• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Monthly Archives: Juli 2021

Olimpiade Tokyo 2020

22 Kamis Jul 2021

Posted by pengingat in Jepang, Olahraga, Olimpiade, Tokyo

≈ Tinggalkan komentar

Tag

emas Indonesia di olimpiade Rio, Olimpiade, olimpiade tokyo 2020, pengalaman berlangganan Indihome, prestasi Indonesia di Olimpiade, tim olimpiade Indonesia, vidio.com


Olimpiade Tokyo 2020 dilaksanakan pada hari Jumat, 23 Juli 2021 hingga Minggu, 8 Agustus 2021, mundur 1 tahun karena adanya pandemi virus Covid19. Untuk Indonesia siarannya dapat ditonton di TVRI, Indosiar (teresterial, tidak bisa ditonton menggunakan internet) dan di aplikasi/laman Vidio.com bila menggunakan jaringan internet. Untuk olimpiade kali ini saya mengkombinasikan informasi pertandingan yang sedang berlangsung/ live schedule di laman olympic.com dan menonton di Vidio.com. Nyaman sekali. Konsekuensinya pemakaian internet Indihome saya untuk Juli 2021 300 GB lebih, 2x dari pemakaian biasa, namun bayarnya tetap.

Pada Olimpiade Rio 2016 saya lebih banyak mendapat informasi di laman penyelenggara, di Liputan 6.com yang ada link ke vidio.com, googling dan sesekali menonton siaran teresterial di official broadcast dimana siaran TV kabelnya diblok. Sedangkan pada Olimpiade London 2012 beritanya dapat dicari di http://www.london2012.com yang apabila diklik sekarang otomatis berubah menjadi olympics.com dan TVRI yang menayangkan siaran olimpiade waktu itu selama 127 jam.

Olimpiade Tokyo di masa pandemi ini menjadi olimpiade paling sepi karena tanpa penonton dan paling besar biayanya (USD 30 Billion/ Rp 450 Triliun) mengingat adanya penundaan setahun dan pembangunan fasilitas olahraga baru. Medali Olimpiade Tokyo 2020 dibuat dari limbah elektronik sumbangan masyarakat Jepang, dengan rincian medali emas berat 556 gram (6 gram emas murni dan 550 gram perak) kira-kira senilai 11 juta Rupiah, medali perak berat 550 gram perak murni senilai kira-kira 5,5 juta Rupiah, medali perunggu berat 450 gram. Namun hadiah buat atlet Indonesia luar biasa besar, dari pemerintah Indonesia peraih emas mendapat hadiah 5 miliar Rupiah, perak 2 miliar, perunggu 1 miliar, hadiah tertinggi di dunia setelah Singapura yang memberikan 1 juta SGD (10 miliar Rupiah) untuk peraih emas, 500 ribu SGD untuk perak, dan 250 ribu SGD untuk perunggu. Belum lagi hadiah dari pihak swasta dan pemerintah daerah asal atlet. Maskot Summer Olympic 2020 adalah Miraitowa dan maskot Summer Paralympic 2020 adalah Someity.

Potongan 14Rb untuk Anda dengan memasukkan kode REF17P929 https://www.vidio.com/redeem?voucher_code=REF17P929! Yuk langganan Vidio Premier untuk nonton tayangan olahraga papan atas (Olimpiade, Liga Champions, Liga Europa, NBA), Vidio Original Series terbaru (Loncat Kelas), Hollywood, Bollywood & Drama Korea romantis lainnya.

  • @“ú–{—X•Ö‚ª”­”„‚·‚铌‹žŒÜ—ցEƒpƒ‰ƒŠƒ“ƒsƒbƒN‚ð‹L”O‚µ‚½ØŽèƒV[ƒg

Indonesia

Bersumber laman resmi Olimpiade Tokyo 2020 berikut data kepesertaan dan prestasi tim nasional Indonesia dalam Olimpiade

Indonesia ikut Olimpiade pertama kali di Helsinki (Finlandia) tahun 1952. Pertama kali merebut medali tahun 1988 di Seoul (Korea Selatan) berupa medali perak panahan beregu putri. Prestasi terbaik adalah di Olimpiade Barcelona 1992 dengan membawa 2 emas, 2 perak dan 1 perunggu, semuanya dari olahraga bulu tangkis. Total Olimpiade yang diikuti Indonesia 16 kali. Total medali yang sudah di raih 7 emas, 13 perak dan 12 perunggu, total 32 medali. Cabang olahraga yang sudah menyumbang medali ada 3, terbanyak dari bulutangkis dengan 7 emas, 6 perak, 6 perunggu. Diikuti angkat besi dengan 6 perak dan 6 perunggu. Dan panahan dengan 1 perak. Pada Olimpiade terakhir di Rio de Janeiro (Brazil) Indonesia dapat 1 emas dan 2 perak.

Pada Olimpiade Tokyo 2020 kali ini Indonesia meloloskan 28 atlet, panahan 4 orang, atletik 2 orang, bulutangkis 11 orang, dayung 2 orang, menembak 1 orang, renang 2 orang, selancar 1 orang, angkat besi 5 orang. Semoga pulang dari Olimpiade Tokyo 2020 dapat medali emas lebih banyak dan peringkat yang lebih baik. Amin.

Jumat, 23 Juli 2021

Pembukaan olimpiade dilangsungkan distadion olimpiade Tokyo 1964. Indonesia defile no 23 sesuai abjad Jepang. Highlight pembukaan ini versi saya adalah peragaan logo cabang olahraga dengan masquerade, dan globe dunia menggunakan drone.

Sabtu, 24 Juli 2021

Indonesia dapat perunggu angkat besi putri 48 kg putri atas nama Cantika Aisah. Sementara itu Thailand sudah dapat emas dari taekwondo putri kelas 49 kg.

Atlet bulutangkis Indonesia semua menang hari ini. Dayung dan menembak sudah tereliminasi. Panahan campuran terhenti di 8 besar lawan Turki 2-6, setelah sempat menang 5-4 atas Amerika Serikat di 16 besar.

Minggu, 25 Juli 2021

Indonesia menambah perak melalui Eko Yuli Irawan yang turun di kelas 62 kg yang kemarin baru berulang tahun yang ke 32 tahun. Rencananya ini menjadi olimpiade terakhir yang diikuti nya. Total 2 perak dan 2 perumggu yang diperoleh dalam 4 kali olimpiade yang diikuti nya. Terimakasih mas Eko.

Sementara itu semua nomor bulutangkis masih menang, dan melanjutkan pertandingan besok. Begitu juga selancar, Rio Waida akan bertanding dalam perempat final melawan atlet Jepang.

Senin-Selasa, 26-27 Juli 2021

Tidak ada penambahan medali untuk Indonesia. Filipina dapat emas dari angkat besi putri melalui Hadilyn dengan unggul 1 kg dari saingannya, juara dunia dari China, sekaligus emas pertama dalam sejarah partisipasi Filipina di Olimpiade. Rio Waida kalah dari Igarashi dari Jepang, yang kemudian di final Igarashi dapat perak kalah dari atlet Brazil. Dayung double schul di posisi terakhir, panahan kalah di babak awal.

Rabu, 28 Juli 2021

Indonesia menambah 1 medali perunggu dari angkat besi 73 kg dari atlet Rahmat Erwin Abdullah yang mampu mengangkat barbel Snatch 152 kg dan clean & jerk 190 kg, total angkatan 342 kg. Fotonya menghiasi laman galery olympic.com.

Bulutangkis menyisakan tunggal putra, tunggal putri, ganda putra dan ganda putri, setelah ganda campuran Praveen/Melati kalah dari pasangan China di perempat final.

Kamis, 29 Juli 2021

Indonesia menyisakan the daddies (Ahsan/Hendra) dan Greysa/Apriani ke babak semifinal bulutangkis. memastikan tambahan medali minimal 2 perunggu jika mereka kalah di semifinal. Sedangkan Ginting lolos ke ke perempatfinal.

Atlet lain sudah kandas hari ini seperti 3 atlet panahan perorangan (Salsabila, Choirunnisa, Alvy), 2 atlet dayung tim, 4 atlet bulutangkis (Gregoria, Jojo, Gideon/Sukomulyono).

Jumat, 30 Juli 2021

The Daddies kalah dalam semifinal dari pasangan China Taipei 0-2. Masih ada peluang mendapat perunggu karena besok akan tanding melawan pasangan Malaysia. Dari atletik putri, Alvin tersisih dari lari 100 m round 1-heat pada urutan terakhir, no 7. Yang masih lanjut Aflah Prawira di renang 1500 m.

Sabtu, 31 Juli 2021

Indonesia gagal menambah medali perunggu dari ganda putra melalui Ahsan/Hendra setelah kalah dari pasangan Malaysia. Sementara itu Sinisuka Ginting melanjutkan ke semifinal hari Minggu melawan Chen Long dari China yang pada olimpiade Rio 2016 meraih emas. Dari lari putra 100 meter, Lalu Mohammad Zohri gagal ke semifinal setelah di pertandingan heat 3 menduduki rangking 5 (yang lolos 1-3). Ganda putri Greysa/Apriani maju ke final hari Senin setelah mengalahkan pasangan Korea Selatan.

Di luar itu Turki dapat medali pertama dalam olimpiade, tak tanggung-tanggung sekaligus mendapat emas dari atlet putra perorangan setelah mengalahkan atlet Italia. Filipina juga akan mendapat tambahan minimal 1 perak dari tinju putri.

Minggu, 1 Agustus 2021

Harapan tunggal putra Ginting pupus tatkala dikalahkan atlet China, Chen Long (Peraih emas tunggal putra Olimpiade Rio 2016) straight set 16-21, 11-21 melalui perjuangan yang seru. Masih ada asa medali perunggu dalam pertandingan di hari Senin, 2 Agustus 2021 menghadapi Kevin Cordon dari Guatemala.

Senin, 2 Agustus 2021

Di hari terakhir atlit Indonesia bertanding ini, Indonesia memperoleh emas pertama dan satu-satunya dalam Olimpiade Tokyo 2020 melalui ganda putri Greysa Polii/Apriani Rahayu yang mengalahkan pasangan China Qing Chen/Yi Fan Jia 21-19, 21-15. Hadirnya Apriani mampu meredam gertakan Chen, sehingga pasangan China ini sering melakukan kesalahan sendiri, sekalipun dari beberapa kali pertemuan pasangan China ini lebih sering menang dari pasangan Greysa/Apriani. Kado manis buat kemerdekaan Indonesia yang ke 76 tahun bulan ini.

Emas satu-satunya tim nasional Indonesia dalam Olimpiade Tokyo 2020 yang membuat bahagia satu negara

Sementara itu Anthony Sinisuka Ginting mendapatkan perunggu setelah menang dua set langsung 21-11, 21-13 atas Kevin Cordon (GUA). Emas didapat Viktor Axelsen (DEN) setelah mengalahkan juara Olimpiade Rio 2016, Long Chen dua set langsung 21-15, 21-12. Dari angkat besi 85+ atlet Nurul Akmal gagal menambah medali untuk Indonesia dengan menduduki peringkat 5 dari 13 peserta final.

Dengan tambahan 1 emas dan 1 perunggu, sampai hari ini Indonesia mendapat 1 emas 1 perak dan 3 perunggu, total 5 medali, berada di peringkat 35 rangking berdasar emas bersama Austria dan Serbia, sedangkan untuk rangking berdasar total medali berada di peringkat 24 bersama Denmark, Austria, Serbia dan Turki. Dalam 6 hari ke depan sudah tidak ada lagi atlet Indonesia yang akan bertanding, sehingga kemungkinan besar peringkat ini akan terus turun. Target masuk 20 besar tidak terpenuhi.

Di cabang bulutangkis yang sudah mengakhiri semua pertandingan, Indonesia berada di peringkat 3 setelah China dan Taipei.

Ada infografis menarik di CNN Indonesia membahas biaya mencetak atlet angkat besi kelas olimpiade, kira-kira mahal apa murah ya ?

Sabtu, 7 Agustus 2021

Indonesia sudah pasti berada nomor 2 di ASEAN setelah Filipina meraih perak tinju putra 48 kg atas nama Paalam yang kalah dari petinju Inggris. Peringkat Indonesia kini nomor 51 sementara Filipina di peringkat 47. Berikut kliping berita olimpiade dari koran Indonesia yang terbit hari ini.

Minggu, 8 Agustus 2021

Malam ini upacara penutupan olimpiade Tokyo 2020. Amerika Serikat keluar sebagai juara umum dengan 39 emas 41 perak dan 33 perunggu. Melampaui China yang sempat memimpin beberapa hari hingga tadi pagi yang pulang membawa 38 emas 32 perak dan 18 perunggu. Indonesia ada di rangking 55 dunia dengan 1 emas 1 perak dan 3 perunggu, berada di bawah India (pencapaian terbaiknya dalam 121 tahun sejarah keikutsertaan mereka dalam olimpiade) yang ada di rangking 48 dengan 1-2-4, dan Filipina yang ada di rangking 50 dengan 1-2-0. Emas diperoleh India kemarin Sabtu sore di lempar lembing putra dengan atlet Neeraj Chopra 87,58 meter yang lebih pendek daripada lemparannya di Asian Games Jakarta 1998 yang 88,06. m. Ada 93 negara meraih medali dari 210 negara yang berpartisipasi pada olimpiade kali ini.

Amerika melampaui China berkat emas yang diperoleh hari ini dari bola basket putri, balap sepeda putri, dan bola voli putri. Raihan emas voli putri Amerika Serikat ini juga merupakan pertama kalinya mereka dapatkan di olimpiade. Sementara China hanya menambah perak dari tinju putri. Pertandingan terakhir adalah final polo air putra yang dimenangkan Serbia 13-10 melawan Yunani. Atlet marathon mendapat kehormatan penyerahan medali saat penutupan. Upacara penutupan sendiri cukup megah perpaduan teknologi dan budaya, acaranya sendiri singkat hanya 2,5 jam dari jam 6-8.30 malam WIB. Promo dari Paris 2024 selaku penyelenggara berikutnya, juga terlihat sangat sederhana, tak lebih dari Hangzhou 2022 yang menampilkan selebrasi meriah saat penutupan Asian Games 2018 di Jakarta.

Sampai jumpa di Olimpiade Paris 2024.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Pengalaman Terkena Covid19

08 Kamis Jul 2021

Posted by pengingat in Wisata

≈ Tinggalkan komentar


Sungguh tak disangka, akhirnya kena Covid19 juga. Selasa, Tgl 22 Juni 2021 antar adik yang demam sejak Minggu,20 Juni 2021 ke poliklinik di RSUD.

Rabu, 23 Juni 2021 antar adik balik sekalian perawatan di faskes 1. Kamis, 24 Juni 2021 tes antigen adik positif Covid19.

Jumat, 25 Juni 2021 kepala pening, lapor ke Puskesmas terdekat, minta tes antigen, tidak bisa dadakan, karena harus daftar sehari sebelumnya (tools nya dipaskan sesuai rekapan). Salat Jumat sudah mulai menggigil, tidak nyaman, pengen cepat selesai dengar khotbah.

Sabtu, 26 Juni 2021 tes antigen mandiri bayar 150 ribu buat persiapan terbang besok YIA-BDJ. Hasilnya positif. Batalkan tiket (belum ada Refund sampai sekarang). Sempat ke Superindo untuk bekal isolasi mandiri, cuma nunggu diparkiran yang teduh, suhu tubuh naik 37,8 derajat Celcius, keringatan

Minggu, jam 1 pagi 27 Juni 2021 tanpa sadar jatuh saat keluar dari kamar mandi beberapa menit, untung ada istri yang terbangun dari kamarnya (terpisah karena isoman). Sampai Selasa gejalanya ringan (sedikit pening, pilek, batuk), makan minum normal rasanya seperti biasa, bahkan sempat seperti sudah mau sembuh.

Rabu, 30 Juni 2021 malam tetiba kadar saturasi Oksigen dalam darah tinggal 92%. Datang ke RSPAU Hardjolukito ternyata penuh, bahkan petugas IGD nya tidak ada. Hubungi call center nya mereka bilang penuh. Istri menghubungi ibunya, dan Alhamdulillah dapat pinjaman 2 tabung oksigen dari budhenya (dan 3 hari kemudian beliau juga kena Covid19 sehingga tabung oksigen kami kembalikan), dan 1 tabung oksigen ex almarhum ayahnya.

Tiap saat kontrol saturasi oksigen. Dikisaran 92-96. Anehnya jari tengah saturasi 96, sedangkan jempol hanya 92. Saya pakai data jari tengah saja karena dari PI% nya juga paling tinggi, 12%,sedangkan jempol cuma 3%. Selain itu berharap memberi ketenangan/pikiran positif buat saya.

Alhamdulillah kondisi sudah membaik, saturasi oksigen 96-98%, esok lusa, Sabtu 10 Juli 2021 sudah selesai isoman, dan lapor ke Puskesmas terdekat untuk dapat keterangan sehat kembali.

Tips agar cepat pulih :

1. Pikiran positif, jangan menonton TV/Youtube yang sering menampilkan keruwetan dan kepanikan di rumah sakit karena Covid19

2. Bayangkan kebersamaan dengan keluarga yang anda sayangi. Ini menambah semangat motivasi untuk bertahan hidup.

3. Paksa tetap makan minum, walaupun tidak enak akibat anosmia, hilang penciuman dan perasa. Ini untuk ketahanan tubuh saat diserang Covid19.

4. Lakukan proning, di saat kelangkaan oksigen (sempat 3 hari kosong), ini cara efektif dan efisien untuk meningkatkan saturasi oksigen. Bisa meningkatkan 3% dari 92% menjadi 95%, meski cuma beda 3% ini menjadi pembeda kurang oksigen dan cukup oksigen. Kurang oksigen membuat lunglai dan otak tidak mampu berpikir, sampai mengingat kata proning saja tidak bisa. Baru bisa mengingat ketika selesai proning dan oksigen sudah 95%.

Buat yang belum kena Covid19, jangan meremehkan Covid19. Karena Desember 2020 istri saya kena Covid19 sedangkan saya tidak, padahal seminggu tidur seranjang dengan istri yang sedang gejala Covid19. Ada sedikit jumawa, apalagi dipuji-puji punya kekebalan tinggi.

Oh ya, jika berinteraksi dengan penderita Covid19, jangan lupa mandi, keramas. Karena waktu itu saya tidak mandi 2 hari setelah mendampingi penderita Covid19 yang batuk-batuk dalam perjalanan 6 jam.

Buat yang masih sakit, semoga sembuh.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • MY Airlines
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 467 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: