Tag

, , , , , , , , , ,

Selain masih ada visa Australia, ada hal lain yang mendorong saya pergi ke Melbourne dan Sydney, yaitu TIKET PESAWAT MURAH :

1. Jetstar, Bali-Melbourne (JQ-36) seharga 549 ribu Rupiah termasuk airport tax, lama perjalanan 5 jam 30 menit. Fasilitas gratis : tas tenteng 7 kg. Lainnya bayar : pilih kursi, makan minum, audio video, WIFI, charging baterai gadget.

 

 

2. Scoot, Sydney-Singapura (TZ-1), seharga 1,7 juta termasuk airport tax, lama perjalanan 8 jam. Yang membuat mahal adalah airport tax Sydney airport yang hampir 800 ribu Rupiah. Saya lihat harga termurah Scoot Sydney-Singapura adalah 1,5 juta Rupiah, hari Selasa pagi, saya memeriksa seminggu setelah saya beli tiket. Tiket normal 2,1 juta Rupiah (AUD 199+charge bayar pakai kartu kredit AUD 10). Fasilitas : tas tentengan 7 kg + laptop 3 kg. Jika diperkirakan akan membawa bagasi 30 kg, sebaiknya beli langsung pre book bagasi yang berharga AUD 44 (440 ribu Rupiah). Karena jika hanya membeli bagasi 20 kg yang harganya AUD 24 (240 ribu Rupiah), dan ternyata ada kelebihan bagasi 10 kg harganya sangat mahal, kena AUD 25/kg, berarti tambah sekitar AUD 250, total AUD 274 (2,74 juta Rupiah). Sedangkan bila beli bagasinya go show kena AUD 100 untuk 20 kg+kelebihan bagasi AUD 250, total AUD 350. Untuk pilih kursi biasa biayanya AUD 7. Selengkapnya di scoot_fees_chart_en.

Fasilitas lainnya bayar seperti Jetstar. Tambahan biaya antara kedua maskapai sebagai berikut :

 No Add on  Jetstar AU Scoot SG (Scootbiz)
1 bagasi 20 kg          523,000          520,000
2 pilih kursi            90,000          120,000
3 makanan          249,554          170,000
4 hiburan            95,250          170,000
5 bantal selimut          149,732          180,000
     1,107,536      1,160,000

Di sini terlihat bahwa Jetstar lebih murah di pilihan kursi, hiburan, dan tambahan bantal selimut. Sedangkan Scoot yang merupakan anak perusahaan Singapore Airlines lebih murah sedikit dalam hal bagasi dan makanan. Kalau dijumlahkan Jetstar sedikit lebih murah.

Kedua maskapai ini menggunakan pesawat berbadan lebar terbaru seperti punya Qatar Airways, yaitu Boeing 787 Dreamliner, hanya saja ini low cost carrier, semua fasilitas (kecuali tas tenteng 7 kg) harus bayar. Pesawat Jetstar lebih bagus, karena dilengkapi audio video serta headset (saya dikasih pramugari headset gratis dalam kemasan plastik), charger USB, dan boleh minta minum air putih gratis diantar ke kursi. Sedangkan Scoot benar-benar polos kabinnya, serupa dengan Scoot dari Indonesia ke Singapura.

Tiket Jetstar adalah sebab, tiket lain (Scoot dan Air Asia) & penginapan adalah akibat. Tiket Murah 500 ribuan menyebabkan pengeluaran lain, sehingga total pengeluaran menjadi 5 juta (10x lipat). Cukup sepadan dengan pengalaman yang saya rasakan selama seminggu perjalanan, Bandung-Denpasar(hari ke 1)-Melbourne-Sidney(hari ke 2-7)-Singapura-Jakarta-Bandung (hari ke 7). Untungnya tak perlu urus visa, karena sudah punya visa yang saya urus tahun 2014 saat mau ke Perth, dan berlaku 3 tahun, sampai 2017. Meski ganti paspor, cukup update nomor paspor via email ke ke kedutaan besar Australia di Jakarta (gratis). Update visa dengan nomor paspor baru ini jadi bekal berangkat ke Australia.