• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Category Archives: Batu

Hotel Baru dan Murah Di Jalan Soekarno Hatta Bandung

17 Senin Sep 2018

Posted by pengingat in Bandung, Batu, Wisata

≈ 4 Komentar

Tag

Bandung, cari hotel di bandung, hotel baru di bandung, hotel bayar di tempat, hotel di jalan soekarno hatta bandung, hotel instagramable di bandung, hotel kekinian di bandung, hotel murah, hotel murah di bandung, jalan jalan ke bandung, ke bandung, web hotel


Jalan Soekarno Hatta merupakan jalan besar yang ada di kota Bandung, di wilayah selatan yang agak pinggir dan relatif baru, namun masih berada di dalam ring tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi). Karena lokasi yang agak pinggir, hotel-hotel di sini agak murah dibandingkan dengan di pusat kota. Kelebihan lainnya adalah karena di jalan besar (meski kadang macet), lebih mudah akses keluar masuknya, dan jarang kehabisan tempat parkir. Di zaman transportasi online ini tak membawa/menyewa mobil/motor tidak masalah, dari daerah ini ke pusat kota misalnya Braga, PVJ, Ciwalk, Gedung Sate sekitar 50 ribu untuk mobil dan 30 ribu untuk motor. Kalau mau murah, bisa naik bis kota (AC) atau angkutan kota (angkot) yang menghubungkan hotel dengan tempat-tempat ini, dengan tarif yang jauh lebih murah. Menginap di daerah Jalan Soekarno Hatta bisa menjadi pilihan hemat di Bandung atau pilihan di saat peak season dimana hotel di Bandung utara biasanya penuh.

Ada hotel apa saja di sana ?

  1. Metro Indah Bandung Hotel (Associated FOX Harris), di pusat belanja dan makan Metro Trade Center/Metro Indah Mall
    kamar fox harris
    metro indah mall
    pintu masuk
  2. Bali World Hotel Bandung
    bali world bandung
    kamar bali world
    kolam bali world
  3. Shakti Hotel Bandung, dekat Polda Jabar dan stadion GBLA
    kamar shakti
    kolam renang shakti
    shakti bandung
  4. Grand Cordela Bandung
    grand cordela bandung
    kamar cordela
    kolam cordela
  5. Hotel Lingga Bandung

Hotel di atas umumnya relatif baru, kecuali Lingga, berusia kurang dari 10 tahun. Dan mereka sadar akan kebutuhan hotel instagrammable buat anak/keluarga muda. Tarif yang dipatok untuk menginap juga relatif murah, di kisaran 300-400 ribu. Silakan di klik, akan tertera harga termurahnya di Agoda, ada pilihan bayar di tempat dan ada yang bebas pembatalan. Selamat jalan jalan ke Bandung.

Iklan

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Realisasi Wisata Family Day 1-3 Juni 2012 di Batu Malang

06 Rabu Jun 2012

Posted by pengingat in Banjarmasin, Batu, Bisnis, Citilink, Hotel, Kuliner, Lion Air, Malang, Surabaya

≈ 3 Komentar

Tag

Batu Malang, Batu Secret Zoo, BNS, Brosur BNS, Brosur Jatim Park 2, Brosur RM Agis, Brosur RM Handayani, Family Day, family gathering arutmin indonesia, Garuda Citilink, hotel Aria Gajayana, jalan jalan ke batu, jalan jalan ke malang, Jatim Park 2, Lion Air, Malang, Museum Satwa, tips jalan jalan ke malang, tips menyelenggarakan family day/gathering


Setelah sekian lama tertunda, Alhamdulillah akhirnya Family Day/Gathering 2011 akhirnya bisa terealisir pada Jumat-Minggu 1-3 Juni 2012 setelah dipersiapkan selama 3 bulan dan mendapat persetujuan dari top manajemen di Jakarta. Tidak tanggung-tanggung, family day kali ini dan untuk pertama kalinya diadakan di luar Pulau Kalimantan, tepatnya di Kota Batu Malang, Jawa Timur. Cerita perjalanan secara umum sebagai berikut :

Hari Pertama

Jumat, 1 Juni 2012

Perjalanan diawali dengan keberangkatan semua peserta dari rumah masing-masing dengan menggunakan mobil jemputan panitia menuju Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru, Kalimantan Selatan sekitar 2 jam sebelum keberangkatan. Setiba di bandara sudah siap petugas rekanan tour yang membawa boarding pass peserta dan siap mengumpulkan bagasi semua peserta. Karena ini perjalanan group, maka saat masuk ke terminal keberangkatan tidak perlu menunjukkan KTP/kartu identitas. Dan bagasi dihitung berdasar rombongan, misalnya jumlah rombongan 150 orang dan tiap orang jatah 20 kg maka totalnya 3 ton bagasi, bisa subsidi silang, Kekurangannya ada di harga yang lebih mahal, karena kita beli kursi terlebih dahulu supaya tidak dipakai orang/rombongan lain, dan tentu pesannya harus jauh hari minimal seminggu. Di proses pertama ini sempat ada masalah di beberapa orang yang tidak mendapat boarding pass. Syukur Alhamdulillah saya membawa laptop kantor yang ada korespondensi dengan ticketing tour dan ada lampiran tiket beserta kode booking, sehingga tidak perlu banyak buang waktu saya tuliskan nama peserta Famday dan kode booking ke rekanan tour, dan rekanan tour ke counter check in dan kembali sudah membawa boarding pass. Perjalanan kali ini terbagi menjadi 2 kelompok penerbangan (kloter), kloter pertama menggunakan pesawat Lion Air yang berangkat pukul 09.00 WITA, dan kloter kedua menggunakan pesawat Garuda Citilink yang berangkat pukul 09.45 WITA. Total peserta yang berangkat dalam Family Day kali ini 153 orang.

Perjalanan ke Surabaya ini saya naik Lion Air Boeing 737-900 ER yang sangat baru-info dari  pramugarinya, pesawat belum sebulan terbang, dimana di atap kabin berubah-ubah warna nya, dan tempat penyimpanan bagasinya ergonomis, membuat kabin terasa lega. Demikian juga Garuda Citilink yang menggunakan armada baru Airbus 320. Perjalanan ditempuh dalam waktu 1 jam 10 menit, sehingga pada pukul 09.10 WIB kami tiba di Bandara Juanda Surabaya. Setiba di Juanda kami dijemput orang tour yang membawa papan nama perusahaan, kebetulan saya yang bawa kumpulan tag bagasi, saya serahkan ke mereka untuk uruskan bagasi. Kami tak perlu repot mengurus bagasi dan langsung menuju halaman depan bandara. Kami menunggu kloter berikutnya sekitar 45 menit, dan habiskan waktu dengan ngobrol, kenalan dengan antar keluarga karyawan, baca-baca dan belanja Minutes Pulpy di Alfamart bandara untuk bekal perjalanan peserta. Pada pukul 10.30 WIB tepat kami sudah terkumpul semua dan masuk ke 4 bus yang sudah kami susun penumpangnya dan sudah ada pemandu beserta asistennya.

Perjalanan pertama kami-naik 4 bus besar masuk ke jalan layang yang menuju Jalan Tol Sidoarjo 2 dengan dikawal forerider dan di belakang diikuti mobil medis, sepanjang jalan kami lihat bangunan-bangunan tinggi dan Masjid Al Akbar dari kejauhan. Jalan layang tersebut bisa menjadi tanda batas dua wilayah dimana sebelah kiri Kabupaten Sidoarjo, sebelah kanan Kota Surabaya. Di tahap ini pemandu membagikan kotak snack yang berisi kue lapis surabaya dan pizza mini, air mineral Aqua, Minutes Pulpy, koran nasional yang berasal dari Surabaya – Jawa Pos, dan uang bekal perjalanan dan wahanan BNS yang sudah lengkap dengan buku panduan. Perjalanan menuju Malang yang berjarak 90 KM dari Surabaya bisa ditempuh sekitar 2,5-3 jam pada siang hari. Di kanan kiri jalan terlihat pabrik-pabrik dan persawahan. Daerah ini merupakan salah satu kawasan industri yang ada di Jawa Timur. Kami juga sempat melewati kawasan Lumpur Sidoarjo di Porong yang sebenarnya tidak kami rencanakan, karena ada kemacetan di jalan arteri akhirnya kami melalui jalan ini yang kebetulan agak sepi. Sekitar 1,5 jam kemudian kami sampai di daerah dekat Kebun Raya Purwodadi dimana rombongan makan siang di rumah makan padang Sederhana dan melaksanakan sholat Dhuhur di musholanya. Salah satu bus rombongan berhenti di Masjid Cheng Ho Pandaan untuk sholat Jumat. Di rumah makan padang Sederhana ini terdapat tempat bermain (playground) anak-anak yang cukup memadai. Menu lengkap disajikan secara prasmanan.

Pukul 13.30 WIB kami lanjutkan perjalanan ke Kota Malang dengan melalui Kebun Raya Purwodadi, Taman Safari Prigen Pasuruan, kawasan industri air mineral (Aqua, Club dll), Hotel zaman kolonial-Niagara di Lawang, dan akhirnya kami sampai di Kota Malang pada pukul 14.30 WIB. Kami sempat keliling kota (sighseeing) Malang, menyaksikan beraneka bangunan kuno, toko es krim dan kue Oen, alun-alun kota Malang, perumahan elit zaman kolonial di Jalan Kawi dan Ijen, mall MATOS, Unibraw dan IKIP Malang sebelum akhirnya ke hotel Aria Gajayana yang berada di kawasan stadion Gajayana.

Tiba di hotel pukul 15.15 WIB kami disambut dengan welcome drink berupa jus buah segar dan handuk hangat, kemudian oleh pemandu kami dibagikan kartu yang dengan cara di tempel ke pintu berfungsi sebagai kunci hotel. Proses lancar karena sudah dikelompokkan berdasar rombongan bus. Tas bagasi sudah masuk ke kamar masing-masing seperti yang kami rencananakan. Setelah itu acara bebas sampai pukul 18.30 dimana acara gala dinner akan dimulai.

Di sela persiapan gala dinner, saya mendapat telpon dari salah satu peserta yang mengabarkan bahwa bapak mertuanya meninggal. Dan saat itu pula beliau sekeluarga (bertiga dengan anak dan istri) balik ke Banjarmasin malam itu juga menggunakan mobil yang disewa panitia.

Kostum gala dinner adalah kaos polo warna hijau. Persiapan gala dinner dimulai sejak pukul 17.30 WIB dengan diskusi dengan EO, dan pada pukul 18.30 tepat acara dimulai dengan pembagian goodie bag berupa boneka untuk anak perempuan dan mobil2an untuk anak laki2 serta pengambilan kupon doorprize yang menggunakan sistem nomor undian, sehingga tiap peserta (karyawan) mendapat nomor yang berbeda. Kunci jawaban hadiah saya buat, dan ditanda tangani empat orang panitia sesaat sebelum acara dimulai. Pengundian ini kami buat seadil mungkin dalam artian  tidak ada kesempatan buat panitia untuk memilih hadiah, dengan rentang hadiah terbesar dan terkecil tidak terlalu jauh. Hadiah terbesar 3 Apple IPAD 16GB, berikutnya 3 Samsung Galaxy Tab2 7’, 1 Soner ARCs, 4 Samsung Galaxy W, 2 Nokia Lumia, 5 Blackberry 9220 Davis, 2 Soner XPERIA, 7 voucher Hypermart Rp 1 juta dan terkecil 33 voucher Hypermart Rp 500 ribu. Totalnya ada 60 hadiah untuk semua staf yang hadir maupun tidak hadir karena tugas.

Setelah pengambilan goodie bag dan kupon doorprize acara dilanjutkan dengan doa dan makan bersama selama 45 menit, dan saat itu pula anak-anak dan peserta dihibur dengan kedatangan 2 badut karakter Barneys.

foto bareng Barneys

foto bersama boneka barneys

 Setelah acara makan, acara berikutnya sambutan dari saya selaku ketua panitia, dan sambutan manajer dari kedua site. Selesai sambutan-sambutan, acara dilanjutkan dengan pertunjukan sulap yang sangat menghibur, semua peserta tertuju perhatiannya ke acara ini. Pesulap dalam atraksinya melibatkan anak-anak dan karyawan, diselingi dengan keisengan serta trik pesulap yang membuat semua peserta terhibur. Setelah satu jam dihibur pesulap, kami lanjutkan sesi foto bersama yang diawali foto Bapak2 peserta dan dilanjutkan ibu2 yang menyusul ke panggung. Acara cukup heboh dengan dimeriahkan semprotan kanon confeti yang menambah semarak sesi foto bersama ini

gala dinner

inilah gala dinner family gathering

. Selesai foto-foto, kami lanjut ke acara pengumuman pemenang doorprize yang ternyata hadiahnya gadget banyak diperoleh rekan-rekan yang bekerja di area pelabuhan. Saya sendiri Alhamdulillah mendapatkan hadiah terkecil berupa voucher Hypermart Rp 500 ribu. Tak apalah, yang penting semua peserta terhibur dan semua mendapat hadiah. Pukul 21.45 WIB acara selesai dan  peserta yang ingin melanjutkan hiburan electone diberi kesempatan untuk menyanyi. Karena sudah mengantuk dan persiapan acara besok hari, ketika ditawarkan menyanyi, tidak ada yang mau maju ke depan, dan semua peserta berangsur-angsur balik ke kamar masing2, sehingga penyanyi hanya  menyanyikan satu lagu Koes Plus ”kapan-kapan kita berjumpa lagi……..” 🙂 .

Acara hari pertama yang sukses, dan semoga demikian juga di hari berikutnya.

Catatan khusus acara gala dinner : Biaya acara gala dinner terhitung sangat murah (1/6 dari nilai doorprize) dan kualitas acara lebih baik jika dibandingkan acara sejenis di Banjarmasin. Mungkin karena kompetisi EO di sini lebih ketat.

 

Hari Kedua

Sabtu, 2 Juni 2012

Acara hari kedua dimulai dengan acara makan pagi di restoran hotel, yaitu restoran Panderman, menu makanan cukup lengkap, sesuai standar hotel bintang 4. Terlihat peserta menikmati semua menu yang dihidangkan. Hidangan spesial hari ini adalah Soto Madura yang lengkap dengan tahu tempe khas Malang. Acara makan ini berlangsung antara pukul 06.00-07.30 WIB, dimana para peserta juga sempat foto-foto di halaman restoran dengan latar belakang pemandangan Kota Malang dan Gunung Panderman

pemandangan

pemandangan kota malang dari hotel aria gajayana

. Kostum hari ke dua ini kaos polo warna oranye. Setelah acara makan dan foto-foto, kami turun ke lantai dasar menuju bus masing2 dan tepat pukul 08.00 WIB setelah dipastikan lengkap, bus bergerak meninggalkan hotel menuju ke target pertama yaitu perkebunan apel milik Koperasi Tani Makmur Abadi (KTMA) di Desa Tulungrejo, Batu Malang. Di sepanjang jalan pemandu wisata menjelaskan tempat2 yang kami lewati, sejarah dan informasi seputar Kota Batu.

Sejam kemudian kami sampai di parkiran bus dan diantar ke kebun apel menggunakan angkutan desa semacam angkot namun lebih panjang yang bisa muat 10-12 penumpang. Ternyata lokasi kebun apel yang kami datangi berbeda dengan waktu survey, dengan kondisi lebih datar, pohon lebih besar dan rapat, buahnya masih banyak.

apel

pesta apel, enak dirujak

Sekitar sejam kami makan buah apel sepuasnya, menimbang/membeli buah apel untuk oleh2, dan makan rujak apel dengan sambal manis yang sudah disiapkan EO. Tawa riang peserta terdengar di penjuru kebun apel. Udara yang sejuk baik di Malang apalagi di Batu dan cuaca yang cerah menambah kenyamanan acara. Setelah sejam di kebun apel, rombongan awal balik ke tempat bus parkir dengan naik angkutan yang telah di sediakan. Di parkiran telah menyambut 4 orang penjual bakso malang,

makan bakso

pada sibuk makan bakso yang enak dan murah

 penjual kaos/souvenir, penjual tanaman beserta benih/bibit buah-buahan, sayuran dan bunga. Bakso komplit (ada baksonya 4 butir, pangsit, bakso goreng, tahu) yang seporsi Rp 8.000,- terasa sangat nikmat karena rasanya memang mantap. Sedangkan benih buah, sayuran dan bunga dijual rentengan seharga Rp 15.000,- untuk 10 jenis benih, setelah sebelumnya ditawarkan dengan harga pembukaan Rp 30.000,-. Meski ditawar sampai separuh harga, penjualnya tidak marah. 🙂

Setelah semua peserta kumpul dan balik ke bus, pukul 10.15 WIB perjalanan kami lanjutkan ke toko oleh2 Brawijaya di Kota Batu. Di sini terlihat semua peserta membelanjakan uang bekal perjalanan, meski sebenarnya sudah disiapkan panitia satu kotak oleh2 untuk semua karyawan, baik yang hadir maupun yang absen karena tugas kantor. Harga di sini relatif lebih mahal daripada di kebun apel dan pasar malam BNS, namun punya kelebihan yaitu tempat parkir yang super luas yang bisa menampung puluhan bus. Di toko ini lengkap menjual makanan/snack, kaos dan pernik souvenir. Di sini kami menghabiskan waktu sekitar 1 jam dan pada pukul 11.45 WIB kami lanjutkan perjalanan ke Jatim Park 2 (JP2).

Kami sampai di Jatim Park 2 pada pukul 12.00 WIB, acara pertama kami adalah foto bersama di depan museum satwa, dilanjutkan bagi-bagi gelang masuk wahana dan makan siang di Jungle Resto, Jatim Park 2. Makan siang di sini dilakukan secara prasmanan dengan menu lengkap dan seimbang. Kebetulan pada jam tersebut ada pertunjukan berupa atraksi kondisi di hutan, muncul suara satwa, asap dan boneka satwa yang bergerak-gerak atraktif

interior jungle

interior restoran jungle park

. Selesai makan kami beranjak ke toko oleh-oleh dan lanjut ke lobby hotel Pohon Inn yang kelihatannya menarik untuk tempat menginap jika suatu saat berwisata ke tempat ini lagi. Harga souvenir di sini cukup terjangkau, misalnya stiker bertema wahana dan satwa dijual Rp 10.000,- untuk 4 stiker yang cukup bagus desain dan cetakannya, kaos ber kerah ukuran XL seharga Rp 85.000,-. Setelah itu kami menuju ke mushola didepannya yang bersih dan nyaman untuk sholat jamak Dhuhur Ashar. Di sini panitia juga berkoordinasi untuk pembagian kartu makan ke semua peserta di BNS nanti malam. Setelah sholat, kami masuk ke wahana Batu Secret Zoo,

burung unta

ada burung onta

berupa kebun binatang yang sangat lengkap, informatif dan edukatif, penjelasan mengenai satwa terpampang di depan kandang. Satwa di sini kelihatan sejahtera, terlihat gemuk2 namun tetap lincah

harimau sumatra

harimau sumatra yang sangar

kanguru

kanguru kecil aka wallaby sedang mengurut ekornya

. Kecuali ular yang tidur melulu karena kekenyangan. Ada lagi Savannah, yaitu wahana yang menampilkan kehidupan alam liar Afrika, lengkap dengan satwa dan replika penduduk asli Afrika. Setelah Savannah, ada Fantasy Land yaitu tempat bermain, baik untuk anak anak maupun orang dewasa. Hebatnya di sini semuanya gratis tanpa bayar, karena semuanya sudah terbayar dengan adanya tiket terusan seharga Rp 75.000,- untuk masuk Batu Secret Zoo dan Museum Satwa. Kecuali untuk bermain ATV

serunya main ATV

si okky lagi naik atv

.Puas bermain kami lanjutkan jalan ke River Adventure, disini kami naik perahu Nabi Nuh dan dapat penjelasan mengenai hewan yang yang ada di sekeliling, dan kami kemudian dibawa masuk ke terowongan yang berisi boneka kehidupan masyarakat Arab di waktu lampau. Kami yang tak sempat menikmati semua wahana Batu Secret Zoo menghabiskan waktu 2,5 jam dari pukul 12.45-15.15 WIB, kemudian melanjutkan perjalanan ke Museum Satwa

sedang berpose

generasi muda sedang berpose

yang menampilkan diorama kehidupan binatang di seluruh dunia lengkap dengan satwa yang meski sudah diawetkan tetapi seolah-olah masih hidup

diorama

face to face dengan mumi singa

, pada saat di tengah museum kami juga dihibur dengan pertunjukan yang menggunakan perangkat canggih untuk menggugah kepedulian pada kelestarian bumi. Tepat pukul 16.00 WIB kami semua sudah berkumpul di bus dan siap-siap berangkat ke Batu Night Spectaculer (BNS).

Keberangkatan kami yang lebih awal ternyata memberi keuntungan pada dekatnya tempat parkir bus dengan pintu masuk BNS, karena informasi pemandu wisata jika kami datang pukul 17.00 WIB hampir dipastikan tidak akan dapat tempat parkir sedekat ini, bisa-bisa harus jalan kaki ratusan meter dari tempat parkir bus (menumpang di halaman sekolah) ke pintu masuk BNS, berhubung acara di akhir pekan dan sudah mulai libur kelulusan sekolah. Kami masuk ke BNS dengan tiket masuk seharga Rp 12.500,- di akhir pekan, yang sudah diurus EO. Sebelum masuk kami foto2 dulu di halaman depan BNS

BNS

berfoto di depan tulisan BNS

. Untuk menikmati wahana yang spektakuler kami harus bayar lagi, seperti contoh wahana film 4D Rp 12.000,-, sepeda udara Rp 10.000,-, go kart Rp 30.000,-, sepeda gila Rp 10.000,-. Saya juga sempat menyaksikan teman2 peserta Famday yang mencoba adu balap go kart, yang secara profesional di atur oleh pengelola wahana seperti lomba balap betulan, ada pengenalan peserta, komentator selayaknya pada balap F1, dan pencatatan posisi dan waktu finish. Mengenai sepeda udara, pengunjung bisa menikmati hijaunya sawah dan pegunungan serta melihat para pengunjung yang sedang menikmati wahana yang tersedia. Ketika matahari mulai tenggelam, kami mulai bergegas ke food court, sebelum masuk kami melalui Night Market (pasar malam) yang menjual aneka souvenir BNS dan aneka ciri khas kota Batu. Harga di sini relatif lebih murah dibandingkan di toko oleh-oleh, contoh kaos dewasa ukuran medium mulai Rp 35.000,- per potong, kaos anak2 Rp 20.000,- per potong. Setelah puas belanja souvenir, saya langsung menuju ke food court, cari tempat duduk yang paling depan agar dekat dengan air mancur menari, teman-teman peserta lainnya ikut menguasai meja2 terdepan

dinner @ BNS

makan malam di BNS

. Tips makan di BNS ini Pertama, cari tempat duduk yang nyaman, kedua pesan makanan dan sebutkan nomor meja tempat kita duduk, ketiga tunggu pesanan datang. Cukup dengan menunjukkan kartu, maka saldo akan terpotong, makanan yang tersedia cukup bervariasi dan lezat. Tepat pukul 19.00 WIB pertunjukan dimulai dengan pendahuluan dan pemutaran video di layar di atap bangunan food court, kemudian dilanjutkan lagu2 yang diiringi tarian air mancur yang diatur mengikuti alunan lagu. Ada 2 lagu, dan pertunjukan cukup memukau. Kelelahan jalan-jalan di JP2 terobati dengan kepuasan menikmati spektakulernya wahana BNS. Akhirnya pukul 19.30 WIB kami balik ke bus dan melanjutkan perjalanan kembali ke hotel.

Pukul 21.00 WIB kami tiba di hotel, mempacking bagasi dan mulai mengumpulkan bagasi terutama yang berisi oleh2/makanan ke area panitia&EO di lobby. Proses pengumpulan bagasi ini cukup lama dan pukul 02.00 WIB dinihari, EO baru bisa kembali ke kamar untuk istirahat. Acara di hari kedua ini semua peserta kelihatan gembira, melebihi kegembiraan hari pertama.

Hari Ketiga

Minggu, 3 Juni 2012

Hari ini adalah hari terakhir dari rangkaian acara Famday, pagi-pagi semua peserta dengan wajah ceria mengumpulkan bagasi yang sudah dibuka mulai pukul 05.30 WIB. Tugas EO yang lembur sampai pukul 02.00 WIB dinihari, pagi itu digantikan oleh panitia. Setelah EO datang pada pukul 06.30 WIB kami bisa jalan-jalan menikmati pasar minggu pagi di kawasan sekeliling Stadion Brawijaya. Cukup lengkap barang yang dijual para pedagang di pasar ini, ada 300 lebih stan yang menjual makanan, minuman, pakaian, kaos souvenir, majalah, koran sampai dengan benda koleksi seperti prangko dan uang kuno

suasana pasar minggu

suasana pasar minggu di alun malang

. Benar-benar meriah dan terorganisir karena memang ini menjadi agenda wisata Kota Malang seiring dengan adanya car free day di jalan tersebut,kemudian di Jalan Ijen ada kegiatan senam pagi dan anak-anak yang bermain sepatu roda

anak anak bermain sepatu roda

anak anak bermain sepatu roda

. Selain mengunjungi pasar minggu pagi, banyak juga peserta yang menikmati fasilitas hotel seperti restoran, kolam renang dan tentunya kamar hotel sambil menunggu pukul 09.00 WIB dimana kami akan melanjutkan perjalanan ke Sidoarjo dan Surabaya. Sebelum naik bus di parkiran telah sigap pedagang souvenir, kaos, mainan dan tukang foto yang mengambil gambar kami sehari sebelumnya menawarkan barang dagangannya. Lumayan, kami bisa beli foto 3 lembar yang cukup dibayar Rp 10.000,-.Oleh2 foto yang cukup memadai, sebelum mendapat foto yang lebih bagus dari EO.

Pukul 09.00 WIB tepat bus beranjak dari parkiran hotel, melanjutkan perjalanan ke Sidoarjo. Jalanan cukup lengang, sebaliknya dari ruas yang ke arah Malang lalu lintas cukup padat merayap. Sekitar pukul 11.00 WIB kami tiba di kota Sidoarjo, menggunakan jalan arteri-jalan yang berbeda dengan waktu berangkat. Kami habiskan waktu menuju pukul 12.00 WIB dengan berbelanja oleh-oleh khas Sidoarjo yang identik dengan bahan baku hasil laut dan tambak, berbeda dengan Batu/Malang yang ciri khasnya berbahan baku buah dan sayur. Setelah puas belanja di toko oleh2, kami lanjutkan lagi perjalanan di rumah makan Handayani Sidoarjo. Makanan disajikan prasmanan dengan lauk ayam bumbu rujak, kakap asam manis dan es ketan hitam. Enak makan siang ini. Di sini kami juga sempat menjamak sholat Dhuhur dan Ashar di mushola rumah makan yang cukup representatif. Dan sekitar pukul 13.30 kami beranjak menuju ke bus untuk selanjutnya berangkat menuju Bandara Juanda. Pukul 14.00 tepat kami tiba di bandara dan disambut bagian ticketing EO yang sudah siap dengan segepok boarding pass Lion Air untuk peserta Famday, selang 30 menit kemudian datang boarding pass Garuda Cililink. Pembagian berlangsung tertib. Sempat kurang boarding pass, namun segera ditangani secara profesional oleh ticketing EO. Alhamdulillah pukul 15.00 WIB semua peserta sudah mendapat boarding pass dan menuju ruang tunggu. Ada sedikit keterlambatan, sehingga sedianya Lion Air masuk ruang keberangkatan pukul 15.30 WIB, mundur ke pukul 16.00 WIB bersamaan dengan Garuda Citilink. Bedanya Lion Air masuk ruang tunggu 4, Garuda Citilink di ruang tunggu 8. Beberapa orang rekan yang berangkat ke kota lain berangkat tidak bersamaan dengan kami. Yang berangkat ke Jogja pukul 13.30 WIB berangkat terlebih dahulu ke Surabaya menggunakan mobil panitia pada pukul 08.00 WIB, demikian juga yang ke Jakarta, Balikpapan dan Manado. Sekitar pukul 16.30 WIB kedua pesawat berangkat dari Surabaya hampir bersamaan dan tiba di Banjarmasin juga hampir bersamaan.

Kami tiba di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru pada pukul 18.35 WITA untuk Lion Air dan pukul 18.50 WITA untuk Garuda Citilink. Proses pengambilan bagasi dibantu oleh rekanan EO, sehingga kami menunggu barang bagasi kami diangkut keluar oleh porter yang disewa rekanan EO. Sekitar pukul 20.00 WITA peserta yang tinggal di Banjarbaru dan Banjarmasin sudah tiba di rumah masing2. Alhamdulillah, semua acara berjalan mulus, nyaris tanpa gangguan yang berarti. Mungkin ini berkah dengan adanya pengumpulan sedekah untuk fakir miskin di Batu Malang dan Surabaya sebelum memulai perjalanan. Dan Insya Allah ini adalah pengalaman yang menyenangkan dan menambah semangat karyawan dalam mencapai target perusahaan ke depan. Amin.

Secara umum acara sangat sukses dengan parameter :

  1. Koordinasi antara panitia dengan EO baik dan lancar, apa yang diminta panitia nyaris semuanya dipersiapkan oleh EO dengan baik. Termasuk spanduk selamat datang di bandara, hotel, rumah makan, semua wahana dan di gala dinner.
  2. Komunikasi antara panitia dengan peserta lancar. Komunikasi menggunakan SMS-call center dan email ke semua peserta sejak seminggu sebelum acara, saat persiapan keberangkatan, saat menuju lokasi acara, informasi saat di lokasi, hingga saat kepulangan. Buku panduan yang disusun saat survey lokasi dan pencarian di internet dapat membantu peserta mendapat gambaran lokasi, tips dan peraturan perjalanan.
  3. Tidak ada delay pesawat, tidak ada kehilangan bagasi, tidak ada yang tersesat di lokasi wisata, semua mendapat pelayanan akomodasi dan transportasi dengan baik. Termasuk tersedianya pelayanan medis dan transportasi untuk peserta yang memerlukan dalam kondisi darurat.
  4. Peserta kooperatif terhadap semua peraturan yang telah dibuat sehingga menunjang kelancaran acara.
  5. Panitia bahu membahu bekerjasama mensukseskan acara.
  6. Tidak ada keluhan dari manajer, manajemen dan peserta setelah acara selesai. Kecuali masalah durasi liburan yang menurut karyawan dirasa terlalu singkat.

Saran :

Jika ternyata acara ini memberi dampak positif, berupa meningkatnya produktivitas karyawan dengan dicerminkan pencapaian target produksi, alangkah baiknya diadakan acara serupa di masa yang akan datang di tempat yang berbeda yang mempunyai fasilitas akomodasi dan transportasinya memadai.

Brosur : Brosur_BNS, Hotel Pohon JP2, Jatim Park 2, Brosur_Aria Gajayana, Brosur_Handayani, Rate_RM.Agis Surabaya_RM.Handayani_Jatim Park2

 

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Survey Wisata Kota Batu Malang

14 Senin Mei 2012

Posted by pengingat in Banjarmasin, Batu, Citilink, Lion Air, Malang, Surabaya, Tips, Wisata

≈ 1 Komentar

Tag

Batu, Batu Secret Zoo, BNS, Citilink, hotel Aria Gajayana, jalan jalan ke malang, Jatim Park 2, Lion Air, Malang, Museum Satwa, resto inggil malang, restoran Agis, restoran Sederhana Purwoasri


Alhamdulillah weekend kemarin (12-13 Mei 2012) mendapat kesempatan survey dari kantor ke tempat wisata di kota Batu dan Malang Jawa Timur. Perjalanan kumulai dari

lion di surabaya

lion yang mengantar kami ke surabaya

kota Banjarmasin dengan menggunakan pesawat Lion Air JT311 ke Surabaya yang terbang pada pukul 06.30 WITA dan mendarat di Surabaya pada pukul 06.40 WIB. Perjalanan yang cukup singkat dan lancar. Pesawat yang baru dan mulusnya take off setidaknya memberikan rasa aman,meski sedang hangat-hangatnya perbincangan jatuhnya pesawat Shukoi Rusia di Gunung Salak, Sukabumi 3 hari sebelum traveling ini. Sebelum masuk pesawat, saya sempatkan sarapan opor ayam dan teh hangat dulu di Lounge Blue Sky yang lumayan lengkap hidangannya dan sudah buka mulai jam 05.30 WITA. untuk akses lounge ini gratis bagi pemegang kartu kredit platinum BNI, BRI, Mandiri, sedangkan kartu gold dan titanium potong 2500 poin. Kalau poin tidak cukup bisa bayar Rp 75.000 (lounge paling mahal setahu saya, tapi hidangan juga lengkap). Ada harga ada rupa.

Setelah masuk di Bandara Juanda, kami (berdua dengan teman) tidak perlu menunggu terlalu lama, karena sudah dijemput Pak Mamad dari travel, kemudian kami jalan ke arah Masjid Al Akbar Survey untuk survey masjid dan tempat makan, kami sempat mampir ke rumah makan Agis

agis

interior agis

-bernuansa Jawa yang berada persis di samping Masjid Al Akbar-Masjid terbesar di Jawa Timur untuk melihat menu dan ketersediaan tempat untuk acara makan siang prasmanan teman sekantor, paket termurah Rp 59 ribu ++ (belum termasuk pajak 10%), kami tak sempat mencicipi masakannya, karena baru sarapan 2 jam sebelumnya, namun kelihatannya banyak pesanan dan ada acara yang sedang disiapkan di Sabtu pagi ini, alias rumah makan ini laris manis. Tempat ini berjarak tempuh sekitar 30 menit dengan kondisi jalan lancar.

Dari situ perjalanan kami lanjut ke arah Sidoarjo untuk mengecek rumah makan Handayani dan Ikan Bakar Cianjur. Waktu tempuh dari Masjid Al Akbar 30 menit juga, kami tak sempat tengok menunya karena keduanya belum buka, akhirnya kami mencari masjid yang besar di sekitarnya. Cukup sulit menemukan masjid besar di sini. Dua kali melintasi rumah makan yang belum buka sepagi ini akhirnya kami lanjut perjalanan ke arah Pandaan Pasuruan.

Sekitar sejam perjalanan menggunakan jalan arteri, sampailah kami di Masjid Cheng Ho0

Masjid Ceng Ho Pandaan

masjid ceng ho pandaan pasuruan

yang klasik dan menarik. Karena belum waktunya sholat Dzuhur kami melihat dan foto-foto depan masjid. Masjid ini megah dan warnanya perpaduan merah dan kuning keemasan, sesuai warna kesukaan masyarakat Tionghoa. Di sebelah utara masjid ini ada tempat makan Warung Ngelencer yang dijaga patung kodok. Tidak mengerti saya apa makna filosofisnya. Kami sempat ke pasar swalayannya yang menjual oleh-oleh khas daerah Pandaan-Pasuruan, dan juga oleh-oleh Malang seperti keripik buah dan tempe goreng.

ngelencer

warung ngelencer

Cookies telo ungu dan beras organik seharga Rp 12,5 ribu/kg produksi SPAT juga dijual di tempat ini, lumayan jika wisatawan dari Malang yang gak sempat beli oleh-oleh di Malang bisa mampir ke sini.

Setelah mampir sekitar 30 menit melihat ruangan dan swalayan, kami lanjut perjalanan ke arah kota Malang, sebelumnya kami mampir di rumah makan padang Sederhana

RM Sederhana Purwoasri

rm padang sederhana purwoasri

dekat kebun raya Purwodadi. Di sini kami tanya seputar harga menu, proses pemesanan dan lainnya. Di lantai bawah ada tempat bermain anak-anak

playground

playground rm sederhana purwoasri

 yang cukup luas,teduh dan terawat. Udara di sini sejuk karena di sisi barat dan timurnya gunung dan di selatannya ada kebun raya Purwodadi. Tempat parkir rumah makan ini sangat luas dan menjadi satu dengan restoran lain yang ternyata pemiliknya satu orang. Dan di tengah ada mushola

mushola

mushola rm padang sederhana purwoasri

yang representatif yang bisa diubah menjadi masjid untuk sholat Jumat  jika diperlukan. Puas mendapat info kami lanjutkan perjalanan ke Kota Malang.

Tepat pukul 11 WIB kami tiba di Kota Malang, perjalanan kami agak tersendat karena ada sedikit kemacetan di pintu masuk Kota Malang. Banyak perubahan yang terjadi di kota ini, sejak 6 tahun terakhir mengunjunginya. Banyak hotel bermunculan, baik hotel lokal maupun jaringan nasional. Ada juga mall yang diubah menjadi hotel.Dengan munculnya hotel baru ini setidaknya memberikan pilihan baru untuk wisatawan yang akan berkunjung ke Malang. Selain transportasi melalui jalan raya, kota ini bisa dijangkau dengan pesawat udara yang 5x Jakarta-Malang PP, 1x Denpasar-Malang PP,  kereta api Gajayana Gambir-Malang PP dan kereta Malabar Bandung-Malang PP.

Kami disambut EO di lobby Hotel Aria Gajayana. Setelah sedikit mengobrol, saya lanjut check in hotel, karena kebetulan sudah ada kamar yang kosong dan sudah dekat dengan waktu check in. Di luar dugaan, kamar yang ada-super deluxe luas dan bersih

kamar hotel

kamar hotel aria gajayana

. Fasilitasnya lengkap seperti hotel bintang 4 lainnya. Tarifnya juga tidak terlalu mahal, mulai Rp 550 ribu/malam. Semoga saja hotel yang baru dilaunching 3 bulan ini bisa mempertahankan kualitasnya di masa yang akan datang.

Setelah menaruh backpack, foto-foto dan mencoba fasilitas di kamar, saya balik ke lobby dan ngobrol dengan EO, lanjut makan siang di warung sate Bunul yang terkenal itu. Sebelum ke warung sate Bunul, kami juga sempat mampir ke Inggil

Inggil

rumah makan inggil

museum resto yang unik dan menarik, dimana di dinding banyak foto kuno, mata uang baik kertas maupun koin kuno, prangko kuno dan asesoris kuno lainnya, di dekat tempat makan juga ada topeng-topeng khas Malang. Suara sinden menyanyikan gending Jawa Timuran juga menyemarakkan suasana makan di tempat itu. Di depan ada toko souvenir khas Malang

toko souvenir

toko souvenir

. Kami tak sempat makan siang di tempat itu, karena penasaran dengan sate Bunul yang direkomendasikan seorang teman.Di warung sate Bunul

sate bunul

sate bunul

 ini ada keunikan di panggangan sate sangat panjang, ada 2 meter an. Disini tersedia aneka makanan berbahan daging kambing seperti sate, gulai dan otak, serta makanan berbahan ayam dan sapi. Rasa masakannya enak, sehingga tak mengherankan meski baru buka siang itu, langsung penuh dengan pengunjung. Harganya juga tidak terlalu mahal. Tips buat yang tidak terbiasa dengan sambal petis, jangan memasukkan sambal ini terlalu banyak ke gulai, lebih baik dinikmati tanpa tambahan apapun, lebih segar dan gurih. Satenya juga besar-besar dan empuk. maknyuss.

Puas makan sate Bunul kami melanjutkan perjalanan ke Kota Batu Malang melalui jalur utara, daerahnya semakin naik dan udara semakin dingin. Setelah satu jam, kami sampai di lokasi wisata petik apel yang dikelola oleh koperasi petani apel.

kebun apel

kebun apel batu malang

Kami diantar pengurus koperasi ke lokasi kebun apel milik petani yang akan kami jadikan lokasi petik apel. Tak semua kebun apel aman untuk keluarga karena ada yang konturnya terlalu miring, akhirnya kami ditunjukkan lokasi yang datar dan pohon apelnya sedang berbuah lebat. segar sekali udara dan buah apel yang kami petik. Jarang ada tempat seperti ini di Indonesia.

Acara selanjutnya menuju tempat oleh-oleh di kota Batu. Sepanjang perjalanan kami disuguhi pemandangan kota yang bersih dan terawat, yang kabarnya kota ini bersolek untuk wisata sejak walikota baru menjabat, dan tampaknya usaha ini berhasil. Sepanjang jalan memang terasa bahwa kota ini sangat hidup dan siap menyambut wisatawan.

Obyek wisata berikutnya adalah Jatim Park 2

JP2

jatim park 2

yang meliputi Batu Secret Zoo dan Museum Satwa. Tempat ini benar-benar sesuai untuk pendidikan dan pengenalan dunia satwa kepada anak-anak. Secret Zoo yang disusun melingkar dan bertingkat-tingkat, tak henti-hentinya memberikan informasi mengenai aneka satwa yang dijelaskan seperti di buku bergambar, tapi ini nyata. Tidak seperti kebun binatang yang luas, di sini habitat satwa dibuat seperti tempat bermain sehingga kita bisa menyaksikan dari dekat binatang-binatang ini. Untuk mengunjungi tempat ini perlu waktu satu jam jika hanya melintas, tapi kalau berhenti dan baca keterangan bisa 3-4 jam. Berhubung sudah jam 5.o0 sore dan menjelang tutup terpaksa segera beralih ke museum satwa. tiket terusan di Jatim Park ini adalah Rp 75 ribu saat akhir pekan.

jp2

halaman depan jatim park 2

Namun rencana ini gagal, karena ada agenda bertemu dengan pengelola rumah makan Jungle Resto

jungle resto

resto jungle

 yang menyatu dengan Batu Secret Zoo, dimana dari tempat makan bisa melihat rusa yang sedang berada di kandangnya. antara tempat makan dengan kandang hanya dipisah kaca bening tebal. Jangan khawatir, tempat ini bebas bau kandang dan ditata sedemikian rupa sehingga seperti di hutan. Makanan yang disajikan bervariasi, saya tak sempat pesan makanan, karena masih kenyang, hanya minum secangkir Milo yang dihargai Rp 5 rbu, sangat murah untuk ukuran tempat sebagus ini. Mungkin karena tiket masuk wahana sudah cukup mahal sehingga makan minumnya diperingan harganya.

Setelah acara minum, lanjut ke museum satwa, namun ternyata museum sudah tutup, sehingga kami lanjut perjalanan ke Batu Night Spectacular (BNS)

bns

BNS

. Antrian tidak terlalu panjang dan kami bisa segera merasakan sedapnya makanan di pusat makanan BNS. Kabarnya yang mengelola tempat makan

bns foodcourt

pilihan kedai makan di BNS

 ini adalah masyarakat sekitar seperti halnya kebun apel tadi pagi. Hebatnya Ecotourism. Sebenarnya bukan hanya tempat makan yang bisa dinikmati, ada banyak wahana seperti halnya di Dufan, namun ini lebih kecil dan ada permainan yang hanya ada di sini yaitu sepeda udara, sepeda yang melalui lintasan rel dan berada di ketinggian, seolah-olah berada di udara bebas. Mengenai tempat makan, sistemnya seperti di mall modern, menggunakan kartu semacam ATM. Pembeli datang ke kasir menyerahkan uang dan pembeli mendapat kartu yang sudah berisi uang yang disetor minus jaminan kartu Rp 6 ribu. Misalnya pembeli setor uang Rp 50 ribu, maka dia dapat kartu yang bisa dibelanjakan sebesar Rp 44 ribu. Setelah makan kartu dikembalikan dan pembeli mendapat kembalian sebesar saldo yang tidak digunakan plus kembalian jaminan kartu Rp 6 ribu. Mengenai makanan dan minuman bisa dikatakan enak dan murah

harga makanan minuman favorit

daftar harga makanan minuman favorit

, sebagai contoh teh melati hangat segelas besar Rp 4 ribu, ronde/sekoteng Rp 9 ribu, dan bubur ayam spesial (ada hati dan telor) Rp 13 ribu. Walhasil saat mengembalikan kartu saya mendapat kembalian Rp 11 ribu saldo, dan Rp 6 ribu jaminan kartu, total kembalian Rp 17 ribu. Tips supaya cepat terlayani dan tidak salah pesan, baca daftar menu favorit yang ada di meja, disitu disebutkan makanan/minuman favorit tiap stand dan berapa harganya, dan jangan lupa menyebutkan nomor meja saat pemesanan. Transaksinya mudah, pembeli tinggal kasih kartu, saldo akan terpotong sejumlah harga makanan, sesudahnya bisa cek saldo di mesin tiap stand. Oh ya, tiap jam 8

air menari

air menari di BNS

ada pagelaran air menari mengikuti lagu plus welcoming yang wow, mengejutkan bagi yang belum pernah ke sana. Puas makan dan melihat air menari kami keluar melalui night market yang menjual berbagai produk, mulai kaos souvenir,barang elektronik murah (kebanyakan dari Cina), baju dll. Harga nya wajar, lebih murah dari mall, sedikit lebih mahal dari pasar. Tapi desainnya unik, khas kota Batu.

Hari kian larut (jam 9 malam) dan kami bergegas balik ke kota Malang, perjalanan ke hotel melalui jalan yang terus menurun, maklum Batu di gunung, Malang di lembah. Kami sempat mampir di toko oleh-oleh Harum Manis yang menjual aneka oleh-oleh khas Malang dan Batu, antara lain keripik buah, manisan buah, apel segar, syrup rosella, cuka apel, keripik tempe, meski jenisnya sama tapi merk nya berbeda-beda. Lagi-lagi terasa murah karena beli di kota asalnya. Karena malam minggu memasuki kota Malang melewati kampus UMM, Unisma terasa masih sangat ramai, apalagi di Stadion Gajayana-belakang hotel ada pertandingan sepakbola Arema melawan Persisam. Tadinya saya berencana setelah sholat, langsung tidur, ternyata ada teman yang kontak dan akhirnya mengobrol di lobi hotel. Empat gelas kopi latte dan 1 piring pisang goreng keju habis tandas, dan baru bisa tidur jam 1 malam.

Keesokan harinya di Minggu pagi, saya coba membuktikan adanya pasar murah di sekitar stadion Gajayana sampai ke jalan Ijen. Memang betul, ternyata mulai jam 6 pagi stand sudah buka dan biasanya tutup jam 10 pagi. Ada lebih dari 300 stand yang menjual makanan minuman, baju, barang antik, kerajinan, asesoris, lukisan dan aneka barang lainnya. Tak ketinggalan Alfamart juga bawa produk yang sedang promo ke lokasi ini

pasar minggu

pasar minggu malang

. Saya mencoba sarapan ketupat sayur, yang isinya ketupat dan campuran sayur nangka, pepaya dan kacang tolo. Cukup lezat untuk makanan seharga Rp 5 ribu ini.

Puas jalan-jalan di pasar mingguan, kami balik ke hotel, melihat ruang Bromo untuk acara kantor nanti. Setelah itu ke restoran Panderman untuk sarapan. Terlihat berbagai jenis makanan tersedia, mulai main course seperti nasi dan lauk pauknya, roti, aneka bubur (sagu, kacang hijau, ketan hitam) yang bisa dicampur, bubur ayam, buah potong dan aneka minuman. Standar hotel bintang 4. Restoran ini ada ruang merokok di out door dan tanpa asap rokok di indoor. Mengenai makanannya enak untuk ukuran hotel yang baru beroperasi.

Selanjutnya kami ketemu EO lagi, check out dari hotel dan melanjutkan perjalanan ke Surabaya. Dalam perjalanan pulang ini kami sempat mampir ke pusat kerajinan kulit Tanggulangin Sidoarjo. Hampir semua rumah di daerah ini menjadi showroom hasil kerajinannya. Dari Tanggulangin lanjut ke arah kota Sidoarjo untuk mencoba makan siang di restoran Handayani

resto handayani sidoarjo

rumah makan handayani surabaya

. Kami mencoba pesan kelapa muda, Tom Yam, Bayi wader goreng dan iga  bakar. Ternyata maknyuss tenan semua makanan dan minumannya. Harga medium untuk kualitas rasa yang baik.

Hari kian siang, mendekati jam 12 siang. Kami segera ke bandara Juanda. Jalanan di hari Mingu cukup lancar,dan kami sampai di bandara setengah jam kemudian, kami segera check in. ternyata pesawat yang akan kami tumpangi-Citilink delay 1 jam, sehingga sedianya jam 1.20 siang berangkat  menjadi jam 2.20 siang

citilink

citilink yang membawa kami balik ke banjarmasin

. Tak apalah, bisa buat meregangkan otot setelah 4 jam di jalan. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar, semoga demikian juga acara kantor yang sedang saya siapkan ini. Amin

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • MY Airlines
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Maret 2023
  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 466 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: