• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Monthly Archives: September 2015

Pengalaman di Trans Studio Bandung

28 Senin Sep 2015

Posted by pengingat in Bandung, Tips, Wisata

≈ 5 Komentar

Tag

brosur trans studio bandung, jalan jalan ke bandung, pengalaman jalan jalan ke trans studio bandung, Pengalaman liburan ke bandung, Tiket trans studio Bandung, tips ke trans studio Bandung, trans studio Bandung, trans studio mall bandung


panduan TSB 2015 1

panduan TSB 2015 2

panduan TSB 2015 3

panduan TSB 2015 4

panduan TSB 2015 5

panduan TSB 2015 6

panduan TSB 2015 7

panduan TSB 2015 8
Kemarin adalah pengalaman pertama kami ke Trans Studio Bandung, meski sudah cukup lama tahu ada tempat bermain ini. Sebelumnya pernah ke Trans Studio Makassar di tahun 2010.
Karena ada keponakan yang ingin ke sana serta ekspektasi yang tinggi mengenai tempat ini-pengalaman sebelumnya di Makassar yang begitu spektakuler, akhirnya kami book 4 tiket masing masing seharga 270 ribu Rupiah sehingga totalnya menjadi 1,08 juta Rupiah.
Namun keanehan mulai terasa begitu sampai di Trans Studio Bandung. Mulai penyambutan yang tak begitu bersemangat, kebetulan bersamaan dengan family gathering pabrik onderdil otomotif Showa yang berjumlah 7000 ribu orang sehingga kami sempat diminta menunggu padahal sudah jam 9 lewat. Menunggu 10 menit setelah ada instruksi dari bos mereka bahwa pengunjung umum bisa masuk. Kemudian kami harus menukar tiket ke loket, padahal di tiket online sudah tertulis tinggal scan saja di gate masuk. tidak ada gelang masuk, dan kami dipaksa untuk beli kartu megacash Bank Mega yang tak pernah kami pakai (di Carefour saja yang laku cuma kartu kreditnya).
Setelah masuk kami mencoba beberapa wahana
1. Superheroes 4 D
antara gambar dan efek 4 D (gerakan kursi, semprotan air) tidak sinkron, ada jeda, sehingga sama sekali tidak spektakuler. Baru bisa masuk jam 9.15 dan acara dimulai jam 9.45. Jam 10 sudah selesai. Efek angin tidak dinyalakan. Penghematan atau sedang breakdown, entahlah, tidak sesuai ekspektasi.
2. Dunlop Transcar Racing
lumayan, meski beberapa mobil macet di lintasan. Intinya naik mobil di rel, dengan pijakan gas dan rem. Satu mobil yang tak macet bisa mendorong 3 mobil yang mogok di depan.
3. Ocean World Science Center
Seperti museum, kebanyakan imitasi dari busa, lumayan banyak pengetahuan, cocok untuk segala umur.
4. Dunia lain
Wahana yang paling panjang dan lama antriannya ini terasa paling tidak imbang antara peminat dan kapasitas. Menunggu dari pukul 11.30 dan baru bisa masuk wahana pukul 12.45 tanpa ada hiburan dari petugas adalah sesuatu yang aneh. Mengenai wahana, cukup bagus desainnya, namun karena tahu itu rekayasa, sama sekali tidak menakutkan.
Karena kelebihan pengunjung, dalam 5 jam hanya 4 wahana yang kami kunjungi dari 20 wahana yang tersedia. Kami sempat beli milkshake seharga 15 ribu yang dibuat dari sekotak susu ultra 5 ribuan dan sebutir blueberry, lumayan rasanya. Dan brondong jagung besar seharga 26 ribu.
Dibanding pengalaman 5 tahun lalu di Trans Studio Mall Makassar, pengalaman kali ini jauh menurun, seperti :
1. Peralatan yang sudah menua dan tidak dalam kondisi prima
2. Petugas yang tidak bersemangat dan tidak ada inisiatif
Jika di Makassar dulu apabila ada antrian di satu wahana, maka ada petugas yang menginfokan wahana lain yang kosong. Di sini dibiarkan saja.
3. Tidak ada acara spesial untuk akhir pekan, hanya harga tiketnya yang spesial, naik dari 170 ribu di weekdays menjadi 270 ribu untuk weekend.
4. Adanya tiket VIP yang harus bayar ekstra, tetapi tidak diimbangi dengan pengalaman yang spektakuler menjadikan Trans Studio Bandung ini terkesan seperti hanya kejar omset/sales saja toh masih banyak orang yang belum pernah ke sini.
5. Downgrade
Entahlah yang terjadi di Trans Studio Makassar, apakah terjadi downgrade atau masih spektakuler seperti dulu.
Hiburannya hanyalah kebetulan wahana ini satu gedung dengan mall yang megah, sehingga cukup mengurangi kekecewaan. Kalau difikir ulang, mendingan belanja dan makan di Trans Studio Mall daripada harus antri di wahana. Semoga saja ada perbaikan di Trans Studio Bandung.
Meski begitu, ada beberapa tips yang mungkin berguna buat yang berkunjung ke sana :
1. Tidak usah terlalu tinggi berekspektasi
2. Datang setelah makan siang, karena pertunjukan live seperti kabayan goes to holywood, special effect action, arilia the mermaid dan magical parade of zoocrew baru diadakan pukul 13-16 WIB. Ini adalah pertunjukan yang menarik.
3. Hindari peak season seperti liburan sekolah dan akhir pekan.
Kapan2 coba datang lagi ke sini di weekdays.

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Investasi ORI 12

20 Minggu Sep 2015

Posted by pengingat in Investasi, Tips

≈ 6 Komentar

Tag

cara menghitung harga wajar obligasi, investasi obligasi, obligasi, ORI 12


BP_ORI12

Salah satu produk investasi yang bisa dijadikan pilihan adalah obligasi ritel Indonesia (ORI) yang merupakan hutang pemerintah Indonesia kepada rakyatnya. Minimum investasinya adalah 5 juta Rupiah.
Yang terbaru adalah ORI 12 yang baru akan bisa dipesan di akhir bulan September 2015 ini. Kuponnya sebesar 9% per tahun yang dibagikan per bulan dan kena pajak 15%, atau kecil dari pajak deposito yang 20%.
Misalkan A investasi ORI100 juta, maka dalam setahun kupon yang dia dapatkan 9 juta dikurangi pajak 1,35 juta, sisa 7,65 juta. Tiap bulan kupon yang didapat 637.500 Rupiah. Cukup kecil ya. Mungkin dengan 1 Milyar baru bisa dapat 6 jutaan per bulan.
Jatuh temponya 5 tahun. Artinya kalau mau dicairkan sampai akhir kontrak, akan dikembalikan 100%. Jika tidak, akan dicairkan sesuai harga pasar (biasanya di kisaran 95-105% harga ORI).
Tampaknya ini sangat cocok buat pensiunan yang mengharapkan pemasukan rutin tiap bulan. Kalau buat yang muda dan kaya juga OK, daripada duit nganggur tanpa nilai tambah. Hehe.
Pemesanan bisa dilakukan di bank Mandiri, BNI dan bank bonafit lainnya mulai minggu depan.
Keterangan di web BNI sebagai berikut :
Obligasi Negara Ritel (ORI) Seri ORI012
Obligasi Negara Ritel adalah obligasi yang dijual kepada individu atau perseorangan Warga Negara Indonesia melalui Agen Penjual di Pasar Perdana.
Tujuan penerbitan ORI adalah untuk memperluas basis investor di dalam negeri, mendukung stabilitas pasar keuangan domestik dan mewujudkan ciita-cita kemandirian dalam pembiayaan pembangunan.
Adapun struktur ORI012 adalah :
Penerbit : Pemerintah Republik Indonesia
Seri : ORI012
Masa Penawaran : 21 September – 15 Oktober 2015
Tanggal Settlement : 21 Oktober 2015
Tanggal Jatuh Tempo: 15 Oktober 2018
Jangka Waktu: 3 (tiga) tahun
Minimal Pemesanan: Rp. 5 Juta & kelipatannya
Maksimal Pemesanan: Rp. 3 Milyar
Tingkat Kupon: 9.00% fixed (gross) atau setara deposito 9.56% (gross)
dibayarkan bulanan setiap tgl 15 (berlaku pajak PPh Final 15%).
Persyaratan Pembelian ORI012 :
WNI Perseorangan yg memiliki KTP yg masih berlaku.
Memiliki rekening tabungan/giro di BNI dan tersedia saldo sebesar nominal pemesanan ORI012.
Mengisi form pemesanan ORI012.
Mengisi form pembukaan rekening efek.
Mengisi form kuesioner profil risiko.
Keuntungan berinvestasi di ORI012 :
Kupon & pokok dijamin oleh Undang-Undang.
Kupon lebih tinggi dari rata-rata tingkat bunga deposito Bank BUMN.
Kupon dibayarkan tiap bulan dengan tingkat bunga tetap sampai pada waktu jatuh tempo.
Dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder & berpotensi memperoleh keuntungan (capital gain).
Dapat dijadikan dijaminkan kepada pihak lain.
Masyarakat dapat berpartisipasi dalam mendukung pembiayaan pembangunan nasional.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Pengalaman Belanja di Tanah Abang

15 Selasa Sep 2015

Posted by pengingat in Jakarta, Tips

≈ Tinggalkan komentar

Tag

7-11, blue bird, daytrans, grab taxi, hoka2 bento, jatah bagasi kereta api Indonesia, Kereta api, stasiun gambir, tanah abang


Ini ke empat kalinya kami ke Tanah Abang Jakarta dari Bandung. Makin sering, makin paham cara terbaik dan termudah ke sana. Berhubung tak kebagian tiket kereta Senin pagi, kami akhirnya memilih pakai Daytrans dimana untuk weekend tarifnya 87 ribu jika dibeli di elevenia atau 115 ribu kalau langsung di counter.


Daytrans berangkat jam 5 sore dari Dipatiukur Bandung. Berhubung hari Minggu, jalur ke arah Jakarta sangat padat. Jika biasanya perjalanan ke Jakarta dapat ditempuh 3 jam, kali ini 4,5 jam. Jam 9.30 malam baru sampai Thamrin City. Untuk penginapan kami pilih IHome yang ada di Kebon Kacang 1. Hotel ini kami pilih karena dekat,cukup jalan kaki 100 meter ke pasar Tanah Abang. Bersih, meski tak ada sarapan. Untuk ke lokasi bisa jalan kaki 1 km dari Thamrin City. Berhubung sudah malam, kami naik taksi Blue Bird yang di argometer baru 9500.


Kami sampai hotel langsung ke resepsionis, berikan cetakan booking traveloka dan diminta deposit 200 ribu untuk jaminan kunci. Kami kebagian kamar di lantai 6 yang ada dapur bersih dan taman. Di sini pemandangannya gedung2 pencakar langit yang bercahaya terang. Maklum ini Jakarta Pusat. Dapur ini sekaligus menjadi tempat kongkow para tamu. Yang suaranya terdengar sampai dalam kamar. Berhubung sudah ngantuk, kami sholat, nonton tv sebentar, charge hp dan update software android. Eh, keterusan karena WIFInya cepat, baru jam 2 malam kami tidur.


Paginya jam 6 setelah shalat subuh kami jalan ke pasar Tanah Abang, sarapan bubur ayam parahyangan yang seporsi 7 ribu saja. Lumayan enak. Lalu kami belanja sampai jam 10. Pembayaran 100% menggunakan kartu debit, baik BCA maupun Mandiri. Ada promo hadiah undian dari kedua bank tersebut jika menggunakan kartu mereka. Kami belanja sampai jam 10. Barang kami kirim pakai logistik saja. Jadi kami bisa lenggang kangkung pulang, tinggal nunggu di Bandung saja.


Jam 10 kami coba naik taksi dengan aplikasi Grab Taxi dari depan 7-11 Wahid Hasyim. Aplikasinya bisa diakses cepat dan akurat. Ada diskon 10 ribu untuk pemesanan kali ini. Cara pakai aplikasi tinggal login, minta dijemput dimana (bisa ketik manual atau pakai GPS lokasi berada) dan ketikkan tujuan, lalu ada taksiran biayanya. Lalu bidding dari sopir taksi terdekat. Oh ya, taksinya adalah taksi resmi yang pakai argometer, tanpa minimum charge. Pengalaman kami kemarin taksi yang nge bid sudah ke arah Sarinah, lalu balik ke Wahid Hasyim, kami tunggu 15 menit tiba2 cancel karena macet. Wasting time, padahal banyak taksi resmi lain bolak balik. Akhirnya kami setop aja Blue Bird yang lewat. Alhamdulillah, mungkin karena bukan peak season (berangkat/pulang kerja) sehingga mudah saja dapat taksi.


Tarif buka pintu 7500, argo sampai stasiun Gambir 25 ribu. Tambah ongkos parkir stasiun 3 ribu, totalnya 28 ribu. Di sini kami ketemu mbak2 bawa setumpuk belanjaan dari Tanah Abang yang menuju Madiun. Mungkin logistik ke sana mahal. Sehingga lebih baik bawa naik ke kereta (Update Februari 2019: Sekarang ada pembatasan bagasi yang boleh masuk ke kereta maksimal 20 kg dengan volume maksimum 100 desimeter kubik (dimensi maksimal 70 cm x 48 cm x 30 cm) kalau bawaan banyak bayar KA Logistik) . Berhubung masih 2 jam lagi kereta berangkat, kami eksplorasi dulu stasiun Gambir ini. Selain merk lokal, ada merk terkenal yang sudah lama di situ seperti KFC maupun yang menempati lokasi baru seperti Hoka2 Bento, Kopitiam dan Bakmi GM. Kami tunggu saja sambil makan siang di Hoka2 Bento lantai 2. Di sini ada colokan listrik buat ngisi batere gadget. Sejam di sini, kami jalan lagi melihat di ujung ada hotel transit milik kereta api yang belum bisa dipesan lewat agen. Kelihatannya masih harus go show, karena ketentuannya cukup ketat seperti harus punya tiket kereta.


Dari situ turun ke bawah untuk sholat Dzuhur. Lalu ke kanan melewati cabang bank BNI dan BRI, lalu berhenti di minimarket baru dari Jepang yaitu Family Mart buat beli snack dan air minum. Setengah jam sebelum berangkat, kami naik ke lantai 3 dimana kereta Argo Parahyangan siap memberangkatkan kami ke Bandung. Jam 12.45 tepat, kereta berangkat. Kondisi kabinnya sangat bagus, maklum eksekutif. Ada video dan penjualan makanan. Jam 15.45 tepat tiba di Bandung. Alhamdulillah.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • MY Airlines
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 467 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: