• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Category Archives: Garuda Indonesia

Maskapai terbaik dan terbesar di Indonesia

Jalan Jalan Ke Yogyakarta International Airport

21 Selasa Sep 2021

Posted by pengingat in Air Asia, Batik Air, Bisnis, Citilink, Garuda Indonesia, Hotel, Internet, Investasi, Kereta api, Kuliner, Lion Air, Tips, Wisata, Yogyakarta

≈ Tinggalkan komentar

Tag

bandara YIA, BPD DIY, DAMRI, DAMRI bandara, jalan jalan ke Yogyakarta, KAI Access, kereta bandara YIA, kuliner yogya, Malioboro, masjid bandara yia, stasiun Tugu Yogyakarta, tarif kereta bandara YIA, transportasi dari YIA, transportasi ke YIA, Yogyakarta, Yogyakarta International Airport


Jalan jalan di YIA (Yogyakarta International Airport) Kulon Progo dapat menjadi alternatif buat masyarakat umum, apalagi jalur ke sana sudah sangat bagus, jalan yang mulus, dan adanya kereta bandara YIA. Area yang dapat digunakan untuk masyarakat umum adalah area public area. Sedangkan untuk airside (check in dan ruang tunggu) hanya untuk penumpang pesawat, ada pemeriksaan tiket dan dokumen lain (vaksinasi dan EKTP) di pintu masuk.

Lantai Mezanin

Kali ini kita jelajahi yang public area nya saja. Dimulai dari stasiun bandara YIA. Berhubung kemarin kesini naik kereta bandara, tempat ini yang pertama kami akses. Selain bisa berfoto di samping kereta, di ruang tunggu juga ada bingkai frame Instagram yang bisa untuk foto-foto. Pengunjung yang naik kendaraan pribadi maupun DAMRI juga bisa masuk stasiun bandara ini dari pintu depan maupun naik dari eskalator/lift. Stasiun ini terhubung dengan lantai mezanin. Di lantai ini ada replika jalan Malioboro, dimana ada butik, gerai UMKM binaan BPD DIY, gudeg Yu Djum dll. Ditengahnya ada 2 eskalator memanjang, tempat duduk, dan miniatur Tugu Yogya. Ada pula robot dinosaurus. Titik hiburan dan foto-foto. Di sini juga ada toilet bersih layaknya di mall besar di kota.

Lantai 2

Dari sini melipir ke kanan, tampak masjid bandara Al Akbar yang elok, berbentuk dome/setengah lingkaran. menyisir ke tepi, sampailah di eskalator/lift naik/turun. Kami naik dulu ke atas-lantai 2, area terminal keberangkatan. Di sini ada patung pangeran Diponegoro naik kuda. boleh ambil foto, tapi tak boleh menyentuh patung. Ada 3 pintu keberangkatan : A,B dan C, berhubung masih sepi penerbangan, hanya dibuka pintu B yang ada di tengah/belakang patung Diponegoro naik kuda. Langit-langit kaca membuat tempat ini terang tanpa pencahayaan lampu. Namun ada spot yang teduh karena tidak full kaca. Aliran udara pun lancar, meski lama-lama agak terasa lengket karena angin dari laut. Kami 2 jam foto-foto di sini sambil makan siang bekal sandwich dan teh tarik yang kami bawa dari rumah. Rencana beli jajan dan air mineral di Indomaret bandara, ternyata Indomaret berada di dalam ruang tunggu bandara khusus penumpang, jadi tidak bisa diakses pengunjung umum.

Lantai 1

Puas di lantai 2, kami turun ke lantai1 menggunakan eskalator. Lantai 1 ini lebih sejuk karena ada 2 kolam besar replika Tamansari dan terlindungi oleh lantai 2. Di sini ada pintu kedatangan konsep lawang papat (4 pintu) dan pameran kereta kuda milik istana Yogya yang sedang dipamerkan. Di dalam pintu kedatangan lantai 1 ini ada Roti O dan AW, sayangnya hanya bisa diakses penumpang yang tiba. Disini ada pula bus dan minibus DAMRI yang siap mengantar penumpang ke berbagai tujuan. Pilar tinggi dan lorong panjang di lantai ini mengingatkan kami dengan bandara kelas dunia Kuala Lumpur, Bangkok dan Hongkong. Di seberang depan terdapat masjid Al Akbar berbentuk dome setengah lingkaran. Di depan terdapat tempat penitipan sepatu/sandal yang siang itu tidak ada petugasnya, kemudian area bebas alas kaki yang sangat panas saat tengah hari, lalu inti masjid yang sangat sejuk dengan ventilasi alami. Toilet ada di sayap kanan dan kiri, terpisah untuk jamaah laki-laki dan perempuan. Sangat cantik masjid ini. Dari masjid ini bisa langsung ke area mezanin melalui jalan miring yang ramah difabel. Tampaknya banyak pengunjung dari wilayah sekitar bandara yang mengkhususkan jalan-jalan ke sini, terdengar dari pembicaraan mereka yang akan berkumpul di tempat parkir jam 3. Bandara sebuah area megah di tengah kawasan pedesaan, diujung barat daya Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penerbangan tersedia di sini : Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, Air Asia, dengan jurusan : Jakarta, Surabaya, Denpasar, Pekanbaru, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, Bandar Lampung. Gerai makanan : Gudeg Yu Djum (lantai Mezanin), AW & Roti O (di dalam lantai 1 kedatangan). Transportasi : kereta bandara (lantai mezanin), DAMRI (lantai 1). Sinyal Telkomsel sangat bagus di sini. Lama perjalanan dengan kereta bandara adalah 39 menit.

Menyenangkan jalan-jalan di area public YIA. Mengingat masih terbatasnya minimarket, mungkin ada baiknya siapkan bekal dan air minum yang cukup. Atau jika ingin wisata kuliner dan belanja di sana juga boleh, karena sudah ada tempat makan khas Jogja seperti Gudeg Yu Djum dan karya UMKM binaan BPD DIY. Di area parkir juga tersedia kedai kopi. Bandara YIA dapat menjadi wisata alternatif di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Most On Time Performance Airlines In The World 2019

27 Kamis Jun 2019

Posted by pengingat in Air Asia, Australia, Emirates, Garuda Indonesia, Jetstar, Lion Air, Qatar Airways, Tiger Air, Tips, Turkish Airlines, Wisata

≈ 6 Komentar

Tag

Air Asia, Air Asia Indonesia, Malaysia Airlines, maskapai tepat waktu, on time performance, OTP 2018, OTP 2019


Garuda Indonesia kembali dinobatkan sebagai maskapai paling tepat waktu dunia untuk periode Juni 2018 hingga Mei 2019. Pencapaian ini membanggakan karena prestasi ini di atas maskapai besar lainnya di dunia. Dalam peringkat 10 besar hanya Garuda Indonesia yang masuk maskapai bintang 5, lainnya maskapai kecil yang tidak banyak pesawat dan rute penerbangannya. Berikut data dari http://www.oag.com

  1. Garuda Indonesia (OTP 91,6%)
  2. Fuji Dream Airlines Japan (90, 5%)
  3. Copa Airlines Panama (90, 1%)
  4. Star Flyer Japan (90, 0%)
  5. Skymark Airlines Japan (89, 2%)
  6. Air Baltic Latvia (88, 3%)
  7. Hawaii Airlines USA (87, 8%)
  8. AirDo Japan (87, 8%)
  9. Bangkok Airways Thailand (87, 4%)
  10. Binter Canarias Spain (87, 3%)
  11. Uni Airways Taiwan (86, 5%)
  12. ANA Japan (85, 2%)
  13. Aeroflot Russia (84, 7%)
  14. Jetstar Asia Singapore (84, 6%)
  15. Qantas Airways 🇦🇺 (84, 3%)
  16. Japan Airlines (84,3%)
  17. Siberia Airlines Russia (84,2%)
  18. Air Astana Kazakhstan (84,0%)
  19. Thai AirAsia Thailand (83, 8%)
  20. Solaseed Japan (83, 7%)
  21. Alitalia Italy (83, 5%)
  22. Iberia Spain (83, 4)
  23. Delta Airlines USA(83, 4%)
  24. Azul Airlines Brazil (83, 2%)
  25. Singapore Airlines (83, 2%)
  26. LATAM Airlines Chile (83, 0%)
  27. Luxair Luxembourg (82, 8%)
  28. Sky Airlines Chile (82, 7%)
  29. Qatar Airways (82, 5%)
  30. Fiji Airlines (82, 1%)
  31. Transavia Netherlands (82, 1%)
  32. KLM Netherlands (81, 7%)
  33. IndiGo India (81, 5%)
  34. Hongkong Airlines (81, 2%)
  35. Alaska Airlines USA (80, 7%)
  36. Go Air India (80, 6%)
  37. Aeromexico (80, 5%)
  38. Spirit Airlines (80, 4%)
  39. AirAsia India (80, 2%)
  40. Caribbean Airlines Trinidad and Tobago (80, 0%)
  41. Cape Air USA (79, 9%)
  42. Volaris Mexico (79, 8%)
  43. Air Europa Spain (79, 6%)
  44. Emirates UAE (79, 6%)
  45. Aerolineas Argentina (79, 3%)
  46. Virgin Atlantic UK (79, 2%)
  47. Air New Zealand (78, 7%)
  48. Aegean Airlines Greece (78, 6%)
  49. Southwest Airlines USA (78, 3%)
  50. GOL Brazil (78, 2%)
  51. Japan Air Commuter (78, 1%)
  52. Allegiant USA (78, 0%)
  53. Air France (77, 8%)
  54. Malaysia Airlines (77, 5%)
  55. Air Serbia (77, 5%)
  56. Indonesia AirAsia (77, 4%)
  57. Westjet Canada (77, 1%)
  58. Flynas Saudi Arabia (77, 0%)
  59. Virgin Australia (77, 0%)
  60. Korean Air (77, 0%)
  61. United Airlines USA (76, 9%)
  62. American Airlines USA (76, 9%)
  63. British Airways UK (76, 9%)
  64. Finnair Finland (76, 8%)
  65. Austrian Airlines (76, 7%)
  66. AirAsia Malaysia (76, 7%)
  67. Norwegian Air (75, 9%)
  68. Eurowings Germany (75, 7%)
  69. Adria Airways Slovenia (75, 4%)
  70. SAS Scandinavian Sweden (75, 4%)
  71. Vistara 🇮🇳(75, 2%)
  72. Royal Jordanian (74, 7%)
  73. Croatia Airlines (74, 6%)
  74. Norwegian (74, 4%)
  75. Easyjet UK (74, 3%)
  76. Avianca Costa Rica (74, 3%)
  77. Jetstar Airways Australia🇦🇺 (74, 2%)
  78. Turkish Airlines (74, 0%)
  79. Middle East Airlines Lebanon (74, 0%)
  80. JetBlue Airways USA (73, 5%)
  81. Peach Japan (73, 2%)
  82. Jetstar Japan (72, 4%)
  83. LOT Poland (72, 2%)
  84. Japan Transocean Air (71, 9%)
  85. Avianca Brazil (71, 9%)
  86. Brussels Airlines Belgium (71, 8%)
  87. Oman Air (71, 7%)
  88. Swiss/Crossair Switzerland (71, 6%)
  89. Avianca Colombia (71, 5%)
  90. China Eastern Airlines (71, 4%)
  91. Air Tahiti French Polynesia (71, 3%)
  92. Cathay Pacific Airways Hongkong (70, 9%)
  93. Tarom Romania (70, 8%)
  94. Cathay Dragon Hongkong (70, 5%)
  95. Lufthansa Germany (70, 3%)
  96. Thai Airways Thailand (70, 2%)
  97. Cebgo Philippines (70, 1%)
  98. Jeju Airlines South Korea (70, 0%)
  99. Ethiopian Airlines (69, 7%)
  100. Frontier Airlines USA (69, 4%)
  101. China Airlines Taiwan (68, 9%)
  102. Air China (68, 9%)
  103. Tigerair Australia (68, 8%)
  104. Asiana Airlines South Korea (68, 5%)
  105. Silver Airways USA (68, 5%)
  106. Sun Country Airlines USA (68, 1%)
  107. Gulf Air Bahrain (67, 9%)
  108. El Al Israel Airlines (67, 6%)
  109. EVA Airways Taiwan (67, 2%)
  110. Porter Airlines Canada (66, 7%)
  111. Air Canada (66, 6%)
  112. AirAsia X Malaysia (66, 1%)
  113. Philippines Airlines (65, 8%)
  114. Saudi Arabian Airlines (64, 4%)
  115. Air Transat Canada (63, 9%)
  116. Philippines AirAsia (63, 1%)
  117. Air 🇮🇳 (62, 0%)
  118. TAP Air Portugal (61, 8%)
  119. Thai Lion Air (61, 6%)
  120. Egyptair (61, 3%)
  121. Intercaribbean Turks and Caicos Islands (60, 3%)
  122. PIA Pakistan (60,3%)
  123. Czech Airlines (59,4%)
  124. Sunwing Airlines Canada (57,8%)
  125. Cebu Pacific Airlines Philippines (56, 0%)

Bold : main airlines with number operation more 12000/year.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Pengalaman Naik Garuda Indonesia Tahun 2019 (Part 2)

19 Jumat Apr 2019

Posted by pengingat in Banjarmasin, Garuda Indonesia, Jakarta, Kuliner, Tips, Wisata

≈ 2 Komentar


Setelah selesai urusan di Banjarbaru, saya kembali ke Jakarta menggunakan pesawat Garuda Indonesia GA539 yang dijadwalkan berangkat pukul 20.00 WITA dari bandara Syamsudin Noor (BDJ) dan akan tiba di bandara Soekarno Hatta (CGK) pukul 20.45 WIB.

Kami ke bandara naik Grab Car pukul 12.30 WITA dengan sopir yang ramah dan kocak, pernah kuliah bahasa Inggris dan D3 pariwisata, yang cerita pernah bawa tamu Sail Banjarmasin (lanjutan Sail Bunaken) tahun lalu, yang mengeluh selain makanan apa yang bisa dilihat lagi di Kalsel. Memang saat ini masih terbatas pasar terapung Lok Baintan/Kuin, pasar dan pendulangan intan Martapura, Loksado, soto Banjar Bang Amat (lengkap dengan pertunjukan musik madihin). Pas di kawasan bandara juga mengkritik deretan lapak oleh-oleh sepanjang jalan yang memberi kesan kumuh, sambil membandingkan kemegahan jalur ke bandara di negara maju. Saya rasa sudah banyak orang Indonesia yang pernah ke negara maju, tinggal apakah mampu mengubah kondisi yang ada saat ini menjadi lebih baik. Oh ya, karena masuk bandara,  ada tambahan ongkos parkir 5000 Rupiah.

Bandara Syamsudin Noor terasa sangat sepi, berbeda dengan tahun lalu, ketika harga tiket pesawat masih murah. Naik pesawat domestik kembali eksklusif, karena itu rakyat kebanyakan kembali naik kapal laut. Bayangkan saja Jakarta Banjarmasin yg cuma 1 jam 45 menit paling murah 1,1 juta (Lion/Citilink), sementara Jakarta Singapura/Kuala Lumpur dengan jarak dan waktu tempuh yang mirip cuma 300 ribu (Air Asia/Scoot/Jetstar). Aneh juga ya, ke luar negeri jauh lebih murah daripada dalam negeri, mungkin karena pemerintah Indonesia tidak punya kuasa mengatur tarif maskapai asing/luar negeri.

Sambil berpikir mungkin akan membosankan/kedinginan menunggu 7 jam di bandara yang sepi penumpang ini, akhirnya kami putuskan masuk ke lounge Concordia Premier meski harus membayar 135 ribu Rupiah/orang. Memang bandara ini benar-benar sepi. Jika dulu di bandara ini, tiap 30 menit ada pengumuman masuk ruang tunggu &boarding, sekarang rasanya 2 jam baru kedengaran.

Pukul 19.45 ada panggilan boarding, karena membayar Concordia Premier, dapat fasilitas pengantaran ke pesawat naik mobil, tidak naik bus seperti penumpang lainnya. Rasanya ? nyaman aja. Malam kemarin saya pilih kursi 45 A via check in online, nomor 2 paling belakang dekat jendela kiri, mau lihat kelap kelip Jakarta saat malam. Kode registrasi pesawatnya PK-GFF. Jenis pesawatnya Boeing 737-800. Berbeda dengan saat berangkat yang sepi, saat balik ke Jakarta ini pesawat hampir penuh, mungkin load factornya 95%, depan belakang kanan saya penuh terisi.

 

 

diantar ke pesawat dengan mobil
PK GFF

Diawali dengan permintaan maaf karena delay 15 menit, lalu peragaan keselamatan. Pukul 20.15 WITA pesawat meninggalkan landasan menuju Jakarta. Pilihan acara IFE (In Flight Entertainment) masih sama, saya pilih acak saja, ketika mulai bosan, ganti yang lain. Karena sudah letih keluar penginapan dari jam 7 pagi, dan kekenyangan makan minum di Concordia Premier lounge tadi. Menu makan malam ini sama dengan sarapan waktu dari Jakarta kemarin, yaitu nasi goreng. Bedanya berasnya pulen, nasinya lengket/dicetak, lauknya ikan bukan ayam, desertnya pudding bukan buah potong. Lumayan enak, habis juga meski perut masih kenyang. Minumnya saya pilih jus jambu dan air putih. Perjalanan lancar, sedikit turbulensi di atas teluk Jakarta mendekati CGK. Kelap kelip lampu pelabuhan dan gedung-gedung pencakar langit Jakarta terlihat cukup jelas.

 

 

dinner nasi goreng dengan ikan goreng beserta puding dan jus jambu
welcome onboard 45A

Pukul 21.00 WIB pesawat tiba di bandara Soekarno Hatta (CGK). Parkir di remote area, sehingga dijemput dengan bus untuk mencapai terminal 3 bandara Soekarno Hatta. Pintu kedatangan Terminal 3 keren, lebih bagus daripada pintu kedatangan terminal 2 Changi. Dengan hiasan dan lukisan yang menarik, terasa modern terminal ini. Banyak jalur, ada ke ruang transit, ada yang ke mall, ada ke tempat pengambilan bagasi. Petunjuknya jelas sekali. Mau mampir ngopi-ngopi dulu di terminal 3, apa daya sudah ngantuk dan lelah, buru-buru naik skytrain/kalayang menuju terminal 2 dimana terminal bus Primajasa berada. Buru-buru pulang ke Bandung, selain ngantuk dan lelah, takut tidak kebagian kursi Primajasa mengingat besok adalah long weekend (libur 3 hari). Dan betul, bus Primajasa yang kami tumpangi penuh.

 

 

turun tangga
pameran foto di t3 soetta
koridor kedatangan t3
airport grow faster
topeng
ambil bagasi t3 soetta
terminal skytrain

Naik Garuda Indonesia GA539 tadi malam memuaskan. Senang melihat maskapai kebanggaan bangsa Indonesia ini penuh penumpang. Semoga mampu menambah pundi-pundi Garuda, sehingga menjadi perusahaan yang untung. Lagu penutup tadi malam bukan “Satu nusa satu bangsa….kita bela bersama” lagi, tapi lagu “Rasa sayange….kalau ada umur panjang boleh kita berjumpa lagi” dengan aransemen yang keren.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Nyamannya Concordia Premier Lounge Banjarmasin

18 Kamis Apr 2019

Posted by pengingat in Banjarmasin, Garuda Indonesia, Tips, Wisata

≈ Tinggalkan komentar

Tag

bandara syamsudin noor banjarmasin, Banjarbaru kini, biaya hidup di Banjarbaru, Concordia executive lounge, executive lounge, executive lounge bandara gratis


Executive lounge ini terletak di bandara Syamsudin Noor Banjarmasin. Ada 2 macam lounge, yaitu Concordia Lounge dan Concordia Premier Lounge. Akses pembayarannya satu tempat dengan tarif yang berbeda. Concordia Rp 100 ribu, Concordia Premier Rp 135 ribu. Perbedaannya yang Premier tempat duduknya berupa sofa empuk dan diantar pakai mobil khusus ketika naik pesawat, sedangkan yang Concordia biasa kursinya lebih keras dan tidak di antar mobil waktu ke pesawat. Persamaannya adalah dapat fasilitas free check in tiket & bagasi,WIFI (semua penumpang dapat karena fasilitas Angkasapura), serta makan dan minum sepuasnya, dimana fasilitas kedua tamu lounge tersebut terpisah. Jadi kemungkinan tetap ada perbedaan menu.

tempat duduk Concordia Premier Banjarmasin
sofa versi lain Concordia Premier Banjarmasin

Karena jarang naik pesawat, tak apalah masuk ke Concordia Premier. Pembayaran bisa pakai kartu kredit maupun tunai. Untuk masuk ke Premier diberikan semacam kupon untuk diserahkan ke petugas di pintu masuk Premier. Kami masuk pukul 12.48 WITA, menunggu pesawat pukul 20.00 WITA. Artinya kami 7 jam berada di lounge ini. Antara pukul 12.48 – 16.00 WITA lounge ini sangat sepi, hanya 4 orang termasuk kami. Kami nikmati sepuasnya mumpung masih sepi. Penerbangan pun sangat sedikit, hanya 2 x panggilan boarding yaitu ke Balikpapan dan Makassar.

Ketika kami duduk langsung ditawari kopi atau teh. Lalu kami mulai menjelajah menu makanan all you can eat (makan minum sepuasnya) ini. Ada gorengan (pisang, singkong, tahu, tempe, pancake dengan topping coklat/strawberry), kue khas Banjar yang enak-enak (bingka,amparan tatak, petah,pare,puteri selat, serimuka, bolu caramel, kakicak), singkong Thailand, es buah (isi melon nata de coco selasih), jeruk lokal (madang), buah potong (pepaya, melon, semangka), nasi (putih, goreng sayuran, kwetiaw saus tiram) dan lauk (sate ayam, ayam woku belanga, ikan dori asam manis), soto (ayam banjar), sayur tumis labu siam, aneka mie rebus, aneka jus (jeruk, semangka, infused water lemon). Sangat sepadan mengingat banyaknya pilihan dan waktu menikmatinya yang lama (vs Hanamasa yang 200 ribu untuk 1 jam).

kue khas Banjar, singkong Thailand, jeruk madang, es melon
nama nama kue khas Banjar
hot drink & internet corner
noodle station
aneka gorengan (pisang, tahu, tempe) dan pancake
sate ayam yang tinggal separuh
tahu tek dengan sambal kacang petisnya serta soto banjar
nasi putih dan nasi goreng
tumis labu siam dan kwetiaw saos tiram
ikan dori asam manis dan ayam woku belanga
jus semangka, jeruk, infused water di cold drink station

Pukul 16.00 berduyun-duyun lounge ini dipenuhi konsumen. Jadi riuh dengan anak yang lari dan orang dewasa yang berbincang keras. Tapi hanya 1 jam saja, pukul 17.00 sepi kembali seiring panggilan boarding pesawat Citilink ke Surabaya.

Bacaan nya juga cukup banyak, ada majalah Mandiri/BTN/BJB Prioritas. Mungkin karena pengelola Concordia Lounge ini adalah Angkasapura, sesama BUMN dengan Mandiri/BTN. Selain berbayar, juga bisa diakses dengan membeli tiket eksekutif Garuda Indonesia, redeem poin kartu kredit, gratis untuk nasabah tabungan prioritas dan beberapa kartu kredit premium (infinity,world,solitaire).

Nilai plus lainnya adalah ada Coffee Corner dengan mesin kopi by order, saya pesan Cappucino, gratis, rasanya mirip sekali dengan kopi seharga Rp 20 ribu yang saya beli di Coffee Point Indomaret tadi malam, ada hot drink station (kopi, teh, milo, gula) lengkap dengan cemilan, internet, musholla, toilet pria/wanita.

coffee station
cappucino
musholla/surau
PC internet
toilet yang lengkap dengan semprotan air, tempat sampah dan gantungan baju

Memuaskan menikmati kenyamanan executive lounge Concordia Premier Banjarmasin ini. Petugas ramah, makanan minuman melimpah, internet cepat, ruangan bersih dan wangi, kursi empuk, mobil pengantar masih baru. Mantap. Tapi jangan rakus makan minum, karena perut terlalu penuh bisa mengganggu kenyaman perjalanan. Nikmati secukupnya.

Catatan : makanan minuman sangat lengkap saat makan siang hingga sore (12.00-16.00). Saat saya ambil foto, ketika makan malam (18.00-19.30) tinggal setengah menu saja yang tersedia

Update 2020

Berhubung terminal baru bandara Syamsudin Noor sudah digunakan, lounge Concordia berpindah ke tempat baru yang lebih luas. Berikut beberapa screenshoot dari ulasan pengunjung di Googlemap https://g.co/kgs/PUMByG

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Mushola Terminal 3 Domestik Bandara Soekarno Hatta

17 Rabu Apr 2019

Posted by pengingat in Garuda Indonesia

≈ Tinggalkan komentar

Tag

Bandara Soekarno Hatta, Fasilitas bandara Soekarno Hatta, mushola terminal 3 Soekarno Hatta


Setidaknya ada 2 mushola/surau yang dapat saya temukan di terminal 3 domestik bandara Soekarno Hatta Jakarta. Yaitu di dekat check in (samping Roti O/ Starbuck) dan dekat Gate 11.

Bagaimana kondisi mushola/surau tersebut ?

1. Dekat check in F (samping Roti O/Starbuck). Ada tempat menaruh barang, sepatu, tempat wudhu. Mushola/surau laki-laki dipisah dengan perempuan. Karena tidak ada petugas penitipan barang, sebaiknya barang berharga dijaga sendiri. Mushola/surau di sini keren, dilapisi karpet, lengkap dengan penunjuk jam dan waktu sholat.

2. Dekat boarding gate 11 (dekat shower room dan duty free). Ada petugas penitipan barang. Ada tempat sepatu, tempat wudhu. Tempat sholat laki-laki dan perempuan hanya dipisah partisi. Dilapisi karpet empuk. Keren juga tempat ini.

Insya Allah memudahkan buat yang hendak sholat di terminal 3 bandara Soekarno Hatta.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...
← Older posts

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • MY Airlines
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 467 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: