• Beranda
  • Tips Jalan-jalan Ke Hongkong, Macau, Dan Shenzen
  • Tips Liburan Ke Turki
  • Tips Memilih Dan Menginap Di Hostel
  • Tips Jalan-jalan Ke Australia
  • Tips Liburan Ke Jepang
  • Aktifkan Berlangganan Roaming Sejak di Indonesia
  • Pekan Raya Jakarta Kemayoran Update 2020
  • Menginap di Bandara Changi Singapura
  • Promo Tiket Pesawat dan Hotel
  • Menginap di Bandara Soekarno Hatta
  • About

~ Perjalanan untuk mendapatkan pencerahan

Monthly Archives: Desember 2013

Akhir Pekan di Jakarta dan Jogja

16 Senin Des 2013

Posted by pengingat in Banjarmasin, Garuda Indonesia, Jakarta, Kuliner, Tiger Air, Tips, Wisata, Yogyakarta

≈ 1 Komentar

Tag

American Grill, DAMRI, De Green Lounge terminal 3, jalan jalan ke jakarta, pengalaman naik Garuda Indonesia, pengalaman naik Mandala, penitipan tas terminal 2F, Plaza Semanggi


Akhir pekan kali ini agenda kami ke Jogjakarta melalui Jakarta. Dimulai dari Banjarmasin menggunakan Garuda dengan tiket standar di harga 575rb termasuk airport tax. Penerbangan 1,5 jam ini mendarat di Jakarta tepat jam 8 pagi. Pelayanan tetap prima dengan majalah Colour edisi terbaru, audio video terbaru dan pramugari yg muda-muda dan cekatan. Saking cekatannya bahkan sambil bawa troli makanan sempat menabrak kepala istri yg ambil barang jatuh di lorong. Untung segera minta maaf,dan tiap lewat kembali minta maaf.Lain kali hati2 ya mbak.
Karena bawaan cukup berat kami titipkan barang di penitipan di pintu kedatangan terminal 2F. Petugas bandara dengan senang hati menunjukkan lokasinya yang persis di samping Alfamart. Dua tas yang kami titip ditimbang dulu ternyata masing2 beratnya kurang dari 10 kg,sehingga biayanya masing2 30 ribu rupiah/hari. Lumayan lah tidak terlalu mahal,yang penting gak repot.

2E penitipan tas

penitipan tas di terminal 2E Cengkareng

Tinggal backpack yg berisi barang berharga yang saya angkut. Menuju ke satelit ruang tunggu transportasi umum terminal 2 di ujung. Di sana kami menunggu Bus DAMRI jurusan Blok M. Selain DAMRI ada juga Primajasa, Xtrans, Cipaganti dll yang langsung menuju Bandung. Tidak sampai 10 menit bus sudah tersedia, kami naik dengan tarif 30ribu/orang. Dari sini memutar dulu ke terminal 3 dan lanjut ke terminal 1.Tampaknya tempat ini menjadi start keberangkatan DAMRI. Jalan tol menuju kota Jakarta macet, baru 2 jam berikutnya sampai di perhentian yang menuju Plaza Semanggi. Patokannya tinggal bilang ke kondektur saja kita mau kemana. Jalan kaki 15 menit menuju Plaza Semanggi cukup melelahkan, melewati perkantoran antara lain Mulia, BRI dan menyeberang melalui jembatan halte TransJakarta, lanjut melalui Univ. Atmajaya, lalu baru sampai di Plaza Semanggi. Tampang sangar orang sepanjang jalan cukup membuat rasa tidak nyaman. Semoga mereka bukan orang jahat dan Pemprov DKI Jaya mampu melakukan pembersihan kota ini dari preman.
Plaza Semanggi sudah mulai terasa tua-out of date meski baru 8 tahun umurnya. Disini kami mencairkan kupon American Grill yang kami beli dari Groupon seharga 198 ribu untuk 2 orang. Katanya sih harga aslinya 330 ribu.Disini kami bisa makan pendamping sepuasnya. Ada 4 macam bubur, nasi goreng, aneka gorengan, buah potong, asinan bogor, pecel, buah potong, salad dll sepuasnya sampai perut tidak muat. Sedangkan untuk daging sapi, domba, ikan, udang, cumi dan ayam kami hanya dijatah 2 menu/porsi. Kenyang sih kenyang, tapi soal rasa untuk saya kurang cocok, terlalu plain/hambar,padahal teman2 Jakarta bilang enak. Mungkin beginilah selera Amerika. Maklum belum pernah ke sana sebelumnya. Tempat ini ramai dipenuhi pengunjung yang makan siang, dan rata2 pakai kupon seperti yang kami lakukan.haha. Sayang minum tak termasuk paket, sehingga untuk segelas jus strawberry saja 33ribu. Mahal.

