• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Tag Archives: blue bird

Pengalaman Menginap di Hotel Ibis Budget Menteng

22 Rabu Agu 2018

Posted by pengingat in Asian Games, Hotel, Jakarta, Tips, Wisata

≈ 1 Komentar

Tag

asian games 2018, blue bird, Gocar, grab car, hotel murah, hotel murah di jakarta, Ibis, ibis budget menteng, ibis menteng, jalan jalan ke jakarta, jarak stasiun gambir ke ibis menteng, pengalaman menginap di hotel ibis budget menteng


Dalam rangka menonton Asian Games 2018, saya sudah memesan hotel Ibis Budget Menteng 3 bulan sebelumnya dimana saat itu ada promo Accor untuk anggotanya berupa diskon 30% dari harga 360 ribu/malam menjadi 250 ribu per malam sudah termasuk sarapan. Kebetulan saya suka mencoba menginap di hotel grup Accor ini (Novotel, Mercure, Ibis) yang sudah jelas standarnya namun masing-masing punya keunikan. Dan juga lokasinya ini memang di antara stasiun Gambir (4,8 km di utara) dan komplek Gelora Bung Karno-GBK (7 km di selatan).

lokasi ibis menteng

ibis menteng

Dari stasiun Gambir saya naik taksi Blue Bird, cukup cepat sekitar 10 menit sudah sampai. Kami sampai terlalu pagi, yaitu pukul 10.30, masih jauh dari waktu check in pukul 14.00. Check in mudah, cukup tunjukkan KTP/paspor, tak perlu dicetak. Saya dilayani resepsionis Jessica yang tampaknya blasteran Belanda Tiongkok. Request kamar non smoking dan view taman (tengah) dipenuhi. Ternyata banyak yang sudah check out pada saat itu, dan ada 2 orang yang check in. Sambil menunggu, saya ambil teh hangat complimentary yang tersedia (self service). Sofa kecilnya cukup nyaman untuk menunggu sampai pukul 12.00 dimana kami sudah boleh masuk terlebih dahulu.

resepsionis
resepsionis
charity accor
charity accor
ini welcome drink nya
ini welcome drink nya
kopi berbayar
kopi berbayar
mau minum welcome drink
mau minum welcome drink
hiasan spa
hiasan spa
eskalator ke halaman depan
eskalator ke halaman depan

Kamar double bed Ibis budget ini sederhana, memang Ibis paling murah dan standar. Kamarnya luas, dengan warna kuning biru. Ada meja, kursi, telepon kamar, remote TV dan remote AC. Di kamar mandi selain toilet jongkok juga tersedia semprotan air, dan shower yang sangat deras, namun amenitiesnya hanya sabun cair merangkap shampo dan sabun batang. Tanpa alas kaki/slipper. Jadi kalau menginap di Ibis budget siapkan peralatan mandi + sandal. Channel TV nya juga banyak ada 28 channel. Kami juga sempat pinjam setrika dan alas setrika yang kami pinjam 3 hari 2 malam tidak diambil, mungkin jarang yang pinjam. Steker/colokan listrik ada 2, satu di meja, satunya lagi di wastafel.

ada telpon, tisu dan majalah tv
ada telpon, tisu dan majalah tv
ada air minum gratis
ada air minum gratis
toilet duduk
toilet duduk
taman tengah
taman tengah
kasur empuk
kasur empuk
kartu kamar kami beserta wifi
kartu kamar kami beserta wifi
tv dalam kamar
tv dalam kamar

Untuk sarapan, hanya ada 10 item. Antara lain nasi, opor ayam, sayur lodeh, krupuk, semangka, kopi, teh, gula dan air. Namun rasanya enak, otentik, bukan fussion. Tidak semua pemesanan termasuk sarapan, jadi pastikan pilih paket yang sudah termasuk sarapan, pas makan biasanya ada petugas tanya dari kamar berapa ?. Kalau belum termasuk, harga sarapannya 25 ribu/orang. Murah, karena nasi goreng/sate ayam di pedagang kaki lima samping kiri hotel harganya 25 ribu/porsi.

program tv
program tv
sarapan simpel
sarapan simpel
pinjam setrikaan
pinjam setrikaan

Oh ya, hotel ini sangat strategis karena belakang dan samping kanannya taman Menteng yang cantik. Cocok buat foto-foto/instagramable. Patung maskot Asian Games 2018 pun ada di taman ini. Banyak juga UKM/onlineshop foto produk di sini. Di samping kiri ada deretan pedagang kaki lima yang jual makanan Indonesia. Harganya sekitar 20-25 ribu. Ada nasi goreng, sate ayam, sate padang, soto, pempek dll. Saya coba pempek kapal selam lengkap dengan cuko, rasa cukonya enak, pempeknya lumayan. Sedangkan sate ayam maduranya enak sekali, nasinya juga harum. Di seberang jalan ada sate khas senayan, JCO, Quiznoz dll. Pilihan lainnya bisa pesan melalui Gofood, Grabfood ataupun layanan lainnya.

tampak samping
tampak samping
taman menteng tema asian games 2018
taman menteng tema asian games 2018
bunga frangipani
bunga frangipani
pempek sebelah hotel
pempek sebelah hotel
sate ayam sebelah hotel
sate ayam sebelah hotel

Fasilitas lainnya ada lift, eskalator dan dispenser air minum tiap lantai. Ada kafe Starbuck, Liberica, pameran UKM serta cabang bank (BJB, Victoria, Capital, BRI) di lantai dasar (semi mall). Kalau malam banyak mobil pengunjung Starbuck & Liberica yang memenuhi tepi jalan.

starbuck yang ramai kalau malam
starbuck yang ramai kalau malam
batik
batik

Karyawannya profesional dan ramah. Go green/ramah lingkungan, tidak minta kertas bukti reservasi, serta ada opsi handuk diganti tiap hari atau tidak. Kalau minta diganti taruh di lantai, sedangkan apabila masih mau dipakai taruh di gantungan kamar mandi. Tidak bisa berharap terlalu banyak, karena kelas hotel ini sendiri hotel budget. Menyenangkan menginap di sini.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Taksi Murah Di Jakarta

18 Sabtu Agu 2018

Posted by pengingat in Asian Games, Bisnis, Jakarta, Tips, Wisata

≈ 4 Komentar

Tag

aplikasi My Blue Bird, biaya taksi di Jakarta, blue bird, cara mendapat promo Grab OVO, Gocar, grab car, grab ovo, grab ovo 1 rupiah, grab taxi, kelebihan driver Grab yang direkomendasikan, ovo grab, pengalaman bayar grab pakai ovo, promo Blue Bird, promo GoCar, promo grab car, promo grab taxi, promo Ovo, promo Tcash


Siapa bilang taksi Blue Bird di Jakarta mahal?

Setidaknya pengalaman saya siang ini menemukan bahwa taksi Blue Bird lebih murah daripada Grab Car dan Go Car. Karena sampai akhir Agustus ada cashback 50% minimal argo 20 ribu, syaratnya bayar pakai TCash Telkomsel.

Sebagai perbandingan dari stasiun Gambir ke taman Menteng, kalau pakai GoCar Rp 22 ribu , sedangkan pakai Grab Car Rp 21 ribu. Pakai Blue Bird argo menunjukkan 23 ribu masih seperti estimasi di aplikasi My Blue Bird 22-26 ribu.

harga blue bird
harga blue bird
harga go car
harga go car
harga grab car
harga grab car

Namun karena pembayaran menggunakan TCash, lebih separuh dari biaya, 13 ribu dikembalikan ke saldo TCash (50%+8%~56,5%). Jadi cuma bayar 11 ribu.

Untuk memakai TCash perlu konfirmasi dulu ke nomor TCash yang akan dipakai. Sesudah OK, maka langsung terkoneksi/tertera pilihan bayar TCash beserta saldo yang tersedia. Cukup mudah.

Selain Blue Bird, tampaknya Grab juga kasih promo yang tak kalah menarik, kasih diskon 8 ribu (38%) kalau bayar pakai OVO cash. Sebagai salah satu sponsor Asian Games 2018 hari ini, tampaknya Grab tidak melewatkan dengan menampilkan mobil Grab bergerak membawa logo Asian Games 2018.

Kalau tanpa diskon, tarif dari stasiun Gambir ke taman Menteng (4,8 km) yang termurah sampai termahal adalah Grab 21 ribu, Gocar 22 ribu, Blue Bird 23 ribu.

Kesimpulan saya dengan adanya diskon, yang termurah Blue Bird hanya 11 ribu (diskon 50%+8% pakai TCash ), Grab Car 13 ribu (diskon 38% pakai OVO cash), termahal Go Car 22 ribu (tanpa diskon). Kalau tanpa diskon termurah Go Car dan Grab Car.

Malam minggu kami ke Monumen Nasional untuk menonton video mapping. Saya langsung berfikir pakai Grab Car saja. Dapat sopir ramah dan record nya bagus, bintang 5. Dari tarif 18 ribu, dapat diskon 7 ribu, sehingga saldo OVO saya terpotong 11 ribu. Macet luar biasa dari tugu tani hingga jalan Merdeka Selatan. Puas dengan layanan driver Grab ini. Driver yang saya pilih kebetulan yang direkomendasikan Grab. Luar biasa cara driver ini menghadapi situasi jalanan macet, dia tetap tenang sehingga tidak membuat penumpang stres.

Di Monas yang penuh dengan manusia, kami menikmati suasana hiburan video mapping yang gratis. Kami kebagian yang pukul 20.00 yang mundur baru diputar pukul 20.10. Menurut saya sih gambarnya OK, namun suaranya tidak OK, karena monas yang luas, suara menyebar kemana-mana, tidak jelas. Mungkin yang dekat speaker yang dapat mendengarkan narasi lebih jelas. Menurut saya liputan di TV lebih baik daripada menonton langsung ke Monas. Usai menonton, kami mampir ke food court lenggang Jakarta, yang suasananya mirip dengan food court di Singapura ataupun Malaysia. Semua makanan dihargai bulat 20 ribu atau 25 ribu. Untuk soto betawi 25 ribu, pempek 20 ribu. Soto betawi nya enak, seperti seharusnya. Ada vending machine sosro, disini saya beli teh botol yang hanya bisa dibayar dengan emoney bank Mandiri.

Saat pulang semua layanan taksi tampaknya penuh melayani penumpang baik dari Monas maupun dari stadion GBK. Maklum di GBK ada pembukaan Asian Games yang acaranya selesai bersamaan dengan kami pulang. Kami jalan kaki sampai stasiun Gambir dimana masih banyak keluarga nongkrong nunggu odong-odong, hiburan murah rakyat kecil. Sampai stasiun Gambir, saya coba cek My Blue Bird, mereka tidak melayani karena macet. Cek Grab tarifnya 50 ribu. Tinggal GoCar saja, meski 30 ribu untuk jarak 4,8 km ini, kami ambil saja.

Ahad, 19 Agustus 2018

Setelah sarapan di hotel, kami jalan-jalan dulu di taman menteng. Pukul 12.00 kami ke komplek GBK untuk menonton bola voli. Naik Blue Bird pakai TCash kena 35 ribu, cashback 50% + 8% jadi 15 ribu, padahal jauh lho dari Menteng ke GBK 7 km. Jalan-jalan di GBK ini diawali dengan drama karena akses masuk venue bola voli ditutup. Sesudah itu lancar, dan balik ke hotel pukul 21.00 naik Blue Bird, dengan tarif asli sama 35 ribu, namun cuma dapat cashback TCash 50%, jadi saldo TCash dapat cashback 17500.

Senin, 20 Agustus 2018

Kami check out dari hotel Ibis budget Menteng pukul 12.00, proses check out singkat dan lancar. Saya titip koper dulu karena mau jalan di taman menteng yang ada di samping kanan dan belakang hotel sampai pukul 14.30. Lalu ke stasiun Gambir menggunakan Grab, bertarif 17 ribu, diskon 7 ribu, saldo Grab Pay OVO saya berkurang 10 ribu. Kami pilih Grab, karena cashback Blue Bird hanya berlaku kalau transaksi di atas 20 ribu, padahal estimasinya pas 20 ribu yang kemungkinan aktualnya bisa kurang dari 20 ribu karena jalanan lancar, jadinya naik Grab saja.

Kesimpulan :

Selama bulan Agustus 2018 ada promo cashback 50% Blue Bird bayar pakai TCash minimal 20 ribu sebelum cashback. Jadi ini yang termurah.

Berikutnya Grab, kasih diskon 38% kalau bayarnya pakai OVO. Enaknya Grab adalah tanpa minimum transaksi. Dan karena sponsor resmi Asian Games, maka di aplikasinya pun tampak taksi membawa logo ataupun maskot Asian Games.

Untuk GoCar kena tarif normal, saat sibuk permintaan taksi, dia mudah didapatkan. Karena sesuai hukum pasar, semakin banyak pengejar diskon, makin sulit didapatkan taksi saat jam sibuk.

Karena itulah saya pilih naik kereta api dan kemana-mana naik taksi online, karena kenyamannya tidak bisa didapat di bus/angkutan umum, dan harganya yang kian bersaing.

Update 1 September 2018

Seiring memasuki bulan September 2018, ada perubahan cashback Blue Bird Tcash (10%) dan Grab OVO (Rp 1 untuk penggunaan pertama)

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Semalam Di Jakarta

06 Minggu Mar 2016

Posted by pengingat in Jakarta, Tips

≈ Tinggalkan komentar

Tag

blue bird, daytrans, grand indonesia, i Corner, tanah abang, transjakarta


Dari Bandung kami berangkat menggunakan Daytrans yang kebetulan lagi promo selama Februari 2016, beli 1 gratis 1 dengan syarat pembelian di http://www.elevenia.com. Sehingga dengan 125 ribu sudah dapat tiket berdua sekali jalan.
Rute Dipatiukur-FX Senayan/Senayan City adalah rute padat sehingga minibus yang dipakai pun bisa muat 14 orang dengan tetap nyaman. Kami sudah siap berangkat dari apartemen jam 4.30 tepat setelah shalat subuh. Dan kami sudah minta pesan taksi Blue Bird sehari sebelumnya. Namun sopir baru datang jam 4.45. Mepet sekali dengan jadwal berangkat Daytrans jam 5 pagi. Untung jalanan sepi, sopir memacu dengan aman dan tiba di pool Daytrans Dipatiukur jam 4.55. Jam 5 tepat Daytrans berangkat, mampir dulu ke pool Pasteur menjemput penumpang yang lain, lalu masuk tol Pasteur. Perjalanan sampai Bekasi hanya 1,5 jam, namun setelah itu kemacetan mulai terasa. Perjalanan tersendat, mungkin lebih cepat yang jalan kaki daripada naik mobil. Sehingga 2 jam 45 menit ( jam 9.15 ) baru sampai di FX Senayan. Lebih lambat 1 jam 45 menit dari biasanya.
Dari sini kami jalan kaki ke Plaza Bapindo a.k.a Plaza Mandiri. Naik ke lantai 20 dimana ada acara workshop pelatihan menggunakan chart/teknikal dalam jual beli saham. Gratis dengan syarat sudah menjadi nasabah Mandiri Sekuritas dan mendaftarkan diri. Kami datang telat dan jam 11.30 acara selesai.
Acara kami selanjutnya adalah ke Grand Indonesia, mau makan siang dan nonton di Blitz Megaplex yang katanya paling besar dan mewah se Indonesia. Perjalanan ke sana menggunakan TransJakarta. Ongkos 1 orang 3500, bisa cash maupun kartu emoney Mandiri, Flazz BCA, Brizzi BRI dll. Kami hendak turun di halte Plaza Indonesia, namun apa mau dikata, ada pekerjaan pembangunan MRT sehingga halte ini raib dan bablas ke halte Sarinah. Mau jalan kaki jauh, plus hujan rintik-rintik. Kami ganti arah sebaliknya, naik TransJakarta arah Ragunan, ternyata tak berhenti di halte Tosari IBCC, tapi bablas ke halte Karet. Kami turun sini dan tanya ke mas-mas pegawai TransJakarta yang ramah arah kalau mau ke Tosari IBCC. Kami diarahkan melalui jembatan khusus Tranjakarta yang panjang dan aman-keren-mirip di negara maju. Dari sini kami naik lagi dan turun di halte Tosari IBCC. Dari sini jalan kaki, masuk melalui samping tower BCA, diperiksa isi tas dan badan dengan metal detector. Di sini ada banyak kafe yang mewah-semi gelap, ada juga JNE. Kami lanjut saja cari yang terang dan melalui toko buku Gramedia yang besar, mungkin terbesar di Indonesia. Dari sini jalan lagi mencari foodcourt. Tanya ke petugas kebersihan yang ramah, lalu kami temukan foodcourt yang keren. Banyak sekali pilihan makannya. Kami pilih saja Dabu Dabu. Makanan ala Manado yang sangat pedas. Saya pilih ayam pedas dengan sayur urap pedas, sedangkan istri pilih cakalang pedas dengan sayur daun pepaya pedas. Semua pedas, tak ada yang pedas, enak sekali rasanya, per porsi harganya sama 40 ribu Rupiah. Untuk minum kami masih ada bekal teh botol dari Bandung. Karena masih kepedasan kami beli lagi seporsi sup Yong Tau Fung ala Singapura. Isinya kami cuma ambil tahu dan sayur(paling murah), dengan kuah tom yam. Kuahnya sih biasa, tahu dan sayurnya yang luar biasa-segar. Seporsi 20 ribu. Oh ya, semua makanan yang kami makan adalah halal, ada sertifikat MUI nya, dan pegawainya berjilbab. Sebenarnya kami  masih penasaran dengan Pho 21, mi sapi ala Vietnam yang telah bersertifikat halal MUI. Lain kali kami ke sini lagi. Puas makan dengan kenyang dan nikmat, kami mampir ke Blitz Megaplex yang ada di lantai 5. Wow, mewah dan unik. Selain nonton ada restoran, galeri dan tempat main anak. Kami cuma nonton film 2D dengan audio tak se spektakuler XXI Ciwalk, lumayan karena filmnya bagus -Zootopia. Gratis pula dari Cadbury yang saya beli di KlikIndomaret.com. harga normal tiket Rp 50 ribu. Yang nonton sedikit, mengingat kami nonton Rabu siang dimana orang masih sibuk cari duit di kantor. Kebanyakan ibu2 dengan anaknya, serta kakek manula keturunan India beserta istrinya.
Puas nonton kami keluar mall ke penginapan kami di Kebon Kacang. Namanya I Corner Residence. Cukup murah karena semalam hanya 190 ribu, springbed, kamar mandi dalam, AC dingin, TV kabel, dispenser panas dingin di lorong, WIFI lumayan kenceng Cukuplah kalau buat nginep semalam. Untuk makan malam tak begitu jauh, karena banyak warung murah buat makan pegawai mall Grand Indonesia dan Plaza Indonesia. Kami makan soto lamongan 15 ribuan yang so so rasanya, lalu ke Indomaret beli snack. Tapi jangan kemalaman ya, karena daerahnya cukup sepi kalau malam, meski di pemukiman tapi berpagar tinggi-tak bersosialisasi penduduk nya.
Nyenyak kami rebahan sambil nonton film di TV 14 inch. Sampai tertidur. By the way, kamarnya cukupan lah, masih ada ruang kosong buat sholat.
Kasur nyaman membuat kami tidur lelap, bangun pas adzan subuh. Dan bersiap untuk shopping di Tanah Abang.
Jam 7 kami check out, pegawainya masih tidur di depan TV bawah tangga. Untuk ke pasar Tanah Abang jalan kaki tak sampai 1 km. Kami sarapan dulu di warung Betawi beli lontong sayur dan bubur ase. Rasanya ada manis2nya gitu. Plus ada pete. Mungkin itu khas nya masakan Betawi. Seporsi 12 ribu. Setelah makan kami belanja di Tanah Abang sampai jam 12 siang. Belanja buat dijual lagi. Belanjaan seukuran 1 mobil box ini tak perlu kami tenteng sana kemari, karena kami pesan ke toko untuk drop di satu tempat lalu dikirim melalui logistik ke apartemen kami.
Kami makan siang di lantai 8 Pasar Tanah Abang yang sangat representatif. Makan fast food Texas Fried Chicken per porsi 30 ribu. Kami suka Texas karena ayamnya paling besar dan sambalnya saya suka. Usai makan, sholat di masjid lantai atap Pasar Tanah Abang. Usai shalat kami jalan kaki ke Thamrin City mall dimana shuttle Daytrans berangkat ke Dipatiukur. Selama menanti jam 3 sore kami duduk di 7-11, minum air kelapa yang seger dari dispenser 7500 dan jus anggur Welch 10000 dapat 3 botol. Nikmat sekali.
Jam 3 tepat shuttle beranjak ke Bandung dan jam 6 tepat tiba di Dipatiukur. Perjalanan pulang ini relatif lancar, 3 jam tepat, lebih cepat dari waktu berangkat yang 4 jam 15 menit.
Alhamdulillah lancar.
Rincian pengeluaran
-Blue Bird ke Dipatiukur 35 ribu
-Daytrans Bandung-Jakarta pp 2 orang 250 ribu
-TransJakarta 2 orang 7 ribu
-Makan siang di Dabu2 dan Yong Tau Fu Grand Indonesia  80+20: 100 ribu
-Menginap di ICorner Residence 190 ribu
-Makan di warung soto lamongan + snack Indomaret 50 ribu
-sarapan ketupat sayur+bubur ase Betawi 24 ribu
-Texas Fried Chicken 2 orang 60 ribu.
– Angkot Dipatiukur-apartemen 7 ribu
Total 723 ribu
Lumayan lah, wisata hemat dari Bandung ke Jakarta, nebeng kulakan Tanah Abang dan workshop trading saham. 🙂

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Pengalaman Belanja di Tanah Abang

15 Selasa Sep 2015

Posted by pengingat in Jakarta, Tips

≈ Tinggalkan komentar

Tag

7-11, blue bird, daytrans, grab taxi, hoka2 bento, jatah bagasi kereta api Indonesia, Kereta api, stasiun gambir, tanah abang


Ini ke empat kalinya kami ke Tanah Abang Jakarta dari Bandung. Makin sering, makin paham cara terbaik dan termudah ke sana. Berhubung tak kebagian tiket kereta Senin pagi, kami akhirnya memilih pakai Daytrans dimana untuk weekend tarifnya 87 ribu jika dibeli di elevenia atau 115 ribu kalau langsung di counter.


Daytrans berangkat jam 5 sore dari Dipatiukur Bandung. Berhubung hari Minggu, jalur ke arah Jakarta sangat padat. Jika biasanya perjalanan ke Jakarta dapat ditempuh 3 jam, kali ini 4,5 jam. Jam 9.30 malam baru sampai Thamrin City. Untuk penginapan kami pilih IHome yang ada di Kebon Kacang 1. Hotel ini kami pilih karena dekat,cukup jalan kaki 100 meter ke pasar Tanah Abang. Bersih, meski tak ada sarapan. Untuk ke lokasi bisa jalan kaki 1 km dari Thamrin City. Berhubung sudah malam, kami naik taksi Blue Bird yang di argometer baru 9500.


Kami sampai hotel langsung ke resepsionis, berikan cetakan booking traveloka dan diminta deposit 200 ribu untuk jaminan kunci. Kami kebagian kamar di lantai 6 yang ada dapur bersih dan taman. Di sini pemandangannya gedung2 pencakar langit yang bercahaya terang. Maklum ini Jakarta Pusat. Dapur ini sekaligus menjadi tempat kongkow para tamu. Yang suaranya terdengar sampai dalam kamar. Berhubung sudah ngantuk, kami sholat, nonton tv sebentar, charge hp dan update software android. Eh, keterusan karena WIFInya cepat, baru jam 2 malam kami tidur.


Paginya jam 6 setelah shalat subuh kami jalan ke pasar Tanah Abang, sarapan bubur ayam parahyangan yang seporsi 7 ribu saja. Lumayan enak. Lalu kami belanja sampai jam 10. Pembayaran 100% menggunakan kartu debit, baik BCA maupun Mandiri. Ada promo hadiah undian dari kedua bank tersebut jika menggunakan kartu mereka. Kami belanja sampai jam 10. Barang kami kirim pakai logistik saja. Jadi kami bisa lenggang kangkung pulang, tinggal nunggu di Bandung saja.


Jam 10 kami coba naik taksi dengan aplikasi Grab Taxi dari depan 7-11 Wahid Hasyim. Aplikasinya bisa diakses cepat dan akurat. Ada diskon 10 ribu untuk pemesanan kali ini. Cara pakai aplikasi tinggal login, minta dijemput dimana (bisa ketik manual atau pakai GPS lokasi berada) dan ketikkan tujuan, lalu ada taksiran biayanya. Lalu bidding dari sopir taksi terdekat. Oh ya, taksinya adalah taksi resmi yang pakai argometer, tanpa minimum charge. Pengalaman kami kemarin taksi yang nge bid sudah ke arah Sarinah, lalu balik ke Wahid Hasyim, kami tunggu 15 menit tiba2 cancel karena macet. Wasting time, padahal banyak taksi resmi lain bolak balik. Akhirnya kami setop aja Blue Bird yang lewat. Alhamdulillah, mungkin karena bukan peak season (berangkat/pulang kerja) sehingga mudah saja dapat taksi.


Tarif buka pintu 7500, argo sampai stasiun Gambir 25 ribu. Tambah ongkos parkir stasiun 3 ribu, totalnya 28 ribu. Di sini kami ketemu mbak2 bawa setumpuk belanjaan dari Tanah Abang yang menuju Madiun. Mungkin logistik ke sana mahal. Sehingga lebih baik bawa naik ke kereta (Update Februari 2019: Sekarang ada pembatasan bagasi yang boleh masuk ke kereta maksimal 20 kg dengan volume maksimum 100 desimeter kubik (dimensi maksimal 70 cm x 48 cm x 30 cm) kalau bawaan banyak bayar KA Logistik) . Berhubung masih 2 jam lagi kereta berangkat, kami eksplorasi dulu stasiun Gambir ini. Selain merk lokal, ada merk terkenal yang sudah lama di situ seperti KFC maupun yang menempati lokasi baru seperti Hoka2 Bento, Kopitiam dan Bakmi GM. Kami tunggu saja sambil makan siang di Hoka2 Bento lantai 2. Di sini ada colokan listrik buat ngisi batere gadget. Sejam di sini, kami jalan lagi melihat di ujung ada hotel transit milik kereta api yang belum bisa dipesan lewat agen. Kelihatannya masih harus go show, karena ketentuannya cukup ketat seperti harus punya tiket kereta.


Dari situ turun ke bawah untuk sholat Dzuhur. Lalu ke kanan melewati cabang bank BNI dan BRI, lalu berhenti di minimarket baru dari Jepang yaitu Family Mart buat beli snack dan air minum. Setengah jam sebelum berangkat, kami naik ke lantai 3 dimana kereta Argo Parahyangan siap memberangkatkan kami ke Bandung. Jam 12.45 tepat, kereta berangkat. Kondisi kabinnya sangat bagus, maklum eksekutif. Ada video dan penjualan makanan. Jam 15.45 tepat tiba di Bandung. Alhamdulillah.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Menikmati Bon Chon Di Jakarta Dan Balik Ke Banjarmasin Naik Lion Air

09 Sabtu Nov 2013

Posted by pengingat in Jakarta, Kuliner, Lion Air, Tips, Wisata

≈ 2 Komentar

Tag

biaya perjalanan ke Hongkong, blue bird, Bon chon, citywalk sudirman jakarta, El John 1 C, Jetstar, Pengalaman naik Lion Air, transit di Jakarta


Agenda hari ini adalah balik lagi ke habitat di Banjarmasin. Kami check out jam 10 lanjut ke Citywalk Sudirman di jalan KH Mas Mansyur. Sopir Blue Bird sempat bingung dan salah kira mau ke Ciputra Walk, setelah Tanya ke tukang ojek di jalan Sudirman, dia akhirnya memutar di Semanggi dan menuju ke lokasi yang betul. Jarak tempuh yang seharusnya 5 km memanjang menjadi 12 km muter-muter. Tapi sopir ini lebih proaktif dan minta maaf karena aturan di perusahaannya melarang bawa penumpang muter-muter.

Tibalah kami di Citywalk Sudirman, mampir ke Bon Chon, disini kami redeem voucher Groupon seharga 99 ribu mendapat paket yang berisi 2 ayam goreng, sekotak bola-bola ayam, eskrim mocha, chicken mustard salad, kentang goreng, roti lapis, burger ayam dan sup ayam. Serba ayam. Ayam goreng dan bola bola ayam terasa seperti bumbu emping pedas manis. Lumayan enak. Karena buru-buru kejar pesawat pukul 13.50 kami bungkus saja burger dan kentang goreng. Keluar mall, ternyata ada Blue Bird yang menurunkan penumpang. Tampaknya sopir bingung dan segan ke security mall karena kami naik saja tanpa melalui valet parking mall. Okelah yang penting sampai bandara. Saking capeknya kami tertidur dan tepat jam 12 kami sampai di terminal 1 C Cengkareng. Kami redeem dulu donat Krispy Kreme untuk oleh-oleh teman di kantor. Kami masuk ke check in Lion dan ada info kalau jatah bagasi penumpang diturunkan dari 20 kg menjadi 15 kg mulai hari ini dan seterusnya. Karena dadakan kasihan beberapa orang harus membayar ekstra bagasi yang tidak murah.

7.bonchon 99 ribu

demi makan Bon Chon di bela-belain transit di Jakarta

Sesudah check in kami masuk ruang tunggu lounge El John menggunakan kartu BNI dan Muamalat  yang dipotong Rp 45 ribu, usut punya usut sehari sesudahnya mencek di internet banking Muamalat, kartu Muamalat dipotong 2x, pertama dipotong Rp 450 ribu dan kedua Rp 45 ribu. Karena jelas ada kesalahan, saya komplain minta diralat. Dan sampai saat ini masih dalam proses. Boarding dari pintu C5, bersama dengan penumpang Lion jurusan Pontianak yang delay. Lion kali ini berangkat dan tiba tepat waktu, tunggu bagasi sekitar 30 menit dan tunggu jemputan dari penitipan mobil. Jam 5 sore Alhamdulillah sudah sampai di rumah.

Perjalanan panjang yang melelahkan sekaligus berkesan.

Hari ke Kegiatan Provider/Lokasi  2 ORANG  PER ORANG
1-Nov-13 7 Makan pagi Ibis Slipi                –                  –
7 Check out Ibis Slipi                –                  –
7 Hotel-Sudirman Citywalk Blue Bird         60,000           30,000
7 Ambil paket Groupon BonChon         99,000           49,500
7 Sudirman Citywalk-Airport Blue Bird       130,000           65,000
7 Check in JT526         80,000           40,000
7 Jakarta-Banjarmasin JT526       762,000         381,000
7 Ambil mobil Parkiran       140,000           70,000
7 TOTAL    1,271,000         635,500
Rekapitulasi Hari ke Kegiatan Provider/Lokasi  2 ORANG  PER ORANG
26-Oct-13 1 TOTAL BDJ-CGK-SIN    1,624,087         812,044
27-Oct-13 2 TOTAL Welcome HK-Avenue of Star    6,040,090       3,020,045
28-Oct-13 3 TOTAL Macau-The Peak    1,828,212         914,106
29-Oct-13 4 TOTAL Shenzen-Causeway Bay    1,015,304         507,652
30-Oct-13 5 TOTAL Citygate FO-Novotel-Giordano    1,872,450         936,225
31-Oct-13 6 TOTAL HKIA-SIN-CKG-Ibis Slipi    5,438,532       2,719,266
1-Nov-13 7 TOTAL  Bonchon-CGK-BDJ    1,271,000         635,500
  19,089,675       9,544,838

Dari semua pengeluaran ini yang terbesar ada di transportasi sebesar 65% terutama tiket Singapura-Hongkong Rp 6,76 jt (35%). Sebenarnya bisa ditekan jika beruntung mendapat tiket promo Tiger Air, 2 minggu sebelum berangkat ada promo Rp 1,9 juta pp Surabaya-Hongkong. Untuk Jetstar/Tiger tiket promo biasanya tidak jauh dari waktu penerbangan. Berbeda dengan Air Asia yang pesan jauh hari. Pengeluaran besar berikutnya ada akomodasi/penginapan sebesar 15%. Kamar serupa losmen harganya Rp 600 ribu/malam atau 3x harga serupa di Indonesia. Dan yang terakhir untuk konsumsi sebesar 10%. Makan rata-rata setara Rp 50 ribu/orang.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • MY Airlines
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 467 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: