Saat ini makanan dan minuman di Sriwijaya Air masih gratis. Untuk penerbangan di atas 1,5 jam dapat makanan berat seperti gambar di atas.
Menu Sriwijaya Air Jakarta-Balikpapan PP
17 Selasa Sep 2019
Posted Kuliner, Sriwijaya Air
in17 Selasa Sep 2019
Posted Kuliner, Sriwijaya Air
inSaat ini makanan dan minuman di Sriwijaya Air masih gratis. Untuk penerbangan di atas 1,5 jam dapat makanan berat seperti gambar di atas.
25 Jumat Mei 2018
Posted Air Asia, Anadolujet, Batik Air, Jetstar, Lion Air, Malindo, Pegasus, Qatar Airways, Scoot Airlines review, Sriwijaya Air, Tiger Air, Turkish Airlines
in
Situs pencarian tiket Rome2rio.com yang berbasis di Melbourne Australia membandingkan harga per kilometer tiket pesawat ekonomi internasional selama Januari- Februari 2018 dan hasilnya menunjukkan bahwa Tiger Australia adalah yang termurah di dunia dengan tarif rata-rata USD 0,06 /km ( Rp 840/km). Ini dapat dimaklumi karena Australia adalah negara yang luas daratannya dimana untuk ke negara lain sangat jauh, destinasi wisata internasional terdekatnya tentu Bali Indonesia.
50 besar maskapai penerbangan internasional dengan tarif per KM termurah di dunia
Bagaimana dengan maskapai negara kita? Hampir semua maskapai Indonesia masuk ke dalam 50 maskapai internasional termurah di dunia. Misal Air Asia Indonesia = USD 0,08/km (Rp 1120/km), Citilink Indonesia & Lion Air = USD 0,10/km (Rp 1400/km), Batik (Malindo)& Sriwijaya Air = USD 0,11/km (Rp 1540/km), Garuda Indonesia = USD 0,12/km (Rp 1680/km). Sedangkan untuk penerbangan domestik terlihat bahwa termurah adalah Indonesia Air Asia = USD 0,09/km(Rp 1260/km), diikuti Indonesia Air Asia XT, Citilink, Batik, dan Lion Air = USD 0,10/km (Rp 1400/km), Sriwijaya Air = USD 0,11/km (Rp 1540/km), Garuda Indonesia = USD 0,17/km (Rp 2380/km), dan yang termahal Wings Air =USD 0,21/km (Rp 2940/km). Dapat dimaklumi karena Wings Air memakai pesawat baling-baling yang boros bahan bakar dibandingkan dengan jet (Boeing/Airbus).
peringkat maskapai termurah untuk penerbangan domestik tiap negara
Selain jenis pesawat yang digunakan (makin efisien/hemat bahan bakar makin murah), faktor lainnya adalah kepadatan lalu lintas (makin jarang ada penerbangan/rute perintis/tidak ada kompetitor makin mahal), gaji karyawan, harga bahan bakar, dan biaya parkir pesawat.
Temuan lainnya adalah Tiger Air (Asia) yang tarifnya naik dari USD 0,07/km (termurah no 1 di 2016) kini setelah sahamnya dijual ke Scoot-anak Singapore Airlines, namanya menjadi Scoot dengan tarif menjadi USD 0,12/km (termurah no 31 di 2018).
Bagaimana dengan maskapai terkemuka dan terbaik-10 besar dunia? Ternyata selain Garuda Indonesia ada Qatar Airways, Etihad, Emirates, Singapore Airlines, Cathay Pacific dll. Kesannya memang mewah dan mahal, tapi kalau dibagi dengan jarak tempuh terbangnya, jadinya lebih murah daripada Wings Air, Susi Air dan maskapai yang menggunakan pesawat baling-baling.
Secara keseluruhan negara dengan tiket ekonomi domestik per km termurah di dunia ada di Chile, disusul Indonesia, Turki dan India. Sedangkan termahal di Nepal, mengingat kondisi negara Nepal berupa pegunungan sehingga hanya pesawat baling-baling kecil-boros bahan bakar yang mampu menjangkau kota-kota di negara ini. Termahal berikutnya Panama, Tanzania, Maroko dan Yunani.
Pengalaman terbang ke Turki membuktikan bahwa pada saat menjelang musim dingin (Oktober-November) yang jarang wisatawan harga tiket domestik di negara tersebut sangat murah, sebaliknya saat ramai turis maupun musim lebaran, harga tiket pesawat menjadi mahal.
04 Senin Des 2017
Posted Air Asia, Bandung, Banjarmasin, Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, Malindo, Sriwijaya Air, Surabaya, Tips, Wisata, Yogyakarta
inTag
agar jatah bagasi tidak mubazir, Banjar Kirana, cara memanfaatkan jatah bagasi yang tidak terpakai, cara mendapatkan uang dari jatah bagasi yang tak terpakai, dapat uang dari bagasi nganggur, jatah bagasi air Asia domestik, jatah bagasi batik air, jatah bagasi Citilink, jatah bagasi Garuda Indonesia, jatah bagasi Lion air, jatah bagasi Sriwijaya air, keamanan bagasi titipan, kirim paket murah dan cepat, kue khas Banjarmasin, Tips, triplogic
Seringkali kita bepergian menggunakan pesawat terbang tanpa membawa bagasi check in. Padahal sudah jelas untuk perjalanan dalam negeri, penumpang Air Asia dapat jatah bagasi check in gratis 15 kg, Lion/Citilink/ 7 kg (kabin) Sriwijaya/Batik/Garuda 20 kg. Biar tidak mubazir kini ada aplikasi titip bagasi, yaitu TRIPLOGIC yang bisa diunduh di Android Playstore.
Caranya mudah, unduh aplikasi tersebut, lalu lengkapi Nama, Email, Nomor Telepon. Lalu verifikasi dengan foto identitas E-KTP. Masukkan kode referral 37c7cd
BUAT PENGANTAR/TRAVELER ada tiga pilihan transportasi yang digunakan: pesawat, mobil, atau kereta api. Khusus untuk pesawat perlu memasukkan bukti tiket/itinerary. Imbalan buat pengantar 25 ribu rupiah per 2 kg, jika 20 kg dapat 250 ribu Rupiah. Lumayan kan. Nanti di bandara (saat ini ada di 20 bandara) ada kurir yang mengantar barang ke pengantar. Jika tidak mau repot kita bisa minta sekalian check in dan drop bagasi ke maskapai dengan membayar 10 ribu Rupiah ke kurir, setelah itu traveler tinggal duduk manis menunggu boarding pass beserta nomor bagasi dari kurir. Untuk keamanan, setiap bagasi titipan akan melalui XRay bandara, jika barang pengirim ilegal (narkoba, senjata tajam dll), Triplogic akan menyerahkan ke pihak berwajib, jika tidak lolos ukuran, maka akan dialihkan ke kargo. Di bandara ketibaan, pengantar/traveler menyerahkan ke kurir Triplogic. Selain uang, pengantar juga dapat poin yang dapat ditukar dengan merchant mitra Triplogic, misal toko oleh-oleh, hotel dan maskapai.
BUAT PENITIP kena tarif 35 ribu/2 kg untuk penerbangan kurang dari 1,5 jam, kena tarif 40 ribu/2 kg untuk penerbangan antara 1,5 sampai 2,5 jam, kena tarif 45 ribu/2 kg untuk penerbangan diata 2,5 jam. Tarif ini sudah termasuk biaya kurir. Penitipan bisa sampai 100 kg, menyesuaikan dengan rombongan traveler yang akan dititip.
Tagline aplikasi ini adalah mendapatkan uang dan poin dengan berbagi jatah bagasi untuk membawa barang titipan orang. Aplikasi yang keren 😀
Ahad, 17 Desember 2017
Akhirnya kemarin sore saya dapat telpon dari Triplogic bahwa akan ada titipan makanan (kue) dari Banjarmasin. Apa bersedia?ya, bersedia. Terus pas sudah di dalam ruang tunggu ada WhatsApp yang bilang tidak jadi karena pengiriman nya mau dikirim barengan besok, sambil bilang bahwa saya tetap dapat uang karena mereka yang membatalkan. Wah ga enak nih, ga ngapa-ngapain dikasih uang. Eh setengah jam kemudian datang lagi WhatsApp mohon maaf apakah berkenan membawa kue tersebut?gimana sih plin plan. Saya jawab ya. Sekitar satu jam kemudian datang Feeder/kurir Triplogic membawa satu plastik berisi 2 kotak makanan, semacam brownies khas Banjar. Namanya Banjar Kirana. Harganya 60 ribu/kotak. Tahunya darimana?dari WhatsApp salah kirim dari penjual, harusnya ke penitip tapi malah nyasar ke yang dititipi.😀
Berhubung pesawat delay dan baru sampai Jakarta pukul 23.00 WIB, sementara feeder/kurir sudah pulang pukul 21.00 WIB, akhirnya admin Triplogic minta tolong dibawa ke rumah, besok mereka ambil. Kebetulan saya besoknya balik lagi ke bandara, maka saya minta Feeder mereka ambil di halte DAMRI terminal 1A jam 9 pagi. Ternyata Feeder datang tepat waktu, dan sore ini saya cek di aplikasi Triplogic saya bahwa ada uang masuk 25 ribu. Sesuai dengan keterangan mereka untuk jasa titip penerbangan 1,5 jam imbalannya 25 ribu/2 kg. Not bad, Alhamdulillah.
Lalu bagaimana keamanannya?apa tidak takut dititipi barang ilegal dan haram macam narkoba, senjata tajam dll. Tenang, Feeder/kurir mereka menunggui saat proses XRay untuk memastikan barang titipan aman.
Selasa & Rabu, 30&31 Januari 2018
Ketika sudah di kereta Argo Parahyangan jam 4.30 pagi tiba-tiba ada SMS dari feeder Triplogic Bandung bahwa ada titipan dokumen, padahal tidak ada notifikasi di aplikasi maupun dari customer service nya, saya tanya ke CS nya ga dijawab, mungkin belum . Terpaksa turun lagi menemui feeder Triplogic yang memakai atribut jaket dan tas bertuliskan Triplogic. Dia titip amplop dokumen. Itu saja. Di kereta saya tertidur sampai akhirnya tiba di Gambir jam 8 pagi. Ada notifikasi dari feeder Jakarta dan ada WA dari CS Triplogic pusat yang sudah standby. setelah serah terima saya lanjut naik bus DAMRI ke bandara Soekarno Hatta untuk melanjutkan perjalanan. Saya refresh aplikasi Triplogic ternyata ada saldo masuk 50 ribu. Lumayan. Besoknya pas balik dari Banjarmasin ke Jakarta, ada WA lagi kalau ada titipan kue bingka Banjar yang istimewa itu. Komunikasinya agak kurang, karena feeder Banjarmasin sudah datang di bandara sejak 4 jam sebelum jadwal pesawat, otomatis dia nunggu 2 jam, karen saya tiba di bandara 2 jam sebelum keberangkatan. Sesudah itu lancar, dan feeder bandara sudah siap jemput meski harus berlari dari terminal 1A ke terminal 1C dimana saya berada dan sudah hampir naik bus Damri ke stasiun Gambir. Hahaha. Imbalan bawa kue ini 25 ribu. Lumayan. Alhamdulillah. Tampaknya startup ini terus berkembang dengan makin banyaknya feeder, update aplikasinya juga sudah lebih baik dari bulan lalu, semoga saja ada angel investor yang meminang mereka.
Jumat, 25 Januari 2019
Awal tahun ini tiket pesawat mengalami kenaikan yang signifikan lebih 2x lipat. Utamanya rute luar Jawa. Kenaikan karena langsung menerapkan tarif batas atas, dari sebelumnya mengikut tarif batas bawah. Alasannya banyak maskapai kesulitan keuangan. Nah, buat yg sudah dapat jatah bagasi cuma cuma, Air Asia, Batik, Sriwijaya, Garuda Indonesia maupun yang cuma dapat jatah bagasi kabin 7 kg Lion & Citilink, jangan sia-siakan jatah tersebut tidak terpakai, lumayan buat mengcover kenaikan harga tiket pesawat. 😀
Jumat, 19 April 2019
Untuk Triplogic tampaknya sedang ada penurunan layanan. Penurunan itu saya rasakan antara lain : 1. ketika ada kendala tidak bisa login di aplikasi Triplogic, hanya bisa login di website https://triplogic.io/, ketika saya tanyakan ke admin tidak ada jawaban. 2. ketika sudah input selling baggage di website tidak ada respon, demikian juga saat whatsapp ke admin tidak ada respon juga. Intinya pelayanan Triplogic sudah turun drastis, tidak responsif. Saya anggap sudah tidak aktif lagi untuk selling baggage. Entahlah kalau buat pesan/nitip bagasi.
Sebenarnya sudah muncul kompetitor baru TRIPLOGIC, yaitu TIPS, yang membeli sisa bagasi khusus Citilink. Sayangnya kemarin saya naik Garuda Indonesia. Mungkin lain kali saya akan naik Citilink saat bepergian, agar sisa bagasi bisa saya jual ke TIPS (ada di Android)
21 Sabtu Jan 2017
Posted Air Asia, Kuala Lumpur, Singapura, Sriwijaya Air, Tips, Wisata, Yogyakarta
inTag
airport lounge bni, bandara solo, Batik Air, concordia lounge adisucipto, fasilitas adisucipto B, lounge bandara, mushola terminal B Adisucipto, tenant adisucipto B, terminal a, terminal B Adi Sucipto Yogyakarta, terminal baru bandara Yogyakarta, tg lounge bali
Setelah mendapat tiket murah, akhirnya berangkat juga ke terminal B Adisucipto yang baru.
Ini adalah bangunan baru (meski tampilan kelihatannya  di sesuaikan dengan bangunan lama) yang ada di Bandara Adisucipto. Interior nya lebih megah dan internasional dari pada terminal lama/terminal A (Garuda, Citilink, Lion, Batik, Wings). Dari dropoff terminal A jalan kaki melalui pedestrian beratap sejauh kira-kira 150 meter.
Maskapai yang terbang dari sini hanya Air Asia domestik (Jakarta, Â Denpasar) Â dan internasional (Kuala Lumpur & Singapura), Â Sriwijaya Air (Balikpapan, Â Surabaya, Â Jakarta, Â Makassar), dan Silk Air (Singapura). Â Tenant yang ada di sini antar lain periplus, Â Coffee Bean & Â Tea Leaf, Â Roti O dan beberapa tenant lokal. Ada pula Concordia Executive Lounge yang gratis buat pemegang kartu kredit BNI Affinity Platinum, Co branding dan Corporate. Meski tak seluas TG Lounge Bali, tapi cukup oke lah lounge ini . Ada WiFi gratis Angkasapura, Â meski agak lambat sinyalnya. Saya rasa ini agak bagus dari pada ruangan tunggu terminal A.
Satu ke khas an Yogya terasa di sini,  pedagang keliling pakai motor saya temukan di pedestrian penghubung  terminal A dengan terminal B 🙂
ruang tunggu keberangkatan
ada beberapa toko modern di sini
concordia lounge ada di terminal B Adisucipto
terminal B
pedestrian ke terminal B
denah bandara adisucipto
Jumat, 20 Januari 2018
Berikut penampakan terminal B Adisucipto. Untuk penerbangan internasional tidak ada petugas imigrasi yang standby, sehingga yang mau terbang ke luar negeri dan masih lama dari keberangkatan, menunggu bersama penumpang domestik. Baru 2,5 jam sebelum jadwal terbang, ruang tunggu internasional dibuka.
baru buka 2,5 jam menjelang keberangkatan
buat beli bacaan
konon segelas teh hangat 20 ribu, maklum sewanya 300 ribu/meter/bulan
2x harga Indomaret di luar tapi paling murah di bandara ini
gate 2 biasa dipakai air asia
nge charge hp dan isi air minum
baca dan internetan
makan minum sepuasnya
Selasa, 17 April 2018 kami berkesempatan mencoba lagi berangkat dari terminal B bandara Adisucipto Yogyakarta dengan diantar kakak dan keponakan. untuk kendaraan road 4 pintu masuk gate parkirnya sama dengan terminal A, tapi sebelum masuk area terminal A langsung belok kanan. Terminal ini relatif sepi dibanding terminal A.
Masuk pertama ada pemeriksaan bawaan, tapi tak begitu ketat. Lalu drop off bagasi di counter Air Asia. Bersamaan check in dengan turis Malaysia yang jadwal terbang ke KL cuma selisih 10 menit dari jadwal ke Jakarta, di sini penumpang domestik dan internasional tidak dibedakan tempat check in dan drop off bagasinya. Jadwal kami terbang ke Jakarta pukul 11.45, namun karena alasan operasional baru take off pukul 12.15. Kami agak lebih lama menikmati fasilitas terminal B ini, dimana ada free wifi tanpa password dan kecepatannya lebih tinggi daripada operator seluler, charger handphone, dan air minum di dispenser. Lumayan ramai siang itu, dengan penumpang lain ada yang akan ke Singapura dengan Silk Air dan ada yang ke Pontianak dengan Sriwijaya Air.
30 Jumat Mei 2014
Surprise dengan lounge ini, karena ternyata semakin lebar karena digabung dengan lounge Garuda Indonesia yang sudah pindah ke terminal 2. Mungkin bonus buat pelanggan Blue Sky dan Citilink-anak Garuda, sehingga bisa menikmati lounge yang relatif 3x lebih mewah dan detil daripada lounge aslinya. Karpet mewah, wadah makanan minuman yang bagus, kursi kulit yang nyaman, bisa internetan di PC yang disediakan, ada kursi pijat-meski tak 100% lagi berfungsi aneka fiturnya. Hmm sesuatu banget buat saya.
Banyak kartu kredit yang bisa masuk ke sini. BNI baik yang konvensional maupun syariah bisa, Mandiri bisa, BCA juga bisa. Lainnya masih banyak lagi-saya lupa.
Pengunjungnya kebanyakan pebisnis yang naik Lion Air, Batik Air, Citilink dan Sriwijaya Air yang terbang dari terminal 1 Bandara Juanda Surabaya.