amgrill banner

banner american grill

amgrill nasi goreng

nasi goreng

amgrill bubur

bubur, asinan dan sup

amgrill beef and lamb

beef and lamb

amgrill chicken and shrimp

ayam dan udang

amgrill salad

salad

Sesudah 2 jam di Amgrill kami keliling dulu mall ini sambil mengocok makanan supaya masuk ke lambung. Karena akhir tahun banyak diskon di sana, contoh boxer/celana pendek branded di jual 25 ribu. Tapi berhubung sudah punya banyak stok, kami abaikan saja. Kami agak kebingungan dengan mall ini, mana muka mana belakangnya, yo wis, kami balik saja ke tempat kami masuk tadi. Banyak pengunjung yg antri taksi, kalau ikut antri mungkin baru sejam dapat taksi. Karena tak mau buang waktu kami menuju jalan raya belokan Sudirman dengan Gatot Subroto, dan ternyata banyak sekali taksi yang kosong. Kami naik taksi Ekspress saja kali ini. Untuk ke bandara taksi memutar dulu ke Ritz Carlton dan Pacific Place, tampak Hard Rock Cafe Jakarta sedang ada program akhir tahun juga. Lalu ke jalan tol Slipi depan DPR MPR. Kendaraan padat merayap, namun setelah itu lancar. Akhirnya setelah dekati hotel Best Western Hariston kemacetan kembali terjadi, tak lama setelah itu ada mobil polisi yang kelihatannya terburu-buru.kalau tidak salah ini mobil gegana, dimana ada tabung di belakang. Mobil lain minggir. Pak sopir taksi dengan cerdik mengekor di belakangnya, sehingga ikut melaju dengan cepat. Hahaha… Sampai akhirnya kehilangan jejak. Ketika keluar tol di Cengkareng, kepadatan sudah berkurang, dan kami diantarkan ke terminal 1C dimana ada kios Krispy Kreme tempat kami menukar 2 kupon seharga @42 ribu dengan 2 lusin donat. Tampaknya petugas sudah hapal dengan penukaran kupon ini, sehingga dia tanya “ada lagi kuponnya pak?”.
Dari 1C kami naik shuttle bus gratis menuju terminal 2E untuk mengambil tas di penitipan. Petugasnya tidur ternyata, beda dengan yang tadi pagi. Namun segera bangun ketika saya masuk ruangan dan dengan ramahnya si akang mengambilkan tas.
Dari sini kami keluar, naik ke lantai atas untuk menunggu bus shuttle ke terminal 3. Banyak sekali penumpang di saat hujan deras yang mau naik shuttle, terpaksa kami berdiri. Sesampai di terminal 3 saya langsung ke ruang checkin sementara istri menunggu bagasi di luar. Agak lambat check in kali ini karena rusaknya komputer, jadi dibantu meja sebelahnya. Oh ya, tiket Mandala ini promo diskon penukaran poin Telkomsel 6 bulan lalu, sehingga dengan 420 ribu sudah bisa untuk 2 orang. Plus snack vegetable puff yang saya pesan belakangan totalnya menjadi 444 ribu.
Hujan dahsyat sore itu, kami sholat dulu di mushola. Laki2 dan perempuan terpisah. Istri cerita kalau pas sholat ada pelancong Malaysia yang berbincang dengan kawannya “Krispy Kreme tu enak sekali”.saya nyeletuk”Gak dikasih saja cinta, di negaranya kan belum ada, kasihan kan kalau kepengen?”. Dijawab singkat”Di mushola gak boleh makan cin”. Setelah sholat kami mampir ke Lounge DeGreen menggunakan kartu kredit BNI Hasanah. Lumayan lengkap dan mengenyangkan menunya, dan selalu ada minuman kaleng promosi dalam lemari es, kali ini Tea angin.
Hujan tak henti-henti sehingga pesawat yang harusnya berangkat jam 5.40 sore baru take off jam 7.10 alias delay 1,5 jam. Bahkan ada berita di internet bahwa ada pesawat yang harus balik ke Palembang dan Denpasar karena Jakarta overload. Tempat duduk Mandala lebih lapang daripada Airasia dan Lion, sehingga tak membosankan, apalagi 3 deret kursi hanya terisi oleh kami, sisa 1 kursi dipakai istri untuk selonjoran kaki. Haha. Mengenai vegetable puff lumayan rasanya, kulit renyah isinya sayur dibumbui kari.
Sejam kemudian kami tiba di Yogyakarta dengan hujan yang masih rintik2. Dengan sigap petugas darat memberikan payung satu persatu ke penumpang. Beda sekali dengan saat turun dari Citilink beberapa bulan lalu di Surabaya yang tak diberikan payung, dan parkir jauh dari terminal. Sehingga beberapa ibu-ibu ngamuk tak karuan karena basah kuyup dan riasannya luntur. Tampaknya maskapai Indonesia yang lain harus banyak belajar,jangan cuma rok yang pendek dan robek saja yang diandalkan, tapi ground service juga harus bagus. Mandala saja bisa.
Alhamdulillah, semua lancar dan adik ipar sudah menunggu di bandara, memulai liburan akhir pekan di Yogyakarta yang sempurna.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

500 Ribuan Rupiah Keliling Singapura

09 Senin Des 2013

Posted by pengingat in Jakarta, Kuliner, Singapura, Tiger Air, Tips, Wisata

≈ Tinggalkan komentar

Tag

Hemat Singapura, jalan jalan ke singapura, Liburan ke Singapura, makanan halal di singapura, MC Donald Changi, pengalaman naik tiger air, tiket murah, Tiket Murah Singapura, Universal Studio Singapore, Wisata Singapura


Tiket murah ke Singapura

Update Mei 2019

Selama masih ada Air Asia, Jetstar, Scoot (ex Tiger Air) maka tiket murah ke Singapura selalu ada. Saat sale lalu saya dapat promo Air Asia Jakarta Singapura hanya Rp 230 ribu. Artinya harga tiket = Rp 0, hanya bayar airport tax bandara Soekarno Hatta(CGK) saja.

Artikel asli 2013

Sangat banyak penawaran penerbangan dari Jakarta ke Singapura, sehingga tarifnya seringkali lebih murah daripada penerbangan dalam negeri dan entah bagaimana caranya mereka bisa jual semurah ini. Sebut saja Tiger Air, Value Air, Jetstar dari Singapura, dan Mandala Tiger, Lion Air serta Air Asia Indonesia dari Indonesia.

Kali ini penulis bersama adik merasakan murahnya tiket Tiger Mandala yang dibeli saat ada promo di web tiket.com dimana Tiket Jakarta Singapura pergi pulang dihargai Rp 305 ribu. Berangkat menggunakan Tiger Air milik Singapura terbang dari Jakarta pukul 20.00 WIB. Check in di terminal 2 D meja 106 dibuka jam 6 malam setelah Maghrib. Bergantian dengan Qatar Air yang menggunakan tempat tersebut sebelumnya. Di ujung kiri terminal check in 2D ada mushola. Check in singkat dan dilayani dengan baik. Disini hanya perlu bayar airport tax Rp 150 ribu. Bagi yang membawa bagasi lebih baik pesan dulu secara online di website nya mengingat kalau beli langsung di tempat harganya (kalau tak salah dengar) Rp 150 ribu/kg. Sangat mahal. Untuk makan bisa dipesan, tapi Tiger menjualnya sangat mahal yaitu Rp 112 ribu/porsi. Jauh lebih mahal dari Mandala yang menjual Rp 47 ribu dan Air Asia yang Rp 35 ribu untuk menu serupa. Maklum saja ini maskapai Singapura. Karena itu kami makan secukupnya di Mutiara Lounge terminal 2D.

Tepat pukul 22.50 waktu Singapura pesawat mendarat di Changi (www.changiairport.com), kami keluar dari garbarata ruang tunggu-gerbang F di terminal 2. Suasana bandara terbaik di dunia mulai terasa, kami mulai memanfaatkan salah satu fitur yaitu alat pijat kaki dan betis Osim Uphoria. Gratis selama kita mau. Tapi harus tahu diri, karena orang lain juga mau pakai. Kemudian ambil buku panduan (ada yang berbahasa Indonesia), ke kolam koi untuk foto-foto, ambil uang di ATM OCBC menggunakan kartu debit Share Bank Muamalat yang ada logo Visa. 1 Dollar Singapura dihargai Rp 9900 Rupiah. Padahal kurs jual di Bank Mandiri hari itu Rp 9600. lain kali pakai kartu debit Mandiri saja. Setelah ambil uang, saya mampir ke money changer RHB untuk menukarkan Yuan China sisa wisata ke Shenzen bulan Oktober lalu. Kurs nya bagus di sana, hampir sama dengan kurs rata-rata yang ada di website xe.com. Rasanya di Changi lah tempat terbaik tukar valas dari berbagai bandara yang pernah saya kunjungi. Cuma ada 2 money changer RHB dan OCBC dimana di tiap terminal ada 4 counter (2 di dalam dan 2 di luar imigrasi) dengan kurs yang sama persis. Dari situ jalan terus melewati toko yang menjual aneka produk mewah. Semua ditata dengan cantik dan menarik. Mampir di Zona Experience untuk ambil potret dengan bingkai amplop yang bisa dikirim ke email. Gratis. Kali ini foto narsis kukirim ke email istri.hahaha. Jalan lagi melewati kedai makanan dan toko, mampir sebentar di taman ajaib yang ada buket kaca berbentuk bunga raksasa, bunga potong segar dan tanaman pakis untuk foto-foto. Puas foto-foto kami ke praying room untuk sholat. Sebenarnya bisa langsung keluar imigrasi terminal 2 yang posisinya persis dibawahnya, namun karena sudah terlalu malam dan MRT (kereta listrik) sudah berhenti operasi kami lanjutkan jalan ke terminal 1.

changi t2 map_resized

denah terminal 2 changi

Untuk mencapai terminal 1 bisa menggunakan skytrain gratis, kemudian jalan melewati toko-toko yang sudah mulai tutup tepat jam 1 dinihari. Kami mencari Social Tree (pohon sosial) yang berada di ruang terbuka di tengah terminal 1 ini, pohon keren ini bisa menampilkan foto kita yang diambil di stan foto kemudian bisa kita gantungkan di balon udara yang melayang di pohon sosial ini. Bisa juga dikirim via email. Ternyata pas tiba, pohon sosial ini sudah dimatikan. terpaksa kami foto-foto depan patung Spongebob dan kawan-kawannya yang dibelakangnya terdapat aneka bunga, disampingnya ada juga patung kuda troya raksasa yang dilapisi tanaman rambat. Setelah ambil foto kami duduk di sofa dekat kafe The Coffee Bean & Tea Leaf sambil dengar rombongan turis remaja Korea yang tertawa heboh berfoto dengan Spongebob. Lambat laun suara itu hilang seiring adik saya yang mulai tertidur lelap di sofa. Beralih suara instrumental yang menenangkan. Pesawat jumbo raksasa Cathay Pacific tampak mulai take off, Ethiopian dan Eva Air Taiwan tampak parkir. Saya pun tertidur lelap sampai akhirnya jam 3 pagi serombongan tentara Singapura membangunkan kami (baca bagian akhir tulisan Menginap di Changi). lalu kami jalan lagi menuju terminal 3. Kali ini jalan saja mengingat tidak Skytrain terakhir beroperasi jam 2.30 pagi dan jalan lagi mulai jam 5 pagi. Sebelumnya mampir dulu ke toilet yang berada di samping praying room terminal 1.

CHANGI

terminal 3 changi

kami susuri gerbang/gate C10-C26 terminal 1 yang tersambung dengan B5-B10 terminal 3 (Garuda Indonesia dan Lion Air-per Desember2013 ada di sini). Di sini coba lagi foot messager sambil keringkan kaos kaki yang sudah bau asem dengan mode heater, sambil lihat penumpang United Arlines yang baru mendarat. Setengah jam kemudian jalan lagi, karena banyak renovasi, meski terminal terbaru dan kabarnya yang terbaik, tak banyak yang bisa dilihat. Kami sholat Subuh dulu di praying room lalu keluar imigrasi terminal 3. Di sini disarankan oleh petugas imigrasi keturunan India supaya lain kali keluar di imigrasi terminal mendarat. yes bu. Dari sini kami gunakan skytrain untuk check in di terminal 2. Tiger Mandala sudah bisa check in awal mulai jam 4 pagi. Lumayan mengurangi ketegangan mepet check in seperti beberapa bulan lalu. Kami dilayani dengan cepat. Selesai check in kami turun ke stasiun MRT yang di bawah untuk menuju kota. Kami top up dulu kartu EZ-Link sebesar 10 Dollar Singapura.

Perjalanan dari Changi ke Harbour Front (HF) ganti kereta di Tanah Merah dan di Outram Park, ditempuh dalam waktu sekitar 41 menit. Kami tiba di Harbour Front MRT yang terhubung dengan Vivo Mall. Dari sini kami melalui Broadwalk dimana di sebelah kiri tampak tumpukan kontainer dan crane bongkar muat dan di kanan tampak Harbour Front terminal ferry dimana ferry dari Batam Indonesia dan Johor Malaysia datang dan pergi. Jalan ini ada atapnya, ada tanaman merambat, ada tempat duduk di pinggirnya, lantai kayu, ada travelator sehingga meringankan langkah ke Sentosa. Di jam sibuk sebenarnya berbayar 1 Dollar Singapura, namun karena masih pagi pintu/gate nya dibuka lebar dan gratis. Kami duduk dulu di depan ticketing dan ambil foto berlatar tulisan Resort World Sentosa. Di belakang tampak kasino. karena kami ingin foto depan globe Universal Studio Singapore, kami lanjutkan langkah mengikuti petunjuk di sepanjang jalan. Tidak sulit untuk menemukannya. Adik minta foto globe USS dan pegang buku kartun Beny Mice yang berkisah di Singapura. Karena sudah sampai tujuan kami begitu selesai kami balik ke HF dengan MRT Sentosa Express. Jika di jam sibuk berbayar 4 Dollar Singapura, pagi ini gratis. Berbarengan dengan kami rombongan lari dari Tiong Bahru (tertulis di kaos kuningnya). bau keringat. Sesampai HF kami cari MRT untuk menuju ke Raffles Place MRT dimana patung singa Merlion berada. dari HF naik jalur ungu ke Outram Park, ganti MRT jalur hijau arah Changi/Pasir Ris turun di Raffles Place.

USS

di depan bola universal studio singapura dengan komik beni mice

Bersama dengan kami banyak bertemu dengan tenaga kerja kuli bangunan India, Banglades (cowok2) dan TKW Indonesia dan Philipina yang memang diliburkan di hari Minggu. Setiba di Raffles Place kami ikuti petunjuk ke Battery Road dan diujungnya terdapat Hotel Fullerton One (bekas kantor pos besar di restorasi jadi hotel mewah). Di hotel ini ada terowongan menuju lokasi Merlion.

2013-12-03-15-11-26_resized

jalan kaki dari mrt raffles place ke merlion

 Kami sempat takjub dengan penataan yang indah di terowongan ini, suasana seperti dalam hotel meski sekedar terowongan perlintasan. Begitu keluar terowongan kami mencium bau harum kopi yang kuat dari kafe Starbuck, dari situ belok kiri dan tampaklah ratusan turis Indonesia, Malaysia dan Jepang. Paling heboh dan percaya diri tentunya turis Indonesia, seperti di negaranya sendiri. Paling terlihat kalem dan sopan rombongan turis Jepang yang terdiri dari siswa SMA, orang tua siswa dan guru-guru. Meski liburan mereka pakai seragam sekolah yang mana murid perempuan pakai seragam mirip yang dipakai Sailor Moon. Sedang yang laki-laki seperti seragam murid di Indonesia hanya beda warna celana.

MERLION

merlion

Puas foto ibu dan anak Merlion (bapaknya di Sentosa), kami jalan kaki menyusuri  jembatan jalan tol menuju Esplanade yang terhubung ke stasiun City Hall. Jalan jauh naik turun membuat kaki kami pegal-pegal. Dari City Hall MRT kami lanjut kereta jalur hijau ke arah Changi/Pasir Ris. Alhamdulillah tepat jam 10 kami sudah tiba di terminal 2 Changi. Di sini kami makan burger Queen di Burger King. Enak sekali burger dan isiannya, demikian juga minuman soda rasa mangga (dikasih ekstrak buah mangga) yang harum dan segar. Tak ketinggalan kentang goreng porsi jumbo yang mengenyangkan. Penilaian pribadi harga Burger King lebih mahal 50% dibanding menu serupa di Mc Donald, rasa dagingnya juga lebih enak dan asli (tak banyak campurannya). Kesamaannya adalah kedua restoran ini telah memiliki sertifikat halal dari MUIS (Majelis Ugama Islam Singapura). Di sini kami sempat ngobrol dengan bapak2 dan ibu lanjut usia Chinese yang cerita mereka orang Indonesia yang tinggal di Hongkong sejak 1965 karena tidak bisa pulang ke Indonesia (jadi ingat sebuah peristiwa pengkhianatan), kami cuma manggut-manggut saja, antara kasihan, geram dengan apa yang mereka perbuat di masa lalu, sekaligus terpana dengan tampilan mereka yang modis/parlente meski sudah usia sangat tua. Sepertinya mereka sangat bersemangat sharing dan berusaha terus menahan kami yang harus segera check in.

Tepat jam 11.30 siang kami masuk ke dalam bandara melewati imigrasi tanpa hambatan. tambah satu stempel lagi. Kami cari dulu gate E1 dimana penumpang Mandala akan naik nanti pukul 13.25. Sesudah ketemu kami belanja oleh-oleh berupa globe mini, bolpen dan gantungan kunci eksklusif. Karena di toko bergengsi, selain lebih mahal, kualitasnya kelihatan lebih bagus dari yang ada di pasar Bugis ataupun Chinatown. Selesai belanja kami ke money changer RHB untuk tukarkan sisa Dollar Singapura ke mata uang negara tujuan wisata berikutnya. Nyicil uang saku. Kurs nya bagus setara yang di web xe.com. Selesai semua aktivitas kami ke gate E1. Kami nikmati dulu mesin pijat gratis seperti tadi malam dan kemarin. Begitu pukul 12.35 penumpang sudah bisa masuk ke ruang tunggu. Pengecekan di Singapura lebih ketat daripada di Jakarta karena sepatu, jam tangan dan ikat pinggang harus dilepas, laptop pun harus dikeluarkan dari tas. Namun setelah itu bisa dipakai lagi. Botol air minum juga bisa diisi lagi karena ada dispenser yang menyediakan air minum gratis. Bisa juga internetan gratis di 4 komputer meja yang tersedia. tepat pukul 13.05 penumpang mulai dipanggil masuk ke pesawat dengan orang lanjut usia dan ibu hamil dan membawa anak dipersilakan masuk dulu lanjut penumpang lainnya. Karena antrian di Changi sangat panjang pasca hujan, pesawat baru terbang pukul 14.25. Alhamdulillah pukul 15.00 WIB tiba di Jakarta.

MDL MEAL

makan nasi padang di mandala

Berapa total biaya (per orang) jalan-jalan ini ?

1.Tiket Tiger Mandala Jakarta-Singapura Rp 305.000 (pergi pulang)+airport tax Jakarta Rp 150.000 (2013 airport tax belum digabung ke tiket)

2.MRT (3x) sekitar 6 SGD                      ~ Rp   57.000 (Changi-Harbour Front, HF-Raffles Place, City Hall-Changi)

3.Makan siang Burger King 7.5 SGD            ~ Rp   71.250 (Queen beef, mango lassy, french friess)

———————————————————————

Total                                                         Rp 583.250

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Rupiah Terus Melemah

02 Senin Des 2013

Posted by pengingat in Bisnis, Investasi, Tips

≈ Tinggalkan komentar

Tag

penyebab melemahnya rupiah, rupiah melemah


Ya,itu yang terasa dengan mata uang kita saat ini. Paling tidak dalam setahun ini sudah banyak perubahannya. Untuk USD saja di awal tahun setara 9000 rupiah kini sudah hampir tembus 12000 rupiah melemah 33%. Terhadap Dollar Singapura pun sudah turun dari 7500 menjadi 9500 atau melemah 27%.
Dampaknya untuk yang suka bepergian keluar negeri perlu membawa uang lebih banyak untuk mendapatkan barang yang sama, dan di dalam negeri barang-barang naik mengikuti kenaikan barang impor.
Ekonomi terbuka yang berlaku di Indonesia turut mendorong pelemahan rupiah ini.
Penyebab utamanya adalah neraca keuangan yang tak seimbang antara ekspor dengan impor. Selama 9 kuartal defisit. Saat 2011 dan sebelumnya Indonesia dimanjakan dengan boomingnya harga komoditas terutama batubara yang melambung tinggi, dan diimbangi dengan impor untuk pangan buah dll meningkat. Setelah itu harga komoditas turun, sedangkan gaya hidup konsumtif masih tetap sama sehingga terjadi defisit neraca keuangan. Valas yang masuk lebih sedikit dari yang keluar dalam 27 bulan terakhir.
Selain penghematan, perlu upaya lain supaya permasalahan ini bisa diatasi, karena jika keterusan akan mengancam bahkan bisa menyebabkan krisis ekonomi, dimana inflasi melambung tinggi. Semoga segera bisa diatasi.

Bagikan ini:

  • Facebook
  • LinkedIn
  • Lagi
  • Cetak
  • Reddit
  • Twitter
  • Tumblr
  • Pinterest
  • Pocket
  • Telegram
  • WhatsApp
  • Skype
  • Surat elektronik

Menyukai ini:

Suka Memuat...

Ikuti Kami

  • Instagram
  • Twitter
  • Facebook

Cari

Terjemahan

Kategori

  • Air Asia
  • Anadolujet
  • Ankara
  • Asian Games
  • Asuransi
  • Australia
  • Bali
  • Bandung
  • Bangkok
  • Banjarmasin
  • Batik Air
  • Batu
  • Bisnis
  • Bogor
  • Brunei Darussalam
  • Buku
  • Cappadocia
  • China
  • Citilink
  • Denizli
  • Doha
  • Emas
  • Emirates
  • Garuda Indonesia
  • Goreme
  • Ho Chi Minh
  • Hongkong
  • Hotel
  • Internet
  • Investasi
  • Islam
  • Istanbul
  • Jakarta
  • Jepang
  • Jetstar
  • Johor
  • Kereta api
  • KLM
  • Kontes
  • Kuala Lumpur
  • Kuliner
  • Kyoto
  • Langkawi
  • Lion Air
  • Lombok
  • Macau
  • Makassar
  • Malang
  • Malaysia
  • Malindo
  • Medan
  • Melbourne
  • MY Airlines
  • Olahraga
  • Olimpiade
  • Osaka
  • Palembang
  • Pamukkale
  • Pegasus
  • Penang
  • Perth
  • Qatar
  • Qatar Airways
  • Scoot Airlines review
  • Sea Games
  • Shenzen
  • Singapura
  • Solo
  • Sriwijaya Air
  • Surabaya
  • Sydney
  • Thailand
  • Tiger Air
  • Tips
  • Tokyo
  • Turki
  • Turkish Airlines
  • Umrah
  • Umroh
  • Vietnam
  • Wisata
  • Yogyakarta

Arsip

  • Februari 2023
  • Januari 2023
  • Desember 2022
  • November 2022
  • Oktober 2022
  • September 2022
  • Agustus 2022
  • Juli 2022
  • Juni 2022
  • Mei 2022
  • April 2022
  • Maret 2022
  • Februari 2022
  • Januari 2022
  • Desember 2021
  • November 2021
  • Oktober 2021
  • September 2021
  • Agustus 2021
  • Juli 2021
  • Juni 2021
  • Mei 2021
  • April 2021
  • Maret 2021
  • Februari 2021
  • Januari 2021
  • Desember 2020
  • November 2020
  • Oktober 2020
  • September 2020
  • Agustus 2020
  • Juli 2020
  • Juni 2020
  • Mei 2020
  • April 2020
  • Maret 2020
  • Februari 2020
  • Januari 2020
  • Desember 2019
  • November 2019
  • Oktober 2019
  • September 2019
  • Agustus 2019
  • Juli 2019
  • Juni 2019
  • Mei 2019
  • April 2019
  • Maret 2019
  • Februari 2019
  • Januari 2019
  • Desember 2018
  • November 2018
  • Oktober 2018
  • September 2018
  • Agustus 2018
  • Juli 2018
  • Juni 2018
  • Mei 2018
  • April 2018
  • Maret 2018
  • Februari 2018
  • Januari 2018
  • Desember 2017
  • November 2017
  • Oktober 2017
  • September 2017
  • Agustus 2017
  • Juli 2017
  • Juni 2017
  • Mei 2017
  • April 2017
  • Maret 2017
  • Februari 2017
  • Januari 2017
  • Desember 2016
  • November 2016
  • Oktober 2016
  • September 2016
  • Agustus 2016
  • Juli 2016
  • Juni 2016
  • Mei 2016
  • April 2016
  • Maret 2016
  • Februari 2016
  • Januari 2016
  • Desember 2015
  • November 2015
  • Oktober 2015
  • September 2015
  • Agustus 2015
  • Juli 2015
  • Juni 2015
  • Mei 2015
  • April 2015
  • Maret 2015
  • Februari 2015
  • Januari 2015
  • Desember 2014
  • November 2014
  • Oktober 2014
  • September 2014
  • Agustus 2014
  • Juli 2014
  • Juni 2014
  • Mei 2014
  • April 2014
  • Maret 2014
  • Februari 2014
  • Januari 2014
  • Desember 2013
  • November 2013
  • Oktober 2013
  • September 2013
  • Agustus 2013
  • Juli 2013
  • Juni 2013
  • Mei 2013
  • April 2013
  • Maret 2013
  • Februari 2013
  • Januari 2013
  • Desember 2012
  • November 2012
  • Oktober 2012
  • September 2012
  • Agustus 2012
  • Juli 2012
  • Juni 2012
  • Mei 2012
  • April 2012
  • Maret 2012
  • Februari 2012
  • Januari 2012
  • Desember 2011
  • November 2011
  • Oktober 2011
  • September 2011
  • April 2011
  • Maret 2011
  • Februari 2011
  • Januari 2011
  • September 2010
  • Mei 2010
  • April 2010

Blog di WordPress.com.

  • Ikuti Mengikuti
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Bergabunglah dengan 467 pengikut lainnya
    • Sudah punya akun WordPress.com? Login sekarang.
    • asambackpacker01.wordpress.com
    • Sesuaikan
    • Ikuti Mengikuti
    • Daftar
    • Masuk
    • Laporkan isi ini
    • Lihat situs dalam Pembaca
    • Kelola langganan
    • Ciutkan bilah ini
 

Memuat Komentar...
 

    %d blogger menyukai ini: