Tag

, , , , , , , , , , , ,

Tiket pesawat, hotel, kereta api, sewa mobil, dan entertainment TERMURAH di Indonesia

Ini kereta yang melayani rute Bandung Malang dan sebaliknya. Terdiri dari gerbong eksekutif dan gerbong ekonomi. Di Bandung, kereta ini mengangkut penumpang dari stasiun Bandung dan stasiun Kiaracondong. Stasiun Kiaracondong biasanya menjadi pemberhentian kereta khusus ekonomi, namun karena kereta Malabar ada gerbong ekonomi, maka berhenti mengangkut penumpang di sini. Tidak terbatas penumpang gerbong ekonomi, penumpang gerbong eksekutif nya juga boleh naik/turun di stasiun Kiaracondong. Setelah mendapat tiket promo kereta api, saya berangkat dari stasiun Bandung pukul 15.45 (yg mau sholat ashar berjamaah di masjid stasiun Bandung juga masih sempat), sampai Malang pukul 07.00 keesokan harinya dengan berhenti di stasiun berikut ini:

Sore ini parkir mobil di stasiun Bandung penuh. Bahkan ada penumpang mahasiswa yang minta mobilnya diambil temannya karena tidak kebagian parkir. Saya yang tiba 2 jam sebelumnya saja harus putar-putar mencari tempat parkir, apalagi yang datangnya mendekati waktu keberangkatan. Tampaknya ramai liburan idul Adha. Sebagian sudah ambil cuti 2 hari, mulai Rabu Kamis, Jumat sudah tanggal merah Idul Adha.

Kondisi gerbong agak beda, lebih bagus daripada gerbong eksekutif Malabar beberapa tahun lalu. Seperti ini penampakannya :

– Tersedia TV di depan, kali ini banyak memutar acara hasta karya/kerajinan tangan misalnya dari bahan Compact disc bekas.

– Kursi yang bisa direbahkan, dengan pijakan kaki di depan.

– Kotak penyimpanan di atas lebih lega

– Colokan/power listrik

– Majalah “Rel” yang isinya ringan2 seperti kuliner,obyek wisata, di kota tertentu. Majalah ini tidak untuk dibawa pulang.klo ada artikel menarik tinggal foto saja.

– Bantal mini yang telah tersedia di kursi sejak keberangkatan, sedangkan selimut disediakan saat mendekati jam tidur

– AC sentral, bukan split seperti di kelas bisnis/ekonomi

Satu nilai plus Kereta Api Indonesia-KAI(meskipun tidak punya kompetitor kereta api) adalah memperhatikan trend yang terjadi di masyarakat, dibuktikan dengan adanya kereta api travel fair (KATF) beberapa waktu lalu di Jakarta Convention Center. Seakan tidak mau kalah dengan maskapai penerbangan/travel agent yang sudah berkali-kali mengadakan travel fair. Harganya pun sangat murah, misalnya gerbong eksekutif didiskon sekian persen sehingga turun harganya menjadi seharga tiket gerbong ekonomi. Tidak semua mendapat diskon, tapi adanya program ini menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan untuk konsumen. Bisa juga didapatkan di agen online seperti tiket.com, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak dll. Kuncinya follow Twitter mereka.

Dan hasilnya gerbong penuh penumpang, parkir stasiun Bandung yang begitu luas tidak mencukupi lagi, karena orang berduyun-duyun naik kereta api. Idul Adha tahun lalu rasanya kereta api tidak seramai/sepenuh ini. Salut untuk kereta api, semoga tetap aman dan nyaman, serta memuaskan dalam pelayanan.

Video gerbong kereta ini bisa dilihat di video YouTube https://youtu.be/6Uu7fdj4d6g

Jumat, 12 Januari 2018

Saya kembali naik kereta Malabar ini dari Bandung ke Tulungagung. Untuk kelas bisnis tarifnya 275 ribu Rupiah. Memilih gerbong bisnis 1 kursi nomor 1A dan 1B, yang ternyata kalau ke arah timur kursi ini paling belakang dekat toilet (nomor 1C&1D ditiadakan). Enaknya adalah belakang kursi masih ada cukup ruang buat menaruh koper/tas, tak perlu dinaikkan ke atas, dan gerbong 1 dekat dengan restorasi. Tidak enaknya ada petugas kebersihan yang ngendon/nongkrong di belakang kursi sambil nge charge handphone. Kondektur, polsuska, petugas kebersihan lain sebenarnya sudah memberi isyarat buat pergi, tapi bandel aja petugas kebersihan ini. AC nya split, bukan sentral, jadi bisa di atur suhunya, tinggal hubungi customer service yang nomor handphone nya ada diujung gerbong. Cukup nyaman kereta bisnis ini mengantar saya 13 jam dari Bandung ke Tulungagung.

gerbong kereta malabar bisnis

gerbong kereta malabar kelas bisnis

Ahad, 9 September 2018

Hari ini saya naik Malabar kelas bisnis. Karena baru beli H-1 yang tersisa 1 kursi bisnis seharga 400 ribu dari Tulungagung ke Bandung, kemungkinan habis karena liburan long weekend tahun baru Muharam 1440 H yang jatuh Selasa depan. Sebagai perbandingan tiket termurah kelas bisnis untuk rute ini 270 ribu dan eksekutif 365 ribu. Jadi ini tiket bisnis seharga eksekutif. Tidak masalah, masih untung dapat tiket. Di sini sempat kebagian makanan kereta api, yaitu nasi rames / mix rice seharga 33 ribu rupiah, berisi nasi pulen, ayam rempah, perkedel kentang dengan kedelai renyah, dan sambal yang sedap mirip sambal Bu Rudy/ Bu Yudy. Naik 3000 dari harga tahun lalu https://wp.me/pSAZn-265. Saya rasa ini lebih enak daripada nasi goreng. Mungkin juga karena masih baru dikemas. Alhamdulillah. Khusus di akhir pekan, pramugari/a nya pakai kaos, celana casual dan sepatu kets serta memakai celemek, hanya sayangnya kaosnya sudah mulai terlihat kusam/tidak putih bersih lagi.

 

 

Ahad, 4 November 2018

Setelah selesai urusan selama seminggu, akhirnya Ahad malam Senin kami balik ke Bandung dengan KA Malabar bisnis yang berangkat dari stasiun Tugu Yogyakarta pukul 23.30 WIB, hampir pergantian hari. Beberapa menit sebelumnya baru berangkat kereta tambahan ke Gambir.

Kami duduk di kursi 16, no 2 dari belakang di bisnis 3, adapun urutannya gerbong terdepan ekonomi 1,2,3, bisnis 1,2,3, kereta makan, eksekutif 1,2,3. Tiket saya beli 60 ribu Rupiah /orang saat KAI online travel fair bulan Oktober lalu. Padahal bulan sebelumnya, September  harga di kisaran 300-400 ribu untuk kelas bisnis.

Saat naik di Yogyakarta  kereta sudah agak penuh, begitu meninggalkan Yogyakarta kereta sudah penuh. Berhubung tengah malam tidak ada penjualan makanan, kalau perlu makan minum datang ke restorasi. Cuma ada penyewaan bantal 15 ribu dan selimut 10 ribu. Baru setelah subuh dekat Tasikmalaya ada penjualan makanan. Tiba di Bandung pukul 08.00. Alhamdulilah lancar dan selamat. IMG_20181105_075943.jpgSenin, 3 Desember 2018

Kami berangkat dari stasiun Tulungagung pukul 18.19 tepat setelah sempat sholat magrib pukul 17.46 di mushola stasiun. Tiket kelas bisnis Malabar ini kami beli seharga 60 ribu/orang, saat KAI online fair Jumat lalu (1-13 Desember 2018).

Gerbong kami di bisnis 2, kalau di stasiun Tulungagung posisinya pas di tengah lurus pintu masuk pemeriksaan tiket. Bersebelahan dengan gerbong makan. Jadi sepanjang perjalanan sering dilewati penumpang dari gerbong ekonomi dan bisnis 1 yang akan ke restorasi. Kenikmatan kelas bisnis adalah privasi yang tidak diperoleh kelas eksekutif (ada celah dengan kursi samping) dan kelas ekonomi (berhadapan dengan penumpang lain dengan kursi fixed).

Dalam perjalanan ini kami sempat beli mee on train yang sedap, yang dilengkapi dengan telur goreng, acar cabe rawit dan sayur kering. Minyak bawang goreng juga menambah sedapnya mie rebus ini.😀

mee on trains

Kami tiba di stasiun Kiaracondong Bandung pukul 08.00, atau hampir 14 jam perjalanan dari Tulungagung.