• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Monthly Archives: Agustus 2017

Sea Games Terburuk Bagi Indonesia

31 Kamis Agu 2017

Posted by asambackpacker01 in Kuala Lumpur, Malaysia

≈ 5 Komentar

Tag

sea games 2017


sea games 2017 obor
sea games 2017 logo
sea games 2017 badminton
sea games 2017 mascot

SEA GAMES ke 29 di Kuala Lumpur yang berakhir kemarin merupakan sea games dengan prestasi terburuk yang pernah dicapai Indonesia. Nomor 5, kalah dengan negara kecil-kecil di Asia Tenggara, termasuk negara super mini Singapura.

Apapun alasannya, misal di curangi, tak akan mampu mengangkat Indonesia ke no 4 sekalipun, karena selisih emas nya 19. Tidak ada kata lain bahwa Indonesia gagal menunjukkan reputasinya sebagai negara terbesar di Asia Tenggara dalam olahraga.

Semoga pemerintah tidak terus pencitraan, kalau hasilnya seperti ini, ini adalah citra terburuk olahraga Indonesia.
Mungkin perbaikan bisa kita lakukan dengan langkah kecil dari diri sendiri dulu, dengan olahraga ringan seperti lari/jogging, sepak bola/futsal, badminton, bersepada dll.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Tips Hemat Makan Minum di Kereta Api Dan Pesawat

31 Kamis Agu 2017

Posted by asambackpacker01 in Kereta api, Tips

≈ 11 Komentar

Tag

bawa bekal dari rumah, harga makanan di citilink, harga makanan di lion air, inovasi kereta api Indonesia, Kereta api, makanan di citilink, makanan di kereta api, makanan di lion air, minuman di kereta api, pre order makanan kereta api, tips hemat


 

Oh ya, selain dengan mendapat tiketĀ murah,ada tips menghemat pengeluaran naik kereta api, yaitu terkait makanan di kereta, dengan bawa makanan minuman dari rumah, namun jika tidak sempat, khusus yang berangkat di stasiun Bandung, belilah bekal di minimarket Yomart. Harga nasi šŸš 4 ribu, dada ayam (termahal) 8500, total 12500 sudah termasuk sambal sachet dan kemasan buat makan. Minum beli air 1,5 liter YOA (produk Yomart) 5 ribu, kalauAqua/AdeS/Ron 88 7 ribu. Sebagai perbandingan, harga di kereta api, nasi + ayam + sambal sachet 23 ribu. Air mineral (biasanya produk Sosro) 600 ml harganya 8 ribu. Anggap saja sampai Malang perlu 2 botol, kira2 habis 16 ribu untuk minum. Bila beli di minimarket akan habis 19500 Rupiah. Beli di atas kereta api 39 ribu Rupiah. 2x lipat memang, tapi masih kalah mahal dibanding harga di pesawat, misal Citilink atau Lion Air yang air mineral 600 ml saja dihargai 10/15 ribu Rupiah + makanan 55 ribu Rupiah. Total 75 ribu Rupiah. Hampir 4x lipat. Harga makanan dan minuman kereta api ada diĀ https://wp.me/pSAZn-265

Makanan 12500 di Yomart Stasiun Bandung

Makanan di Citilink

Snack dan minuman di Citilink

merchandishe dan minuman lion air

makanan lion air

Tapi bukan kereta api kalau tidak ada inovasi, mereka mengerti itu dengan menawarkan makanan khas saat singgah di stasiun yang di lewati. Misal gudeg saat singgah di stasiun Yogyakarta, nasi Jamblang saat singgah di stasiun Cirebon. Harga nya agak premium memang. Saat ini pemesanan makanan bisa dilakukan setelah membeli tiket Ā kereta, namun sebelum keberangkatan/pre order, sehingga saat di kereta tinggal menikmati pesanan. Caranya dengan masuk pemesanan makanan di website kereta api Indonesia. Boleh dicoba.

Ada salah satu produk yang saya suka yaitu bakso Popso, yang isinya 3 butir bakso, tahu bakso dan mie kuning. Rasanya persis seperti bakso di warung bakso. Sangat cocok untuk dinikmati di gerbong kereta yang dingiiin ini.

Bakso Popso di Kereta Api Indonesia

Video bakso Popso ada di YouTube ini

Selama kereta api tidak melarang bawa makanan dari luar, penghematan ini dapat dilakukan. Namun jika ingin menikmati makanan khas yang lumayan enak dari rekanan kereta api Indonesia bisa beli di kereta atau pre order jika takut kehabisan. Ini bukan tulisan yang disponsori/promo, tapi berdasarkan pengalaman hari ini. Semoga bermanfaat.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Pengalaman Naik Kereta Malabar

31 Kamis Agu 2017

Posted by asambackpacker01 in Bandung, Kereta api, Malang, Tips, Wisata

≈ 15 Komentar

Tag

Fasilitas kereta malabar, inovasi kereta api Indonesia, Jadwal KA malabar, kelebihan kereta bisnis, kereta api Indonesia, kereta api online, kereta bisnis, kereta eksekutif, kereta malabar, Kereta malabar eksekutif, pengalaman naik kereta Malabar, Promo tiket kereta api, tiket murah kereta api


TiketĀ pesawat, hotel, kereta api, sewa mobil, dan entertainment TERMURAH di Indonesia

Ini kereta yang melayani rute Bandung Malang dan sebaliknya. Terdiri dari gerbong eksekutif dan gerbong ekonomi. Di Bandung, kereta ini mengangkut penumpang dari stasiun Bandung dan stasiun Kiaracondong. Stasiun Kiaracondong biasanya menjadi pemberhentian kereta khusus ekonomi, namun karena kereta Malabar ada gerbong ekonomi, maka berhenti mengangkut penumpang di sini. Tidak terbatas penumpang gerbong ekonomi, penumpang gerbong eksekutif nya juga boleh naik/turun di stasiun Kiaracondong. Setelah mendapat tiketĀ promo kereta api, saya berangkat dari stasiun Bandung pukul 15.45 (yg mau sholat ashar berjamaah di masjid stasiun Bandung juga masih sempat), sampai Malang pukul 07.00 keesokan harinya dengan berhenti di stasiun berikut ini:

Sore ini parkir mobil di stasiun Bandung penuh. Bahkan ada penumpang mahasiswa yang minta mobilnya diambil temannya karena tidak kebagian parkir. Saya yang tiba 2 jam sebelumnya saja harus putar-putar mencari tempat parkir, apalagi yang datangnya mendekati waktu keberangkatan. Tampaknya ramai liburan idul Adha. Sebagian sudah ambil cuti 2 hari, mulai Rabu Kamis, Jumat sudah tanggal merah Idul Adha.

Kondisi gerbong agak beda, lebih bagus daripada gerbong eksekutif Malabar beberapa tahun lalu. Seperti ini penampakannya :

– Tersedia TV di depan, kali ini banyak memutar acara hasta karya/kerajinan tangan misalnya dari bahan Compact disc bekas.

– Kursi yang bisa direbahkan, dengan pijakan kaki di depan.

– Kotak penyimpanan di atas lebih lega

– Colokan/power listrik

– Majalah “Rel” yang isinya ringan2 seperti kuliner,obyek wisata, di kota tertentu. Majalah ini tidak untuk dibawa pulang.klo ada artikel menarik tinggal foto saja.

