Per Oktober 2019 Batik Air Malaysia (Malindo Air), tidak lagi menggratiskan makanan minuman di penerbangan untuk kelas ekonomi rute domestik Malaysia dan negara ASEAN. Hanya memberikan air mineral gratis untuk negara ASEAN.
Pengalaman waktu naik Malindo, pembayaran harus dalam bentuk uang kertas Ringgit Malaysia, uang koin Ringgit tidak diterima.
Berikut harga makanan di pesawat dan prebook di Batik Air Malaysia (Malindoair.com) :
Ketentuan baru tanpa makanan gratisSnack 12 Ringgit di pesawatSnack 3 Ringgit dan Mie 7 Ringgit di pesawatPaket snack+minum 12,9 Ringgit prebookSnack 3-7 Ringgit di pesawatMinuman 3-6 Ringgit di pesawatMakanan+minum 20 Ringgit di pesawat ke IndiaMakanan prebook 12,9 Ringgit
Rabu, 4 Maret 2020 saya mendapat email dari Malindo Air kalau ada perubahan jam penerbangan Jakarta Kuala Lumpur sebagai berikut ini :
Dari : 12 Aug 2020OD0317 Jakarta, Indonesia (CGK)Kuala Lumpur, Malaysia (KUL) berangkat 05:10 AM tiba 08:20 AM
Menjadi : 12 Aug 2020 OD0315 Jakarta, Indonesia (CGK) Kuala Lumpur, Malaysia (KUL) berangkat 01:10 PM (siang), tiba 04:20 PM
padahal saya punya tiket lanjutan Malindo pula
(KUL) Kuala Lumpur International Airport Terminal KLIA1- Bangkok (DMK) Don Mueang International Airport Terminal 1 berangkat 09:50 AM, tiba 11:05 AM
Artinya bakal ketinggalan pesawat. Saya sempat minta reschedule via email supaya terkoneksi ke CGK-KUL-DMK, kalau bisa naik SL (Thai Lion) atau Lion Air (JT). Sejam kemudian petugas call center Malindo di Kuala Lumpur (+60378415388), menginformasikan kalau reschedule tidak bisa dengan maskapai lain meski satu grup, jadi semua jadwal mengharuskan menginap di Kuala Lumpur. Karena tidak ada jadwal yang cocok, saya dipersilakan minta refund ke travel agent (Traveloka) tempat saya membeli tiket. lah gimana mau dapat refund kalau status tiketnya non refund. Saya coba saja kontak Traveloka, siapa tahu ada pencerahan.
Minggu 8 Maret 2020 dapat balasan dari Traveloka kalau tiket non refund tidak bisa minta refund. Saya jelaskan perubahan dari maskapai dan oleh maskapai disuruh refund ke travel agent (Traveloka) karena Malindo tidak bisa kasih jadwal yang pas (terkoneksi). Menunggu setengah hari, ada balasan, permintaan APPROVED, alias disetujui maskapai sebesar pokok tarif Rp 1.119.000 yang dibayarkan (tidak termasuk biaya kartu kredit, asuransi tambahan, cicilan bank). Pencairan 2 minggu dari persetujuan- 22 Maret 2020, ke rekening awal (kartu kredit) pembayaran. Selama 2 minggu itu sempat saya cek, ternyata tidak ada lagi informasi akan cair 2 minggu setelah persetujuan.
Senin 23 Maret 2020, belum ada refund ke kartu kredit, ada balasan email berupa kalau saat ini mereka sangat sibuk dengan pembatalan tiket, sehingga konsumen diminta bersabar, nanti kalau refund sudah mereka terima akan mereka teruskan ke konsumen.
Jadi, cara refund tiket non refund Malindo adalah ketika maskapai mengubah jadwal penerbangan baik waktu dan lokasi bandaranya, konsumen berhak untuk minta refund. Sama persis dengan refund tiket Air Asia.
Selasa, 14 Juli 2020, sudah menunggu 128 hari dari tanggal persetujuan refund. Namun dana belum masuk juga. Sudah hubungi pihak Traveloka lewat aplikasi maupun Twitter tanggal 5 Juli 2020 ” Hi Kak, mohon maaf atas keterlambatan respon. Saat ini kami masih terus berkomunikasi secara intensif dengan pihak maskapai untuk menyelesaikan refund kakak. Hanya saja dengan tingginya permintaan ke maskapai, saat ini proses refund dapat berjalan sampai 90 hari kerja atau lebih. Mohon kesediaannya untuk menunggu. Terima kasih”. Sedangkan jawaban 14 Juli 2020 “Halo Kak. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya, saat ini akan kami bantu buatkan laporan ke tim Flight Spesialist kami ya untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut. Mohon menunggu info selanjutnya melalui DM ini atau email kakak. Terima kasih”
Kami telah berusaha menghubungi anda di nomor +628xxx namun tidak ada jawaban.
Kami ingin menginformasikan bahwa pengajuan refund Anda telah disetujui oleh pihak maskapai dalam bentuk pengembalian dana atau cash. Proses pengembalian dana ini memiliki estimasi waktu 2-5 hari kerja. Sebelumnya metode pembayaran Anda adalah menggunakan kartu kredit namun transaksi sudah dilakukan lebih dari 6 bulan, sehingga dana refund akan dikembalikan ke rekening Anda. Mohon kerjasama Anda untuk menginformasikan beberapa data sebagai berikut :
Data Rekening 1. Bank Tujuan: 2. Cabang: 3. Atas Nama: 4. Nomor Rekening:
Demikian informasi yang dapat kami sampaikan. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, silakan menghubungi kami kembali dengan membalas email ini. Anda juga bisa pergi ke Inbox pada Traveloka App, ketuk tab Pesan, dan kirim pesan kepada kami.
Atas perhatiannya, Kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
Refund Specialist
Jumat, 17 Juli 2020
Dapat kabar email dari Traveloka kalau sudah ditransfer melalui Bank Mandiri. Saya cek di aplikasi Traveloka status sudah ditransfer.Ada notifikasi transfer dari Mandiri (bank jangkarnya Traveloka) ke nomor rekening saya tapi tidak dijelaskan ke bank apa. Saya cek di bank saya, belum masuk.
Senin, 20 Juli 2020
Dapat 1000 poin Traveloka, kompensasi atas kesabaran menunggu.
Selasa, 21 Juli 2020
Saya cek belum masuk, kemungkinan salah transfer ke sesama Mandiri, padahal sudah jelas-jelas saya tekankan nama bank dan no rekening saya. Diminta input lagi. Saya isi dengan rekening Mandiri. Status di aplikasi Traveloka kembali menunggu transfer. Drama apa pula ini.
Rabu, 22 Juli 2020
Alhamdulillah akhirnya refund masuk ke rekening Mandiri saya, karena hal ini saya sarankan yang ada urusan refund dengan Traveloka bisa menggunakan rekening Mandiri, lebih cepat dan dapat notifikasi transfer masuk. Refund semula Rp 1.119.000 dipotong Rp 60.000 untuk 2 orang, menjadi Rp 1.059.000. Status di aplikasi Traveloka juga kembali berubah menjadi sudah ditransfer dengan tanggal transfer 17 Juli 2020. Seandainya kejadian force majeur, Traveloka tidak memotong biaya refund. Penantian 135 hari (19 minggu) sejak pengajuan pertama disetujui akhirnya terbayar sudah. Tiket non refund Malindo akhirnya bisa refund karena adanya reschedule dari pihak Malindo yang berujung pembatalan dan bukan karena force majeur. Terimakasih Traveloka, meski lama, akhirnya masalah ini terselesaikan dengan memuaskan. Semoga pandemi Covid-19 segera selesai dan dunia usaha kembali bangkit.
keterangan traveloka bahwa refund telah ditransfer
Salah satu kelebihan maskapai patungan Malaysia (NADI) dan Indonesia (Lion Group) adalah adanya fasilitas layanan tambahan (add on) di Malindo Air. Seperti pendahulunya, Air Asia.
Layanan tambahan tersebut bisa diakses dengan memasukkan kode booking, dan nama lengkap penumpang. Layanan tambahan tersebut antara lain :
Tambahan bagasi. Harga tergantung rute penerbangan. Mulai 5 kg. Seperti induknya-Lion Air, penumpang ekonomi tidak mendapat bagasi gratis lagi.
Tambahan makanan (add meals). Harga Rp 43600 dengan menu : nasi lemak rendang ayam, ayam briyani,ayam teriyaki, ayam kungpao, pasta Alfredo, nasi goreng ayam.
Tambahan snack. Harga Rp 50700 termasuk minum. Pilihannya pizza, muffin, kue marmer, roti.
Tambahan asuransi seharga Rp 80 ribu.
Tambahan express check in untuk penumpang ekonomi kelas tertentu.
Tambahan kenyamanan (comfy kit) seharga 25 Ringgit (Rp 85 ribu) terdiri dari selimut, earphone, bantal leher, tutup mata, ear plug.
Tambahan SIM Card. Untuk penerbangan turun di Malaysia.
Situs pencarian tiket Rome2rio.com yang berbasis di Melbourne Australia membandingkan harga per kilometer tiket pesawat ekonomi internasional selama Januari- Februari 2018 dan hasilnya menunjukkan bahwa Tiger Australia adalah yang termurah di dunia dengan tarif rata-rata USD 0,06 /km ( Rp 840/km). Ini dapat dimaklumi karena Australia adalah negara yang luas daratannya dimana untuk ke negara lain sangat jauh, destinasi wisata internasional terdekatnya tentu Bali Indonesia.
50 besar maskapai penerbangan internasional dengan tarif per KM termurah di dunia
Bagaimana dengan maskapai negara kita? Hampir semua maskapai Indonesia masuk ke dalam 50 maskapai internasional termurah di dunia. Misal Air Asia Indonesia = USD 0,08/km (Rp 1120/km), Citilink Indonesia & Lion Air = USD 0,10/km (Rp 1400/km), Batik (Malindo)& Sriwijaya Air = USD 0,11/km (Rp 1540/km), Garuda Indonesia = USD 0,12/km (Rp 1680/km). Sedangkan untuk penerbangan domestik terlihat bahwa termurah adalah Indonesia Air Asia = USD 0,09/km(Rp 1260/km), diikuti Indonesia Air Asia XT, Citilink, Batik, dan Lion Air = USD 0,10/km (Rp 1400/km), Sriwijaya Air = USD 0,11/km (Rp 1540/km), Garuda Indonesia = USD 0,17/km (Rp 2380/km), dan yang termahal Wings Air =USD 0,21/km (Rp 2940/km). Dapat dimaklumi karena Wings Air memakai pesawat baling-baling yang boros bahan bakar dibandingkan dengan jet (Boeing/Airbus).
peringkat maskapai termurah untuk penerbangan domestik tiap negara
Selain jenis pesawat yang digunakan (makin efisien/hemat bahan bakar makin murah), faktor lainnya adalah kepadatan lalu lintas (makin jarang ada penerbangan/rute perintis/tidak ada kompetitor makin mahal), gaji karyawan, harga bahan bakar, dan biaya parkir pesawat.
Temuan lainnya adalah Tiger Air (Asia) yang tarifnya naik dari USD 0,07/km (termurah no 1 di 2016) kini setelah sahamnya dijual ke Scoot-anak Singapore Airlines, namanya menjadi Scoot dengan tarif menjadi USD 0,12/km (termurah no 31 di 2018).
Bagaimana dengan maskapai terkemuka dan terbaik-10 besar dunia? Ternyata selain Garuda Indonesia ada Qatar Airways, Etihad, Emirates, Singapore Airlines, Cathay Pacific dll. Kesannya memang mewah dan mahal, tapi kalau dibagi dengan jarak tempuh terbangnya, jadinya lebih murah daripada Wings Air, Susi Air dan maskapai yang menggunakan pesawat baling-baling.
Secara keseluruhan negara dengan tiket ekonomi domestik per km termurah di dunia ada di Chile, disusul Indonesia, Turki dan India. Sedangkan termahal di Nepal, mengingat kondisi negara Nepal berupa pegunungan sehingga hanya pesawat baling-baling kecil-boros bahan bakar yang mampu menjangkau kota-kota di negara ini. Termahal berikutnya Panama, Tanzania, Maroko dan Yunani.
Pengalaman terbang ke Turki membuktikan bahwa pada saat menjelang musim dingin (Oktober-November) yang jarang wisatawan harga tiket domestik di negara tersebut sangat murah, sebaliknya saat ramai turis maupun musim lebaran, harga tiket pesawat menjadi mahal.