Minggu ini saya menambah perabot elektronik di rumah, yaitu ketel perebus air Advance 2 liter AK-182. Perlu untuk menggantikan ketel kompor gas yang harga gas nya makin mahal. Saya memilih ketel ini karena : 1. bagian perebusnya dari stainless steel, sehingga aman dari bau dan kontaminasi plastik seperti beberapa ketel perebus air yang lain.2. kapasitas 2 liter, cukup untuk mandi air hangat, ataupun dimasukkan ke termos air panas 1,8 liter + membuat segelas cangkir minum. 3. watt rendah, 500 watt. 4. murah, saat promo di Shopee/JDID harganya Rp 99 ribu belum termasuk ongkos kirim.
Bagaimana pengalaman menggunakannya ?1. lama perebusan 20 menit hingga mendidij dan panel otomatisnya mati, 2. biaya listriknya 1/2 kwh x 20 menit = 1/6 kwh x Rp 1700 = Rp 300 saja. Yang jelas praktis dan hemat menggunakan perabot ini.
Karena tertarik untuk membuat roti yang sehat (tanpa bahan kimia) dan alami serta praktis, selama seminggu kemarin mencoba survey mencari produk mesin pembuat roti yang paling bagus yang tersedia di pasaran. Karena hanya sekedar ingin buat roti yang simpel dengan budget terbatas, saya cari mesin yang harganya di bawah 1,5 juta namun punya fitur yang lengkap.
Dari sekian banyak pilihan, akhirnya mengerucut ke-3 merk (bukan endorse) breadmaker, yaitu lock n lock seharga 750 ribu, multipro 950 ribu dan chrome 1,3 juta. Lock n lock paling murah tapi tidak saya pilih karena bukan produk resmi sehingga tidak ada buku panduan resep berbahasa Indonesia, jadi agak meragukan kalau suatu ketika ada kerusakan, tak ada temennya. Sedangkan multipro sebenarnya serupa dengan chrome, hanya saja itu keluaran 2019 dan luarnya berbahan plastik, fiturnya ada 19 masakan yang bisa dibuat. Sedangkan chrome sudah terbuat stainless steel di body maupun bagian dalamnya serta punya fitur 24 macam, membuat roti, selai, yoghurt, bubur dll.
Perlu waktu 4 hari paket ini dari Jakarta sampai di Yogyakarta. Kelengkapannya selain mesin dengan pancinya serta adukannya, ada cangkir takar, takaran sendok makan/teh, dan pengait untuk mengambil loyang saat masih panas dari mesin.
Resep yang saya coba pertama kali adalah membuat roti perancis. Sesuai buku resepnya hanya diperlukan : air 320 ml, garam 1,5 sdt, gula 2 sdm, minyak goreng 2 sdm, tepung terigu 4 cangkir takar. Lalu bikin lubang di tengah tepung untuk meletakkan 1,5 sdt ragi instan. Sentuh tombol menu no 2,start, mesin ini otomatis membuat roti perancis selama 4 jam mulai dari mengaduk, proofing/pengembangan adonan, hingga memanggang. Bisa sambil mengerjakan aktivitas lain. Mesin ini cukup terdengar, kalau tidak mau terganggu bisa ditempatkan di ruang yang beda dengan kita beraktivitas lain.
Setelah 4 jam, roti matang, siap dihidangkan. Keluarkan dulu roti dari mesin, keluarkan pengaduknya, lalu iris dengan pisau roti. Hasilnya roti berongga tapi tetap moist/lembab, tidak kering seperti roti perancis yang ada di toko roti. Rasa enak karena prosesnya detil lama, namun kurang kering sempurna seperti seharusnya roti perancis. Soal kualitas hasil rotinya 7.5/10 saja.
Dan pagi-pagi, ternyata di ada bagian yang meleyot/melengkung di kaca pengamatan antara body dengan bagian dalam yang harus dibongkar. Namun karena takut tidak digaransi kalau dibuka sendiri, masih menunggu follow up dari toko resmi nya yang ada di Shopee.
Layak beli kah? Berdasar pengalaman menggunakan breadmaker Neozen Chrome, Kalau buat latihan lebih baik beli yang lock n lock atau multipro saja, lebih murah. Nyatanya saya beli yang lebih mahal, sekali pakai sudah ada bagian dalam yang meleyot/melengkung. Jujur aja, saya tertarik karena banyak orang yang bikin video bikin produk ini di tiktok, youtube, instagram. Setelah ini mungkin akan coba membuat roti yang lain lagi.
Makan mie ayam Bu Tumini merupakan salah satu wishlist saya, yang akhirnya dapat kami realisasikan hari Sabtu kemarin, setelah menjemput keponakan pulang sekolah dari daerah sekitar sana. Lokasinya sangat dekat dengan terminal Giwangan Yogyakarta. Untuk parkir mobil bisa di seberang jalan yang relatif luas, sedangkan untuk motor bisa di depan warung persis.
Cara pesannya mudah, cari tempat duduk dulu, lalu bilang ke mas-mas yang ngantar mie ayam kalau kita pesan mie apa saja. Daftar harganya tertera di dinding. Atau bisa langsung ke sekitar kasir. Demikian juga untuk minuman, bisa pesan ke mas-mas yang antar minuman. Untuk makanan porsi jumbo 15000, biasa 11000, setengah 9000. Untuk minuman teh panas/es 3000, sedangkan teh lemon panas/es 4000.
Saya coba mie ayam jumbo. Porsinya banyak sekali, mungkin 50% lebih banyak dari yang biasa, mangkoknya juga beda, ada pinggiran coklat untuk yang jumbo sedangkan yang biasa warna putih polos. Untuk minuman semua ada unsur teh dandang yang kental pahit khas Jawa Tengah/Yogya. Rasa mie ayamnya enak, mie nya kenyal seperti karet, sedangkan ayam dan kuahnya kental sekali, manis gurih.
Berempat kami habis Rp 63000. Cukup murah. Yang jelas porsinya sangat mengenyangkan, bertahan dari siang sampai sore. Rasanya juga OK. Tidak rugi untuk mencoba mie ayam Bu Tumini ini.
di dalam warunglemon panasjumboteh lemon panasbiasa
Dalam 2x naik kereta Kahuripan Jogja-Tulungagung weekend ini, saya coba 2 produk restoran kereta api, yaitu bakso enak dan kopi susu. Bakso enak seharga Rp 25 ribu dipesan melalui layanan railfood aplikasi KAI dibayar menggunakan ewallet LinkAja, sedangkan kopi susu seharga Rp 10 ribu yang dijajakan keliling dibayar tunai.
Bagaimana tampilan dan rasanya ?
1. Bakso enak : sesuai namanya, bakso ini rasanya enak. Terdiri dari 3 bakso sapi yang renyah dan kenyal, 1 tahu bakso dan mie kuning yang sudah diseduh dengan air panas. Dilengkapi dengan saus cabe, kecap, saus tomat, dan sambal cabe rawit. Ketika di campur rasanya enak, seperti bakso di restoran. Saya rasa ini sepadan rasa dan harganya.
2. Kopi susu : rasanya dominan kopi, susunya tidak begitu terasa, perlu menunggu 15 menit agar pas/tidak terlalu panas untuk dinikmati. Cukup nikmat dinikmati di dalam gerbong yang dingin.
Kereta api Kahuripan merupakan kereta ekonomi subsidi yang melayani jalur Bandung (Kiara Condong) hingga Blitar. Karena bersubsidi, tarifnya sangat murah, yaitu 80 ribu jauh dekat. Bandingannya KA ekonomi non subsidi di KA Malabar yang tarifnya 240 ribu (3x lipat).
Kereta ini juga menyediakan menu makanan dan minuman seperti kereta non subsidi. Bisa dibeli langsung saat pramugara/i berkeliling, di restorasi, maupun di aplikasi KAI Access saat kereta sedang berjalan pada pesanan penumpang. Bayarnya tunai maupun pakai Linkaja. Berikut screenshoot menu yang dijual di KA Kahuripan :
Untuk makanan termurah Popmie rasa ayam Rp 10.000 yang sudah diseduh air panas, termahal nasi rendang Rp 40.000 yang sudah dipanaskan. Untuk minuman termurah adalah air putih mineral dan teh pucuk Rp 6.000, termahal adalah wedang sereh/uwuh Rp 15.000. Selain itu juga ada snack dan persewaan bantal/selimut.