– Bantal mini yang telah tersedia di kursi sejak keberangkatan, sedangkan selimut disediakan saat mendekati jam tidur

– AC sentral, bukan split seperti di kelas bisnis/ekonomi

Satu nilai plus Kereta Api Indonesia-KAI(meskipun tidak punya kompetitor kereta api) adalah memperhatikan trend yang terjadi di masyarakat, dibuktikan dengan adanya kereta api travel fair (KATF) beberapa waktu lalu di Jakarta Convention Center. Seakan tidak mau kalah dengan maskapai penerbangan/travel agent yang sudah berkali-kali mengadakan travel fair. Harganya pun sangat murah, misalnya gerbong eksekutif didiskon sekian persen sehingga turun harganya menjadi seharga tiket gerbong ekonomi. Tidak semua mendapat diskon, tapi adanya program ini menjadi sebuah pengalaman yang menyenangkan untuk konsumen. Bisa juga didapatkan di agen online seperti tiket.com, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak dll. Kuncinya follow Twitter mereka.

Dan hasilnya gerbong penuh penumpang, parkir stasiun Bandung yang begitu luas tidak mencukupi lagi, karena orang berduyun-duyun naik kereta api. Idul Adha tahun lalu rasanya kereta api tidak seramai/sepenuh ini. Salut untuk kereta api, semoga tetap aman dan nyaman, serta memuaskan dalam pelayanan.

Video gerbong kereta ini bisa dilihat di video YouTube https://youtu.be/6Uu7fdj4d6g

Jumat, 12 Januari 2018

Saya kembali naik kereta Malabar ini dari Bandung ke Tulungagung. Untuk kelas bisnis tarifnya 275 ribu Rupiah. Memilih gerbong bisnis 1 kursi nomor 1A dan 1B, yang ternyata kalau ke arah timur kursi ini paling belakang dekat toilet (nomor 1C&1D ditiadakan). Enaknya adalah belakang kursi masih ada cukup ruang buat menaruh koper/tas, tak perlu dinaikkan ke atas, dan gerbong 1 dekat dengan restorasi. Tidak enaknya ada petugas kebersihan yang ngendon/nongkrong di belakang kursi sambil nge charge handphone. Kondektur, polsuska, petugas kebersihan lain sebenarnya sudah memberi isyarat buat pergi, tapi bandel aja petugas kebersihan ini. AC nya split, bukan sentral, jadi bisa di atur suhunya, tinggal hubungi customer service yang nomor handphone nya ada diujung gerbong. Cukup nyaman kereta bisnis ini mengantar saya 13 jam dari Bandung ke Tulungagung.

gerbong kereta malabar bisnis

gerbong kereta malabar kelas bisnis

Ahad, 9 September 2018

Hari ini saya naik Malabar kelas bisnis. Karena baru beli H-1 yang tersisa 1 kursi bisnis seharga 400 ribu dari Tulungagung ke Bandung, kemungkinan habis karena liburan long weekend tahun baru MuharamĀ 1440Ā H yang jatuh Selasa depan. Sebagai perbandingan tiket termurah kelas bisnis untuk rute ini 270 ribu dan eksekutif 365 ribu. Jadi ini tiket bisnis seharga eksekutif. Tidak masalah, masih untung dapat tiket. Di sini sempat kebagian makanan kereta api, yaitu nasi rames / mix rice seharga 33 ribu rupiah, berisi nasi pulen, ayam rempah, perkedel kentang dengan kedelai renyah, dan sambal yang sedap mirip sambal Bu Rudy/ Bu Yudy. Naik 3000 dari harga tahun lalu https://wp.me/pSAZn-265. Saya rasa ini lebih enak daripada nasi goreng. Mungkin juga karena masih baru dikemas. Alhamdulillah. Khusus di akhir pekan, pramugari/a nya pakai kaos, celana casual dan sepatu kets serta memakai celemek, hanya sayangnya kaosnya sudah mulai terlihat kusam/tidak putih bersih lagi.

 

 

ka malabar nasi rames box
ka malabar nasi rames
ka malabar pramugara akhir pekan

Ahad, 4 November 2018

Setelah selesai urusan selama seminggu, akhirnya Ahad malam Senin kami balik ke Bandung dengan KA Malabar bisnis yang berangkat dari stasiun Tugu Yogyakarta pukul 23.30 WIB, hampir pergantian hari. Beberapa menit sebelumnya baru berangkat kereta tambahan ke Gambir.

Kami duduk di kursi 16, no 2 dari belakang di bisnis 3, adapun urutannya gerbong terdepan ekonomi 1,2,3, bisnis 1,2,3, kereta makan, eksekutif 1,2,3. Tiket saya beli 60 ribu Rupiah /orang saat KAI online travel fair bulan Oktober lalu. Padahal bulan sebelumnya, SeptemberĀ  harga di kisaran 300-400 ribu untuk kelas bisnis.

Saat naik di YogyakartaĀ  kereta sudah agak penuh, begitu meninggalkan Yogyakarta kereta sudah penuh. Berhubung tengah malam tidak ada penjualan makanan, kalau perlu makan minum datang ke restorasi. Cuma ada penyewaan bantal 15 ribu dan selimut 10 ribu. Baru setelah subuh dekat Tasikmalaya ada penjualan makanan. Tiba di Bandung pukul 08.00. Alhamdulilah lancar dan selamat.Ā IMG_20181105_075943.jpgSenin, 3 Desember 2018

Kami berangkat dari stasiun Tulungagung pukul 18.19 tepat setelah sempat sholat magrib pukul 17.46 di mushola stasiun. Tiket kelas bisnis Malabar ini kami beli seharga 60 ribu/orang, saat KAI online fair Jumat lalu (1-13 Desember 2018).

Gerbong kami di bisnis 2, kalau di stasiun Tulungagung posisinya pas di tengah lurus pintu masuk pemeriksaan tiket. Bersebelahan dengan gerbong makan. Jadi sepanjang perjalanan sering dilewati penumpang dari gerbong ekonomi dan bisnis 1 yang akan ke restorasi. Kenikmatan kelas bisnis adalah privasi yang tidak diperoleh kelas eksekutif (ada celah dengan kursi samping) dan kelas ekonomi (berhadapan dengan penumpang lain dengan kursi fixed).

Dalam perjalanan ini kami sempat beli mee on train yang sedap, yang dilengkapi dengan telur goreng, acar cabe rawit dan sayur kering. Minyak bawang goreng juga menambah sedapnya mie rebus ini.šŸ˜€

mee on trains

Kami tiba di stasiun Kiaracondong Bandung pukul 08.00, atau hampir 14 jam perjalanan dari Tulungagung.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

MRT Jakarta Update Maret 2019

22 Selasa Agu 2017

Posted by asambackpacker01 in Jakarta, Kontes, Tips, Wisata

≈ 13 Komentar

Tag

Bekerja Bersama #UbahJakarta, Cara naik MRT Jakarta, Jam operasi MRT Jakarta, MRT Jakarta, MRT Jakarta akan beroperasi tahun 2019, Naik gratis MRT Jakarta, Perbedaan dan kesamaan KRL LRT dan MRT, peta MRT Jakarta, video MRT Jakarta


Setelah menunggu 1,5 tahun sejak sosialisasi MRT, akhirnya MRT Jakarta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mencoba naik MRT Jakarta “Ratangga” secara gratis para tanggal 12-24 Maret 2019. http://www.ayocobamrtj.com/#registration. Ratangga diambil dari nama senjata perang di kitab Sutasoma, yang kini identik dengan senjata/kendaraan para komuter dalam mencari nafkah.

MRT Jakarta direncanakan :

  • Waktu tempuh stasiun Lebak Bulus- bundaran Hotel Indonesia = 30 menit.
  • Beroperasi pukul 05.00-24.00 WIB
  • Rentang waktu antar kereta = 5 menit
  • Ada 16 rangkaian MRT, masing-masing rangkaian = 6 kereta
  • Kapasitas penumpang 130 ribu orang per hari
  • Kecepatan maksimal 80 km/jam di permukaan dan 100 km/jam di bawah tanah.
  • Mulai beroperasi/berbayar 29 Maret 2019

Buat yang pernah naik komuter KRL Jakarta maupun MRT di luar negeri, Cara menggunakan MRT Jakarta juga Sama yaitu :

  1. Masuk ke stasiun MRT
  2. Beli tiket di loket atau vending machine yang tersedia
  3. Tempelkan tiket di gerbang penumpang
  4. Antre dengan tertib di belakang garis aman dan di garis dalam antrian
  5. Dahulukan penumpang turun terlebih dahulu
  6. Keluar kereta tempelkan lagi tiket di gerbang penumpang

Berikut grafis dari IDN Times

mrt-2-b24307fd4851f7f234bfc421f379393d
panduan naik MRT Jakarta

22 Agustus 2017

Semakinbanyaknya pesawat low cost carrier seperti Air Asia, Jetstar, Tiger Air/Scoot, Lion, Malindo, di tahun 2000-an, membuat kunjungan ke negara tetangga menjadi lebih mudah dan murah dibandingkan terbang ke kota-kota di dalam negeri. Hal ini menyebabkan siapa saja, asal punya paspor bisa berkunjung ke negara Asia Tenggara tanpa harus mengurus visa dan memikirkan ongkos tiket pesawat yang mahal. Dan dengan mudah melihat kemajuan kota-kota di luar negeri terdekat seperti Singapura dan Kuala Lumpur. Dan satu hal yang paling mencolok adalah keberadaan transportasi massal di kedua kota tersebut. Di Singapura ada MRT dan bus kota SBS/SMRT, sedangkan di Kuala Lumpur ada LRT, monorail dan bus kota Rapid KL/GoKL. Transportasi di kedua kota ini relatif lebih bagus dan manusiawi. Pengetahuan tersebut serta merta menyadarkan bahwa Jakarta masih ketinggalan dalam hal ini. Bus kota/Kopaja dan angkutan kota banyak beroperasi dengan jadwal yang tidak pasti karena macet dan keamanan penumpang yang kurang.

Di tahun 2004, di era Gubernur Sutiyoso, Jakarta sudah mempunyai transportasi massal yang terjadwal dan relatif aman dan nyaman, yaitu Trans Jakarta. Yang mempunyai jalur sendiri dan tidak berhenti di sembarang tempat. Namun seiring bertambahnya kendaraan roda 4, jalan semakin padat dan mulai banyak kendaraan yang menerobos jalur bus Trans Jakarta. Akibatnya terjadi kemacetan juga. Memang ada sanksi buat penerobos yang tertangkap, namun ini tidak membuat mereka jera. Maka derita kemacetan yang dialami warga di jalanan Jakarta tetap terjadi. Derita karena kemacetan bisa berupa biaya BBM yang mahal, udara yang tercemar karena asap kendaraan, terlambat karena tidak ada kepastian waktu.

Nah, agar derita akibat macet di jalan ini tidak menjadi kebiasaan, mau tidak mau harus dipikirkan transportasi lain yang jalurnya khusus dan tidak ada yang bisa mengaksesnya selain alat transportasi tersebut. Ada KRL (kereta rel listrik) yang sudah ada sejak tahun 1930, namun kurang optimal pengelolaannya hingga tahun 2010. KRL yang digunakan saat ini mampu membawa 2.000 penumpang dalam 8-10 gerbong sekali angkut. Namun karena berada dipermukaan dan banyak bersilangan dengan jalan umum, maka lalu lintas nya tidak bisa sesering mungkin. Kemudian akan ada LRT (Light Rapid Transport) dan MRT (Mass Rapid Transport). Perbedaannya, MRT mampu membawa 1.200 penumpang dalam 6 gerbong sekali angkut, sedangkan LRT hanya mampu mengangkut separuhnya dalam 3 gerbong sekali angkut. Dalam sehari MRT diperkirakan akan mampu mengangkut 173.000 orang. Dari ketiga moda transportasi masal tersebut mempunyai kesamaan di ukuran rel 1067 mm.

Dalam video ini tergambar bahwa MRT koridor 1 akan melayani jalur Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia, dimana ada 13 stasiun, 7 stasiun dengan jalur di atas jalan layang sepanjang 10 km mulai meliputi stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, Cipete Raya, Haji Nawi, Blok A, Blok M, Sisingamangaraja, 6 stasiun dengan jalur bawah tanah(underground) sepanjang 6 Ā km meliputi stasiun Senayan, Istora, Bendungan Hilir, Setiabudi, Dukuh Atas dan Bundaran Hotel Indonesia. Adapun jam operasionalnya direncanakan mulai pukul 05.30 hingga pukul 24.00 dengan jeda keberangkatan tiap 5 menit dan waktu tempuh 30 menit dari Lebak Bulus ke Bundaran Hotel Indonesia. Sebagai perbandingan orang yang berangkat pada pukul 06.30 (mulai jam sibuk) dari stasiun Lebak Bulus dengan menggunakan MRT akan sampai di stasiun Bundaran Hotel Indonesia pada pukul 07.00, sedangkan apabila menggunakan mobil pribadi, pukul 07.00 masih terjebak kemacetan di sekitar stasiun Fatmawati. Adapun cara mengaksesnya sama dengan TransJakarta maupun KRL, yaitu tap kartu di pintu masuk, antri di depan platform, naik kereta, turun lalu tap kartu di pintu keluar. Rencananya MRT ini akan beroperasi mulai Maret 2019.

koridor 1 MRT Jakarta

peta koridor 1 MRT Jakarta dari Lebak Bulus sampai Bundaran Hotel Indonesia

MRT yang aman, terawat dan nyaman akan menunjang aktivitas warganya. Tidak hanya itu, tapi juga akan mendatangkan wisatawan domestik maupun internasional. Apalagi jika stasiun MRT terhubung dengan tempat penting seperti mall, tempat wisata, perkantoran, stadion, dan tempat penting lainnya, maka dalam jangka panjang akan mendorong keberlangsungan usaha, karena tempat yang terkoneksi dengan transportasi MRT akan selalu dicari.

Sebagai bangsa Indonesia, senang dan menantikan MRT Jakarta, karena Jakarta akan segera mempunyai transportasi yang cepat, modern, aman dan nyaman seperti Singapura dan Kuala Lumpur serta kota-kota di negara yang sudah maju. Mari bekerja bersama untuk mendukung Ā terwujudnya MRT Jakarta agar Jakarta berubah menjadi lebih baik.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Pengalaman Menginap Di Zest Hotel Sukajadi Bandung

20 Minggu Agu 2017

Posted by asambackpacker01 in Bandung, Hotel, Tips, Wisata

≈ Tinggalkan komentar

Tag

Agoda promo code, Bandung, cari hotel di bandung, hotel murah di bandung, jalan jalan ke bandung, lembang, pengalaman menginap di zest sukajadi bandung, PVJ, PVJ Mall, zest hotel bandung


Hotel ini terletak di jalan Sukajadi Bandung, tak jauh dari pintu tol Pasteur. Lokasinya strategis karena kalau ke utara merupakan jalan ke Lembang dengan pemandangan gunungnya (kawah Tangkuban Perahu, kebun teh, Farmhouse, Ranch kuda, observatorium Boscha), ke selatan dengan pusat kotanya (Braga, Pasar Baru, Alun alun), ke Timur dengan pusat pendidikan dan factory outlet (jalan Dago, ITB, Unpad, Gedung Sate). Mall Paris Van Java, Cihampelas Walk, Istana Plaza dalam jangkauan kaki alias dekat. Kesimpulan atas pengalaman saya : sarapan, kamar, layanan dan harga hotel Zest Sukajadi Bandung ini sangat memuaskan.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...
← Older posts

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 611 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: