• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Category Archives: Kereta api

Tips Jalan Jalan dan Makan di Malaysia

14 Selasa Feb 2023

Posted by pengingat in Hotel, Internet, Kereta api, Kuala Lumpur, Kuliner, Langkawi, Malaysia, Singapura, Tips, Wisata

≈ Tinggalkan komentar

Tag

7-11, 7eleven, airasia, Bank BCA, bca, bca mobile, biaya jalan jalan ke malaysia, biaya liburan ke malaysia, call center Agoda, debit BCA di Malaysia, Digi, Easybook, grab car, grab taxi, harga BBM di Malaysia, indosat roaming, internet di Malaysia, internet murah di Malaysia, LRT KL, LRT kuala lumpur, MasterCard, mobile banking BCA, monorail kuala lumpur, myairlines, oleh oleh malaysia, red bus, rental mobil di langkawi, sarapan, singtel, telkomsel roaming, tiket pesawat murah, u mobile, Visa, xl roaming


Kunjungan kami ke Malaysia tahun 2023 ini sama seperti dengan 2019 lalu, yaitu melalui Singapura. Hanya beda di beberapa destinasi yang dikunjungi. Dari Singapura ke Kuala Lumpur naik bus SJE ke imigrasi Singapura lanjut imigrasi Malaysia dan keluar di JB Sentral lanjut taksi Grab 13 Ringgit (8 km) ke Larkin Sentral. Di sini naik bus Mayangsari ke TBS (Terminal Bersepadu Selatan) Kuala Lumpur. Dari TBS sambung lagi ke kota menggunakan LRT ke stesen Masjid Jamek .Dari KL ke Langkawi, dari Langkawi balik ke KL menginap di Tune Aeropolis Sepang lalu balik ke Yogyakarta.

Berikut tips jalan dan makan di Malaysia :

Tiket pesawat : pasca covid19, tiket pesawat belum semurah pra covid19, karena pemerintah mengijinkan maskapai menaikkan tarif untuk menambal kerugian selama covid19. Solusinya beli tiket pesawat semurah mungkin saat ada sale Air Asia, Batik, Citilink, Malaysia Airlines maupun Lion Air. Pernah ada promo Citilink 500 ribu Jakarta KL termasuk bagasi dan makanan.

Hotel : pilih yang cancellation free/ gratis seperti di Agoda, yang pembayarannya via kartu kredit 2-3 hari sebelum kedatangan dan bebas dibatalkan sehari sebelum kedatangan. Biasanya beda sedikit, tak sampai 15 ribu dengan yang tidak bisa dibatalkan. Berguna kalau ada perubahan rencana, atau menemukan hotel yang lebih menarik seperti waktu kami akhirnya menginap di Avenue J hotel Kuala Lumpur.

Makanan : pilih hotel yang menyediakan sarapan gratis atau sudah masuk ke dalam harga kamar, lihat dulu review tamu sebelumnya terkait sarapan di hotel ini. Kadang lebih murah kalau sepaket dengan kamar, sarapan diperlukan karena selama jalan jalan kita perlu asupan gizi yang cukup, kalau sudah di jalan kadang tidak sempat untuk makan. Kalau makan, cobalah makanan setempat atau yang tak biasa di Indonesia seperti nasi dagang, nasi kerabu, nasi lemak, chili crab, tom yam, pho bo, ayam bakar Nando’s, burger Ramly, IKEA Malaysia, Ramen Seirock-ya dll. Kalau tetap ingin masakan Indonesia di luar negeri juga banyak ayam penyet, biasanya peminatnya orang setempat yang pernah ke Indonesia.

Bus : pakai aplikasi Redbus atau Easybook. Waktu ke Malaysia bulan lalu, dapat diskon 6 Ringgit pakai Redbus dari 30 menjadi 24 Ringgit untuk pemakaian pertama instal. Di terminal JB Larkin Johor mulai 1 Januari 2023 ada biaya cetak tiket dan layanan 2 Ringgit/ tiket.

Kereta : Bayar saja pakai tunai di mesin beli tiket LRT/MRT/Monorel. Tidak terlalu signifikan penghematan menggunakan kartu & ewallet Touch N Go kalau cuma buat seminggu, karena untuk Touch N Go harga kartunya saja 10 Ringgit dan saldo minimalnya 5 Ringgit. Dan seperti ewallet lainnya, kadang susah mengosongkan saldonya. Mungkin kalau sudah bisa digunakan di Indonesia baru menarik.

Taksi : paling praktis pakai Grab dengan kartu debit yang tersimpan di aplikasi. Waktu di Malaysia kemarin saya sempat memakai 2 kali, sekali di Johor dan sekali di Kuala Lumpur. Tak ada kendala sama sekali saat pakai debit BCA yang tersimpan di aplikasi Grab dan memakai nomor handphone Indonesia, karena untuk komunikasi dengan driver, tersedia chat dengan driver di aplikasi Grab.

Sewa mobil : sejauh pengalaman saya 2x sewa mobil di Malaysia, tepatnya di Langkawi. Pada Januari 2023 harganya tetap 50 Ringgit sama seperti 2014 (9 tahun lalu) dengan mobil Perodua Viva (kembaran Daihatsu Sirion). Silakan googling dan kontak orangnya untuk menanyakan ketersediaan mobil/kereta. Baik sewa tahun 2014 maupun 2023, saya cuma tunjukkan identitas berupa SIM Indonesia (driver licence) yang dicatat nomornya di kwitansi sewa waktu ketemu di bandara, dan tidak membahasnya waktu memesan mobil via WhatsApp. Untuk isi bensin, di Malaysia kebanyakan metode self service /layan diri, datang ke SPBU Petronas atau Buraq, bayar nanti ada indikator sudah siap diisikan atau belum, atau kalau bingung minta saja kakak kasirnya bantu.

Uang : siapkan 150 Ringgit (tukarkan 500 ribu Rupiah di money changer di Indonesia) untuk persiapan awal, selebihnya tarik tunai debit Visa/Mastercard di Malaysia sesuaikan dengan budget, misal 1 juta per hari (300 Ringgit), Seminggu perlu 7 juta (2100 Ringgit) . Ambil sekali saja karena biaya sekali tarik tunai 25 ribu Rupiah. Debit GPN belum bisa digunakan di Malaysia.

Bayar belanja : bayarnya bisa pakai uang tunai Ringgit yang ditarik via ATM di atas, atau bisa langsung menggunakan debit Visa/Mastercard Anda. Tidak ada biaya 25 ribu seperti tarik tunai, dan kurs nya sama dengan tarik tunai. Aktifkan dulu kartu debit Visa/Mastercard untuk transaksi di luar negeri, untuk BCA caranya mudah, yaitu dengan aktivasi debit Mastercard untuk transaksi internasional di aplikasi BCA Mobile.

Belanja : beberapa produk Malaysia memang bisa di dapat di marketplace Indonesia (Tokopedia, Shopee, Blibli dll) tapi lebih murah kalau kita beli di sana. Yang khas Kopi kopian ( chek hup, ipoh, old town, kluang station dll), coklat (beryl), cake murah (apollo), teh (boh), mie (Maggi, Mamee), bumbu (Adabi, Nyonya, Babas) bisa jadi oleh oleh pulang ke Indonesia.

Imigrasi : setelah covid19 ini lebih ketat. Baik imigrasi Indonesia maupun Malaysia sama sama menanyakan tiket pulang ke Indonesia. Siapkan tiket pulang baik berupa fisik/cetak maupun di handphone. Bahasa tak jadi masalah, karena kedua imigrasi menggunakan Bahasa (Indonesia/Malaysia) yang hampir sama. Bahkan di Singapura pun kadang menggunakan bahasa Melayu. Imigrasi Singapura lebih mudah karena pertanyaannya sudah melalui aplikasi MyICA 3 sampai sehari sebelum datang ke Singapura. Dan di sana memakai autogate.

Internet : kalau mendarat di KLIA terminal 1 & 2 dapat memesan SIMcard di klook, saat tiba, tinggal redeem di counter yang dipilih waktu memesan. Pilihan nya ada Tunetalk dan XPAC. Dulu pernah memakainya waktu 2019 ke Colmar Tropicale dan 2016 waktu transit ke Turki. Saya sendiri beli U mobile dan Digi di Tokopedia, untuk U mobile kurang cepat dan ada paket yang tidak bisa dipakai tethering. Sedangkan Digi cepat, nama operator yang tampil Chunghwa, hanya ada limit kuota 1 GB/hari sesuai paket yang saya beli. Kalau memakai nomor Indonesia, paket terbaik setahu saya Indosat. Ada paket 100 GB 100 ribu, untuk 7 hari di Malaysia. Untuk Telkomsel dan XLharga paketnya lebih mahal.

Iklan

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Biaya Jalan-jalan Dari Yogyakarta, Singapura, Kuala Lumpur dan Langkawi

02 Kamis Feb 2023

Posted by pengingat in Air Asia, Bisnis, Hotel, Internet, Johor, Kereta api, Kuala Lumpur, Kuliner, Langkawi, Malaysia, MY Airlines, Singapura, Tips, Wisata, Yogyakarta

≈ Tinggalkan komentar

Tag

Air Asia, Air Asia Indonesia, aplikasi itinerary, aplikasi untuk buat itinerary, avenue j hotel, Avenue K mall, biaya jalan jalan ke malaysia, biaya jalan jalan ke singapura, biaya liburan ke langkawi, biaya liburan ke malaysia, biaya liburan ke singapura, changi, grosir makanan di kuala lumpur, halal singapura, Hemat Singapura, hotel di Kuala Lumpur, hotel singapura, imigrasi, imigrasi Jakarta, imigrasi malaysia, imigrasi singapura, itinerary singapura, jalan jalan ke Kuala lumpur, jalan jalan ke langkawi, jalan jalan ke singapura, Kampung Baru Kuala Lumpur, Kuala Lumpur, kuliner enak dan murah kuala lumpur, kuliner Kuala Lumpur, langkawi, liburan ke langkawi, Liburan ke Singapura, LRT kuala lumpur, makanan di Kuala Lumpur, makanan halal di singapura, mall marina bay, marina bay sand, masjid al ehsan langkawi, masjid diraja telok blangah, masjid diraja temenggong daeng Ibrahim, masjid hajjah fatimah, MRT, MRT Kuala Lumpur, MRT Singapore, mrt Singapura, MY Airlines, pasar malam langkawi, pasar seni kuala lumpur, pemandangan indah guest house Langkawi, pengalaman liburan ke langkawi, rental mobil di langkawi, sewa mobil Langkawi, Singapore, Singapura, suasana liburan di langkawi, tempat wisata di langkawi, tripit, vivo city mall, Wisata Singapura


Perjalanan dari Yogyakarta ke Singapura, Kuala Lumpur, Langkawi lalu balik ke Yogyakarta lagi ini berlangsung 7 hari, Ahad/Minggu 22- Sabtu 28 Januari 2023 bertepatan hari raya Imlek, tahun baru Cina. Momen yang tepat untuk melihat perayaan dan suasana liburan Imlek di negara yang populasi Tionghoa nya tinggi. Sekalian pakai paspor ketiga yang belum pernah dipakai sejak dicetak tahun 2019, dimana sempat beli tiket dan akomodasi ke Thailand Agustus tahun 2020 tapi semua batal karena adanya Covid19.

Itinerary di aplikasi Tripit

Dari Yogyakarta ke Singapura saat ini ada 3 penerbangan langsung, yaitu dengan Air Asia, Scoot dan yang terbaru Batik Air. Saya pilih Air Asia karena punya kredit voucher 750 ribu dari pembatalan terbang ke Bangkok Agustus tahun 2020 dahulu saat awal Covid19. Selain itu Air Asia yang rute Yogyakarta Singapura ini adalah Air Asia Indonesia, yang tentunya lebih familiar dengan kru dan pramugari/a Indonesia dan add on makanan, bagasi, souvenir dalam Rupiah.

Sebelum ke Singapura, kami berangkat naik Gocar, naik kereta bandara 20 ribu/orang, menginap dulu di hotel Cordia YIA pada hari Sabtu, 21 Januari 2023 jam 3 sore, karena tidak mau terburu-buru ke bandara esok paginya, karena pesawat berangkat jam 7 pagi, Minggu, 22 Januari 2023 bertepatan tahun baru Cina- imlek. Di Singapura imigrasi cepat dan mudah karena sudah isi aplikasi ICA, lalu ikut tur Singaporeward, saya pilih Former Supreme Court Tour, lalu ke Vivo City makan tomyam dan ikan saba, salat di masjid diraja Johor Telok Blangah, ke Chinatown dan ditutup melihat kemeriahan di Marina Bay Sands. Kami menginap di Spacepods@lavender

Setelah semalam menginap, salat subuh di masjid hajjah Fatimah, sarapan kepak ayam dan belanja pagi (Dilmah special CNY) di Singapura, 23 Januari 2023 lanjut ke Kuala Lumpur via darat ke terminal JB (Johor Bahru) Larkin dahulu. Naik bus SJE 4,8 Dollar dari terminal Queen street. Proses imigrasi bisa cepat (1 jam) saat weekday arah Malaysia dan bisa juga lama (4 jam) saat weekend dan musim liburan. Karena salah belok kiri setelah imigrasi/ arah ke JB Sentral, kami naik Grab sekitar 13 MYR ke terminal JB Larkin Sentral. Dari JB Larkin ke Kuala Lumpur naik bus. Bisa dipesan online melalui Easybook atau Redbus, mesin tiket di terminal Larkin maupun secara offline. Harganya sekitar 30 Ringgit. Per 1 Januari 2023 ada biaya cetak dan admin 2 MYR di loket penukaran tiket. Perjalanan sekitar 6,5 jam (telat 1,5 jam ada kemacetan di jalan tol negeri sembilan) dan turun di TBS (Terminal Bersepadu Selatan) yang terhubung dengan stesen komuter dan LRT BTS (Bandar Tasik Selatan) ke kota Kuala Lumpur.

Di Kuala Lumpur kami menginap 3 malam di hotel Avenue J jalan Lebuh Pasar dan puas menikmati kota ini. Point of interest kota ini antara lain mal terbesar di Malaysia dan no 2 dunia : IOI Puchong, mal fancy pertama di luar Jepang : Lalaport by Mitsui, makan di IKEA Damansara, belanja di Giant Sungei Wang, makan malam di Kampung Baru, NZ Curry, menyeberang Pintasan Saloma, belanja di Village grocer dan tukar duit di Antara Duit Money Changer Avenue K mall, ke muzium tekstil, jalan kaki ke kawasan masjid India, Jakel mall, mengunjungi pasar seni central market pasca Covid, menginap di hotel Avenue J, makan di AlBaik, dan melihat air mancur menari di masjid jamek area river of life tiap malam hari adalah hal baru dan menarik yang kami lakukan selama 4 hari 3 malam di Kuala Lumpur.

Kamis, 26 Januari 2023 kami lanjutkan perjalanan ke Langkawi. Sebelumnya saya pernah ke sana tahun 2014 bersama adik, karena terkesan, dan ada promo tiket maskapai terbaru Malaysia yaitu MYAirlines maka saya terbang ke sana dengan istri. Kalau buat sekedar tahu, di Langkawi cukup 24 jam karena pulaunya kecil, cukup diputari 8 jam dengan kereta sewa/rental mobil. Kali ini kami fokus menikmati pasar Kamis malam Temoyong, dan island hopping mengunjungi 3 pulau di selatan pulau Langkawi yaitu pulau Dayang Bunting, Singa Besar dan Beras Basah.

Setelah semalam menikmati keindahan Langkawi, esoknya kami balik ke Kuala Lumpur. Menginap di Tune Aeropolis di dekat bekas terminal LCCT yang pernah kami kunjungi tahun 2010-2013 dahulu. Ke sana pakai shuttle gratis yang disediakan Tune KLIA 2 yang satu grup. Tarif di hotel Tune Aeropolis hanya 1/2 daripada di hotel Tune KLIA 2. Mungkin karena lokasinya jauh dari terminal dan tidak bisa diakses dengan jalan kaki mengingat dikelilingi runway. Kalau naik Grab sekitar 25-50 Ringgit tergantung jam sibuk dan permintaan.

Hari Sabtu, 28 Januari 2023 kami balik ke Yogyakarta, kali ini naik Air Asia Malaysia (AK), bagasinya lebih mahal (446 ribu/20 kg) daripada bagasi Air Asia Indonesia (QZ) yang 420 ribu/20 kg. Makanannya juga lebih mahal dan menu yang sedikit beda.

