Pengalaman menginap di the Manohara Hotel jalan Affandi/Gejayan Yogyakarta ini saya peroleh ketika harus menemani ibu dan adik yang menginap di sini. Berhubung rumah saya di kota yang sama, menginap disini bisa dibilang staycation. Berhubung kamar ibu dan adik sudah terisi 2 orang + 2 balita, saya booking sendiri hotel ini. Di pencarian online travel agent (OTA) Traveloka harganya 1,2 juta per malam. Di tempat lain juga kurang lebih segitu. Akhirnya saya menemukan harga termurah Rp 580 ribu di laman resminya, untuk kamar deluxe double, termasuk sarapan 2 orang, non refundable (tetap bayar penuh kalau dibatalkan/tidak ditempati).
Berikut plus minus yang kami rasakan selama menginap di The Manohara Hotel Yogyakarta : + sarapannya komplit meski tak semewah sarapan di hotel bintang 5, ada mesin kopi yang bisa membuat 6 minuman.
+ baru, nuansa etnik modern + kamar mandi berdinding granit, shower deras, handuk baru, amenities mewah aromanya teh seperti produk l’occitaine, untuk pasta giginya pepsodent supermini. + tarif termurah promo 580 ribu Rupiah non refundable termasuk sarapan 2 orang untuk kamar double deluxe. Harga normal 1,2 juta. + detilnya bagus, misalnya saat kami pinjam sajadah dan mukena, warna serasi hijau, sajadahnya merk Latanza buatan Turki. Wangi pula. + internet Wi-Fi cepat, username dan password nya mudah diingat dan berlaku di semua lantai. + channel TV nya banyak (32 channel) , TV besar masih FHD belum UHD ke atas, tidak terlalu menarik buat yang sudah pasang smart TV ultra HD/4K/TV kabel/Netflix/Disney Hotstar/Amazon Prime di rumah. – tidak kedap suara, terdengar kamar mandi sebelah dan suara hujan/petir di luar. Musik dari rooftop lantai 8 terdengar jelas di lantai 6 waktu malam. Jam 10 malam sudah berhenti. – tidak besar, hanya 8 lantai, koridor berkarpet tebal. Parkir kecil seperti Novotel/Kimaya Yogya. – kolam renang anak tidak child friendly, karena dekat dengan bar yang menjual alkohol dan rokok. Kalau bawa anak ke sini sebaiknya pagi saja ketika bar belum buka dan masih sepi.
Cukup bagus, tapi tidak terlalu mewah. Perlu peningkatan untuk menyesuaikan dengan tarif normal yang 1,2 juta Rupiah (tapi pas saja di harga diskon 580 ribu, setara makan all you can eat mewah untuk 2 orang) . Overall 8 skala 10. Kalau bintangnya mungkin 3,5 atau maksimal 4. Pendapat pribadi, rasanya mirip hotel butik Grand Serela Bandung, Grand Angkasa Medan, Grand Savero Bogor, Grand Mercure Yogya dan hotel yang pakai kata grand lainnya yang pernah saya inapi sebelumnya. Juara di kasur dan selimutnya serta pengaturan suhu ruangan, membuat nyaman, maunya tidur terus seharian.
Hotel ini ada di jalan Gejayan no 35 kawasan kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan di depan Universitas Sanata Darma. Telepon (0274) 550001 . Kalau pagi setelah sarapan enak buat jalan kaki 2 km melalui gang guru sampai masjid UNY, masuk melalui fakultas ekonomi, keluar di mall UNY yang ada minimarket dan ATM nya, persis di samping hotel The Manohara. Ke mall Ambarukmo plaza 1,7 km, ke Hartono Mall 2 km. UGM 1,5 km. Bubur Hayam Yogyakarta sekitar 3 km. Strategis.
