Tag
gh corner, kuliner Kuala Lumpur, kuliner Malaysia, kuliner yogya, kuliner yogyakarta, makanan halal di thailand, nasi lemak, teh tarik
Tinggal di Yogyakarta memang menyenangkan, aneka pilihan kuliner tersedia cukup lengkap, mengingat kota ini merupakan kota pelajar dari seluruh Indonesia bahkan dari mancanegara. Menu lokal seperti gudeg, mie ayam, bakso begitu mudah ditemukan, sementara itu masakan dari tempat lain juga tersedia.
Siang tadi kami mencoba makan masakan Malaysia di Rempah Asia di jalan Kaliurang, sebelumnya pernah 2x beli frozen food karipap yang sangat enak dari Rempah Asia jalan Magelang, kali ini kami coba makan langsung di kedai cabang Kaliurang yang baru pindah di daerah perumahan.
Untuk ke lokasi, dari UGM menyusuri jalan Persatuan lanjut jalan Kaliurang, melipir ke kiri saat lewat Dunkin Donuts Kaliurang, belok di gang Tejomoyo seberang Arei (toko perlengkapan outdoor) atau cari di google : rempah asia jalan kaliurang

https://www.instagram.com/restorempahasia/
Untuk ke lokasi melewati gang pendek yang cukup untuk satu mobil, dan ternyata melebar saat di depan restoran. Perumahan yang tampak tua dan teratur. Kami parkir mobil di samping rumah depan restoran yang kelihatannya kosong, dimana jalannya cukup untuk 2 mobil, arah ke kafe laju kopi cepat.
Tempat duduknya banyak dan mirip kedai di Malaysia, semilir angin cukup sejuk, meski hanya sekitar 50 meter dari jalan Kaliurang yang sibuk. Selembar bolak-balik menu berikut daftar harganya kami lihat, sebelumnya sudah lihat menu nya di Instagram dan review di Googlemap. Kami putuskan untuk pesan : padprik sayur, teh tarik, canai tisu, nasi lemak telur ceplok, dan sirup limau dengan mengisi nota pemesanan dan pembayarannya nanti setelah selesai makan.



Bagaimana review nya :
- Nasi padprik sayur : sayuran dan cabai besar yang ditumis dengan bumbu dan saus merah, mirip tom yam atau kungpao dengan rasa asam, pedas, ada serai dan daun jeruknya. Seperti masakan Thailand. Seporsi sayur cukup untuk berdua.
- Teh tarik : berbuih, manis gurih, mungkin pakai teh chatramue yang biasa untuk thai tea. pilihannya 2 : disajikan hangat atau dingin pakai es. Saya pilih hangat.
- Nasi lemak telur ceplok : nasi lemak/gurih/uduk pulen (tidak pera seperti di GH Corner), dilengkapi sambal manis, telur dadar, ketimun dan kacang goreng, tak ada ikan bilis/teri nya. kalau mau ada bilis/teri, pesan yang nasi lemak bilis.
- Sirup limau : unik, seperti sirup jaman dulu, asam manis, mengingatkan rasa sirup ais limau asam boi di Sarawak Bowl Sunway Putra waktu kami ke Kuala Lumpur 2019 lalu. Segar.
- sajian terakhir, Canai tisu : ada di gambar tapi tak ada di nama menu, kami tanyakan, ternyata namanya canai tisu. Dari tepung terigu, rasanya mirip slondok/kecimpring, bentuknya kerucut, dikasih kental manis coklat dan keju parut. manis gurih.






Puas sekali kami makan di sini, sangat mirip makanan di Malaysia (yang dipengaruhi kuliner India, Thailand, Indonesia dll sesuai brandingnya sebagai Truly Asia). Cocok buat yang kangen ke sana tapi belum sempat. Totalnya 74 ribu. Bisa dipesan di Shopeefood (harga lebih mahal 20-30%) atau makan di tempat dengan pembayaran tunai maupun ewallet (OVO). Mungkin kami akan ke sini lagi untuk mencoba menu yang lain.


