
- Health
“Health is a new wealth”
Konon di usia 30, ada perubahan drastis dalam metabolisme tubuh kita. Semakin lambat dan membuat kita yang mungkin dulu serba cekatan sedikit tertahan dan melambat. Itulah kenapa, sebelum kepala tiga menghampiri, kita sudah harus berinvestasi ke gaya hidup yang lebih sehat. Hal ini bisa dicapai dengan beberapa hal: pertama, pola tidur. Tidur yang cukup dan berkualitas memegang aspek penting dalam menjaga kesehatan, jadi yuk perlahan mulai ucapkan selamat tinggal ke kebiasaan begadang. Jangan lupa atur suhu ruangan dan buat istirahatmu nyaman dan berkualitas.
Kedua, makanan. Tentu saja, makanan berpengaruh besar. Coba tambah komposisi sayur dan buah, kurangi dairy product, dan hindari konsumsi soda serta minuman berperisa. Hal ini sangat bisa diusahakan sejak dari rumah lho. Jangan lupa selalu stok buah untuk cemilan di kala bekerja, terutama saat #workingfromhome seperti saat ini.
Ketiga, olahraga! Yes, tubuh kita harus dipaksa untuk aktif bergerak. Hal ini menghindarkan kita dari sakit punggung dan badan yang mudah lelah. Selain itu, dengan rutin berolahraga ada hormon yang membuat kita semakin happy dan akhirnya produktif dalam bekerja.
Quick tips: coba berbagai jenis olahraga yang bisa dimulai di rumah, dan tekuni salah satunya dengan rutin melakukan 15-30 menit setiap harinya.

- Networking
Salah satu perbedaan besar usia 20 dan 30 adalah, di usia 30 karier kita sudah cenderung established dan tergolong stabil sehingga fokus kita lebih ke mengembangkan karier dan bisnis. Hal ini sangat bisa dibantu dengan adanya networking yang sudah kita bangun dengan baik sebagai investasi usia 20an.
Melalui relasi baik dengan berbagai pihak, lebih memungkinkan untuk kita membangun kolaborasi yang saling bermanfaat di masa depan. Selain itu, networking juga bisa mendekatkan kita ke banyak peluang yang tidak kita sangka sebelumnya, itulah kenapa networking adalah investasi tepat yang tidak boleh dilewatkan. Ini 5 tips praktis networking yang bisa kamu lakukan dan sebagian besar TANPA modal lho!
- Membawa diri dengan ramah dan percaya diri di setiap kesempatan
- Berkenalan dan bertukar media sosial untuk komunikasi jangka panjang
- Bagilah pandangan dan ceritamu sekaligus menjadi pendengar yang baik bagi mereka
- Jangan ragu untuk mengajak diskusi lewat chat ataupun bertemu tatap muka
- Tunjukkan itikad baik: mengucapkan selamat di hari-hari istimewa, mengirim bingkisan di hari besar tertentu, dan sebagainya
“The currency of real networking is not greed but generosity.”
Kutipan satu ini bisa jadi pengingat penting, bahwa networking BUKAN memanfaatkan orang lain untuk kepentingan bisnis dan karier kita semata, namun mutual respect dan kesediaan untuk saling membantu.
- Knowledge
Sudah bukan fakta baru bahwa semakin banyak pengetahuan yang kita punya, semakin kuat pula nilai tawar kita dalam pekerjaan serta semakin beragam peluang yang bisa kita coba eksplor. Jangan puas dengan wawasan dan ilmu yang kita dapat di jalur pendidikan formal.

“Knowledge is an essential investment for intellectual well-being. It provides you a deeper understanding of a subject.”
Di usia 20, menambah pengetahuan adalah hal wajib karena menjadi alat kita untuk memperjelas ‘area abu-abu’ yang ada, memperjelas kemungkinan peluang dan risiko, sehingga kita lebih yakin dan mantap melangkah ke depan. Misalnya, dengan memahami seluk-beluk data analysis, kita bisa tahu apa prospek yang bisa dimanfaatkan atau menggunakan hal itu untuk memajukan bisnis kita. Dengan memahami dunia finance, kita tahu strategi investasi atau pengaturan cash flow.
Lalu bagaimana mendapatkan pengetahuan, informasi, pemahaman, dan wawasan tentang suatu topik? Pertama, melalui belajar tatap muka seperti networking atau mengikuti sharing session, yang memungkinkan kita mendengar orang-orang profesional di bidangnya serta balik bertanya untuk memperjelas. Kedua, melalui media, seperti buku, audiobook, podcast, youtube, bahkan journal academics.
Semuanya ini berbasis informasi mendalam dan terstruktur tentang topik tertentu. Yuk coba disiplin memasukkan ini jadi to-do list mu.
- Skill
Senada dengan poin ketiga, selain membutuhkan knowledge based tentang sesuatu, kompetensi kita akan semakin lengkap, kita juga membutuhkan skill. Lalu apa perbedaannya? Pengetahuan lebih ke pemahaman informasi yang sifatnya lebih abstrak, sedangkan skill atau keterampilan berhubungan dengan bagaimana kita bisa melakukan aktivitas/tindakan tertentu.

Misalnya, kita sudah memahami tentang pentingnya digital marketing. Pengetahuan itu harus diiringi skill teknis bagaimana membuat target audience, advertising, hingga ke analisis data.
Catatan terakhir, ingat yuk salah satu pepatah lama “Practice Makes Perfect.” Pesan itu ga klise sama sekali lho. Skill yang hanya diam tanpa diasah, berisiko stuck di level yang sama bahkan makin tumpul. Sebaliknya, dengan terus berlatih kita jadi tau bagian mana yang works dan mana yang tidak. Jadi, selalu latihlah skill-mu secara rutin ya!
- Financial
Last but not least, jangan lupa berinvestasi di keuangan! Cara paling klasik tentu menabung. Namun, ada juga cara lain seperti saham, reksadana, SBR, obligasi, dan sebagainya. Pahami jenis-jenis yang ada lalu pilihlah satu atau beberapa untuk menjadi fokus investasi keuanganmu. Selain itu, dengan mengatur pola hidup yang tetap berkesadaran dan tidak boros, kita bisa mencapai goal FIRE.

Kita di usia 20-an perlu ketat dan cermat mengelola pemasukan sehingga bisa mandiri secara finansial serta lebih leluasa dalam mengembangkan karier ke depan, sekaligus bisa segera pensiun dengan dana yang memadai.

Banyak orang sudah sadar, usia 20 sering adalah masa emas, karena kita punya banyak waktu dan energi. Namun belum banyak yang paham bahwa kebebasan waktu dan melimpahnya energi ini harus diinvestasikan baik-baik untuk menuju usia 30, 40, dan seterusnya yang tanpa penyesalan. Jangan sampai hanya bersenang-senang ya, Learners! Semoga artikel ini bisa jadi panduanmu setiap hari dalam mengelola diri.
Sumber : maubelajarapa