• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

Asambackpacker01.wordpress.com

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Asambackpacker01.wordpress.com

Category Archives: Langkawi

Seharian Keliling Langkawi

21 Rabu Mei 2014

Posted by asambackpacker01 in Air Asia, Hotel, Kuliner, Langkawi, Tips, Wisata

≈ 9 Komentar

Tag

Air Asia, biaya jalan jalan ke malaysia, galeria perdana, jalan jalan ke langkawi, liburan ke langkawi, liburan ke malaysia, mahathir muhammad, pantai cenang, pengalaman liburan ke langkawi, pengalaman liburan ke malaysia, perangko, sky cab langkawi, stamps, suasana liburan di langkawi, tanjung rhu langkawi, tempat wisata di langkawi


Seperti itu yang saya tangkap dari beberapa artikel yang saya baca di Langkawi. Pulaunya tak seindah Bali maupun Lombok. Kecil. Hanya perlu 8 jam berkeliling pulau melalui jalan raya terluar yang ada di pulau ini. Pemandangan sebelah utara pulau mirip sekali dengan daerah selatan pulau Jawa. Sepi. Hutan jati serta rumah-rumah warung sederhana sesekali tampak di pinggir jalan.
Tadinya hanya pulau biasa, namun ide berubah menjadi tak biasa kala Datuk Mahathir Muhammad menjabat sebagai perdana menteri yang kebetulan orang Kedah-satu wilayah dengan pulau ini dan pernah bertugas ketika baru lulus sebagai dokter dari Malaya University, ingin mengembangkan pulau ini. Posisinya yg persis berhadapan dengan Thailand membuatnya perlu dipoles. Dan tampaknya usaha ini berhasil. Hotel mulai dari yang mewah sampai sederhana tersedia, Toko bebas cukai/duty free berserak. Namun seperti umumnya Malaysia, pengaturan wilayahnya sangat jelas dan rapi. Taraf kehidupan kelihatannya sedang dengan tanaman karet di sisi utaranya.
Galeri Perdana dimana benda-benda hadiah tokoh negara lain dan dunia usaha kepada Datuk Mahathir dipajang di gedung ini. Tak sekedar bangunan biasa tapi mengarah ke modern di dalam dan model melayu di luar.
Berikut cerita perjalanan di Langkawi

LangkawiMap


Senin, 19 Mei 2014. Saya berangkat dengan adik dari KLIA2 bersama adik dari terminal domestik. Browsing internet untuk rental mobil di Langkawi. Lalu kami komunikasi dan janjian ketemu di Langkawi Airport. Oh ya, di ruang umum dan internasional KLIA2 ada WIFI gratis, untuk domestiknya belum ada.Sempat tengok galeri Ipin dan Upin. Banyak yang dijual. Namun karena tak perlu, kami hanya lihat2 saja.

Perjalanan lancar ke Langkawi. Berangkat jam 8 tepat dan tiba jam 9 tepat. Makan malam di pesawat berupa menu anak yang berisi nugget dan kentang lembut serta minuman soda.  Ketika sudah mendarat penumpang dilarang ambil foto, bandara Langkawi sudah kelihatan tua, di kedatangan banyak sekali rental mobil yang murah, Kami ketemu Fauzi, tukang rental yang kami kontak sejak di KLIA2. Cari rental sebenarnya mudah, kami cari saja di google. kami temukan blog lalu kami SMS pemilik rentalan.

klia 2
sunset di KLIA2
lkw_dinner to langkawi
kids meal AK

Kami dapat rental hanya 50 Ringgit (175 ribu Rupiah) untuk Perodua Viva, mobil (kereta dalam Bahasa Malaysia) produk Malaysia. Cukup lumayan seperti naik Suzuki Karimun. Kami luncur ke Kuah-ibukota pulau Langkawi sekitar 16 km dari airport. Jalanan sudah sepi dan kebanyakan yang lewat mobil rental dari airport.
15 menit kami tiba di hotel Asia yang sudah saya bayar sebulan sebelumnya seharga 341 ribu Rupiah melalui tiket.com. Petugasnya cewek India yg sudah menyiapkan kunci. Kamar ini tak ada jendelanya. Namun bersih lengkap dengan 2 handuk, pemanas air lengkap dengan gula, kopi dan teh. Ada pula kacang oven gratis yang enak.

DSCN1324
kacang dan kopi di kamar

Channel TV juga lengkap termasuk film klasik aktor legendaris P.Ramlee. AC bagus, shower juga kencang. Setimpal.

lkw hotel asia
kasur hotel Asia Langkawi
lkw_depan kereta sewa 50 ringgit
sewa mobil di Langkawi 50 Ringgit (150rb Rupiah) per 24 jam

Esok paginya kami bangun jam 7 pagi. Rencana jalan2 ditunda karena hujan. Dan resepsionis bilang jam 9 pagi baru mulai ada kegiatan di Langkawi termasuk kalau mencari sarapan. Kami baca2 majalah di ruang tunggu lalu balik ke kamar untuk mencuci baju. Sampai akhirnya jam 12 kami check out dan mulai perjalanan keliling pulau. Cucian setengah kering kami jemur di dashboard belakang Wkkk, mirip Mr Bean.
Kunjungan pertama kami adalah ke dataran elang. Dimana ada patung elang raksasa yang menjadi simbol pulau ini. Ini merupakan spot favorit turis. Tak ada orang yang jual jasa di sini. Yang ada cuma turis. Kebetulan dekat dengan pelabuhan, yang ramai menawarkan jasa malah sopir taksi resmi saja. Tak ada tukang ojek maupun taksi gelap.

lkw_dataran lang
dataran elang-ikon pulau Langkawi

Puas foto depan patung elang. Kami lanjut makan siang nasi ayam jamur hotplate seharga 5.5 Ringgit (gak sampai 20 ribu Rupiah) di foodcourt dermaga. Cukup enak dan mengenyangkan.Ada juga masakan Thai dan Arab. Bersamaan itu banyak turis membawa tas besar yang baru check out hotel datang ke sini. Puas makan minum, kami beli bekal di 7-11. Hebat juga yg jual, lihat muka kami dia ngomong Bahasa Malaysia, lihat orang Thai,Jepang dan lainnya dia ngomong Bahasa Inggris. Bisa mengidentifikasi melalui wajah.hahaha

lkw_hotplate ayam plus teh tarik dan yoghurt nestle
ayam hotplate 5,5 Ringgit (17rb Rupiah) di foodcourt
lkw kuah
suasana daerah Kuah Langkawi
lkw elang
Elang Langkawi

Tak itu saja, berikutnya waktu ke Galeria Perdana saat ramai antrian tiket masuk, kami hanya kena tarif 5 Ringgit-tarif turis lokal, setengah harga dari harga untuk turis yang 10 Ringgit. Begitu juga saat mau naik skycab hampir bayar setengah harga kalau tak ada tulisan “akan ada pemeriksaan My kad-KTP Malaysia” dan tak ada pertanyaan dari petugas loket”darimana?”.hahaha…. berhubung beda paspor ya harus bayar penuh dong, lagipula saya tidak bayar pajak di sana.

lkw_bapak-pendiri-malaysia.jpg
gambar tokoh pendiri
lkw souvenir dari Indonesia
hadiah alm. Pak Harto ke PM Mahathir
lkw mesra
PM Mahathir dan istri
lkw kubah keren3
kubah keren
lkw kubah keren2
kubah keren 2
lkw kubah keren1
kubah keren 3

Setelah dari Galeri Perdana kami lanjut ke Kilim. Cuma ada gua kelelawar dan pelabuhan nelayan. Kami skip saja lanjut ke air hangat.skip lagi, lanjut ke Tanjung Rhu. Tempat ini berpantai dengan pasir putih. Ada 2 resort di sini yg terpisah dari umum. Sepanjang kiri kanan jalan tampak cemara laut. Pantai berpasir putih. Laut dan langit biru. Cukup indah dan sepi. Tak seindah Lombok saya rasa, beda tipis dengan Phuket.
Dari Tanjung Rhu lanjut ke pantai utara yg langsung menghadap Thailand. Disini ada markas tentara laut Malaysia dan kami mampir untuk makan rujak di bawah pohon rindang bersama mereka. Seporsi 3 Ringgit. Masih enak rujak petis surabaya.

lkw_tanjung rhu
Tanjung Rhu Langkawi
lkw_menghadap thailand
menghadap pulau milik Thailand

Dari pantai kami lanjut ke Langkawi Sky Bridge di gunung mat cincang untuk melihat pemandangan pulau Langkawi dari bukit. Cukup indah. Namun karena cuaca kami di puncak tak bisa lihat apa2 kecuali awan putih. Pemandangan terlihat ketika kami mulai melewati awan dan turun di stasiun. Oh ya. Di puncak bukit kami makan mi instan murah 3 Ringgit yang cukup enak dan pas dimakan di tempat yang dingin ini. Ada mushola juga buat sholat.

lkw_antri skycab
antri naik skycab
lkw view langkawi
pemandangan Langkawi dari skycab
lkw_skydeck
Skybridge Langkawi yang sedang berkabut

Puas 2 jam disini kami lanjut jalan ke Pantai Kok dimana banyak perahu pesiar/yatch yang bisa disewa. Di pertigaan ada serombongan kerbau yang merumput yang menjadi salah satu obyek wisata Langkawi. Kami skip saja tempat ini, lanjut lewat jalan pantai kok yang berliku dan naik turun, lanjut keliling pagar airport, Pantai Cenang dan akhirnya berhenti di Pantai Tengah.

lkw_tarif main
biaya permainan air di pantai tengah Langkawi
lkw_sunset
penampakan sunset di pantai tengah Langkawi

Di pantai yang pendek ini ramai orang main parasut dan berjemur. Datang dan pergi silih berganti. Saat mentari mulai tenggelam kami balik mencari arah ke bandara (sudah jam 7.30 malam baru maghrib). Tampak hotel Aseana dan Fave (grup Aston Indonesia) yang tampak mentereng. Kami tiba di airport tepat jam 8 malam dan mengembalikan mobil ke Fauzi pemilik rental mobil. Dari ngobrol singkat, dia berkongsi dengan temannya punya 40 mobil yang direntalkan. Rerata sebulan 20 hari mobil ini di rental orang. Hebat, usia muda sudah punya usaha yang sukses.
Airport Langkawi bisa saya bilang keren. Ada duty free yang menjual aneka produk mewah. Karena penerbangan domestik, tak perlu cek dokumen. Langsung ke ruang tunggu yang berwarna cerah. Pesawat AirAsia datang terlambat 30 menit dari KL.

lkw_duty free airport
pemeriksaan pertama di bandara langkawi
lkw_duty free2
salah satu duty free langkawi airport

Kami tiba di KLIA2 jam 12 malam. Dekat pintu keluar tampak puluhan orang bergelimpangan di karpet untuk menunggu penerbangan pagi hari. Berhubung sudah pesan hotel Tune, kami berjalan menyusuri lorong menghubungkan KLIA2 dengan hotel Tune setelah bertanya ke bagian informasi. Kami hanya berempat dengan 2 pasangan lansia bule. Check in singkat dan kami langsung menuju kamar dengan pemandangan gedung terminal KLIA2. Saluran TV lengkap. Karena sudah mengantuk saya lelap, sedangkan adik masih nonton siaran langsung sepak bola Eropa. Nyaman sekali hotel ini. Jam 7 bangun dan siap berangkat ke Palembang.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • Asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 604 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • Asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    loading Batal
    Tulisan tidak terkirim - cek alamat surel Anda!
    Cek surel gagal, silahkan coba kembali
    Maaf, blog Anda tidak dapat berbagi tulisan lewat surel.
    %d blogger menyukai ini: