand dari daerah utara Lanna-Chiang Mai, sehingga memupus anggapan saya bahwa Muslim Thailand hanya orang Melayu di bagian selatan yang berbatasan dengan Malaysia.

aman hotel

aman hotel yang termasuk halal hotel

Fasilitas hotel ini untuk kamar ada safety box untuk menyimpan dokumen dan barang penting lainnya, free internet WIFI, TV dengan channel yang lebih bagus dan variatif daripada hotel di Bangkok sebelumnya, AC, mandi shower hangat, toilet duduk, meja tas, meja kerja dan lemari pakaian. Spring bed nya juga nyaman. Di luar kamar juga ada PC internet gratis sepuasnya dengan kecepatan yang baik 512 mbps. Mereka melayani antar jemput bandara dan penyewaan sepeda motor.

Oh ya kenapa pilih Patong, bukan Phuket. Karena ternyata kota Phuket nya sendiri tidak punya pantai yang menarik untuk dilihat. Turis umumnya ke Patong yang pantainya langsung menghadap Samudera Indonesia yang dulu juga kena Tsunami Aceh 2004. Phuket sendiri juga nama pulau yang punya banyak pantai indah, dan ibukotanya punya nama sama yaitu Phuket. Phuket asal katanya dari bahasa Melayu “Bukit” sesuai topografinya yang berbukit-bukit.

Setelah menaruh barang bawaan, kami menyewa sepeda motor yang disewakan hotel seharga THB 250/hari(Rp 75 ribu) dan perlu kami isi bensin 2 liter. Harga eceran saat ini adalah THB 40/liter (Rp 12 ribu).Kami coba keliling kota Patong untuk mencari makan malam. Saat adzan maghrib di Masjid Patong kami memesan nasi goreng dan nasi ayam. Penjualnya  orang Melayu Kelantan Malaysia, jadi dengan lancar kami berkomunikasi. Kami juga diberikan air kuah (air kosong) kaldu ayam gratis yang menjadi andalannya. Total makan untuk 2 orang THB 100 (Rp 30 ribu). Cukup murah untuk daerah yang sangat tourist oriented ini.

Setelah itu kami lanjutkan keliling-keliling kota, dan tertarik mampir di Mall Jungceylon. Seperti umunya mall di Indonesia,yang dijual bermacam-macam, tapi harus saya akui bahwa mall ini sangat bagus penataannya, mungkin setara dengan Discovery Mall di Kuta Bali, maklum menyesuaikan selera turis barat dan Jepang yang tak melulu mencari barang murah.

Di sini kami belanja kebutuhan untuk 2 hari dan oleh-oleh tambahan. Di sini kami juga bisa temukan manisan mangga sebungkus hanya THB 50 atau sepertiga dari manisan mangga yang kami beli seharga THB 160 di toko oleh-oleh tadi siang, Tapi tetap beda kualitas dan tampilannya. Di sini melimpah buah potong yang segar dan lezat serta murah. Benar-benar puas belanja buah, sama halnya dengan Thailand pada umumnya. Buah lokal bisa bersaing dengan buah impor nya, karena memang kualitasnya sangat bagus. Mudahan buah Indonesia bisa sebaik atau bahkan lebih baik kualitasnya dibanding buah Thailand. I love fruit.

buah

buah segar nan murah di supermarket mall patong

Puas belanja, kami pulang, sholat tidur. Motor kami parkir di depan hotel karena milik hotel. Oh ya, sampai saat ini parkir motor di mall di Thailand gratis, hanya parkir mobil yang bayar.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • Asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 604 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • Asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    loading Batal
    Tulisan tidak terkirim - cek alamat surel Anda!
    Cek surel gagal, silahkan coba kembali
    Maaf, blog Anda tidak dapat berbagi tulisan lewat surel.
    %d blogger menyukai ini: