Perjalanan kali ini sangat menyenangkan meski ada insiden bocornya ban mobil di tempat sepi sehingga karena dipaksa jalan akibatnya ban rusak. Secara keseluruhan biaya terbesar ada di transportasi sebesar 57%, akomodasi (penginapan dan tiket masuk) 30% dan sisanya 13% untuk makan minum. Total biaya hampir 4 juta Rupiah.
Kali ini kami mengunjungi beberapa tempat yang belum pernah kami kunjungi sebelumnya di Bali, antara lain :
1. Pantai Tegalwangi (hidden Jimbaran) untuk melihat sunset. Cara mencarinya mudah, cukup ikuti panduan google maps, kemungkinan tersasar kecil. yang paling membingungkan mungkin ketika di Ayana Resort dan Spa ada belokan ke pantai yang tajam tak terlihat. Bila kebablasan-dengan ditandai ada gerbang Ayana, bisa balik kok. Datang ke sana tidak ada pungutan, hanya saat balik diminta karcis 5 ribu. Hati-hati karena kedepannya mungkin akan dibangun sehingga makin banyak bongkaran dan bisa jadi tertutup untuk umum. Ban kami sempat bocor di sini.
sunset @ pantai tegalwangi
2. Jalan tol Bali Mandira untuk merasakan tol di atas laut sejauh 8 km dengan pemandangan kawasan Benoa. Ada hutan bakau, kapal pesiar, dan orang sedang bermain banana boat dan permainan air lainnya di sini.
tol bali mandira
3. Bali Zoo alias kebon binatang Bali, kebun binatang ini agak kecil. Bagi yang pernah ke Jatim Park, bisa dibilang mirip, namun dengan lingkungan yang lebih hijau. Untuk anak-anak sudah membuat mereka terhibur. Apalagi bisa kasih makan rusa, wallaby dan gajah dengan tambahan biaya. Binatang lain seperti harimau, buaya, owa jawa, jalak bali, aneka burung juga ada. Bila ada dana lebih bisa juga naik gajah, melalui rute yang berbeda. Ada miniapolis juga semacam waterboom kecil. Ada mushola di dekat parkir.
kasih makan rusa
rute tur naik gajah
ada yang mengamati
merak
brosur bali zoo
kanguru kecil
kasih makan gajah
4. Terasering Jatiluwih yang dinominasikan masuk world heritage UNESCO. untuk mencapai kawasan ini agak sulit, lewat jalan kampung kombinasi dengan jalan propinsi yang mulus, sekalian lihat situasi kampung di Bali yang agak mistis saya rasakan. 1,5-2 jam dari Bali Zoo. Sawahnya sih biasa seperti daerah lain di Indonesia, namun dia berupa sawah di bukit. Mengagumkan buat yang jarang lihat sawah seperti bule2 itu. Sebenarnya kalau mau ini sudah dekat dengan Danau Beratan Bedugul, namun karena sudah sore dan ada rencana lain, kami balik saja ke arah selatan.
jatiluwih
jatiluwih
5. Kawasan Pantai Nusa Dua yang serupa dengan taman berkelas dunia. Kami tak sangka aksesnya mudah, meski harus melalui kawasan BTDC yang terdiri dari hotel ternama seperti Westin, Sheraton dll dan melalui pemeriksaan security, namun kami bisa menuju lokasi yang dituju dengan keyword googlemaps “waterblow nusa dua”, maka akan di arahkan sampai ke tempat parkir mobil dan motor. Setelah parkir kita bisa jalan kaki 750 meter ke arah pantai melalui taman dan lapangan besar yang ditata sedemikian menarik, mengingatkan kami akan KingsPark di Perth. Waterblow (gelombang samudera terjebak dalam celah karang dan akibat dorongan yang besar dia muncrat tinggi sekali) ada di ujung. Kami datang menjelang malam dan saat sunrise, saat dimana waterblow tidak terjadi, jika ingin melihat waterblow bisa datang tengah hari dimana ombaknya lagi besar2nya. Akses berupa track jogging yang sangat bagus dan terawat. Dari sini bisa kita susuri pantai milik hotel berbintang di sepanjang pantai Nusa Dua ini.
6. Kawasan Puja Mandala dimana tempat ibadah 5 agama berada dalam satu kawasan dan yang paling aktif masjidnya (Masjid Ibnu Batutah). Parkir cukup luas. Sore hari akan ketemu dengan anak2 yang sekolah agama Islam dan orang tua yang menunggu. Di sekitar banyak tempat makan halal ala Jawa Timur maupun Minang. Tampak harmonis hubungan antar umat beragama di sini.
masjid nusa dua
interior masjid
7. Pantai Pandawa yang menghadap Samudera Indonesia. Ini adalah pantai yang sedang dikembangkan oleh pemerintah kabupaten Badung. Untuk mencapainya banyak cara, salah satunya kami melalui kawasan kampus Udayana Nusa Dua lalu lewat jalan yang berbelok, naik turun jurang yang cukup rawan, sempat tersasar sekali karena kami semata mengikuti panduan googlemaps yang ternyata sebagian jalan lama diputus untuk resort. Sebaiknya padukan googlemaps dengan membaca sign yang terpasang di jalan yang cukup jelas. Jerih payah kesana terbayar oleh kecantikan dan kebersihan pantai di sana. Pasir putih, laut biru, ombak yang tidak besar dan relatif sepi (hari Selasa), banyak bule berjemur dan panasnya benar2 maksimal. Dan satu hal yang jarang ditemui di pantai di Indonesia adalah kebersihannya yang luar biasa, hanya ada sampah rumput laut segar yang terbawa air laut. Kalau mau, bisa dibawa pulang buat oleh2. Di sekitar ada resort jetset Banyan Tree, Bulgari. Jalan akses dekat pantai juga spektakuler yang memotong gunung batu dan ada patung tokoh Pandawa.
pasir pantai pandawa
tanda pantai pandawa
birunya air pantai pandawa
8. Beachwalk mall Kuta yang kekinian. Mall baru yang berlokasi di jalan pantai kuta dan juga bisa diakses lewat pintu belakang dari Poppies Lines 2 ini sangat menarik dikunjungi. Ada taman di tengah yang menarik untuk berfoto. Tenant yang jualan di sana juga bervariasi, rata2 merk ternama. Yang saya ingat ada Lego, Pizza Hut, Bebek Tepi Sawah, Studio XXI, Foodhall, Haagen Daz, Dairy Queen, kafe Betawi, aneka toko baju dll
mall beachwalk saat sunset
9. Terminal domestik Ngurah Rai yang baru dengan desain dan pertokoan bandara terbaik di Indonesia. Layaknya mall di kota dan ditata menarik seperti Changi. Menurut saya penataan tenant ini lebih baik dari terminal 3 Soekarno Hatta, Kualanamu, Makassar, Balikpapan, Juanda Surabaya. Executive Lounge TG juga unik, serupa restoran di mall yang kekinian.
Untuk mencari penginapan yang terjangkau dengan kualitas yang baik sangat mudah di dapatkan di Bali. Apalagi jika menggunakan aplikasi seperti Traveloka, Tiket maupun Inap, seringkali ada diskon promosi.
Ambil contoh di Inap.com. Dengan booking minimal 500 ribu bisa dapat diskon 100 ribu jika bayarnya menggunakan cimbclick.co.id. Contoh menginap di kamar deluxe hotel Horison Nusa Dua tarif nett 395 ribu/malam termasuk sarapan, maka untuk dapat diskon minimal pesan 2 malam. Harga awal 790 ribu diskon 100 ribu, dapat 690 ribu untuk 2 malam. Jika tidak tersedia, harga hotel di tiket.com juga cukup murah.
croissant, keju dan soto ayam
kolam renang
santai di pinggir kolam
honeymoon
di depan resepsionis
Sedangkan untuk Ibis Styles Kuta Legian bisa booking saat promo Accorhotels.com dimana untuk kamar superior bisa diperoleh dengan harga 376 ribu nett termasuk sarapan.
kartu dan souvenir
tempat tidur
tv dan meja kerja
kamar mandi
Ya, di Bali tarif hotel termasuk murah dibanding kan kota lain di Indonesia, mungkin saja karena banyak suplai hotel. Tidak saja menikmati harga hotel yang lebih murah, namun konsumen dapat menikmati liburan di Bali yang indah dengan keramahan pelayanan hotel di sana (rahasia umum bahwa banyak lulusan sekolah perhotelan/pariwisata ternama yang kerja di Bali).
Bagi Muslim, penting untuk memastikan bahwa yang dikonsumsinya halal dan layak. Bali yang mayoritas Hindu agak sulit menemukan makanan halal ala warung utamanya di daerah pedesaan, kecuali makanan instan seperti mi. Sedangkan di kota mudah mendapatkan, karena banyak pendatang khususnya dari Banyuwangi Jawa Timur yang Muslim serta makanan siap saji seperti nasi Padang, KFC, MC Donald, Texas Chicken, Hoka hoka Bento, Solaria dan banyak lainnya yang sudah bersertifikat halal MUI. Untuk yang mau menikmati kekhasan masakan di sana bisa mencoba aneka ayam betutu, nasi jinggo dan sebagainya yang relatif aman karena bahan dasarnya ayam, namun sekali lagi kita tidak tahu apakah benar2 steril dari yang haram atau cara penyembelihannya secara Islam. Untuk kali ini saya coba makan di 4 tempat yang berbeda, bukan resto, tapi mirip kaki lima. 1.D’Sambal Saya mampir di cabang Bay Pass Nusa Dua, karena dekat hotel dan ada yang merekomendasikan di internet bahwa enak dan halal. Kami coba ke sana, tempat parkirnya cukup untuk 2 mobil dan beberapa sepeda motor. Kelihatannya semua pelayannya orang Bali. Harga sepotong paha ayam (ada goreng, bumbu cabe ijo dll) yg cukup besar 16,5 ribu, nasi 5 ribu, plecing kangkung (kangkungnya empuk berair seperti kangkung dari lombok)6,5-8,5 ribu, teh panas 5 ribu, aneka sambal 3-5 ribu. Semuanya enak, mirip masakan taliwang lombok tapi disajikan seperti penyetan.
sajian di dsambal
2.Furama Bumbu Bali/Jimbaran Bali Paket termurah untuk 2 orang sekitar 100 ribu, tapi bisa lebih murah jika pakai voucher diskon. Isinya cumi goreng, sate udang, kerang bumbu bali, ikan bakar, tidak ada keterangan halal, tapi hanya menjual seafood, plus air mineral dingin dan jus jeruk di gelas kecil. Lokasinya di pantai Kedonganan/Jimbaran, paling pinggir/dekat dengan bandara. Viewnya laut, bersebelahan dengan aneka restoran seafood. Ada penjual jagung bakar. Ada rombongan pengamen kafe dengan alat yang lengkap dan suara yang merdu, dengan logat Maduranya. Bisa juga sambil main/mancing di pantai. Parkirnya juga paling luas diantara restoran di Kedonganan ini. Oh ya, apabila bawa mobil atau naik taksi, ada pungutan 5 ribu dari desa pas masuk jalan akses.
sajian di furama bumbu bali
3.Warung Jawa Muslim depan Masjid kawasan Puja Mandala Ini warung kecil, untuk nasi rames (sayur, ayam goreng, perkedel) + teh botol 2 porsi hanya 26 ribu. Mirip warteg atau masakan rumahan. Enak kok. Di samping dan seberanya ada soto ambengan surabaya, nasi padang, alfamart dimana depannya ada booth jualan tahu sumedang dan BFC (Bali Fried Chicken) dimana ada logo halal MUI. 4.Soto kaki lima di jalan Patih Jelantik Kuta/Legian samping nasi pedas Andika. Ibu yang jualan berjilbab dan berlogat Jawa Timuran. Soto ayam plus ceker, krupuk, teh botol 2 porsi 44 ribu. Enak. Kalau mau sate kambing dan gule, bisa pesan di sebelahnya. Sebenarnya banyak sekali kami temui di sepanjang jalan di Denpasar, Kuta, Legian, Nusa Dua, warung Muslim(ada tulisannya), namun tak sempat kami mampir untuk mencoba semuanya. Jadi 4 hari 3 malam kami sarapan di hotel dan lounge bandara
1. Hotel Horison Nusa Dua/The Lerina Nusa Dua
Menginap di hotel ini pertama kami disambut dengan minuman selamat datang berupa jus sayur yang cukup enak.
jus sayur sebagai welcome drink horison nusa dua
Menunya lengkap rasanya enak kuat bumbunya. Ada makanan khas Bali-minus babi, lengkap sate lilitnya (ikan), nasi goreng, sosis, bubur ayam, aneka roti dan croissant, minumnya ada jus jeruk, jus jambu, susu segar, kopi, teh, trio terdiri dari semangka, melon, pepaya, yang dipotong saat kita pesan masing2 3 slice, jadi sepiring kecil berisi 9 slice yang ukurannya seragam. Pelayan juga ramah2. Dua kali sarapan, menunya sama, hanya saja di hari kedua ada tambahan dimsum ceker ayam.
sate lilit ikan dan urap khas bali
buah segar
nasi gorengan dan jus
2. Hotel Ibis Style Legian jalan Dewi Sri Berhubung kami check out jam 5 pagi, sehari sebelumnya pesan bekal untuk 2 orang, 1 porsi nasi goreng terdiri dari nasi, acar, krupuk, telor mata sapi, dan 1 porsi sandwich terdiri dari sandwich ayam?, kentang goreng, jus kotak Buavita Jambu. Dikemas dalam karton kotak praktis. Kami makan saat tiba di Bandung, ternyata enak, dengan rasa agak beda dengan yang di Horison.
3. TG Lounge terminal Domestik Ngurah Rai dekat gate 1 Berbekal kartu kredit BNI kami sarapan di sini. Gratis buat pemegang kartu BNI Platinum, Affinity Platinum, Corporate, BNI Garuda Co Branding. Terminal baru yang perkiraan saya lebih luas dan bagus 2 kali dari terminal baru Juanda Surabaya ini mungkin terbaik di Indonesia. Masih kalah luas dan megah dari Kualanamu, namun toko/tenant nya lebih berkelas, serupa Changi Singapura plus merk ternama di Indonesia seperti Pizza Hut, Bakmi Naga. Semoga terminal baru Bandung dan 4 Soekarno Hatta nanti juga bisa sekeren ini. Oh ya, ngomong soal lounge ini, pengelolanya Taurus Gemilang, yang juga mengelola lounge BNI, Mandiri di terminal 2 Soekarno Hatta, Trowulan dan Singosari Lounge Juanda Surabaya. Mereka pengelola lounge2 terbaik di Indonesia baik dari interior maupun kelezatan makanannya. Masuk lounge serasa masuk ke restoran dengan desain yang unik dan menarik. Ada kursi yang didesain untuk sendiri, berdua, berempat maupun berkelompok, bahkan ada yang seperti dalam tudung nasi. Makanannya enak, ada nasi goreng lengkap nugget, mie, emping, krupuk udang, sambal. Ada bubur ayam lengkap, jus jeruk&jambu, lemon water, jamu, susu segar, roti lengkap dgn selainya, mesin kopi De Longhi, aneka gorengan. Seperti sarapan di hotel. Ada juga ruang yg diisi barang antik misalnya radio kuno. Ada 5 TV layar datar terbaru. Baru 1 jenis majalah dan 1 tabloid terbitan Surabaya. Ada juga colokan listrik di bawah meja.
nasi goreng dengan sayur dan kedelai
seperti kurungan
makanan siap saji
TG lounge saat sepi
Selain tempat di atas, saya juga memesan preorder meal Asia, terdiri dari : 1. Saat berangkat dari Bandung ke Bali: Frankster (hotdog) dan Sandwich. Gambar dan rasanya sama, enak. Mengenyangkan buat sarapan saat berangkat ke Bali.
sandwich
2.Saat pulang dari Bali ke Bandung: nasi kuning Manado dan Ayam Panggang saus Dijon. Tak kami makan di pesawat, tapi kami makan di rumah. Enak, terasa bumbunya, mungkin sengaja dibuat terasa, karena di angkasa lidah pengecap berkurang sensitifitasnya.
nasi kuning di menu
nasi kuning disajikan
Di Beachwalk shopping center, sekitar Beachwalk XXI dan Kuta beach juga ada beberapa fast food halal terkemuka. Alhamdulillah semuanya enak. Terimakasih Tuhan.
Ya, itulah yang terasa, meski banyak yang bilang pulau X, negara Y lebih natural dan asyik dari Bali (selera orang memang berbeda2), tetapi setelah kami datangi, definitely the top in our mind is Bali. Selalu ada yang membuat kami merasa kangen ke sana.
Karena itu hari ini kami ke Bali, dengan Air Asia dari Bandung yang selalu tampil prima dengan tarif yang bersaing. Semua berjalan lancar dan 45 menit sebelum mendarat kami dihibur pramugara multi talenta yang bersuara merdu dan bisa main gitar, menyanyikan 3 lagu, dibantu pramugari yang membantu pegang microphone.
pramugara bawa gitar sambil nyanyi
Mendarat di Ngurah Rai Airport tepat jam 11 siang waktu Bali, di terminal domestik yang tak semegah terminal internasionalnya. Tapi ya masih lebih bagus dari bandara Bandung yang ada saat ini, entah tahun depan kalau terminal baru bandara Bandung sudah jadi. Keluar terminal disambut bau2 comberan-saluran pembuangan (mungkin karena sangat dekat laut-dimanapun di seluruh dunia ada bau ini termasuk di Changi) dan bau dupa. Ada juga bli2 yang menawarkan taksi bandara, namun tak seagresif mas2 di Bandara Juanda.
Di sini kami rental Suzuki Ertiga 2013 yang direntalkan seharga 200 ribu/hari, lepas kunci. Bisa dicari Google dengan kata kunci “rental mobil Bali”, ambil salah satu dari 5 teratas,Insya Allah valid.
Usai dapat rental dengan pembayaran dan jaminkan KTP asli, ada yang baru di Bali, yaitu tol laut dari dekat bandara sampai Nusa Dua. Dengan bayar 11 ribu dijamin menghemat waktu karena bebas hambatan plus pemandangan air laut di kiri kanan. Super sekali.
Belum lagi saat kami menginap di Horison Nusa Dua, sekali lagi kami menemukan hotel yang bertarif setara hotel budget dengan kualitas setara hotel mahal. Mungkin karena masih promosi. Pertama datang terpana, karena ada taman, kolam renang, fitness center, di kamar juga sangat lengkap saluran TV kabelnya, AC nya dingin, interior yang cuantik, internet yang kuenceng.WOW sekali.
Puncaknya adalah melihat sunset di daerah Jimbaran, tepatnya di pantai Tegalwangi yang berada di belakang Ayana Resort & Spa. Cantik dan alami. Tak henti-hentinya kami mengucap syukur, terkagum2 dengan indahnya ciptaan Tuhan ini.
sunset di pantai tegal wangi belakang ayana spa
Namun kami sempat lupa tidak berdoa dan asyik ketawa-ketiwi, sampai akhirnya baru sadar kami kesasar dan membikin macet jalan karena melawan arus jalan satu arah di depan hotel super mewah (Four Season Private Estate) yang menghadap sisi lain pantai Jimbaran. Daaaan, security hotel memberi tahu kalau ban mobil rentalan kami bocor. Astaghfirullah. Dengan pelan2 kami susuri jalan yang benar menuju hotel, jalan yang sepi penuh pohon dan semak belukar. Ketika mulai tampak keramaian kami mampir ke minimarket sambil tanya tempat tambal ban. Ternyata susah sekali cari tukang tambal ban mobil di sini saudara2, adanya tambal ban motor. Googling nemunya juga di Kuta yang jauh. Akhirnya kami cari SPBU terdekat, yang biasanya ada pompa angin gratis. Bli tukang isi bensin persilakan kami isi angin, karena mereka sedang sibuk dengan pelanggannya. Parahnya mobil kemudian mogok tak bisa di stater. Ya sudah, kami kontak bli rental kondisi yang kami alami, meski harus nunggu 2 jam untuk dapat ganti mobil. Balik dari sunset jam 6 sore, sampai hotel sudah jam 8.30 malam.
Lesson learn : jangan berlebihan respon terhadap kesenangan atau kesusahan, yang sedang saja, tetap tenang dan waspada.