Alhamdulilah lancar, berkesan dan menyenangkan perjalanan ke Singapura dan Malaysia kali ini.

Rekapitulasi biaya jalan-jalan selama 7 hari 6 malam termasuk menginap semalam di Cordia hotel YIA (total jadi 8 hari 7 malam) adalah sebagai berikut :

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Singapura-Malaysia 2023 (Hari 3) : Datang Ke Museum Tekstil, Mal Terbesar Dan Mal Terbaru di Malaysia

01 Rabu Feb 2023

Posted by pengingat in Bisnis, Hotel, Investasi, Kereta api, Kuala Lumpur, Kuliner, Malaysia, Tips, Wisata

≈ Tinggalkan komentar

Tag

AEON, belanja hemat, biaya jalan jalan ke malaysia, grosir makanan di kuala lumpur, hotel di Kuala Lumpur, IOI Puchong, jalan jalan ke Kuala lumpur, jalan jalan ke malaysia, jaya groceries, Kuala Lumpur, kuliner enak dan murah kuala lumpur, kuliner Kuala Lumpur, lalaport, liburan ke malaysia, LRT kuala lumpur, makanan di Kuala Lumpur


Selasa, 24 Januari 2023

Agenda hari ini adalah mengunjungi museum tekstil, mal terbesar di Malaysia (IOI Puchong), dan mal terbaru di Malaysia (Lalaport).

Museum tekstil berada di jalan Sultan Hishamuddin no 26, sangat dekat dengan hotel Avenue J yang kami inapi, 220 meter di Googlemap belok di seberang KL City galery sudah sampai. Museum ini sering kami lewati waktu ke KL, namun baru kali ini sempat ke sana. Kami datang pas jam 10, setelah sarapan di hotel. Kami berdua tampaknya pengunjung satu-satunya di museum yang buka jam 9 pagi ini. Petugas tiketnya minta IC Mykad, mungkin kami dikira orang Malaysia yang harga tiketnya 2 Ringgit untuk warga Malaysia, dan 5 Ringgit untuk turis seperti kami. Museum ini terdiri dari 2 lantai, masing-masing ada 2 galeri : 1. lantai bawah ada : a. galeri pohon budi berisi sejarah tekstil dan perkembangan tekstil melalui perdagangan,b.galeri pelangi berisi koleksi warisan terpilih dari batik, baba nyonya, sulaman benang sutera, benang emas, fabrik india, broket, tekstil Serawak dan Sabah. 2.lantai atas ada 2 galeri : c.galeri ratnasari memperagakan barang perhiasan dan pribadi yang terbuat dari emas, perak, tembaga, perunggu, manik-manik, gigi binatang dan tumbuhan, d. galeri teluk berantai berisi koleksi kekayaan, kehalusan dan keindahan koleksi warisan Melayu. Museum ini dilengkapi toilet bersih. Ketika kami selesai baru datang rombongan anak sekolah ke museum ini.

Museum Tekstil dan Avenue J hotel

Puas di museum, kami lanjut jalan ke LRT Masjid Jamek. Kalau kemarin lusa, kami mengunjungi mal terbesar di Singapura, maka hari ini kam mendatangi mal terbesar di Malaysia dan terbesar nomor 2 di dunia, yaitu IOI Puchong. Di laman nya tertulis “IOI Mall seluas satu juta kaki persegi (100.000 m2=10 hektar). perkembangan sepenuhnya dikhususkan untuk seni berbelanja di bagian selatan koridor super multimedia. Memiliki aksesibilitas yang mudah dari Puchong ke area Shah Alam, Putrajaya, Sunway dan Subang melalui beberapa jalan tol utama seperti Kesas dan Lebuhraya Damansara Puchong. Dengan arsitektur Mediterania yang menawan, IOI Mall memiliki empat tingkat toko yang tersebar di tata letak horizontal dan memiliki lebih dari 3.000 tempat parkir. Menonjol dari jauh dengan carousel klasik otentik bernilai jutaan dolar di permukaan tanah yang didatangkan langsung dari Amerika, jangan sampai terlewatkan”

Untuk ke sana dari stesen LRT Masjid Jamek makan waktu hampir 1 jam dengan biaya 3,7 Ringgit ke stesen LRT IOI Puchong. Dari stesen LRT jalan kaki lagi 350 meter ke hypermarket AEON yang ada di ujung utara mal. Di sini kami langsung belanja. Banyak produk yang dijual diskon dan lebih murah daripada di Village Grocer semalam, misal teh tarik BOH di sini harganya 13,5 Ringgit berbanding di Village Grocer 17,5. Belum barang lainnya. Rasanya sepadan dengan ongkos transportasinya yang lebih mahal daripada ke Village Grocer mal Avenue K. AEON juga sudah ada di Jabodetabek, bahkan produknya bisa dipesan online di Tokopedia, Shopee, Bukalapak dan Blibli. Karena tinggal di Yogya, mungkin yang mirip adalah Hypermart, dimana selain makanan dan minuman pabrik, juga menyediakan bakery/reroti dan makanan siap saji. Harga di AEON jelas lebih miring daripada di Village Grocer. Kami habiskan 2 jam di sini. Kami sempat takjub, kok kasir di sini sopan sekali beda dengan kasir di Village grocer tadi malam, bayar pakai debit BCA dia tak kalau tak ada contactlessnya sehingga tidak men tap kartu di reader, ternyata di resit namanya Hetty Sarlini, mungkin TKW Indonesia.

Di Bakery AEON juga menjual Portuguese Egg Tart (RM 6,5 untuk 3 pcs) yang rasanya lumayan enak, tapi rasanya tidak sulit untuk membuatnya di rumah, karena hanya perlu kulit pastry, isiannya cream, telur, gula dan tepung. Produk lainnya chese stick (RM 2,8), mini sesame crosissant (RM 1), marble cheese slice (RM 1,8) lebih enak dan murah. Malaysia adalah surga bakery halal, enak dan murah versi saya. Btw ada juga yang di Malaysia lebih mahal daripada di Singapura, yaitu teh Dilmah green tea mandarin orange ice tea 300 ml, di AEON Malaysia 8,9 Ringgit (31 ribu Rupiah) di 7-11 Singapura kemarin lusa 2,6 SGD (30 ribu Rupiah) dapat 2. Sueger rasanya.

Puas belanja kebutuhan, oleh-oleh dan bakery, kami coba menjelajah lagi mal IOI Puchong ini, mencari tempat makan yang jarang atau tak ada di Indonesia. Tadinya mau coba resto Thai Boat Noodle, tapi reviewnya buruk sekali, 3,1/5. Daripada kami jadi korban kekecewaan berikutnya, sesekalinya ke sini, lebih baik cari yang aman. Kami temukan Ramen Seirock-ya yang reviewnya bagus sekali, 4,7/5 yang di Indonesia juga ada misalnya di Gandaria City Jakarta Selatan. Di sini harganya lebih mahal daripada di Jakarta, misalnya ramen Toripaitan Shoyu Egg 21,4 Ringgit (76 ribu Rupiah), di Jakarta 62 ribu. Ditambah service charge 10%, service tax 6%. Selain itu kami juga pesan Japanese curry 15,4 Ringgit (55 ribu Rupiah) dan hot green tea 3 Ringgit (10 ribu Rupiah). Mengenai rasa untuk Toripaitan Shoyu Egg saya pilih yang kuah thick (tebal) rasanya gurih, ada pahit daun kale, buat saya yang aneh itu ayamnya, besar tapi dingin, mungkin metode masaknya seperti di ayam hainan, ayam rebus di masukkan ke air es biar juicy, tapi ini bikin eneg buat yang tak biasa seperti saya. Kalau Japanese curry, approved, enak sekali, no debat. Sedangkan hot green tea, awalnya aneh, tapi ternyata bisa meredakan mual makan ayam dingin di ramen, good choice.

Mal IOI Puchong ini ada 6 lantai, dan kami baru mengunjung 1/2 dari lantai Ground dan lantai 1, jadi kami baru 1/6 (16%) menjelajahi mal ini. Saya rasa sudah cukup, mungkin lain kali, karena sudah hampir jam 4 petang, kami harus pulang ke hotel untuk istirahat, sebelum melanjutkan ke mal terbaru di Kuala Lumpur, yaitu Lalaport. Lalaport ini mal fancy dari Jepang yang pertama buka di luar Jepang.

Setelah istirahat 1,5 jam di hotel, kami jalan lagi pukul 18.30 petang ke LRT Masjid Jamek menuju LRT Hang Tuah. Dari sini keluar ke BBCC (bukit bintang city center) dimana Lalaport-Mitsui Shopping Park berada. Mal ini baru setahun buka, menempati bekas lokasi penjara Pudu yang kini disisakan pintu gerbangnya. Suasana CNY Imlek terasa di dekorasi mal ini, meski mal Jepang, tapi mal ini ikut merayakan tahun baru Cina. Tak mengherankan karena populasi Kuala Lumpur 23% orang Tionghoa.

Usai foto-foto kami menuju Jaya Grocer, sebagai tujuan utama kami ke sini. Selain melayani personal, ternyata juga melayani pickup pesanan Grab. Banyak yang beli ecer juga tanpa keranjang. Kelihatannya bukan untuk belanja mingguan atau bulanan. Di sini tersedia bermacam-macam keju impor yang harganya mirip dengan supermarket di Indonesia, namun sepertinya lebih bervariasi, karena jelas lebih mudah ditemukan expatriat bule di Kuala Lumpur. Ada juga tepung pancake dalam botol tinggal tambahkan cairan, jadi deh adonan pancake. Harga butter impor dan sayuran mirip di Indonesia.

Istri sempat ke toilet, ternyata toilet duduknya dilengkapi panel yang sama dengan toilet di Jepang, kamuflase suara tetesan air, hujan, dan tempat duduknya hangat. Cocok untuk mencoba toilet Jepang. Eksterior Lalaport juga cantik untuk foto. Sayangnya saat kesana minggu lalu sedang hujan. Menyenangkan main ke mal ini.

Pukul 20.30 kami bergegas pulang. Saat keluar stesen LRT Masjid Jamek kami mampir di 4 Fingers yang jual ayam goreng ala Korea. Kami beli 6 pcs wingettes &drummettes mix seharga 17,1 Ringgit buat bekal besok. Sempat mencicipi 1 ketika sampai di kamar, ternyata enak, asam manis dan aroma bawang. Cuma porsinya hanya cukup untuk perempuan. Kami juga sempat beli keropok lekor dan lok lok yang rasanya seperti gorengan kerupuk ikan sarden dan sosis di Indonesia di food truck dekat river of life.

Perjalanan hari ini menyenangkan, meski tak banyak tempat yang bisa kami kunjungi karena terbatasnya waktu, tapi setidaknya kami mendapat pengalaman baru yang berkualitas.

Biaya jalan-jalan (2 orang) ke Malaysia hari ke-3 ini sebagai berikut :

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Singapura Malaysia 2023 (Hari 1) : Tahun Baru Cina Di Singapura, Tour Former Supreme Court, Vivo City, Salat Di Masjid Diraja Telok Blangah

24 Selasa Jan 2023

Posted by pengingat in Air Asia, Bisnis, Hotel, Internet, Kereta api, Kuliner, Malaysia, Singapura, Tips, Wisata

≈ 1 Komentar

Tag

Air Asia, Air Asia Indonesia, airasia, airasia checkin, bandara YIA, Bank Sinarmas, biaya jalan jalan ke singapura, chicken rice, chinatown Singapura, credit shell, ez link, halal, halal singapura, hotel Cordia YIA, internet murah di Singapura, internet murah Singapura, jalan jalan ke singapura, kereta bandara YIA, letak hotel Cordia YIA, Liburan ke Singapura, makanan air asia, makanan di air asia, makanan halal di singapura, mall marina bay, marina bay sand, masjid diraja telok blangah, menu air asia, nasi lemak, nasi lemak pak nasser, pengalaman naik air asia, pesan makanan air asia, promo Air Asia, santan air asia, sinarmas visa contactless card, Singapore, Singapura, tarif kereta bandara YIA, tiket kereta bandara YIA, transportasi dari YIA, transportasi ke YIA, vivo city mall, Wisata Singapura


Minggu, 22 Januari 2023

Kami sengaja ke Singapura pada tanggal ini karena ingin mengetahui suasana tahun baru Cina / imlek di Singapura, yang mayoritas penduduknya adalah keturunan Cina/Tionghoa. Pembelian tiket kali ini terdorong karena masih mempunyai credit shell Air Asia sebesar 732 ribu yang merupakan pengembalian akibat pembatalan penerbangan Air Asia ke Bangkok 2,5 tahun lalu karena pandemi Covid19 dan masa berlaku credit shell akan segera berakhir tahun ini. Selain itu paspor yang kami buat pasca ke Singapura dan Malaysia 2019 lalu belum pernah kami pakai. Waktu ke Singapura 2019 dulu merencanakan mampir ke Chinatown tidak jadi karena ingin fokus ke Johor Bahru, Kuala Lumpur dan Colmar Tropicale.

Check in online Air Asia sudah kami lakukan 4 hari sebelum keberangkatan, entah kenapa check in Air Asia Indonesia (QZ) baru bisa dilakukan 4 hari sebelum keberangkatan, padahal biasanya 14 hari sebelum keberangkatan. Malah tiket Air Asia Malaysia (AK) Kuala Lumpur-Yogyakarta sudah bisa check in 2 minggu sebelumnya. Di bandara check in lagi sekaligus drop bagasi.

Semenjak masuk ruang tunggu bandara YIA mulai tampak suasana imlek dengan dekorasi gerbang Kampung Ketandan yang merupakan Chinatown dekat jalan Malioboro Yogyakarta. Petugas AirAsia pemeriksa masuk ruang tunggu keberangkatan juga memakai pakaian dan riasan ala Cina. Baru pertama kali kami masuk ke ruang check in dan ruang tunggu bandara YIA. Cukup takjub dengan besar dan bagusnya interior terminal keberangkatan bandara ini. Langit-langitnya tinggi, banyak tenant brand asing dan dalam negeri yang buka outlet di sini. Misal Starbuck, Periplus, Bakpia Jogja, Mie Akhir Bulan, Pang Ai Ya, Kepala Djenggot, dll.

Ada juga Science Corner by Taman Pintar yang keren, toilet bersih, dan ruang tunggu yang luas serta berlangit langit tinggi. Pemandangan ke landasan pacu, laut dan parkir pesawat pun terbuka luas. Ini masih bisa diakses semua penumpang, baik tujuan domestik maupun internasional.

Sejam sebelum keberangkatan, ruang tunggu internasional dibuka. Boarding pass dan paspor diperiksa pegawai Air Asia berdandan mencolok ala Tionghoa. Lalu pemeriksaan paspor. Ada 3 petugas yang bertugas pagi itu. Beberapa orang tampak tertahan, disuruh menunggu di pojokan mungkin akan ditanya lebih lanjut. Yang sudah selesai imigrasi langsung mencari tempat duduk masing-masing. Ada beberapa kursi dilengkapi dengan steker listrik. Kami menunggu pesawat AirAsia dari Denpasar yang mendarat 15 menit sebelum melanjutkan penerbangan ke Singapura pukul 7.45 WIB. Pukul 7.25 panggilan boarding naik ke pesawat. Tampak pegawai Air Asia tergopoh-gopoh membawa setumpuk paspor milik kru (pilot dan pramugari/a) Air Asia Indonesia ini.

AirAsia Indonesia QZ 658 ini menggunakan pesawat Airbus 320 yang sudah berumur 10 tahun, bekas AirAsia Malaysia. Semua kru nya orang Indonesia. Buku menunya juga berbahasa Indonesia. Kami sudah pesan prebook meal nasi kuning Manado dan chicken rice seharga masing-masing Rp 50.000. Termasuk aqua gelas 220 ml. Semuanya sedap nikmat.

Pesawat berangkat pukul 7.51 dan mendarat dengan selamat di Singapura pukul 10.42 waktu Singapura, perjalanan 1 jam 51 menit. Sempat belok belok di atas daratan, rupanya itu pulau-pulau Batam, Bintan dan sekitarnya. Sungguh luas sekali negara Indonesia.

Setelah kami sampai Changi terminal 4, penumpang banyak ke toilet, lanjut ke Imigrasi. Saat ini perlu mengisi formulir online di aplikasi MyICAmobile, paling cepat 3 hari sebelum keberangkatan, apabila disetujui pemerintah Singapura, izin berlaku sampai 30 hari untuk sekali masuk. Di bandara tinggal masuk gate dengan petugas yang mencocokkan data yang masuk di aplikasi, tanpa isi kertas lagi. Lalu ke tempat pengambilan bagasi. Dari pengambilan bagasi, pindah ke terminal 3 menggunakan bus ke terminal 1 dulu, lalu naik Skytrain pindah ke terminal 3 counter Travelex, turun ke lantai 1 kedatangan untuk ambil Simcard Singtel yang saya beli di Klook seharga 15 SGD diskon menjadi 12 SGD berisi 100 GB internet Singapura, 3 GB internet roaming (bisa dipakai di Indonesia, Malaysia, Thailand dan Australia) dan 3 SGD EZ Link untuk naik bis/MRT. Plug n play tanpa prosedur yang susah-susah karena petugas Travelex yang mendaftarkan paspor kita.

Main: $0.00 Exp:19-02-23.
hi!Tourist: 500 Local min,100 Local SMS,30 Intl. Call min,100.000GB Local Data, Exp:19-02-23.
WhatsApp Plan Exp:19-02-23.
Facebook Plan Exp:19-02-23.
WeChat Plan Exp:19-02-23.
LINE Plan Exp:19-02-23.

Setelah mendapat kartu Singtel kami ke stasiun MRT Changi, top up ez link kartu Singtel 10 SGD. Istri pakai debit visa contactless Sinarmas yang ternyata dapat digunakan di MRT Singapura seperti yang dipromosikan Bank Sinarmas. Tinggal tempel, gate MRT langsung terbuka. Simpel.

Dari MRT Changi ke MRT Lavender memakan waktu sekitar 1 jam, keluar di exit B langsung terhubung di sisi utara jalan. Di sini kami ketemu outlet minuman boba Liho yang vouchernya saya beli di Klook. Redeem lancar. Boba nya kami bawa untuk bekal. Dari sini jalan ke hostel Spacepod@lavender melalui Burger King, MC Donald, supermarket Fairprice, 7 eleven dll. Daerah perumahan yang rindang dengan pohon besar. Tak sulit menemukan hostel Spacepod@lavender yang pengalaman menginapnya saya tulis di sini.

Potongan Rp45,000 untuk pengalaman travel unik pertama anda dengan Klook!
Hai! Ada diskon Rp45,000 untuk berbagai aktivitas populer, hotel, dan lainnya di Klook. Cukup sign up melalui link ini:
https://s.klook.com/c/pow17w

Karena ada rencana mengikuti Back of House Tour di Former Supreme Court yang masuk ke dalam program Singaporewards yang dimajukan dari pukul 16.30 menjadi 14.30, maka kami bergegas ke lokasi dengan naik bus SMRT No 145, tur ini kurang lebih berisi : Tur eksklusif ini menawarkan sekilas ke area terlarang bekas Mahkamah Agung, biasanya di luar batas untuk umum. Pergi ke belakang layar dan cari tahu lebih lanjut tentang proses ruang sidang dan pengalaman orang-orang yang diadili saat Anda:

  • Lintasi jaringan lorong tersembunyi
  • Panjat melalui pintu jebakan ke dermaga tahanan
  • Dapatkan akses ke Viewing Gallery di mana anggota masyarakat biasa duduk selama persidangan
  • Temukan kisah beberapa kasus paling terkenal dalam sejarah Singapura sejak 1939, yang diadili di ruang sidang ini.

Tur yang semula dijadwalkan 1 jam ini ternyata molor menjadi 2 jam, tampaknya guide Mr Loke CM yang didampingi cik Ibrahim bersemangat memandu kami. Secara bersamaan ada pameran karya seni, yang kebanyakan adalah seniman Indonesia.

Sebenarnya setelah tur, kami bisa menukarkan tiket sebagai voucher diskon SGD 15 untuk makan minum di Courtyard Cafe, namun ternyata sedang tutup, libur Imlek semua. Wah sayang sekali, jadinya kami minum boba Liho sambil duduk dekat serombongan TKW Filipina yang sedang bikin video Tiktok di tangga National Gallery. Sambil menunggu hujan reda sebelum kami lanjut ke Vivo City, mal terbesar di Singapura yang ternyata benar-benar besar, mungkin seukuran Trans Studio Mall Bandung.

Ketika hujan masih rintik-rintik, kami berpayung ke arah halte, naik lagi bus 145 ke Vivo City. Hujan lebat di luar bus. Syukurnya, ternyata halte bus di Vivo dilengkapi dengan atap, sehingga sampai mal terlindungi, aman dari basah hujan. Mal ini dipenuhi pengunjung, mungkin mal terbesar dan teramai yang pernah saya kunjungi di Singapura. Kami mau redeem voucher Klook di Yakun Kaya, Ben Jerry ice cream dan Polar Bakery, namun semuanya tutup libur CNY. Padahal cuma hari ini saya di Singapura, besok dari pagi harus cabut karena mau ke Malaysia. Akhirnya kepikiran untuk memberikan voucher ke teman yang tinggal di Singapura.

Di Vivo City kami makan sore sekalian makan malam, karena sudah pukul 17.00. Kami pilih ke foodcourt Kopitiam yang terbagi menjadi 2 zona, yaitu hijau untuk makanan minuman halal, putih untuk makanan minuman non halal. Kedua tempat beda warna alat makan ini terpisah tempat pencucian alat makannya dan kedainya. Tempat duduknya bebas, namun biasanya otomatis dekat dengan kedua zona masing-masing. Saya beli Tomyam Seafood dengan mie lebar 8 SGD, istri pesan ikan Saba dengan nasi 7 SGD. Semua makanannya sedap. Mungkin terlalu banyak irisan cabe dan kecap asin yang saya tambahkan ke tomyam sehingga kurang nyaman menghabiskannya, takut sakit perut.

Usai makan, kami lanjut keluar mal melalui exit D stasiun MRT Harbour Front menuju masjid Diraja Telok Blangah yang ada di seberang mal. Uniknya masjid ini tetap dikelola kerajaan Johor, penguasa Singapura sebelum kemerdekaan. Masjid ini terawat sangar baik, ada mata air yang senantiasa mengalir, dan ada pemakaman kuno nya. Kami salat salat jamak qashar Dzuhur Ashar di sini. Karpetnya empuk, tebal dan harum.

Setelah dari masjid, kami balik lagi ke mal untuk memastikan Ben Jery, Polar dan Yakun kaya apakah benar-benar tutup, ternyata benar-benar tutup seperti yang tertulis Instagram mereka. Lalu kedepan melihat dekorasi CNY milik mal, masuk lagi turun ke MRT Harbour front menuju MRT Chinatown, kami beralih ke MRT karena hari sudah mulai gelap dan mau yang tercepat sampai.Sesampai di Chinatown ternyata perayaan imlek tak semeriah ekspektasi yang terlihat di Youtube. Mungkin banyak yang sedang merayakan di luar Singapura. Banyak lapak yang sudah tutup.

Jalan sekitar 1 km belok ke selatan dengan pemandangan restoran, akhirnya ketemu Buddha Tooth Relic Temple & Museum yang megah, secara demografi penduduk Singapura paling banyak saat ini beragama Buddha 31,1%, disusul Islam dengan 15,6%. Bagian dalam wihara ditutup dan kebanyakan pengunjung hanya bisa melihat dari luar. Tampak pula panggung bekas komunitas Kreta Ayer mengadakan pertunjukan budaya.

Kami jalan ke MRT Maxwell menuju MRT Marina Bay sebelum akhirnya ke MRT Bayfront untuk menonton pertunjukan Spectra-A Light & Water Show di depan Marina Bay Sand. Karena ribet dengan stasiun MRT Marina Bay yang sangat dalam eskalatornya (terdalam di Singapura) dan berkelok peralihan/transitnya, kami sampai Bayfront sudah pukul 20.29, acara sudah bubar. Tinggal acara pusaran air di kaca cekung yang kami tonton, dan dari jauh lampu LightOnSingapore di gedung tempat kami tur 6 jam sebelumnya. Melewati mal Marina Bay Sand yang mewah tapi bisa diakses semua kalangan, kami balik ke hostel naik MRT Downtown Line menuju stasiun MRT Bendemeer. Stasiun MRT ini juga dalam, dan sekitarnya sepi, ada padang/halaman yang luas sebelum akhirnya kami sampai ke hostel. Ketika kami sampai pukul 21.10, tamu pods atas belum sampai juga, mungkin masih jalan-jalan di kota, kami leluasa untuk salat jamak qasar Maghrib dan Isya. Pas tengah tidur saya terbangun karena mereka datang, saya intip dari tirai pods, ternyata mereka sedang bereskan satu koper yang isinya oleh-oleh Singapura. Bangun jam 5.30 pagi mereka sudah pergi, mungkin kejar penerbangan pagi ke Jakarta.

Rincian biaya hari pertama jalan-jalan di Singapura untuk 2 orang :

*)tiketAir Asia 620.000/orang x 2 = 1,240.000-732.150 (credit shell ex Jakarta Bangkok 2020)=517.850

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Stasiun Kereta Bandara Yogyakarta

21 Sabtu Jan 2023

Posted by pengingat in Kereta api, Tips, Wisata, Yogyakarta

≈ 1 Komentar

Tag

aplikasi pemesan tiket kereta api, bandara YIA, fasilitas kereta api, fasilitas stasiun Tugu, kereta bandara YIA, kereta bandara Yogyakarta, masjid bandara yia, railink, tarif kereta bandara, tarif kereta bandara YIA, tiket kereta bandara YIA, transportasi dari YIA, transportasi ke YIA


Stasiun ini berada di jalan Pasar Kembang kota Yogyakarta, dekat pintu masuk keluar sisi selatan. Ada fasilitas jalan miring untuk yang bawa koper. Stasiun khusus KAI Bandara ini berseberangan dengan hotel Unisi. Per 21 Januari 2023 ini ada 15x perjalanan dari arah Yogyakarta ke YIA dan demikian pula sebaliknya. Mulai keberangkatan 04.02 pagi hingga 18.00 malam. Tarifnya flat Rp 20.000,-Untuk pemesanan bisa melalui aplikasi KA Bandara atau langsung datang ke mesin di stasiun ini. Nanti tinggal scan barcode di gate keberangkatan.

Stasiun kereta KAI Bandara ini dilengkapi dengan ruang tunggu berpenyejuk udara, tempat duduk, baik sofa maupun kursi biasa, kalau tidak cukup, bisa berdiri atau lesehan. siapa cepat dia dapat tempat duduk. Ada pula tempat charging handphone dan toilet. Saat cek hari ini toiletnya bersih dan wangi serai. Ada bidet/semprotan yang memudahkan untuk bersuci.

Cukup bagus dan memadai stasiun KA Bandara Yogyakarta ini, mungkin bisa ditambah tempat duduk agar lebih banyak penumpang yang bisa duduk di kursi, tidak berdiri atau lesehan. Tips : datang lebih awal, 1 jam sebelum keberangkatan agar peluang lebih besar dapat tempat duduk kursi sofa yang empuk dan nyaman.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...
← Older posts

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • MY Airlines
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 466 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: