Tag
biaya visa Australia, cara mengurus visa Australia, Cek visa Australia, proses visa Australia, Syarat visa Australia, tips mengurus visa, Visa Australia Indonesia, Visa Australia Online
Berdasar pengalaman seminggu yang lalu, saya mengurus visa Australia melalui AVAC (Australia Visa Application Centre) Jakarta yang berada di lantai 2 mall Kuningan City Jakarta Selatan. Bagi yang dari luar Jakarta bisa mengurus via pos atau bisa datang langsung ke kantor AVAC seperti yang saya lakukan. Semua pengurusan visa Australia, UK (Inggris) dan NZ (Selandia Baru) harus melalui tempat ini. Info bisa dilihat di http://www.vfs-au-id.com.
Karena saya dari luar Jakarta dan harus menggunakan pesawat untuk sampai Jakarta, setiba di Soekarno Hatta untuk ke lokasi bisa menggunakan taksi bermeter dengan tarif sekitar 130-150 ribu. Atau bisa pakai DAMRI turun di Blok M atau Gambir sebesar 30 ribu/orang lanjut naik taksi 30-40 ribu.
AVAC Jakarta buka tepat jam 8.30 pagi saat toko di mall ini masih tutup (rata2 buka jam 10). Ketika kami tiba sudah ada puluhan orang yang lebih dahulu tiba. Tempatnya megah dan besar seperti kantor pusat bank. Di depan ada bagian informasi dan penitipan tas berbayar 20 ribu. Untuk masuk, bagi aplikasi pribadi hanya diperkenankan bawa map bening berisi dokumen, sedang untuk travel agent boleh bawa 1 backpack. Pengawasan cukup ketat seperti akan terbang ke luar negeri. Petugasnya tegas tapi membantu. Ruang tunggunya luas kurang lebih 15×15 meter cukup untuk 100 an orang. Interiornya sudah terasa seperti di negara yang dituju,karena background nya tempat wisata/icon masing2 negara, dan mewah. Pagi itu yang paling ramai orang mengurus visa Inggris-saya hitung ada lebih 40 orang termasuk anggota TNI yang masih muda2. Untuk visa Inggris harus datang sendiri, karena ada foto biometrik segala.
Untuk visa Australia mungkin sekitar 10 an orang saja. Cuma saya berdua dgn istri dan 2 pasangan lain yg mengurus sendiri, sisanya 6 orang travel agent yang masing2 membawa setumpuk paspor. Paling sedikit NZ yg tak ada antrian. Datang langsung dilayani. Oh ya, sebelum masuk ruang tunggu kita ambil nomor antrian dibantu oleh security.
Saat bertemu petugas AVAC kita ditanya seputar tujuan kita ke Australia lalu dilakukan pengecekan formulir aplikasi visa beserta lampirannya. Beberapa hal yang saya temukan yang mungkin berguna untuk rekan2 yang akan mengajukan visa Australia
1. Formulir aplikasi yang sudah diisi lengkap. Sebaiknya tidak ada coretan. Kemudian jika mau mencantumkan keluarga atau teman di aplikasi sebaiknya minta keluarga atau teman tersebut mengirimkan surat undangan untuk lampiran. Kalau tidak, dikosongkan saja bagian tersebut. Di formilir tersebut jangan lupa email dan no telpon dan hp yang bisa dihubungi.
2. Fotokopi paspor, halaman depan dan belakang beserta halaman yang ada stempel imigrasi kunjungan ke luar negeri sebelumnya. Jangan lupa bawa paspor asli untuk verifikasi
3. Pasfoto 4×6 2 lembar, siapkan lebih untuk cadangan. Di VFS juga ada jasa pemotretan kilat 40 ribuan.
4. Fotokopi KTP
5. Fotokopi kartu keluarga
6. Fotokopi akte kelahiran
7. Fotokopi surat nikah (jika berangkat bersama istri/suami)
8. Rekening koran tabungan 3 bulan terakhir
9. Surat keterangan karyawan bagi karyawan beserta keterangan cuti. Isinya kop perusahaan, posisi pekerjaan, lama bekerja, jumlah gaji dan lama cuti. Ditanda tangani kepala departmen atau manajer
Tambahannya yang juga penting untuk menyukseskan aplikasi kita
1. SPT (Surat Pajak Tahunan) tahun terbaru
2. Tiket pergi ke dan balik dari Australia
3. Bukti pemesanan hotel/penginapan
4. Surat undangan dari keluarga/teman kalau ada, kalau tidak juga tidak apa2
5. Asuransi, cari di google ternyata paling populer AXA Smart Traveller. Ternyata di bagian informasi VFS juga ada yg jual produk ini. Untuk paket platinum cover pertanggungan 100 ribu USD premi 18 USD untuk 2 orang lama perjalanan 1-4 hari.
Minggu lalu cuma itu saja yang saya lengkapi, kalau ada yang kurang petugasnya dengan ramah dan bersahabat akan menginformasikan lebih lanjut. Jika sudah sampai kedutaan dan ada yang kurang biasanya akan ada email dari petugas kedutaan, bahan yang kurang dikirim via pos ke VFS beserta print email dari kedutaan.
Biaya :
1. Administrasi pelayanan VFS 183 ribu/orang. Cash
2. VISA Australia 130 AUD atau 1,47 juta/orang. Bisa cash, kartu kredit atau transfer.
Kata petugasnya visa Australia paling mahal jika dibanding Inggris dan Selandia Baru.
Lalu tunggu 5-15 hari kerja kabar dari imigrasi kedutaan besar Australia. Pengalaman saya, pemberitahuan jeda seminggu (5 hari kerja) dari waktu memasukkan aplikasi. Aplikasi masuk Jumat, Jumat berikutnya ada pemberitahuan bahwa visa Australia telah disetujui. Alhamdulillah.
Sempat bingung dapat visa multiple entry 3 bulan berlaku sampai Juni 2017 untuk turis.karena bingung saya kontak email ke VFS Jakarta dan mendapat penjelasan arti visa ini saya bisa ke Australia berkali-kali dengan masa tinggal maksimal 3 bulan sekali kunjungan. Tidak untuk kerja tapi hanya untuk kunjungan wisata dan training/seminar. Lumayanlah. Terimakasih VFS dan kedubes Australia.
Info lengkapnya kunjungi http://www.vfs-au-id.com. Karena terkadang ada perubahan syarat dan ketentuan visa.
wanderlust said:
wah congrats dapet sampe 2017
saya apply agustus 2014 eh cuman dapat setahun
padahal tahun 2012 saya apply dapet 2 tahun
SukaSuka
intan said:
Maaf mau tanya, saya berencana untuk ke Australia.. Ada nominal yang pasti untuk jumlah uang di tabungan kita atau tidak? Minta infonya
SukaSuka
asambackpacker01 said:
Waktu itu saya hitungnya 1,5 jt x jumlah hari x jumlah orang yang berangkat (u keluarga), ditambah Surat Pajak Tahunan (SPT) terupdate.
SukaSuka
dwianto said:
Mau nanya kLo spt terbaru gak ada bis tdak pake Npwp saja.trus kalo kita brangkat mei 2015 aply visa blan januari bisa tdak?
SukaSuka
asambackpacker01 said:
Spt tidak wajib hanya pelengkap, menunjukkan ada penghasilan. Kalau tidak ada yang terbaru yang lama mungkin juga tidak masalah. Sekali lagi ini pelengkap dari rekening tabungan. Kalau saya kemarin mengajukan di Juni untuk berangkat Agustus. Untuk istri dapat istri visa berlaku sejak Juni sampai Juni 1 tahun berikutnya sedangkan saya sampai Juni 3 tahun berikutnya. Approval bisa beda2 meski pengakuannya bersamaan. Mungkin lebih jelasnya bisa ditanyakan di VFS Kuningan City via telpon sepertinya bisa. Terimakasih
SukaSuka
Enny said:
Terima kasih untuk sharingnya… Boleh tanya, apakah dokumen2 seperti KK , KTP, akte lahir itu perlu di terjemahkan dlm bhs inggris dan dilegalisir?
Yg ke2, mengenai rekening koran, apakah untuk aplikasi visa Australia diperlukan surat keterangan dari bank kita membuka rekening? Ini berdasarkan pengalaman saya saat aplikasi visa utk UK dan EU. Diminta surat ket Bank yg asli.
Terima kasih untuk infonya sblmnya…
SukaSuka
asambackpacker01 said:
Tidak perlu, saya pakai yang asli (dalam bahasa Indonesia), rekening koran cuma fotokopi halaman dan cetak transaksi dari internet banking 3 bulan terakhir serta copy surat pajak tahunan (SPT). Nanti di VFS Kuningan city, petugasnya akan mengajak ngobrol n memberitahu kalau ada yg kurang. Alhamdulillah waktu itu langsung diproses. Semoga lancar ya proses visa mbak/bu Eny.
SukaSuka
Karin said:
Infonya lengkap banget, makasih… ini share pengalamanku mendapatkan visa ke australia dan sudah 3 kali berhasil: http://sayabackpacker.wordpress.com/2014/10/07/tips-mencari-visa-turiskunjungan-ke-australia/
SukaSuka
shesambara said:
Sharing nya bagus sekali, mau tanya apakah saat mengajukan visa ke AVAC harus menunjukan dokumen asli yg kita serahkan untuk di validasi, atau hanya passpor saja dokumen asli yg harus kita bawa?
Terima kasih.
SukaSuka
asambackpacker01 said:
Kalau bisa yang asli dan copy dibawa, nanti AVAC cross check, yang asli dikembalikan, copy nya mereka proses. Kalau ada yg kurang fotokopiannya ada layanan di sana.
SukaSuka
shesambara said:
Bagaimana kalau tidak bawa asli dokumen pendukung karena alasan tertentu, meski cuma bbrp dokumen, apakah mrk menolak aplikasi kita? Terima kasih banyak mas atas jawabannya..
SukaSuka
asambackpacker01 said:
Coba hubungi AVAC/VFS via email, jawaban mereka bisa untuk jadi referensi. Mereka biasanya tanggap/cepat jawab
SukaSuka
Daan said:
Mas klu di AVAC wawancaranya pakai indonesia ato english? Maklum english nya cuma litle2. Rencana september mo ke ausie ngater ibu nengok adik yg kuliah disana, posport ibu habis januari 2016, mash bisa dipakai gak ya? Ato bikin dl pasport baru? Makasih mas infonya
SukaSuka
Supriadi said:
Mas mau nanya, ini saya rencana berdua ama teman mau ngurus visa tapi nnt saya sendiri yang ke AVAC nya, Itu apakah bisa saya wakilkan applynya? dan apakah paket surat kuasa?
SukaSuka
asambackpacker01 said:
Kebetulan waktu itu istri jadi tanggungan saya,meski istri ikut ke AVAC cuma saya yang aktif diwawancara. Tak harus datang(asumsi saya) karena pengajuan visa bisa lewat travel agent atau logistik/kurir. Yg terpenting dokumen lengkap sesuai yg diminta (ada di website vfs)
SukaSuka
asambackpacker01 said:
Aktif tanya ke email vfs. Biasanya mereka cepat balas dan penjelasannya lengkap
SukaSuka
Pajas said:
Kalo ngajuin permohonan visa via pos bisa Gak?
Saya di Sibolga, sumatra utara. Tujuan Sydney.
SukaSuka
asambackpacker01 said:
Bisa, kayaknya bukan pos tapi logistik lain, coba tanyakan ke email yang saya tulis sebelumnya. Buka web vfs, download formulirnya, isi. Ada checklist dokumen yang harus dilengkapi. Kemudian janjian via email dengan staf VFS kapan dokumen tsb diambil oleh kurir. Sebelum isi form tanya2 ke staf VFS juga dilayani. Kalau saya hitung jauh lebih murah daripada beli tiket pesawat Medan-Jakarta dan datang langsung ke Jakarta, tapi kalau pingin tahu ramainya VFS di Kuningan City silakan datang langsung.
SukaSuka
rahman5079 said:
Sy pemegang paspor indonesia penduduk tetap malaysia/pr,dn menetap di malaysia so di mana sy bisa mengaju kan permohonan visa ke australia.sekian t.kasih
SukaSuka
asambackpacker01 said:
Maaf saya kurang faham untuk permanen resident di Malaysia, mungkin bisa dicari keterangan lebih lanjut ke kerajaan Malaysia. Yang saya tahu untuk permanen resident Australia dengan paspor Indonesia bisa keluar masuk New Zealand dan beberapa negara lain tanpa visa, sedangkan kalau dengan paspor Indonesia saja harus mengurus visa.
SukaSuka
Yani said:
saya buat Visa,tapi di tolak karena buku Bank saya berantakan , mungkin tabungan saya harus sya perbaiki dulu , sangat berpengaruh , saya orangnya ga suka nabung, suka cash tetapi saat buat Visa itu mempengaruhi
SukaSuka
asambackpacker01 said:
ya mba, sebaiknya dirapikan tabungannya sebelum mengajukan ke VFS. Semoga kedepannya lancar.
SukaSuka
Ping-balik: Australia 2017 : Tiket Murah ke Australia | Asambackpacker01's Blog
Ping-balik: Itinerary dan Biaya Backpackeran ke Melbourne dan Sydney | Asambackpacker01's Blog
Ping-balik: Itinerary dan Biaya Backpackeran ke Melbourne dan Sydney | Asambackpacker01.wordpress.com