Tag
jadwal dan Tarif kereta bandara Soekarno-Hatta, jadwal kereta bandara, jadwal kereta bandara soekarno hatta, jadwal kereta bandara soetta, kereta bandara, kereta bandara Soekarno Hatta, kereta bandara Soetta, stasiun batuceper, stasiun BNI city, stasiun duri, transjakarta, transportasi Sudirman baru /BNI city ke stasiun Gambir
Siang tadi Alhamdulillah sudah merasakan sendiri kereta bandara Soekarno Hatta. Kesan saya : bersih, keren kereta dan stasiun bandaranya, dan sayangnya hampir setengah perjalanan terlihat perkampungan padat berantakan cenderung kumuh sebelum Batu Ceper sampai Duri, lebih terlihat sebagai negara miskin (padahal mayoritas kota lain di Indonesia lebih rapi), bisa gagal pencitraan Indonesia sebagai negara dari berkembang menjadi negara maju. Padahal itu etalase Indonesia apalagi sebentar lagi Asian Games.
Baiklah saya mau bagikan cara naik dari terminal 2F dimana Airasia & Sriwijaya Air berada. Dari sign ini menyeberang jalan
Lewati koridor ini
Belok kanan terlihat pintu stasiun skytrain terminal 2
Masuk aja dan naik ke atas dimana skytrain berada, naik skytrain yang menuju ke terminal 1 dimana kereta bandara berada.
Turun di situ, tanya petugas disitu tanya dimana stasiun kereta bandara berada. Dari keluar skytrain belok kiri, nanti ada eskalator ke bawah, lalu belok kiri melalui koridor dan tibalah di stasiun kereta bandara Soekarno-Hatta yang sangat keren, lebih keren dan besar daripada stasiun kereta bandara Kualanamu.
Untuk pembelian tiketnya semua menggunakan mesin tiket yang pembayarannya non tunai, bisa pakai kartu kredit, kartu debit, maupun e money misal Tcash, Flazz dll. Tidak usah khawatir tidak bisa, karena ada dua petugas yang membantu proses pembelian tiket.
Sesudah dapat tiket, kita bisa duduk santai sambil charge handphone, atau makan bakmi GM dimana mbak mbak nya rajin menawarkan kalau mie sudah siap.
15 menit sebelum keberangkatan, kereta dari BNI City tiba, kita menunggu penumpang yang tiba tersebut turun, begitu habis baru dipersilakan masuk. Bagi yang pernah naik kereta bandara, di sini mirip dengan bandara lainnya.
Pas masuk kereta, baru terasa kalau penumpangnya sangat sedikit, cuma 1/5 nya, mungkin karena hari kerja. Ada 6 gerbong yang dilengkapi tempat menaruh bagasi, colokan USB untuk isi baterai handphone, mqjalah kereta, AC, detektor asap, CCTV, tirai penghalau panas. Tapi saya tak menemukan toilet. Kereta ini bebas asap rokok dan penumpang tidak diijinkan makan dan minun di dalam kereta.
Saya naik kereta pukul 14.20, berhenti di stasiun Batuceper, lewat stasiun Duri dan kami turun di stasiun BNI City yang terlihat lengang pada pukul 15.06, on time. Pemandangan dari sebelum stasiun Batuceper hingga BNI city kurang cantik, banyak pemukiman kumuh, seperti tak tersentuh pembangunan.
Saya sempat kebingungan dimana taksi online atau bus Transjakarta parkir. Saya tanya orang yang berseragam safari hitam, dijawab silakan ke sana (menunjuk barat) ada taksi Blue Bird, ternyata beliau orang Blue Bird. Sadar salah tanya, lalu tanya lagi ke petugas berseragam putih hitam PT KAI, ternyata ditunjukkan ke timur, turun pakai eskalator. Saya juga sempat dikasih sampel minuman oleh pegawai Starbuck.
Di tempat drop off tanya satpam, apa boleh taksi online masuk sini? Dibilang nya boleh. Namun 2 kali pesan GoCar gagal karena yang pertama sopirnya bilang kelewat, kalau muter terlalu jauh, sopir kedua bilang mobilnya mogok. Ya sudahlah, ga jadi naik GoCar yang tarifnya 17 ribu ke stasiun Gambir. Untung saja ada bus PPD Transjakarta yang parkir berjejer, ada yang ke Blok M, ada yang ke Gambir dan lain-lain. Dengan sedikit ragu saya tanya ke sopir bus, apa betul bis ini ke stasiun Gambir, mengingat bus masih kosong dan ada di antrian ketiga. Saya pikir akan lama ngetemnya, ternyata begitu kami berdua baik, dan sopir selesai istirahat, sang sopir naik, menarik ongkos 5000 per orang. Dan berangkat. Bus sebesar itu berangkat meski cuma mengangkut 2 orang penumpang dan dapat duit 10 ribu Rupiah. Sekitar 15 menit kemudian kami turun dekat halte Transjakarta Gambir 1.
Kereta bandara yang masih sepi turut mempengaruhi jumlah penumpang bus feeder. Semoga saja semakin banyak masyarakat yang tahu keberadaan kereta bandara ini, mnggunakannya. Agar investasi pemerintah yang sangat besar, trilyunan ini tidak merugi, karena jika rugi, meski tidak langsung, masyarakat juga yang akan merasakannya.
Videonya ini https://youtu.be/4LFrZEDbmz0
Tiket pesawat, hotel, kereta api, sewa mobil, dan entertainment TERMURAH di Indonesia ada di sini
sasjend said:
Jam operasional nya? Kira2 dibanding naik DAMRI langsung Soetta ke Gambir lbh enak mn?
SukaDisukai oleh 1 orang
asambackpacker01 said:
Lebih praktis naik DAMRI karena dari bandara langsung stasiun Gambir. Kalau kereta bandara ini, setelah sampai BNI city harus naik transportasi lain untuk ke stasiun Gambir.
SukaSuka
asambackpacker01 said:
Kalau dari bandara Soekarno Hatta ke stasiun Sudirman Baru (BNI city) mulai jam 06.10 sampai 23.10 berangkat tiap 1/2 – 1 jam tergantung jam sibuk atau bukan
SukaSuka
asambackpacker01 said:
Ini jam operasional nya https://asambackpacker01.com/2018/04/10/transportasi-dari-gambir-ke-bandara-soekarno-hatta/
SukaSuka
sasjend said:
Okkay
SukaDisukai oleh 1 orang
maswar said:
kurang praktis ya, masih harus pindah pindah alat transportasi
SukaDisukai oleh 1 orang
asambackpacker01 said:
Ya, semoga saja lekas jadi stasiun sentral Manggarai, agar terkoneksi dengan kereta luar kota.
SukaSuka
maswar said:
ooo sekarang sedang dibangun ya stasiun sentralnya, semoga segera terealisasi ya mas
SukaDisukai oleh 1 orang
aryantowijaya said:
Duh, kalau lihat kereta bandara bawannya dongkol hahaha. Gara” ini KRL di Tangerang-Duri jadi berkurang jadwalnya.
Interiornya bagus ya. Tapi sepertinya sampai sekarang jarang penuh ya kereta bandara ini?
SukaDisukai oleh 1 orang
asambackpacker01 said:
Oh gitu ya. Interiornya bagus, kelihatan bersih, tidak seberisik kereta bandara yang di Medan. Waktu lihat cuma sedikit penumpang, agak kaget juga. Bisa jadi karena perhentiannya kurang strategis (tidak terkoneksi dg stasiun luar kota) sehingga harus sambung bis/transportasi lain atau bisa jadi karena kemahalan, bandingannya bus DAMRI yang 40 ribu sampai Gambir vs kereta bandara 70 ribu+transportasi ke Gambir. Waktu di stasiun bandara Soekarno Hatta saya lihat ada yang kecele dan ga jadi naik kereta bandara karena tidak punya kartu (kredit/debit/e-money), kalaupun tidak terima bayar cash seharusnya ada pelayanan penjualan kartu e-money, Flazz atau brizzi dll. Kesempatan yang dilepas begitu saja tampaknya.
SukaSuka
aliasofi hijab said:
Kalau konek dengan kereta luar kota mungkin lebih baik dan lebih banyak penumpang nya.
SukaDisukai oleh 1 orang
asambackpacker01 said:
Betul, kalau konek, Bandung- Jatinegara 70 ribu. Jatinegara-bandara 70 ribu. Total 140 ribu. Hampir sama dengan bus Primajasa Bandung-bandara Soekarno Hatta. Sayangnya kereta bandara tidak berhenti/sampai di stasiun Jatinegara.
SukaSuka
Ping-balik: Bus Umum Dari Bandara Soekarno Hatta | Asambackpacker01's Blog
feriyadiramen said:
Sae pisan kang pangalaman na… Kebetulan mau coba rute perjalanan seperti di blog ini. keep sharing!
SukaDisukai oleh 1 orang