• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Category Archives: Citilink

Anak usaha Garuda Indonesia yang bergerak di penerbangan murah

Jalan Jalan Ke Yogyakarta International Airport

21 Selasa Sep 2021

Posted by asambackpacker01 in Air Asia, Batik Air, Bisnis, Citilink, Garuda Indonesia, Hotel, Internet, Investasi, Kereta api, Kuliner, Lion Air, Tips, Wisata, Yogyakarta

≈ Tinggalkan komentar

Tag

bandara YIA, BPD DIY, DAMRI, DAMRI bandara, jalan jalan ke Yogyakarta, KAI Access, kereta bandara YIA, kuliner yogya, Malioboro, masjid bandara yia, stasiun Tugu Yogyakarta, tarif kereta bandara YIA, transportasi dari YIA, transportasi ke YIA, Yogyakarta, Yogyakarta International Airport


Jalan jalan di YIA (Yogyakarta International Airport) Kulon Progo dapat menjadi alternatif buat masyarakat umum, apalagi jalur ke sana sudah sangat bagus, jalan yang mulus, dan adanya kereta bandara YIA. Area yang dapat digunakan untuk masyarakat umum adalah area public area. Sedangkan untuk airside (check in dan ruang tunggu) hanya untuk penumpang pesawat, ada pemeriksaan tiket dan dokumen lain (vaksinasi dan EKTP) di pintu masuk.

Lantai Mezanin

Kali ini kita jelajahi yang public area nya saja. Dimulai dari stasiun bandara YIA. Berhubung kemarin kesini naik kereta bandara, tempat ini yang pertama kami akses. Selain bisa berfoto di samping kereta, di ruang tunggu juga ada bingkai frame Instagram yang bisa untuk foto-foto. Pengunjung yang naik kendaraan pribadi maupun DAMRI juga bisa masuk stasiun bandara ini dari pintu depan maupun naik dari eskalator/lift. Stasiun ini terhubung dengan lantai mezanin. Di lantai ini ada replika jalan Malioboro, dimana ada butik, gerai UMKM binaan BPD DIY, gudeg Yu Djum dll. Ditengahnya ada 2 eskalator memanjang, tempat duduk, dan miniatur Tugu Yogya. Ada pula robot dinosaurus. Titik hiburan dan foto-foto. Di sini juga ada toilet bersih layaknya di mall besar di kota.

Lantai 2

Dari sini melipir ke kanan, tampak masjid bandara Al Akbar yang elok, berbentuk dome/setengah lingkaran. menyisir ke tepi, sampailah di eskalator/lift naik/turun. Kami naik dulu ke atas-lantai 2, area terminal keberangkatan. Di sini ada patung pangeran Diponegoro naik kuda. boleh ambil foto, tapi tak boleh menyentuh patung. Ada 3 pintu keberangkatan : A,B dan C, berhubung masih sepi penerbangan, hanya dibuka pintu B yang ada di tengah/belakang patung Diponegoro naik kuda. Langit-langit kaca membuat tempat ini terang tanpa pencahayaan lampu. Namun ada spot yang teduh karena tidak full kaca. Aliran udara pun lancar, meski lama-lama agak terasa lengket karena angin dari laut. Kami 2 jam foto-foto di sini sambil makan siang bekal sandwich dan teh tarik yang kami bawa dari rumah. Rencana beli jajan dan air mineral di Indomaret bandara, ternyata Indomaret berada di dalam ruang tunggu bandara khusus penumpang, jadi tidak bisa diakses pengunjung umum.

Lantai 1

Puas di lantai 2, kami turun ke lantai1 menggunakan eskalator. Lantai 1 ini lebih sejuk karena ada 2 kolam besar replika Tamansari dan terlindungi oleh lantai 2. Di sini ada pintu kedatangan konsep lawang papat (4 pintu) dan pameran kereta kuda milik istana Yogya yang sedang dipamerkan. Di dalam pintu kedatangan lantai 1 ini ada Roti O dan AW, sayangnya hanya bisa diakses penumpang yang tiba. Disini ada pula bus dan minibus DAMRI yang siap mengantar penumpang ke berbagai tujuan. Pilar tinggi dan lorong panjang di lantai ini mengingatkan kami dengan bandara kelas dunia Kuala Lumpur, Bangkok dan Hongkong. Di seberang depan terdapat masjid Al Akbar berbentuk dome setengah lingkaran. Di depan terdapat tempat penitipan sepatu/sandal yang siang itu tidak ada petugasnya, kemudian area bebas alas kaki yang sangat panas saat tengah hari, lalu inti masjid yang sangat sejuk dengan ventilasi alami. Toilet ada di sayap kanan dan kiri, terpisah untuk jamaah laki-laki dan perempuan. Sangat cantik masjid ini. Dari masjid ini bisa langsung ke area mezanin melalui jalan miring yang ramah difabel. Tampaknya banyak pengunjung dari wilayah sekitar bandara yang mengkhususkan jalan-jalan ke sini, terdengar dari pembicaraan mereka yang akan berkumpul di tempat parkir jam 3. Bandara sebuah area megah di tengah kawasan pedesaan, diujung barat daya Daerah Istimewa Yogyakarta.

Penerbangan tersedia di sini : Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, Air Asia, dengan jurusan : Jakarta, Surabaya, Denpasar, Pekanbaru, Makassar, Balikpapan, Banjarmasin, Bandar Lampung. Gerai makanan : Gudeg Yu Djum (lantai Mezanin), AW & Roti O (di dalam lantai 1 kedatangan). Transportasi : kereta bandara (lantai mezanin), DAMRI (lantai 1). Sinyal Telkomsel sangat bagus di sini. Lama perjalanan dengan kereta bandara adalah 39 menit.

Menyenangkan jalan-jalan di area public YIA. Mengingat masih terbatasnya minimarket, mungkin ada baiknya siapkan bekal dan air minum yang cukup. Atau jika ingin wisata kuliner dan belanja di sana juga boleh, karena sudah ada tempat makan khas Jogja seperti Gudeg Yu Djum dan karya UMKM binaan BPD DIY. Di area parkir juga tersedia kedai kopi. Bandara YIA dapat menjadi wisata alternatif di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Cara Refund Tiket Citilink

21 Kamis Mei 2020

Posted by asambackpacker01 in Citilink, Tips, Wisata

≈ Tinggalkan komentar

Tag

call center tiket.com, Citilink, coronavirus, refund citilink, tiket pesawat murah, tiket.com, tips refund tiket


Dengan batalnya tiket Batik Air dari Bangkok ke Jakarta, mau tak mau tiket Citilink Jakarta ke Yogyakarta juga saya batalkan. Tiket Citilink ini saya beli di Tiket.com. Masih terkait pandemi Covid-19, saya batalkan dengan alasan tersebut pada tanggal 9 April 2020 lalu. Ternyata  permintaan refund dengan alasan tersebut ditolak oleh customer service Tiket.com dengan alasan penerbangan saya 21 Agustus 2020 di luar waktu refund terkait pandemi Covid-19 yaitu sampai dengan 31 Mei 2020. Yang refundnya berupa voucher yang berlaku sampai 20 Juli 2020. Akhirnya saya refund atas permintaan penumpang yang meski dapat 75% tapi cash ataupun dikembalikan ke rekening kartu kredit. Prosesnya 30 hari  kerja.

Amount of Refunds
In accordance with the applicable regulation, we will make refunds to you or the person who has paid for the Ticket or to that person’s order in the percentage as set out in the following schedule:

≥ 72 hours before flight 75% (seventy five percent) of the base Tariff
48 – < 72 hours before flight 50% (fifty percent) of the base Tariff
24 – < 48 hours before flight 40% (forty percent) of the base Tariff
12 – < 24 hours before flight 30% (thirty percent) of the base Tariff
4 – < 12 hours before flight 20% (twenty percent) of the base Tariff
< 4 hours before flight 10% (ten percent) of the base Tariff

Saya tunggu sampai 20 Mei 2020 (42 hari), kok belum masuk juga. Atas dasar itu saya coba hubungi Citilink (via live chat) untuk menanyakan apakah refund saya sudah ditransfer ke Tiket.com, ternyata sudah.

citilink mei20
live chat citilink

Lalu saya hubungi customer service Tiket.com melalui whatsapp (0855 1500 878) beserta screenshoot live chat saya dengan customer service Citilink, mereka minta bersabar, karena masih dalam antrian, lalu mereka hentikan percakapan. Karena belum puas, saya buka lagi percakapan menanyakan hal itu lagi dan diterima CS yang lain. Akhirnya CS tersebut bilang ini baru 27 hari kerja kak, jadi sabar menunggu. April Mei ternyata banyak tanggal merah, dari 42 hari, ternyata 15 hari adalah weekend dan tanggal merah. Travel agent sudah terima uang dari maskapai kenapa masih ditahan-tahan. Terakhir saya email ke cs@tiket.com dan mereka segera membalasnya, kurang lebih isinya sama dengan chat WA, klaim sedang dalam antrian.

Pagi ini saya cek di kartu kredit ternyata sudah ada kredit berupa refund dari tiket.com senilai 75% harga tiket terdahulu. Alhamdulillah.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Diskon 60% Citilink

11 Selasa Des 2018

Posted by asambackpacker01 in Citilink

≈ Tinggalkan komentar

Tag

Garuda Citilink, promo Citilink


Citilink Indonesia

Citilink

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Pengalaman Naik Citilink Dari Bandung

05 Rabu Sep 2018

Posted by asambackpacker01 in Bandung, Citilink, Surabaya

≈ 1 Komentar

Tag

bandara husein sastranegara, Citilink, Gocar, Gojek, Pengalaman naik citilink, terminal bandara husein sastranegara, terminal keberangkatan citilink juanda, web check in citilink


Sebelumnya pernah saya tulis pengalaman naik Citilink ini, maskapai anak perusahaan Garuda Indonesia segmen low cost carrier bintang 4 versi Skytrax 2018.

Pemesanan mudah sekali, bisa di online, namun karena beli mendadak, dapat harga cukup tinggi. Bandung – Surabaya hari ini 642 ribu, beli jam 11 pagi buat berangkat jam 5.50 sore. Untung dapat cashback 15% (95 ribu) dari Tokopedia. Malah kalau baru daftar dan coba pertama kali dan masukkan kode promo : COBADONG bisa dapat cashback 20% (maksimal 200 ribu), lumayan banget kan. Ke bandara dari rumah 17 km kena tarif 58 ribu Go Car, makan waktu 50 menit saat berangkat jam 3 sore weekday. Kalau Gojek saya sempat lihat tarifnya 38 ribu, cuma beda 20 ribu, tapi lebih baik naik Gocar karena sedang hujan.

Hari ini, 3 hari setelah penutupan Asian Games 2018, bandara Husein Sastranegara Bandung masih banyak menyisakan kemegahan event ini. Sangat terasa. Inventaris nya pun banyak yang baru dan brand internasional. Check in Citilink sangat mudah, bisa di aplikasinya maupun di website http://www.citilink.co.id. Pas di meja check in tinggal tunjukkan KTP, nanti petugas akan mencetakkan boarding pass.

Ruang tunggu banyak pembenahan. Ada 8 station charging. Masing-masing ada 6 colokan, jadi bisa charge 48 gadget bersamaan. Ada pula meja kursi santai. Tenant baru bermunculan, misal Starbuck, Keris souvenir, Eiger (di dalam), Kunafe (di luar) menambah semarak bandara ini.

Proses boarding lancar, dari terminal ke pesawat jalan kaki, lewat jalur yang aman, karena kebagian kursi no 18, masuknya dari pintu belakang. Ada yang baru dengan seragam pramugari Citilink, warna hijau pupus dengan desain kuncup bunga.

aktualnya 16 september 18
agenda wisata mundur seminggu
parkir BDO
suasana parkir pesawat di BDO
seragam baru citilink
seragam baru pramugari citilink

Layanan pramugari /a standar saja, senyumnya tak selebar pramugari Garuda, tapi tetap ramah. Pesawat nya juga baru. Namun terasa sempit untuk tinggi 175 cm. Pesawat on time, baik saat berangkat maupun tiba di terminal 1 Juanda (tempat ketibaan dan keberangkatan Citilink di Surabaya). Oh ya, Citilink sudah mulai mencoba jual paket tambahan, misal pilih kursi+minum+asuransi+lounge tambah 150 ribu, dan paket-paket lainnya. Cukup menarik program baru dari Citilink ini.paket citilink

Oh ya, kalau perlu hotel, tiket pesawat & kereta api, hiburan, sewa mobil dengan harga bersaing dapat diperoleh di Tiket.com

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Cara Mendapatkan Uang Dari Sisa Jatah Bagasi Yang Tak Terpakai

04 Senin Des 2017

Posted by asambackpacker01 in Air Asia, Bandung, Banjarmasin, Citilink, Garuda Indonesia, Lion Air, Malindo, Sriwijaya Air, Surabaya, Tips, Wisata, Yogyakarta

≈ 7 Komentar

Tag

agar jatah bagasi tidak mubazir, Banjar Kirana, cara memanfaatkan jatah bagasi yang tidak terpakai, cara mendapatkan uang dari jatah bagasi yang tak terpakai, dapat uang dari bagasi nganggur, jatah bagasi air Asia domestik, jatah bagasi batik air, jatah bagasi Citilink, jatah bagasi Garuda Indonesia, jatah bagasi Lion air, jatah bagasi Sriwijaya air, keamanan bagasi titipan, kirim paket murah dan cepat, kue khas Banjarmasin, Tips, triplogic


Seringkali kita bepergian menggunakan pesawat terbang tanpa membawa bagasi check in. Padahal sudah jelas untuk perjalanan dalam negeri, penumpang Air Asia dapat jatah bagasi check in gratis 15 kg, Lion/Citilink/ 7 kg (kabin) Sriwijaya/Batik/Garuda 20 kg. Biar tidak mubazir kini ada aplikasi titip bagasi, yaitu TRIPLOGIC yang bisa diunduh di Android Playstore.

Triplogic Andro.jpg
triplogic.jpg

Caranya mudah, unduh aplikasi tersebut, lalu lengkapi Nama, Email, Nomor Telepon. Lalu verifikasi dengan foto identitas E-KTP. Masukkan kode referral 37c7cd

BUAT PENGANTAR/TRAVELER ada tiga pilihan transportasi yang digunakan: pesawat, mobil, atau kereta api. Khusus untuk pesawat perlu memasukkan bukti tiket/itinerary. Imbalan buat pengantar 25 ribu rupiah per 2 kg, jika 20 kg dapat 250 ribu Rupiah. Lumayan kan. Nanti di bandara (saat ini ada di 20 bandara) ada kurir yang mengantar barang ke pengantar. Jika tidak mau repot kita bisa minta sekalian check in dan drop bagasi ke maskapai dengan membayar 10 ribu Rupiah ke kurir, setelah itu traveler tinggal duduk manis menunggu boarding pass beserta nomor bagasi dari kurir. Untuk keamanan, setiap bagasi titipan akan melalui XRay bandara, jika barang pengirim ilegal (narkoba, senjata tajam dll), Triplogic akan menyerahkan ke pihak berwajib, jika tidak lolos ukuran, maka akan dialihkan ke kargo. Di bandara ketibaan, pengantar/traveler menyerahkan ke kurir Triplogic. Selain uang, pengantar juga dapat poin yang dapat ditukar dengan merchant mitra Triplogic, misal toko oleh-oleh, hotel dan maskapai.

BUAT PENITIP kena tarif 35 ribu/2 kg untuk penerbangan kurang dari 1,5 jam, kena tarif 40 ribu/2 kg untuk penerbangan antara 1,5 sampai 2,5 jam, kena tarif 45 ribu/2 kg untuk penerbangan diata 2,5 jam. Tarif ini sudah termasuk biaya kurir. Penitipan bisa sampai 100 kg, menyesuaikan dengan rombongan traveler yang akan dititip.

Tagline aplikasi ini adalah mendapatkan uang dan poin dengan berbagi jatah bagasi untuk membawa barang titipan orang. Aplikasi yang keren 😀

Ahad, 17 Desember 2017

Akhirnya kemarin sore saya dapat telpon dari Triplogic bahwa akan ada titipan makanan (kue) dari Banjarmasin. Apa bersedia?ya, bersedia. Terus pas sudah di dalam ruang tunggu ada WhatsApp yang bilang tidak jadi karena pengiriman nya mau dikirim barengan besok, sambil bilang bahwa saya tetap dapat uang karena mereka yang membatalkan. Wah ga enak nih, ga ngapa-ngapain dikasih uang. Eh setengah jam kemudian datang lagi WhatsApp mohon maaf apakah berkenan membawa kue tersebut?gimana sih plin plan. Saya jawab ya. Sekitar satu jam kemudian datang Feeder/kurir Triplogic membawa satu plastik berisi 2 kotak makanan, semacam brownies khas Banjar. Namanya Banjar Kirana. Harganya 60 ribu/kotak. Tahunya darimana?dari WhatsApp salah kirim dari penjual, harusnya ke penitip tapi malah nyasar ke yang dititipi.😀

Berhubung pesawat delay dan baru sampai Jakarta pukul 23.00 WIB, sementara feeder/kurir sudah pulang pukul 21.00 WIB, akhirnya admin Triplogic minta tolong dibawa ke rumah, besok mereka ambil. Kebetulan saya besoknya balik lagi ke bandara, maka saya minta Feeder mereka ambil di halte DAMRI terminal 1A jam 9 pagi. Ternyata Feeder datang tepat waktu, dan sore ini saya cek di aplikasi Triplogic saya bahwa ada uang masuk 25 ribu. Sesuai dengan keterangan mereka untuk jasa titip penerbangan 1,5 jam imbalannya 25 ribu/2 kg. Not bad, Alhamdulillah.

Lalu bagaimana keamanannya?apa tidak takut dititipi barang ilegal dan haram macam narkoba, senjata tajam dll. Tenang, Feeder/kurir mereka menunggui saat proses XRay untuk memastikan barang titipan aman.

Selasa & Rabu, 30&31 Januari 2018

Ketika sudah di kereta Argo Parahyangan jam 4.30 pagi tiba-tiba ada SMS dari feeder Triplogic Bandung bahwa ada titipan dokumen, padahal tidak ada notifikasi di aplikasi maupun dari customer service nya, saya tanya ke CS nya ga dijawab, mungkin belum . Terpaksa turun lagi menemui feeder Triplogic yang memakai atribut jaket dan tas bertuliskan Triplogic. Dia titip amplop dokumen. Itu saja. Di kereta saya tertidur sampai akhirnya tiba di Gambir jam 8 pagi. Ada notifikasi dari feeder Jakarta dan ada WA dari CS Triplogic pusat yang sudah standby. setelah serah terima saya lanjut naik bus DAMRI ke bandara Soekarno Hatta untuk melanjutkan perjalanan. Saya refresh aplikasi Triplogic ternyata ada saldo masuk 50 ribu. Lumayan. Besoknya pas balik dari Banjarmasin ke Jakarta, ada WA lagi kalau ada titipan kue bingka Banjar yang istimewa itu. Komunikasinya agak kurang, karena feeder Banjarmasin sudah datang di bandara sejak 4 jam sebelum jadwal pesawat, otomatis dia nunggu 2 jam, karen saya tiba di bandara 2 jam sebelum keberangkatan. Sesudah itu lancar, dan feeder bandara sudah siap jemput meski harus berlari dari terminal 1A ke terminal 1C dimana saya berada dan sudah hampir naik bus Damri ke stasiun Gambir. Hahaha. Imbalan bawa kue ini 25 ribu. Lumayan. Alhamdulillah. Tampaknya startup ini terus berkembang dengan makin banyaknya feeder, update aplikasinya juga sudah lebih baik dari bulan lalu, semoga saja ada angel investor yang meminang mereka.

triplogic

Jumat, 25 Januari 2019

Awal tahun ini tiket pesawat mengalami kenaikan yang signifikan lebih 2x lipat. Utamanya rute luar Jawa. Kenaikan karena langsung menerapkan tarif batas atas, dari sebelumnya mengikut tarif batas bawah. Alasannya banyak maskapai kesulitan keuangan. Nah, buat yg sudah dapat jatah bagasi cuma cuma, Air Asia, Batik, Sriwijaya, Garuda Indonesia maupun yang cuma dapat jatah bagasi kabin 7 kg Lion & Citilink, jangan sia-siakan jatah tersebut tidak terpakai, lumayan buat mengcover kenaikan harga tiket pesawat. 😀

Jumat, 19 April 2019

Untuk Triplogic tampaknya sedang ada penurunan layanan. Penurunan itu saya rasakan antara lain : 1. ketika ada kendala tidak bisa login di aplikasi Triplogic, hanya bisa login di website https://triplogic.io/, ketika saya tanyakan ke admin tidak ada jawaban. 2. ketika sudah input selling baggage di website tidak ada respon, demikian juga saat whatsapp ke admin tidak ada respon juga. Intinya pelayanan Triplogic sudah turun drastis, tidak responsif. Saya anggap sudah tidak aktif lagi untuk selling baggage. Entahlah kalau buat pesan/nitip bagasi.

Sebenarnya sudah muncul kompetitor baru TRIPLOGIC, yaitu TIPS, yang membeli sisa bagasi khusus Citilink. Sayangnya kemarin saya naik Garuda Indonesia. Mungkin lain kali saya akan naik Citilink saat bepergian, agar sisa bagasi bisa saya jual ke TIPS (ada di Android)

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...
← Older posts

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 611 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: