Tag
Batu, Batu Secret Zoo, BNS, Citilink, hotel Aria Gajayana, jalan jalan ke malang, Jatim Park 2, Lion Air, Malang, Museum Satwa, resto inggil malang, restoran Agis, restoran Sederhana Purwoasri
Alhamdulillah weekend kemarin (12-13 Mei 2012) mendapat kesempatan survey dari kantor ke tempat wisata di kota Batu dan Malang Jawa Timur. Perjalanan kumulai dari

lion yang mengantar kami ke surabaya
kota Banjarmasin dengan menggunakan pesawat Lion Air JT311 ke Surabaya yang terbang pada pukul 06.30 WITA dan mendarat di Surabaya pada pukul 06.40 WIB. Perjalanan yang cukup singkat dan lancar. Pesawat yang baru dan mulusnya take off setidaknya memberikan rasa aman,meski sedang hangat-hangatnya perbincangan jatuhnya pesawat Shukoi Rusia di Gunung Salak, Sukabumi 3 hari sebelum traveling ini. Sebelum masuk pesawat, saya sempatkan sarapan opor ayam dan teh hangat dulu di Lounge Blue Sky yang lumayan lengkap hidangannya dan sudah buka mulai jam 05.30 WITA. untuk akses lounge ini gratis bagi pemegang kartu kredit platinum BNI, BRI, Mandiri, sedangkan kartu gold dan titanium potong 2500 poin. Kalau poin tidak cukup bisa bayar Rp 75.000 (lounge paling mahal setahu saya, tapi hidangan juga lengkap). Ada harga ada rupa.
Setelah masuk di Bandara Juanda, kami (berdua dengan teman) tidak perlu menunggu terlalu lama, karena sudah dijemput Pak Mamad dari travel, kemudian kami jalan ke arah Masjid Al Akbar Survey untuk survey masjid dan tempat makan, kami sempat mampir ke rumah makan Agis

interior agis
-bernuansa Jawa yang berada persis di samping Masjid Al Akbar-Masjid terbesar di Jawa Timur untuk melihat menu dan ketersediaan tempat untuk acara makan siang prasmanan teman sekantor, paket termurah Rp 59 ribu ++ (belum termasuk pajak 10%), kami tak sempat mencicipi masakannya, karena baru sarapan 2 jam sebelumnya, namun kelihatannya banyak pesanan dan ada acara yang sedang disiapkan di Sabtu pagi ini, alias rumah makan ini laris manis. Tempat ini berjarak tempuh sekitar 30 menit dengan kondisi jalan lancar.
Dari situ perjalanan kami lanjut ke arah Sidoarjo untuk mengecek rumah makan Handayani dan Ikan Bakar Cianjur. Waktu tempuh dari Masjid Al Akbar 30 menit juga, kami tak sempat tengok menunya karena keduanya belum buka, akhirnya kami mencari masjid yang besar di sekitarnya. Cukup sulit menemukan masjid besar di sini. Dua kali melintasi rumah makan yang belum buka sepagi ini akhirnya kami lanjut perjalanan ke arah Pandaan Pasuruan.
Sekitar sejam perjalanan menggunakan jalan arteri, sampailah kami di Masjid Cheng Ho0

masjid ceng ho pandaan pasuruan
yang klasik dan menarik. Karena belum waktunya sholat Dzuhur kami melihat dan foto-foto depan masjid. Masjid ini megah dan warnanya perpaduan merah dan kuning keemasan, sesuai warna kesukaan masyarakat Tionghoa. Di sebelah utara masjid ini ada tempat makan Warung Ngelencer yang dijaga patung kodok. Tidak mengerti saya apa makna filosofisnya. Kami sempat ke pasar swalayannya yang menjual oleh-oleh khas daerah Pandaan-Pasuruan, dan juga oleh-oleh Malang seperti keripik buah dan tempe goreng.

warung ngelencer
Cookies telo ungu dan beras organik seharga Rp 12,5 ribu/kg produksi SPAT juga dijual di tempat ini, lumayan jika wisatawan dari Malang yang gak sempat beli oleh-oleh di Malang bisa mampir ke sini.
Setelah mampir sekitar 30 menit melihat ruangan dan swalayan, kami lanjut perjalanan ke arah kota Malang, sebelumnya kami mampir di rumah makan padang Sederhana

rm padang sederhana purwoasri
dekat kebun raya Purwodadi. Di sini kami tanya seputar harga menu, proses pemesanan dan lainnya. Di lantai bawah ada tempat bermain anak-anak

playground rm sederhana purwoasri
yang cukup luas,teduh dan terawat. Udara di sini sejuk karena di sisi barat dan timurnya gunung dan di selatannya ada kebun raya Purwodadi. Tempat parkir rumah makan ini sangat luas dan menjadi satu dengan restoran lain yang ternyata pemiliknya satu orang. Dan di tengah ada mushola

mushola rm padang sederhana purwoasri
yang representatif yang bisa diubah menjadi masjid untuk sholat Jumat jika diperlukan. Puas mendapat info kami lanjutkan perjalanan ke Kota Malang.
Tepat pukul 11 WIB kami tiba di Kota Malang, perjalanan kami agak tersendat karena ada sedikit kemacetan di pintu masuk Kota Malang. Banyak perubahan yang terjadi di kota ini, sejak 6 tahun terakhir mengunjunginya. Banyak hotel bermunculan, baik hotel lokal maupun jaringan nasional. Ada juga mall yang diubah menjadi hotel.Dengan munculnya hotel baru ini setidaknya memberikan pilihan baru untuk wisatawan yang akan berkunjung ke Malang. Selain transportasi melalui jalan raya, kota ini bisa dijangkau dengan pesawat udara yang 5x Jakarta-Malang PP, 1x Denpasar-Malang PP, kereta api Gajayana Gambir-Malang PP dan kereta Malabar Bandung-Malang PP.
Kami disambut EO di lobby Hotel Aria Gajayana. Setelah sedikit mengobrol, saya lanjut check in hotel, karena kebetulan sudah ada kamar yang kosong dan sudah dekat dengan waktu check in. Di luar dugaan, kamar yang ada-super deluxe luas dan bersih

kamar hotel aria gajayana
. Fasilitasnya lengkap seperti hotel bintang 4 lainnya. Tarifnya juga tidak terlalu mahal, mulai Rp 550 ribu/malam. Semoga saja hotel yang baru dilaunching 3 bulan ini bisa mempertahankan kualitasnya di masa yang akan datang.
Setelah menaruh backpack, foto-foto dan mencoba fasilitas di kamar, saya balik ke lobby dan ngobrol dengan EO, lanjut makan siang di warung sate Bunul yang terkenal itu. Sebelum ke warung sate Bunul, kami juga sempat mampir ke Inggil

rumah makan inggil
museum resto yang unik dan menarik, dimana di dinding banyak foto kuno, mata uang baik kertas maupun koin kuno, prangko kuno dan asesoris kuno lainnya, di dekat tempat makan juga ada topeng-topeng khas Malang. Suara sinden menyanyikan gending Jawa Timuran juga menyemarakkan suasana makan di tempat itu. Di depan ada toko souvenir khas Malang

toko souvenir
. Kami tak sempat makan siang di tempat itu, karena penasaran dengan sate Bunul yang direkomendasikan seorang teman.Di warung sate Bunul

sate bunul
ini ada keunikan di panggangan sate sangat panjang, ada 2 meter an. Disini tersedia aneka makanan berbahan daging kambing seperti sate, gulai dan otak, serta makanan berbahan ayam dan sapi. Rasa masakannya enak, sehingga tak mengherankan meski baru buka siang itu, langsung penuh dengan pengunjung. Harganya juga tidak terlalu mahal. Tips buat yang tidak terbiasa dengan sambal petis, jangan memasukkan sambal ini terlalu banyak ke gulai, lebih baik dinikmati tanpa tambahan apapun, lebih segar dan gurih. Satenya juga besar-besar dan empuk. maknyuss.
Puas makan sate Bunul kami melanjutkan perjalanan ke Kota Batu Malang melalui jalur utara, daerahnya semakin naik dan udara semakin dingin. Setelah satu jam, kami sampai di lokasi wisata petik apel yang dikelola oleh koperasi petani apel.

kebun apel batu malang
Kami diantar pengurus koperasi ke lokasi kebun apel milik petani yang akan kami jadikan lokasi petik apel. Tak semua kebun apel aman untuk keluarga karena ada yang konturnya terlalu miring, akhirnya kami ditunjukkan lokasi yang datar dan pohon apelnya sedang berbuah lebat. segar sekali udara dan buah apel yang kami petik. Jarang ada tempat seperti ini di Indonesia.
Acara selanjutnya menuju tempat oleh-oleh di kota Batu. Sepanjang perjalanan kami disuguhi pemandangan kota yang bersih dan terawat, yang kabarnya kota ini bersolek untuk wisata sejak walikota baru menjabat, dan tampaknya usaha ini berhasil. Sepanjang jalan memang terasa bahwa kota ini sangat hidup dan siap menyambut wisatawan.
Obyek wisata berikutnya adalah Jatim Park 2

jatim park 2
yang meliputi Batu Secret Zoo dan Museum Satwa. Tempat ini benar-benar sesuai untuk pendidikan dan pengenalan dunia satwa kepada anak-anak. Secret Zoo yang disusun melingkar dan bertingkat-tingkat, tak henti-hentinya memberikan informasi mengenai aneka satwa yang dijelaskan seperti di buku bergambar, tapi ini nyata. Tidak seperti kebun binatang yang luas, di sini habitat satwa dibuat seperti tempat bermain sehingga kita bisa menyaksikan dari dekat binatang-binatang ini. Untuk mengunjungi tempat ini perlu waktu satu jam jika hanya melintas, tapi kalau berhenti dan baca keterangan bisa 3-4 jam. Berhubung sudah jam 5.o0 sore dan menjelang tutup terpaksa segera beralih ke museum satwa. tiket terusan di Jatim Park ini adalah Rp 75 ribu saat akhir pekan.

halaman depan jatim park 2
Namun rencana ini gagal, karena ada agenda bertemu dengan pengelola rumah makan Jungle Resto

resto jungle
yang menyatu dengan Batu Secret Zoo, dimana dari tempat makan bisa melihat rusa yang sedang berada di kandangnya. antara tempat makan dengan kandang hanya dipisah kaca bening tebal. Jangan khawatir, tempat ini bebas bau kandang dan ditata sedemikian rupa sehingga seperti di hutan. Makanan yang disajikan bervariasi, saya tak sempat pesan makanan, karena masih kenyang, hanya minum secangkir Milo yang dihargai Rp 5 rbu, sangat murah untuk ukuran tempat sebagus ini. Mungkin karena tiket masuk wahana sudah cukup mahal sehingga makan minumnya diperingan harganya.
Setelah acara minum, lanjut ke museum satwa, namun ternyata museum sudah tutup, sehingga kami lanjut perjalanan ke Batu Night Spectacular (BNS)

BNS
. Antrian tidak terlalu panjang dan kami bisa segera merasakan sedapnya makanan di pusat makanan BNS. Kabarnya yang mengelola tempat makan

pilihan kedai makan di BNS
ini adalah masyarakat sekitar seperti halnya kebun apel tadi pagi. Hebatnya Ecotourism. Sebenarnya bukan hanya tempat makan yang bisa dinikmati, ada banyak wahana seperti halnya di Dufan, namun ini lebih kecil dan ada permainan yang hanya ada di sini yaitu sepeda udara, sepeda yang melalui lintasan rel dan berada di ketinggian, seolah-olah berada di udara bebas. Mengenai tempat makan, sistemnya seperti di mall modern, menggunakan kartu semacam ATM. Pembeli datang ke kasir menyerahkan uang dan pembeli mendapat kartu yang sudah berisi uang yang disetor minus jaminan kartu Rp 6 ribu. Misalnya pembeli setor uang Rp 50 ribu, maka dia dapat kartu yang bisa dibelanjakan sebesar Rp 44 ribu. Setelah makan kartu dikembalikan dan pembeli mendapat kembalian sebesar saldo yang tidak digunakan plus kembalian jaminan kartu Rp 6 ribu. Mengenai makanan dan minuman bisa dikatakan enak dan murah

daftar harga makanan minuman favorit
, sebagai contoh teh melati hangat segelas besar Rp 4 ribu, ronde/sekoteng Rp 9 ribu, dan bubur ayam spesial (ada hati dan telor) Rp 13 ribu. Walhasil saat mengembalikan kartu saya mendapat kembalian Rp 11 ribu saldo, dan Rp 6 ribu jaminan kartu, total kembalian Rp 17 ribu. Tips supaya cepat terlayani dan tidak salah pesan, baca daftar menu favorit yang ada di meja, disitu disebutkan makanan/minuman favorit tiap stand dan berapa harganya, dan jangan lupa menyebutkan nomor meja saat pemesanan. Transaksinya mudah, pembeli tinggal kasih kartu, saldo akan terpotong sejumlah harga makanan, sesudahnya bisa cek saldo di mesin tiap stand. Oh ya, tiap jam 8

air menari di BNS
ada pagelaran air menari mengikuti lagu plus welcoming yang wow, mengejutkan bagi yang belum pernah ke sana. Puas makan dan melihat air menari kami keluar melalui night market yang menjual berbagai produk, mulai kaos souvenir,barang elektronik murah (kebanyakan dari Cina), baju dll. Harga nya wajar, lebih murah dari mall, sedikit lebih mahal dari pasar. Tapi desainnya unik, khas kota Batu.
Hari kian larut (jam 9 malam) dan kami bergegas balik ke kota Malang, perjalanan ke hotel melalui jalan yang terus menurun, maklum Batu di gunung, Malang di lembah. Kami sempat mampir di toko oleh-oleh Harum Manis yang menjual aneka oleh-oleh khas Malang dan Batu, antara lain keripik buah, manisan buah, apel segar, syrup rosella, cuka apel, keripik tempe, meski jenisnya sama tapi merk nya berbeda-beda. Lagi-lagi terasa murah karena beli di kota asalnya. Karena malam minggu memasuki kota Malang melewati kampus UMM, Unisma terasa masih sangat ramai, apalagi di Stadion Gajayana-belakang hotel ada pertandingan sepakbola Arema melawan Persisam. Tadinya saya berencana setelah sholat, langsung tidur, ternyata ada teman yang kontak dan akhirnya mengobrol di lobi hotel. Empat gelas kopi latte dan 1 piring pisang goreng keju habis tandas, dan baru bisa tidur jam 1 malam.
Keesokan harinya di Minggu pagi, saya coba membuktikan adanya pasar murah di sekitar stadion Gajayana sampai ke jalan Ijen. Memang betul, ternyata mulai jam 6 pagi stand sudah buka dan biasanya tutup jam 10 pagi. Ada lebih dari 300 stand yang menjual makanan minuman, baju, barang antik, kerajinan, asesoris, lukisan dan aneka barang lainnya. Tak ketinggalan Alfamart juga bawa produk yang sedang promo ke lokasi ini

pasar minggu malang
. Saya mencoba sarapan ketupat sayur, yang isinya ketupat dan campuran sayur nangka, pepaya dan kacang tolo. Cukup lezat untuk makanan seharga Rp 5 ribu ini.
Puas jalan-jalan di pasar mingguan, kami balik ke hotel, melihat ruang Bromo untuk acara kantor nanti. Setelah itu ke restoran Panderman untuk sarapan. Terlihat berbagai jenis makanan tersedia, mulai main course seperti nasi dan lauk pauknya, roti, aneka bubur (sagu, kacang hijau, ketan hitam) yang bisa dicampur, bubur ayam, buah potong dan aneka minuman. Standar hotel bintang 4. Restoran ini ada ruang merokok di out door dan tanpa asap rokok di indoor. Mengenai makanannya enak untuk ukuran hotel yang baru beroperasi.
Selanjutnya kami ketemu EO lagi, check out dari hotel dan melanjutkan perjalanan ke Surabaya. Dalam perjalanan pulang ini kami sempat mampir ke pusat kerajinan kulit Tanggulangin Sidoarjo. Hampir semua rumah di daerah ini menjadi showroom hasil kerajinannya. Dari Tanggulangin lanjut ke arah kota Sidoarjo untuk mencoba makan siang di restoran Handayani

rumah makan handayani surabaya
. Kami mencoba pesan kelapa muda, Tom Yam, Bayi wader goreng dan iga bakar. Ternyata maknyuss tenan semua makanan dan minumannya. Harga medium untuk kualitas rasa yang baik.
Hari kian siang, mendekati jam 12 siang. Kami segera ke bandara Juanda. Jalanan di hari Mingu cukup lancar,dan kami sampai di bandara setengah jam kemudian, kami segera check in. ternyata pesawat yang akan kami tumpangi-Citilink delay 1 jam, sehingga sedianya jam 1.20 siang berangkat menjadi jam 2.20 siang

citilink yang membawa kami balik ke banjarmasin
. Tak apalah, bisa buat meregangkan otot setelah 4 jam di jalan. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan lancar, semoga demikian juga acara kantor yang sedang saya siapkan ini. Amin