Tag
Australia, backpackeran ke melbourne, Bank BCA, bekal travel ke Turki, biaya jalan jalan ke malaysia, biaya jalan jalan ke singapura, biaya ke Turki, CIMB Niaga, debit Mandiri di Vietnam
Menyiapkan bekal uang dalam valuta asing diperlukan saat ke luar negeri. Persiapannya bisa dilakukan dengan banyak cara antara lain : 1. mengumpulkan uang asing negara yang dikunjungi secara bertahap sesuai uang yang ada, 2. menyiapkan sebagian uang asing dari dalam negeri sisanya bawa rupiah ditukarkan di luar negeri, 3.sama sekali tidak bawa uang asing hanya bawa rupiah, 4.sama sekali tidak bawa uang asing hanya ATM dari Indonesia, 5.bawa Rupiah dan ATM Indonesia, 6. bawa USD untuk ditukarkan di negara tujuan, 7.Mata uang negara tujuan dan ATM Visa/Mastercard Indonesia
Berikut pengalaman menggunakan ke 7 cara tersebut :
1. Mengumpulkan uang asing negara yang dikunjungi di money changer secara bertahap sesuai uang yang ada. Cara ini baik, jika kita merencanakan untuk ke luar negeri beberapa waktu ke depan, sehingga tidak perlu bingung saat berada di negara tujuan. Tapi hendaknya ada back up kartu ATM Visa/Mastercard untuk jaga-jaga kalau uang tunai kurang. Jangan pakai ATM GPN karena hanya dapat digunakan di Indonesia. Kekurangan cara ini adalah tingginya selisih kurs jual beli di money changer yang sekitar 5%.
2.Menyiapkan sebagian uang asing dari dalam negeri di money changer sisanya bawa rupiah ditukarkan di luar negeri. Hampir sama dengan cara no 1, bedanya back up nya uang Rupiah. Kalau di negara tetangga Singapura dan Malaysia Rupiah masih dihargai cukup tinggi tapi kalau sudah di Jepang, Australia, atau negara lain yang jarang ada orang Indonesia nya biasanya sangat jatuh, jauh dari kurs yang wajar.
3.Sama sekali tidak bawa uang asing hanya bawa rupiah. Kalau di negara tetangga Singapura, Malaysia atau Saudi Arabia, Rupiah masih dihargai cukup tinggi tapi kalau sudah di Jepang, Australia, atau negara lain yang jarang ada orang Indonesia nya biasanya sangat jatuh, jauh dari kurs yang wajar. Sebaiknya dihindari untuk kunjungan negara jauh relasinya dengan Indonesia. Sekalipun dekat, banyak kejadian money changer di luar negeri kadang curang dengan bilang uangnya kurang, misalnya kita tukarkan 1 juta, dibilangnya hanya 900 ribu, posisi sebagai orang asing memang dimanfaatkan oleh mereka, ujungnya hanya bisa mengeluh karena tidak ada bukti. Seperti kejadian di Singapura ini .
4.Sama sekali tidak bawa uang asing hanya ATM dari Indonesia, beresiko kalau tidak segera ketemu mesin ATM Visa/Mastercard. Siapkan mata uang setempat secukupnya untuk awal kedatangan.
5.Bawa Rupiah dan ATM Indonesia. Cukup tepat. Pengalaman waktu ke Malaysia 2019 lewat/transit Singapura, menukarkan 100 ribu Rupiah ke 8,4 SGD di money Changer Changi untuk beli tiket MRT 5,4 SGD dari Changi ke Kranji dan bus CW1 2 SGD dari Kranji ke Malaysia adalah pilihan tepat. Itupun masih sisa 1 SGD. Di Malaysia tarik tunai pakai ATM Visa/Mastercard Indonesia.
6. Bawa USD untuk ditukarkan di negara tujuan. Ini banyak disarankan orang, tapi cara ini meninggalkan kenangan pahit buat saya 2x. Pertama waktu di Melbourne airport Australia, menukarkan di satu satunya money changer, yaitu Travelex, 100 USD cuma dihargai 106 AUD padahal seharusnya 132 AUD, banyak potongan administrasi dan kurs yang lebih rendah. Kedua waktu di money changer Ho Chi Minh post office, kurs nya sih wajar, tapi ngasih duitnya kurang, misalnya 100 USD harusnya dapat 2.080.000 Dong, hanya dikasihkan 2.008.000 Dong Vietnam. Seperti kasus nomor 3, posisi orang asing yang lemah dimanfaatkan oknum di luar negeri, mau ngotot mereka ngeyel dan ngomong pakai bahasanya atau mainkan di biaya administrasi.
7. Mata uang negara tujuan dan ATM Visa/Mastercard Indonesia. Ada biaya sekitar Rp 25.000 per penarikan ATM. Jadi sekali aja tarik dalam jumlah yang kira2 cukup untuk keperluan di sana.
Mana yang terbaik? Menurut saya no 7. Lebih aman tentram. Khusus negara yang goncang ekonominya/mata uangnya seperti Lebanon, membawa USD disarankan, karena di black market biasanya USD dihargai lebih tinggi bahkan berlipat daripada di ATM atau money changer bank/resmi negara tersebut.