Jelajah Bali dan Yogyakarta kini lebih mudah karena Lion Air telah melayani penerbangan langsung dari Bandar Udara Internasiona I Gusti Ngurah Rai Denpasar (DPS) ke Bandar Udara Internasional Yogyakarta (YIA), dan sebaliknya. Segera pesan tiketnya melalui http://www.lionair.co.id
Jelajah Bali dan Yogyakarta kini lebih mudah karena Lion Air telah melayani penerbangan langsung dari Bandar Udara Internasiona I Gusti Ngurah Rai Denpasar (DPS) ke Bandar Udara Internasional Yogyakarta (YIA), dan sebaliknya. Segera pesan tiketnya melalui https://t.co/Ujavx56Zyjpic.twitter.com/iIkr6FKrvg
Kereta bandara Yogyakarta (YIA) resmi dapat digunakan untuk umum mulai Jumat, 17 September 2021 dengan 8 jadwal keberangkatan, masing-masing 4x dari stasiun Tugu Yogyakarta, dan 4x dari stasiun bandara YIA. Lama perjalanan 39 menit. Tarif promosi bulan September 2021 untuk rute Yogya-YIA adalah Rp 20.000 (diskon 50%) dan rute Yogya-Wates/Wates-YIA Rp 10.000. Pembelian dapat dilakukan di aplikasi KAI Access dengan pembayaran menggunakan LinkAja ataupun QR code, bisa juga melalui loket dan mesin tiket.
Berikut jadwal Perjalanan KA Bandara YIA mulai 1 September 2021:
1. KA 7053 ; Yogyakarta 05.00 – YIA 05.39
2. KA 7057 ; Yogyakarta 07.20 – YIA 07.59
3. KA 7060 ; YIA 10.25 – Yogyakarta 10.04
4. KA 7063 ; Yogyakarta 10.19 – YIA 10.58
5. KA 6066 ; YIA 11.57 – Yogyakarta 12.36
6. KA 7071 ; Yogyakarta 14.02 – YIA 14.41
7. KA 7072 ; YIA 14.55 – Yogyakarta 15.34
8. KA 7076 ; YIA 16.49 – Yogyakarta 17.28
Letak ruang tunggu untuk kereta bandara di terminal Tugu Yogyakarta adalah paling dekat dengan jalan Pasar Kembang. Ketika masuk akan diperiksa kelengkapan vaksin penumpang (minimal vaksinasi 1) dan KTP, serta tiket pembelian. Bila sudah membeli lewat aplikasi KAI Access, tinggal scan di pintu/gate elektronik saja. Mudah sekali. Ruang tunggu kereta bandara saat ini agak kecil,terlihat beberapa penumpang terpaksa lesehan di lantai. Ada beberapa steker/colokan listrik untuk penumpang. Tersedia toilet bersih. Ada tanda larangan merokok di ruangan.
Kami naik kereta yang berangkat jam 10.19 WIB. Jam 10.05 kereta sudah tersedia, setelah menurunkan penumpang yang baru tiba dari Wates dan bandara YIA. Waktunya hampir bersamaan dengan kereta rel listrik/KRL jurusan Solo Balapan, beda jalur saja. Kereta masih baru, sejuk dan bersih. Ada rak untuk koper. Ada pula 2 steker/colokan listrik di tiap 4 kursi. Karena masih pandemi Covid 19, 4 kursi berhadapan hanya untuk 2 orang penumpang saja. Pemandangan sepanjang jalan adalah sawah dan kampung. Sinyal internet Telkomsel di rute ini timbul tenggelam, kadang ada, kadang hilang, meski belum jauh dari kota Yogyakarta.
Jam 10.58 tepat kereta tiba di bandara YIA. Perjalanan ini 2x lebih cepat daripada kalau naik mobil/bus yang melalui jalan raya yang menempuh jarak 46 km dari kota Yogyakarta. Ketika memasuki kawasan bandara, terasa kemegahannya, bisa langsung masuk tanpa pengecekan tiket di kawasan stasiun bandara yang cukup keren. Dari situ langsung terhubung dengan lantai Mezanin Bandara YIA. Kalau waktu terbatas bisa sejam saja di bandara ini, lalu balik naik kereta ke Wates/Kota Yogyakarta jam 11.57. Berhubung memang niat jalan-jalan di bandara YIA, kami ambil tiket balik yang jam 14.55, alias 4 jam kami berada di bandara YIA. (ada di tulisan berikutnya).
Jam 14.00 setelah salat Dzuhur dan istirahat di masjid bandara (Al Akbar), kami jalan lagi menuju stasiun bandara melalui lantai 1, bersantai di sana, lalu naik eskalator ke mezanin dan ke arah stasiun bandara. Di sini tampaknya makin siang makin ramai pengunjung. Banyak spot foto bertema jalan Maliboro dan tempat UMKM berjualan (makanan dan pakaian). Bahkan taksi gelap pun nekat menawarkan jasanya di sini “saya antar sampai rumah mas, ga perlu ganti angkutan” begitu bujukannya ketika kami melangkah ke stasiun bandara.
Saya beli tiket di aplikasi KAI Access dan bayar pakai LinkAja. Tidak perlu cetak tiket, cukup scan barcode di gate/pintu gerbang. Semua tertib antri. Dan kelihatannya kereta penuh sesuai kuota penumpang (50% selama PPKM). Kereta berangkat tepat pukul 14.55 Tampak gedung-gedung tinggi yang sedang dibangun di sebelah kiri, kabarnya kawasan bandara akan dibangun pusat bisnis smart city dan di utaranya tampak pemandangan pegunungan Menoreh. Terlihat indah. Mungkin lebih indah lagi saat sunset. Pukul 15.34 tepat sampai di stasiun Tugu Yogyakarta. Tempat keluarnya di pintu paling barat dan dikerumuni oleh tukang becak dan taksi. Kami lanjut jalan kaki ke Malioboro untuk naik bus dari halte di sana, sepanjang 500 m jalan banyak pemandangan menarik untuk dilihat. Naik TransJogja bisa menjadi pilihan transportasi yang hemat dan nyaman (tapi agak lama karena berhenti tiap halte). Sampai rumah, 5 km dari jalan Malioboro hanya bayar Rp 1.745 pakai BRIZZI, dibanding bayar taksi online saat berangkat tadi pagi (karena waktu mepet) yang Rp 28.000.
Menyenangkan jalan-jalan ke bandara YIA menggunakan kereta bandara pada hari Minggu, 19 September 2021 ini
Kedua kalinya kami keliling Yogyakarta menggunakan TransJogja. Pertama kali menggunakan nya sekitar tahun 2008 waktu waktu awal launching. Tadinya saya kira bus nya akan rusak dan tidak terawat seperti di kota lain, ternyata perkiraan saya salah, meski bus lama, di dalam bus terasa dingin berkat AC yang masih terawat. Nyaman sekali.
Saya naik dari halte Gembiraloka. Bayar pakai EMoney, tapi alat readernya tidak tersedia. Oleh petugas tiket, diminta bayar di bus. Naik bus 1 B turun di stasiun Tugu Yogya. Ongkosnya Rp 2.700 menggunakan ewallet (EMoney, Flazz, Tapcash, BRIZZI), LinkAja dan Gopay. Kalau tunai bayar Rp 3.500. Bulan Agustus ini kalau pakai BRIZZI hanya bayar Rp 76 , sedangkan September bayar Rp 1.745. Murah ya. Tadi hampir tidak bayar karena kondektur tak kunjung menanyakan karcis, atas inisiatif sendiri saya sodorkan EMoney untuk dipotong sesuai tarif. Jangan lupa bayar ya.
Kami sempat kebablasan turun di halte setelah stasiun Tugu. Di gang depan Koramil Gedongtengen ada mural keren. Saya sempat foto di sana. Lalu jalan sampai pintu selatan stasiun. Dekat situ ada bangunan keren yaitu Selasar Malioboro. Paling Utara adalah Shower&Locker (cocok buat yang transit di Yogyakarta) yang sedang promo, kemudian Indomaret point yang launching hari ini, deretan kafe, toilet, mushola (sholat Dzuhur di sini), dan angkringan Jogja (ada Kopi Jos lek Man yang terkenal itu, tapi siang hari tidak buka). Paling selatan adalah Kafe Loko.
Dari sini sudah langsung ke arah jalan Malioboro yang happening. Karena sudah lapar dan haus, saya mampir ke Indomaret point Malioboro. Jualannya cukup lengkap dan banyak promo. Beli Nasi + ayam goreng Yummy Rp 11.000, 3 siomay jamur Rp 10.000, Le Minerale 600 ml Rp 5.000, Mister Donuts Rp 5.000. Karena ada PPKM mereka tidak menyediakan meja kursi, kami makan di kursi trotoar Malioboro. Cukup asyik, sambil lihat turis lalu lalang. Nikmat, nasi sepertinya dikukus bukan nasi magic jar, ayamnya juga masih hangat, mungkin karena baru dibikin pas makan siang.
mister donuts dimakan di rumah ditemani kopi cappucino dan cake roti tawar
Puas makan minum, lanjut jalan kaki ke halte Ahmad Yani (di jalan Malioboro ada 3 halte, halte Ahmad Yani ada di paling selatan) yang ada di depan benteng Vredeburg yang sedang direnovasi, melewati Malioboro mall, pasar Beringharjo dan Gedung Agung (istana presiden) Yogyakarta. Banyak orang jual kaos souvenir Rp 100.000 dapat 6 lembar. Murah sekali. Di halte ini ada reader EMoney. Saldo dipotong Rp 2.700. Saya naik bus rute 2 A yang melewati Taman Pintar, Jogjatronik, Pojok Beteng Selatan, XT Square, RS Hidayatullah, Kotagede, BPJS Ketenagakerjaan, dan kami turun di halte Gedong kuning. Lalu jalan kaki ke rumah.
Menyenangkan sekali keliling Yogyakarta naik Bus TransJogja. Hemat, nyaman dan berkesan.
Semenjak Covid-19, refund Air Asia tidak semudah dulu. Hal ini terjadi ketika 18 Maret 2020 lalu Air Asia menginformasikan kalau bandara keberangkatan JOG-CGK diganti menjadi YIA-CGK. Mereka kasih pilihan : reschedule, refund credit, refund ke pembayaran semula. Karena saya mau naik kereta saja daripada ke YIA, saya langsung memilih refund ke pembayaran semula melalui e-refund dan mendapat case number.
Biasanya paling lambat 4 minggu sudah cair, namun selama pandemi banyak yang minta refund dan reschedule, pembayaran diubah menjadi 12-16 minggu. Namun ketika saya tanyakan via chat ke all star (customer service manusia bukan robot AVA) di minggu ke 10, katanya sekarang tidak ada refund ke pembayaran semula, yang ada tinggal reschedule dan credit refund (voucher yg bisa dipakai beli tiket AirAsia sampai 2 tahun setelah terbit), dan pemindahan JOG ke YIA karena kemauan regulator, bukan kemauan Air Asia. Saya debat, kalau “waktu pemberitahuan perubahan JOG ke YIA itu ada opsi refund ke pembayaran semula dan saya pilih itu, tolong jangan diingkari”.langsung diam tak ada respon sampai muncul tulisan” waktu anda tinggal xx detik, jika tidak ada lagi, percakapan kami tutup”.
status refund Air Asia
Di minggu ke 12 saya hubungi All Star. Berhubung status refund saya masih Assigned/Ditugaskan. Saya tanyakan kenapa statusnya masih seperti itu, belum ada progress. Jawabannya sama seperti diatas, bedanya petugasnya tidak langsung diam lalu pergi tapi menawarkan credit refund saat itu juga, saya tetap mau refund ke pembayaran semula dan minta progress status refund. Dia bilang sudah 2x ditolak pengajuan refund ke pembayaran semula. Saya sampaikan kalau dari awal saya minta refund ke pembayaran semula, chat yang lama hampir satu jam, beberapa kali muncul akan ditutup, sampai akhirnya CS tersebut bilang akan dibantu proses pengajuan lagi ke tahap berikutnya. Ok, saya pegang pernyataanya. Sejam setelah itu saya cek status case saya berubah menjadi In Progress. Lumayan ada kemajuan.
Di minggu ke 16 belum ditransfer juga, saya tanyakan lagi ke All Star, disuruh bersabar menunggu, karena sudah In Progress artinya tinggal menunggu proses ke bank pembayaran. Minggu ke 19 belum ada progress lagi, status masih In Progress. Entah berapa lama lagi, nanti saya chat lagi All star. Yang jelas Batik Air (proses 2 bulan), Citilink/Tiket.com (proses 1 bulan), Malindo/Traveloka (proses 3 bulan) yang saya pakai dari Yogyakarta hingga Bangkok pergi pulang yang saya batalkan karena pandemi Covid-19 sudah memberikan refund tunai/kartu kredit pembayaran semula, tinggal Air Asia ini saja yang belum kasih refund hingga 4 bulan. Mungkin mereka sedang kesulitan keuangan. Tapi bagaimanapun, janji harus dipenuhi, uang kembali uang, bukan uang kembali voucher.
Semoga di hari raya Idul Adha yang mulia ini semua diberikan kemudahan dan kelancaran. Amin.
Livery Air Asia saat naik rute JOG-DPS
Minggu, 9 Agustus 2020
Dua hari sebelum tanggal keberangkatan ada SMS dan email yang menginformasikan pembatalan penerbangan. Berikut redaksi email selengkapnya :
AirAsia Flight Cancellation Notice
Booking Number: E523YQ
Dear Guest,
We regret to inform you that your AirAsia flight QZ 7555 scheduled to depart from Yogyakarta – Kulon Progo (YIA) to Jakarta (CGK) on 11 August 2020 has now been cancelled.
We sincerely apologize for any inconvenience caused, and you may select one of the following service recovery options below:
● Unlimited flight change: Change to any new travel date before 31 October 2020 on the same route any time up to 48 hours before flight departure an unlimited amount of times without any additional cost subject to seat availability.
For change travel date, you may chat with Ava now at http://tinyurl.com/vl9mayx. Once the AVA chat window opens, select “COVID-19 Flight Changes” from the menu followed by “AirAsia cancelled My Flight” and select “Move Flight” as your option, provide your new flight details (date and time) and complete the fields as directed by AVA.
● Credit account: Request for a credit account of the value of your booking which is to be redeemed within 730 calendar days (2 years) from the issuance date for your future travel with us. The actual travel dates can be after the expiry date as long as our schedule is out. Credit Accounts are not only faster to redeem, but also have a longer validity, and are more convenient for you, as you can simply top up for future bookings, if need be.
For Credit Account, you may chat with Ava now at https://air.asia/CA. Once the AVA chat window opens, complete the fields as directed by AVA.
In the case that you wish to request for the full amount of refund option, you may also contact our Allstars via AVA Live Chat which is available to service you 24 hours everyday. However if you already submitted or received the prefered options, you may ignore this email immediately.
The above options are only applicable for direct online booking made via airasia.com. These options are not applicable for group bookings. Kindly refer back to your respective travel agency for any group booking recovery options.
We deeply regret the disruption this will cause to your travel plans. We look forward to seeing you on our flights again soon.
Thank you for your continuous support of AirAsia!
Best regards,
AirAsia
Anehnya, meski penerbangan batal, Air Asia tetap mengirimkan email prosedur keberangkatan selama Covid-19 sebagai berikut :
Para tamu yang terhormat,
Sehubungan dengan pengoperasian kembali penerbangan kami, kami selalu memastikan kenyamanan, kesehatan dan keselamatan Anda adalah prioritas utama kami.
AirAsia bekerja sama dengan pemerintah, otoritas penerbangan sipil dan kesehatan melakukan pengetatan prosedur penanganan penumpang selama masa penyebaran wabah Covid-19. Semua tamu AirAsia baik yang melakukan perjalanan domestik maupun internasional wajib mematuhi ketentuan sesuai Surat Edaran Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 9 Tahun 2020.
Semua tamu AirAsia baik yang melakukan perjalanan domestik maupun internasional wajib membawa dokumen berikut:
Persyaratan Perjalanan Domestik
Calon penumpang yang akan melakukan perjalanan domestik harus memenuhi persyaratan berikut :
1. Identitas diri (KTP atau tanda pengenal lainnya yang sah);
2. Surat keterangan uji Rapid-Test dengan hasil non reaktif atau surat keterangan uji tes PCR dengan hasil negatif yang berlaku maksimal 14 hari pada saat keberangkatan, atau surat keterangan bebas gejala seperti influensa (influenza-like illness) yang dikeluarkan oleh Dokter Rumah Sakit/Puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas Test PCR dan/atau Rapid-Test;
b. Khusus penumpang tujuan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) dengan tujuan akhir wilayah DKI Jakarta, silakan mengunduh aplikasi seluler JAKI (App Store | Play Store) dan mengisi Corona Likelihood Metric (CLM).
3. Mengunduh dan mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi pada perangkat telepon seluler (App Store | Play Store).
2. Warga Negara Indonesia yang datang dari luar negeri harus melakukan PCR Test pada saat ketibaan bila belum melaksanakan dan tidak dapat menunjukkan surat hasil PCR Test dari negara keberangkatan;
a. Khusus penumpang dengan tujuan akhir Bali (DPS) silakan mendaftarkan diri di https://lovebali.baliprov.go.id/. Anda dianjurkan menunjukan hasil tes PCR negatif atau wajib melakukan PCR mandiri pada saat kedatangan di Bali diikuti dengan karantina mandiri selama menunggu hasil sesuai arahan Gugus Tugas COVID-19 setempat.
b. Khusus penumpang dengan tujuan akhir Lombok (LOP) wajib menunjukkan hasil tes PCR negatif untuk memasuki Lombok.
c. Khusus penumpang ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) dengan tujuan akhir wilayah DKI Jakarta, silakan mengunduh aplikasi seluler JAKI (App Store | Play Store) dan mengisi Corona Likelihood Metric (CLM).
d. Khusus penumpang Warga Negara Indonesia dengan tujuan akhir Medan (KNO) yang tidak dapat menunjukkan hasil tes PCR dari negara asal, wajib melakukan tes PCR pada saat ketibaan dan menjalani karantina selama menunggu hasil dengan biaya dibebankan kepada penumpang.
3. Selama waktu tunggu hasil pemeriksaan PCR Test, setiap orang wajib menjalani karantina di tempat akomodasi karantina khusus yang telah disediakan oleh pemerintah atau memanfaatkan akomodasi karantina (hotel/ penginapan) yang telah mendapatkan sertifikasi penyelenggaraan akomodasi karantina COVID-19 dari Kementerian Kesehatan.
4. Mengunduh dan mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi pada perangkat telepon seluler (App Store | Play Store).
5. Mengisi kartu kewaspadaan kesehatan elektronik (e-HAC) yang dapat diakses melalui aplikasi seluler e-HAC Indonesia (Android) atau http://sinkarkes.kemkes.go.id/ehac.
Warga Negara Asing:
1. Menunjukkan identitas diri (paspor);
2. Warga Negara Asing yang datang dari luar negeri harus menunjukkan sertifikat kesehatan dalam Bahasa Inggris yang menyatakan bebas dari penyakit pernapasan, sangat disarankan dengan hasil negatif PCR Test, yang diterbitkan oleh otoritas kesehatan dari negara asal dan berlaku maksimal 7 hari pada saat ketibaan.
a. Khusus penumpang dengan tujuan akhir Bali (DPS) silakan mendaftarkan diri di https://lovebali.baliprov.go.id/. Anda dianjurkan menunjukan hasil tes PCR negatif atau wajib melakukan PCR mandiri pada saat kedatangan di Bali diikuti dengan karantina mandiri selama menunggu hasil sesuai arahan Gugus Tugas COVID-19 setempat.
b. Khusus penumpang dengan tujuan akhir Lombok (LOP) wajib menunjukkan hasil tes PCR (bukan Rapid Test) dengan hasil negatif.
c. Khusus penumpang ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (CGK) dengan tujuan akhir wilayah DKI Jakarta, silakan mengunduh aplikasi seluler JAKI (App Store | Play Store) dan mengisi Corona Likelihood Metric (CLM).
d. Khusus penumpang Warga Negara Asing dengan tujuan akhir Medan (KNO) wajib menunjukkan hasil tes PCR (bukan rapid Test) dengan hasil negatif untuk memasuki wilayah Sumatera Utara.
3. Warga Negara Asing yang datang dari luar negeri harus melakukan PCR Test atau Rapid Test (bagi Pintu Lintas Batas Negara yang tidak memiliki fasilitas PCR) atas biaya sendiri pada saat ketibaan bila belum melaksanakan dan tidak dapat menunjukkan surat hasil PCR Test dari negara keberangkatan.
4. Selama waktu tunggu hasil pemeriksaan PCR Test, setiap orang wajib menjalani karantina di tempat akomodasi karantina khusus yang telah disediakan oleh pemerintah atau memanfaatkan akomodasi karantina (hotel/ penginapan) yang telah mendapatkan sertifikasi penyelenggaraan akomodasi karantina COVID-19 dari Kementerian Kesehatan atas biaya sendiri.
5. Mengunduh dan mengaktifkan aplikasi Peduli Lindungi pada perangkat telepon seluler (App Store | Play Store).
6. Mengisi kartu kewaspadaan kesehatan elektronik (e-HAC) yang dapat diakses melalui aplikasi seluler e-HAC Indonesia (Android) atau http://sinkarkes.kemkes.go.id/ehac.
Calon penumpang yang akan melakukan perjalanan internasional diharapkan mempelajari dan memenuhi persyaratan kemigrasian negara/ wilayah transit maupun tujuan. Untuk informasi selengkapnya, silakan kunjungi situs resmi imigrasi negara bersangkutan, atau periksa daftar negara dengan pembatasan perjalanan.
Tujuan: MALAYSIA
1. Calon penumpang dengan penerbangan dari Indonesia ke Malaysia, silakan kunjungi akun sosial media resmi Kedutaan Kerajaan Malaysia di Jakarta melalui Instagram, Twitter atau Facebook untuk mendapatkan informasi persyaratan lengkap yang harus dipenuhi.
2. Mengunduh dan mengaktifkan aplikasi ‘MySejahtera’ pada perangkat telepon seluler (App Store / Play Store)
Saat Anda bersiap untuk penerbangan Anda, kami selalu memastikan untuk menjaga standar keselamatan dan kebersihan tertinggi, informasi lebih lanjut tersedia di Terbang Aman Bersama AirAsia.
Terima kasih atas dukungan Anda, kami berharap dapat segera berjumpa dengan Anda di udara.
AirAsia
Senin, 5 Oktober 2020
Dari hitungan timeadate ini sudah 201 hari (29 minggu) sejak pengajuan refund Air Asia. Saya cek di web Air Asia statusnya closed. Lalu saya tanyakan ke AVA baik chat maupun Twitter, jawabannya di chat adalah ” karena terdampak pandemi maka dana dikembalikan dalam credit account yang berlaku 2 tahun dari approval”. Berarti omong kosong penawaran full refund yang mereka cantumkan di preflight. Saya masih tunggu jawaban mereka di Twitter.
penawaran full refund di email preflight
Transkripnya “
Usha R:
Hai, Apa yang bisa kami bantu?
Saya:
kenapa kasus ini ditutup sebelum refund ke rekening sayaXXXXX • pengajuan pengembalian dana karena perubahan banda Nomor kasus YYYYYY • 18/03/2020
Usha R:
Selamat siang
Usha R:
mohon tunggu, saya cek kembali
Saya:
ya
Usha R:
Baik, untuk kode booking di atas saya cek bahwa penerbangan juga terdampak oleh pembatasan perjalanan karena pandemi saat ini, maka dari itu untuk kode booking tersebut untuk proses pembatalannya hanya bisa diproses ke dalam bentuk Credit Account dengan masa berlaku 2 tahun ke akun BIG salah satu penumpang ya
Saya:
waktu itu ada opsi full refund
Saya:
bukti saya kirim ke twitter @AVA_AirAsia
Usha R:
Betul, namun setelah diverivikasi ulang oleh tim refund kami bahwa untuk penerbangan tersebut juga terdampak oleh pembatasan perjalanan karena Covid19, maka opsi pengembalian dananya adalah ke dalam bentuk Credit Account ke akun BIG penumpang untuk transaksi berikutnya
Saya:
berarti ada kesalahan penawaran dari preflight Air Asia?
Usha R:
Untuk setiap pengajuan akan diverifikasi ulang oleh tim terkait kak, nah setelah dilakukan pengecekan kembali saya cek bahwa untuk kode booking ini juga terdampak, maka dari itu untuk kode booking ini hanya bisa diproses untuk Credit Account. kakak boleh cek di akun BIG nya untuk Credit Account ini
Saya:
berlaku 2 tahun dari kapan credit berlaku?
Usha R:
Untuk kode booking ini, saya cek Credit Account diproses di sekitar awal September kak, jadi untuk masa berlaku adalah 2 tahun dari tanggal diproses ke akun BIG kakak
Jadi, saat pandemi ini tampaknya refund Air Asia diubah menjadi credit account, tidak ada refund tunai/refund ke kartu kredit.